Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi peran walisan... more Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi peran walisanga dan lembaga pesantren dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara pada kelas IX di MTs Al-Shohwah Gebang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari kegiatan: perencanaan, tondakan, observasi dan refleksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta diidk dalam materi peran walisanga dan lembaga pesantren dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara mengalami peningkatan. Pada pra siklus nilai rata-rata peserta didik hanya mencapai 66,6. Namun setelah dilakukan tindakan pada siklus I, nilai rata-rata peserta diidk meningkat menjadi 70,2. Dan pada siklus II, nilai rata-rata peserta diidk mencapai 76,6. Adapun jumlah peserta didik yang tumtas mencapai KKM pada pra siklus hanya 1 orang dari jumlah keseluruhan 5 peserta didik atau jika diprosentasikan mencapai 20%, jumlah ini kemudian meningkat pada siklus I, yaitu mencapai 2 orang atau 40%, dan pada siklus II peserta didik yang berhasil mencapai KKM mencapai 4 orang atau sekitar 80%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) pada materi peran walisanga dan lembaga pesantren dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IX MTs Al-Shohwah Gebang.
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi peran walisan... more Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi peran walisanga dan lembaga pesantren dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara pada kelas IX di MTs Al-Shohwah Gebang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari kegiatan: perencanaan, tondakan, observasi dan refleksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta diidk dalam materi peran walisanga dan lembaga pesantren dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara mengalami peningkatan. Pada pra siklus nilai rata-rata peserta didik hanya mencapai 66,6. Namun setelah dilakukan tindakan pada siklus I, nilai rata-rata peserta diidk meningkat menjadi 70,2. Dan pada siklus II, nilai rata-rata peserta diidk mencapai 76,6. Adapun jumlah peserta didik yang tumtas mencapai KKM pada pra siklus hanya 1 orang dari jumlah keseluruhan 5 peserta didik atau jika diprosentasikan mencapai 20%, jumlah ini kemudian meningkat pada siklus I, yaitu mencapai 2 orang atau 40%, dan pada siklus II peserta didik yang berhasil mencapai KKM mencapai 4 orang atau sekitar 80%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) pada materi peran walisanga dan lembaga pesantren dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IX MTs Al-Shohwah Gebang.
Uploads
Papers by Yasir Mubarok