
Ajeng Illa
Hi :) I'm Ajeng.
Jika tulisan saya membantu anda, berterimakasihlah kepada Tuhan, sebab saya hanya perantaraNya, untuk mempermudah tugas anda :)
📩 : [email protected]
[email protected]
Jika tulisan saya membantu anda, berterimakasihlah kepada Tuhan, sebab saya hanya perantaraNya, untuk mempermudah tugas anda :)
📩 : [email protected]
[email protected]
less
Related Authors
Andreas Umland
National University of "Kyiv-Mohyla Academy"
François Soyer
University of New England - Australia
Javier Díaz Noci
Pompeu Fabra University
Alejandra B Osorio
Wellesley College
Armando Marques-Guedes
UNL - New University of Lisbon
Giulia Sissa
Ucla
Enrico Cirelli
Università di Bologna
Florin Curta
University of Florida
Carlos A. Scolari
Pompeu Fabra University
Mauro Grondona
University of Genova
Uploads
Papers by Ajeng Illa
Pada jurnal ini akan membahas makna dari cerita “Gunung Tilu” yang berasal dari Kabupaten Majalengka, Provinsi jawa Barat dengan pendekatan teori semantik. Latar belakang yang membahas mengenai teori semantik adalah salah satu cabang ilmu lingusitik yang mempelajari ilmu makna atau tentang arti yang terdiri dari tiga tataran analisis bahasa. Kemudian pengertian makna yang terdapat dalam ilmu semantik adalah makna adalah sesuatu yang mengandung arti baik secara diartikan dan mengartikan. Sedangkan pengertian sastra itu sendiri adalah dapat berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau pengajaran. Kemudian dongeng merupakan suatu cerita fantasi yag kejadian-kejadiannya tidak benar-benar terjadi. Metode penelitian adalah hal yang digunakan dengan sederhana yaitu dengan metode analisis isi. Metode analisis isi adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode kualitatif memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada isi pesan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa terdapat beberapa makna yang terkandung di dalam cerita “Gunung Tilu”, salah satunya adalah cara kita untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang kita lakukan terhadap sesuatu. Dengan itu diharapkan kepada para generasi selanjutnya untuk mempelajari dan menjaga kelestarian sastra lisan di sekitar tempat daerah masing-masing.
Pada jurnal ini akan membahas beberapa kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis yang didapatkan dari data tugas siswa kelas VIII SMP mengenai teks persuasif. Sintaksis merupakan cabang ilmu bahasa tentang susunan kalimat atau membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Dalam cabang ilmu sintaksis yang dianalisis berupa kesalahan sintaksis. Kesalahan sintaksis adalah kesalahan atau penyimpangan struktur frasa, klausa, atau kalimat, serta ketidaktepatan pemakaian partikel. Teks persuasi adalah bacaan yang dapat memengaruhi orang lain dalam pendapat, pikiran, perasaan bahkan perbuatannya.Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriftif kualitatif di mana objek di gambarkan senyata-nyatanya atau apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa terdapat beberapa kesalahan seperti kalimat tidak bersubjek, penggunaan konjungsi yang berlebihan, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, penggunaan istilah asing.
Kata kunci : kesalahan berbahasa, sintaksis, terks persuasi
Pada jurnal ini akan membahas makna dari cerita “Gunung Tilu” yang berasal dari Kabupaten Majalengka, Provinsi jawa Barat dengan pendekatan teori semantik. Latar belakang yang membahas mengenai teori semantik adalah salah satu cabang ilmu lingusitik yang mempelajari ilmu makna atau tentang arti yang terdiri dari tiga tataran analisis bahasa. Kemudian pengertian makna yang terdapat dalam ilmu semantik adalah makna adalah sesuatu yang mengandung arti baik secara diartikan dan mengartikan. Sedangkan pengertian sastra itu sendiri adalah dapat berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau pengajaran. Kemudian dongeng merupakan suatu cerita fantasi yag kejadian-kejadiannya tidak benar-benar terjadi. Metode penelitian adalah hal yang digunakan dengan sederhana yaitu dengan metode analisis isi. Metode analisis isi adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode kualitatif memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada isi pesan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa terdapat beberapa makna yang terkandung di dalam cerita “Gunung Tilu”, salah satunya adalah cara kita untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang kita lakukan terhadap sesuatu. Dengan itu diharapkan kepada para generasi selanjutnya untuk mempelajari dan menjaga kelestarian sastra lisan di sekitar tempat daerah masing-masing.
Pada jurnal ini akan membahas beberapa kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis yang didapatkan dari data tugas siswa kelas VIII SMP mengenai teks persuasif. Sintaksis merupakan cabang ilmu bahasa tentang susunan kalimat atau membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Dalam cabang ilmu sintaksis yang dianalisis berupa kesalahan sintaksis. Kesalahan sintaksis adalah kesalahan atau penyimpangan struktur frasa, klausa, atau kalimat, serta ketidaktepatan pemakaian partikel. Teks persuasi adalah bacaan yang dapat memengaruhi orang lain dalam pendapat, pikiran, perasaan bahkan perbuatannya.Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriftif kualitatif di mana objek di gambarkan senyata-nyatanya atau apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa terdapat beberapa kesalahan seperti kalimat tidak bersubjek, penggunaan konjungsi yang berlebihan, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, penggunaan istilah asing.
Kata kunci : kesalahan berbahasa, sintaksis, terks persuasi