International Journal of Science and Environment (IJSE), 2022
Tapak dara (Catharanthus roseus) is a plant belonging to the Apocynaceae family originating from ... more Tapak dara (Catharanthus roseus) is a plant belonging to the Apocynaceae family originating from Central America and is generally grown as an ornamental plant. The purpose of this study was to determine the percentage of mortality data and the LC50 value of tapak dara methanol extract (Catharanthus roseus) against Artemia salina Leach larvae using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. The BSLT method used consisted of 6 concentration treatments, namely 20 ppm, 60 ppm, 100 ppm, 140 ppm, 180 ppm, and 0 ppm a negative control, each of which was repeated three times. At each concentration, 10 experimental animals of 48 hours old Artemia salina Leach larvae were used. The toxic effect of the extract was identified by the percentage of mortality of Artemia salina Leach larvae using probit analysis (LC50). The results showed the linear regression equation y = 3.0809x – 12.065. This shows that the mortality of the test animals reached 50% when the compound concentration reached 34,...
Pendahuluan: Masyarakat kini lebih cenderung menggunakan obat dari alam karena memiliki efek samp... more Pendahuluan: Masyarakat kini lebih cenderung menggunakan obat dari alam karena memiliki efek samping yang sedikit. Salah satu bahan alami yang sering digunakan masyarakat untuk mengatasi jerawat adalah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan bahan dasar kosmetik atau obat-obatan, karena tomat mengandung senyawa metabolit antara lain alkaloid dan saponin yang bersifat antibakteri. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol tomat dalam sediaan krim. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu evaluasi kemampuan antibakteri ekstrak tomat berdasarkan sifat fisik organoleptis, homogenitas, pH, uji iritasi, stabilitas sediaan dan pengujian antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi sumuran pada media Nutrient Agar. Hasil: Berdasarkan hasil uji ANOVA pada penelitian ini menunjukkan bahwa krim dengan ekstrak tomat 25%, 50% 75% dan kontrol (+) memiliki aktivitas antiba...
Daun saliara (Lantana camara L.) termasuk gulma tahunan berbentuk perdu, berkayu dan berakar tung... more Daun saliara (Lantana camara L.) termasuk gulma tahunan berbentuk perdu, berkayu dan berakar tunggang. Daun saliara mengandung senyawa aktif minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, tanin, saponin merupakan senyawa yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun saliara dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bersifat eksperimental yaitu ekstrak etanol daun saliara (Lantana camara L.) dengan konsentrasi 3%, 6% dan 9% dan dilakukan uji sifat fisik sediaan dengan uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri. Pembuatan sediaan sabun cair ekstrak etanol daun saliara (Lantana camara L.) konsentrasi 3%, 6% dan 9% memenuhi kriteria uji organoleptis bewarna hijau dan tekstur cair, uji homogenitas menunjukkan sediaan homogen, uji pH sabun cair yaitu 8-9, uji tinggi busa yaitu 53-86 mm, uji viskositas 1073-2890 cps dan uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 3%, memiliki daya hambat 5 mm, konsentrasi 6% memiliki daya hambat 5,5 mm dan konsentrasi 9% memiliki daya hambat 6 mm. Sedangkan pada uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 3% memiliki daya hambat 5 mm, konsentrasi 6% memiliki daya hambat 6 mm dan konsentrasi 9% memiliki daya hambat 7 mm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sabun cair ekstrak etanol daun saliara (Lantana camara L.) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis.
International Journal of Science and Environment (IJSE), 2022
Tapak dara (Catharanthus roseus) is a plant belonging to the Apocynaceae family originating from ... more Tapak dara (Catharanthus roseus) is a plant belonging to the Apocynaceae family originating from Central America and is generally grown as an ornamental plant. The purpose of this study was to determine the percentage of mortality data and the LC50 value of tapak dara methanol extract (Catharanthus roseus) against Artemia salina Leach larvae using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. The BSLT method used consisted of 6 concentration treatments, namely 20 ppm, 60 ppm, 100 ppm, 140 ppm, 180 ppm, and 0 ppm a negative control, each of which was repeated three times. At each concentration, 10 experimental animals of 48 hours old Artemia salina Leach larvae were used. The toxic effect of the extract was identified by the percentage of mortality of Artemia salina Leach larvae using probit analysis (LC50). The results showed the linear regression equation y = 3.0809x – 12.065. This shows that the mortality of the test animals reached 50% when the compound concentration reached 34,...
Pendahuluan: Masyarakat kini lebih cenderung menggunakan obat dari alam karena memiliki efek samp... more Pendahuluan: Masyarakat kini lebih cenderung menggunakan obat dari alam karena memiliki efek samping yang sedikit. Salah satu bahan alami yang sering digunakan masyarakat untuk mengatasi jerawat adalah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan bahan dasar kosmetik atau obat-obatan, karena tomat mengandung senyawa metabolit antara lain alkaloid dan saponin yang bersifat antibakteri. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol tomat dalam sediaan krim. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu evaluasi kemampuan antibakteri ekstrak tomat berdasarkan sifat fisik organoleptis, homogenitas, pH, uji iritasi, stabilitas sediaan dan pengujian antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi sumuran pada media Nutrient Agar. Hasil: Berdasarkan hasil uji ANOVA pada penelitian ini menunjukkan bahwa krim dengan ekstrak tomat 25%, 50% 75% dan kontrol (+) memiliki aktivitas antiba...
Daun saliara (Lantana camara L.) termasuk gulma tahunan berbentuk perdu, berkayu dan berakar tung... more Daun saliara (Lantana camara L.) termasuk gulma tahunan berbentuk perdu, berkayu dan berakar tunggang. Daun saliara mengandung senyawa aktif minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, tanin, saponin merupakan senyawa yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun saliara dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bersifat eksperimental yaitu ekstrak etanol daun saliara (Lantana camara L.) dengan konsentrasi 3%, 6% dan 9% dan dilakukan uji sifat fisik sediaan dengan uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri. Pembuatan sediaan sabun cair ekstrak etanol daun saliara (Lantana camara L.) konsentrasi 3%, 6% dan 9% memenuhi kriteria uji organoleptis bewarna hijau dan tekstur cair, uji homogenitas menunjukkan sediaan homogen, uji pH sabun cair yaitu 8-9, uji tinggi busa yaitu 53-86 mm, uji viskositas 1073-2890 cps dan uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 3%, memiliki daya hambat 5 mm, konsentrasi 6% memiliki daya hambat 5,5 mm dan konsentrasi 9% memiliki daya hambat 6 mm. Sedangkan pada uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 3% memiliki daya hambat 5 mm, konsentrasi 6% memiliki daya hambat 6 mm dan konsentrasi 9% memiliki daya hambat 7 mm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sabun cair ekstrak etanol daun saliara (Lantana camara L.) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis.
Uploads
Papers by Melia Sari