Papers by Hendrianto Sundaro
Indonesian Journal of Spatial Planning, Oct 24, 2023
Koridor jalan adalah penggal jalan yang menghubungkan wilayah dengan batasan fisik. Koridor jalan... more Koridor jalan adalah penggal jalan yang menghubungkan wilayah dengan batasan fisik. Koridor jalan yang baik biasanya memiliki jalur pejalan kaki di kedua sisi jalan untuk memudahkan pejalan kaki. Di Indonesia, masalah koridor jalan tidak terlepas dari hubungan dengan kepadatan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang lebih besar di Kota Semarang menyebabkan peningkatan kepadatan lalu lintas. Koridor jalan Tlogosari Raya Semarang adalah salah satu koridor jalan di kota Semarang yang memiliki banyak lalu lintas. Jalan Tlogosari Raya Semarang sangat penting karena merupakan jalan utama dan memiliki banyak aktivitas komersial di perumahan Tlogosari Semarang. Dengan waktu, beberapa masalah muncul di jalan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sifat fisik berhubungan dengan pola aktivitas yang terjadi di koridor jalan Tlogosari Raya. Untuk mencapai tujuan ini, metode yang akan digunakan adalah observasi dan pemetaan titik aktivitas yang dilakukan secara bertahap. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa karakteristik fisik di koridor jalan Tlogosari Raya Semarang yang mempengaruhi pola aktivitas pengguna, diantaranya adalah tata guna lahan dan keadaan fisik jalur aksesibilitas. Karakteristik fisik tersebut menjadi magnet masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas disana terutama aktivitas jual beli dan aktivitas pendukung lainnya.
Program TPS 3R yaitu kegiatan pengurangan dan penanganan sampah agar seluruh lapisan masyarakat, ... more Program TPS 3R yaitu kegiatan pengurangan dan penanganan sampah agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat itu sendiri untuk melaksanakan pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang, dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Dalam pengelolaan tersebut perlu adanya peran masyarakat,Partisipasi masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pengelolaan persampahan. Keterlibatan masyarakat dapat diukur melalui bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat. Bentuk Partisipasi dan tingkat masyarakat. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yaitu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data berdasarkan jumlah atau banyaknya yang dilakukan secara objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Kemudian untuk memperoleh data, pada penelitian ini untuk pengambilan data menggunakan kuesioner yang akan diisi oleh pengelola dan masyarakat terlayani TPS 3R. Tujuan untama dari penelitian ini adalaha mengidentifikasi Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan TPS 3R Belik Sari Kecamatan Klambu. Sedangkan hasil yang diharapkan adalalah mengetahui
Indonesian Journal of Spatial Planning, May 28, 2020
Penelitian ini mengungkapkan Hierarki dan pusat pelayanan di Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonom... more Penelitian ini mengungkapkan Hierarki dan pusat pelayanan di Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang. Meode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang Selatan dan Gayamsari yang menurut Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarag tahun 2011-2031 dinyatakan sebagai Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang. Sampling dalam penelitian ini berupa fasilitas-fasilitas perkotaan yang berada di kawasan tersebut. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data fasilitas perkotaan yakni fasilitas perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan tempat peribadatan di empat kecamatan lokasi kawasan strategis tahun 2014-2018
Jurnal Ekonomi, Manajemen Akuntansi dan Perpajakan, May 17, 2021
This study aims to identify the prime of sectors in Semarang Regency. The research objectives are... more This study aims to identify the prime of sectors in Semarang Regency. The research objectives are: 1) Identified of the basic and non-basic sectors. 2). Identified typology of economic sectors. 3) Identified of the components of regional recuperation.
Indonesian Journal of Spatial Planning, Jul 20, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang terdapat di Kabupaten... more Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang terdapat di Kabupaten Demak. Seasaran dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui sektor-sektor yang merupakan sektor basis dan non basis di Kabupaten Demak. 2) Mengetahui apakah terdapat pergerseran dalam pereknomian wilayah di Kabupaten Demak selama kurun waktur 2016-2020 dengan melihat komponen-komponen wilayah. 3) Mengetahui typologi sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Demak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang dibutuhkan berupa data sekunder yakni data PDRB Kabupaten Demak tahun 2016-2020 dan data PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2020. Analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis Location Quotion (LQ), Analisis Typologi Klassen, Analisis Shift Share dan kompilasi analisis untuk mendapatkan pemeringkatan relatif sektor-sektor unggulan di Kabupaten Demak. Dari hasil analisis yang dilakukan, telah teridentifikasi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Demak. Adapun tiga besar pemeringkatan relatif sektor unggulan Kabupaten Demak adalah sebagai berikut: Peringkat pertama (Sektor Unggulan)
Indonesian Journal of Spatial Planning, Jan 9, 2023
merupakan salah satu tujuan dari program normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Normalisasi... more merupakan salah satu tujuan dari program normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Normalisasi tersebut ditandai dengan adanya aktivitas merapikan sungai, tidak hanya di dalam dan di pinggir (DAS dan sempadan) akan tetapi juga di sisi kanan dan kiri sungai yang ditempati oleh PKL. Pelaksanaan program relokasi PKL sebagai salah satu upaya normalisasi sungai BKT yang dilakukan dinilai mendapatkan hambatan dari warga dan para pedagang yang terdampak relokasi seperti terjadinya penolakan dan menganggap bahwa lokasi relokasi kurang strategis untuk berdagang sehingga para pedagang enggan menempati lokasi relokasi yang sudah disiapkan pemerintah sebelumnya. Selain itu, adanya kebijakan publik melalui program relokasi PKL yang dilakukan pemerintah juga memberikan dampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi PKL. Menurut para PKL kebijakan relokasi hanya fokus terhadap keberhasilan proyek normalisasi sungai BKT dan Kali Es saja sedangkan untuk kehidupan para PKL setelahnya kurang mendapat perhatian. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui dampak kebijakan pemerintah terkait penaataan atau relokasi PKL di Bantaran Kali Es Sawah Besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi para pedagang pascarelokasi.
DOAJ (DOAJ: Directory of Open Access Journals), Nov 1, 2019
Klassen dan analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 sektor perkeonom... more Klassen dan analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 sektor perkeonomian di Kota Semarang yang merupakan sektor basis (unggulan). Dari hasil analisis LQ diperoleh informasi bahwa sektor basis dengan nilai LQ tertinggi adalah sektor Informasi dan Komunikasi dengan nilai LQ sebesar 2,815 sedangkan sektor basis dengan nilai LQ terendah (1,04) adalah adalah sektor penyediaan, akomodasi dan makan minum. Dari hasil analisis Typologi Klassen teridentifikasi bahwa hanya terdapat 1 sektor yang masuk dalam kategori sektor maju dan tumbuh cepat (kuadran I), sepuluh sektor masuk dalam kategori sektor maju namun tertekan (Kuadran III) dan 6 Sektor masuk dalam kategori sektor relatif tertinggal (Kuadran IV). Sedangkan dari hasil perhitungan analisis Shift Share diketahui komponen pertumbuhan wilayah (N) dan komponen bauran industri (M) bernilai positif sedangkan komponen daya saing (C) semua sektor bernilai negatif kecuali untuk sektor Komunikasi dan Informasi. Dari hasil analisis yang dilakukan, maka arahan kebijakan pengembangan wilayah di Kota Semarang harus difokuskan pada sektor basis yang telah teridentifikasi sehingga Kota Semarnag dapat berkembang sesuai dengan potensi unggulan yang dimiliki.
Modul (Semarang), May 26, 2022
Jurnal Kajian Ruang
ABSTRAKProgram TPS 3R yaitu kegiatan pengurangan dan penanganan sampah agar seluruh lapisan masya... more ABSTRAKProgram TPS 3R yaitu kegiatan pengurangan dan penanganan sampah agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat itu sendiri untuk melaksanakan pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang, dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Dalam pengelolaan tersebut perlu adanya peran masyarakat,Partisipasi masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan pengelolaan persampahan. Keterlibatan masyarakat dapat diukur melalui bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat. Bentuk Partisipasi dan tingkat masyarakat. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yaitu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data berdasarkan jumlah atau banyaknya yang dilakukan secara objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Kemudian untuk memperoleh data, pada penelitian ini untuk pengambilan data menggunakan...
Indonesian Journal of Spatial Planning, Jul 20, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang terdapat di Kabupaten... more Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang terdapat di Kabupaten Demak. Seasaran dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui sektor-sektor yang merupakan sektor basis dan non basis di Kabupaten Demak. 2) Mengetahui apakah terdapat pergerseran dalam pereknomian wilayah di Kabupaten Demak selama kurun waktur 2016-2020 dengan melihat komponen-komponen wilayah. 3) Mengetahui typologi sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Demak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang dibutuhkan berupa data sekunder yakni data PDRB Kabupaten Demak tahun 2016-2020 dan data PDRB Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2020. Analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis Location Quotion (LQ), Analisis Typologi Klassen, Analisis Shift Share dan kompilasi analisis untuk mendapatkan pemeringkatan relatif sektor-sektor unggulan di Kabupaten Demak. Dari hasil analisis yang dilakukan, telah teridentifikasi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Demak. Adapun tiga besar pemeringkatan relatif sektor unggulan Kabupaten Demak adalah sebagai berikut: Peringkat pertama (Sektor Unggulan)
Indonesian Journal of Spatial Planning
Kajian Dampak Kebijakan Relokasi PKL Bantaran Kali Es Sawah Besar Kota Semarang Terhadap Kondisi ... more Kajian Dampak Kebijakan Relokasi PKL Bantaran Kali Es Sawah Besar Kota Semarang Terhadap Kondisi Sosial dan Ekonomi Pedagang. Upaya pemerintah Kota Semarang dalam melakukan penataan PKL di Bantaran Kali Es Sawah Besar merupakan salah satu tujuan dari program normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Normalisasi tersebut ditandai dengan adanya aktivitas merapikan sungai, tidak hanya di dalam dan di pinggir (DAS dan sempadan) akan tetapi juga di sisi kanan dan kiri sungai yang ditempati oleh PKL. Pelaksanaan program relokasi PKL sebagai salah satu upaya normalisasi sungai BKT yang dilakukan dinilai mendapatkan hambatan dari warga dan para pedagang yang terdampak relokasi seperti terjadinya penolakan dan menganggap bahwa lokasi relokasi kurang strategis untuk berdagang sehingga para pedagang enggan menempati lokasi relokasi yang sudah disiapkan pemerintah sebelumnya. Selain itu, adanya kebijakan publik melalui program relokasi PKL yang dilakukan pemerintah juga memberikan dampak ter...
MODUL
Sebagai paradigma ilmu pengetahuan, Positivisme dan Post positivisme telah memberikan pengaruh ya... more Sebagai paradigma ilmu pengetahuan, Positivisme dan Post positivisme telah memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan peradaban manusia termasuk didalamnya adalah perkembangan kota yang menjadi pusat peradaban manusia. Dalam proses tersebut, filsafat dan metodologi penelitian memiliki peran penting bukan hanya dalam membentuk ilmu pengetahuan tetapi juga meninjau eksistensi ilmu pengetahuan. Meninjau eksistensi ilmu pengetahuan melalu kacamata filsafat dan bukan oleh ilmu itu sendiri adalah agar dapat menempatkan ilmu pengetahuan secara jujur dan obyektif. Artikel ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan sejarah perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan, 2) Mengetahu esensi dari filsafat ilmu dan kedudukannya dalam konstelasi ilmu pengetahuan (science), 3) Mengetahui keterkaitan filsafat ilmu dengan paradigma positivisme dan post-positivisme dalam metodologi penelitian serta 4) Mengetahui kontribusi positivisme dan post positivisme terhadap per...
Indonesian Journal of Spatial Planning, 2022
Kampung Jawi merupakan salah satu desa wisata yang bertemakan kebudayaan jawa yang bertujuan untu... more Kampung Jawi merupakan salah satu desa wisata yang bertemakan kebudayaan jawa yang bertujuan untuk menjaga nilai-nilai masyarakat dan pelestarian kebudayaan jawa. Dengan luas wilayah 24 Ha, Kampung Jawi yang berada di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang menyimpan banyak potensi daya tarik wisata dengan mengupayakan pemenuhan kebutuhan kepariwisataan. Namun demikian, upaya tersebut harus diimbangi dengan kesiapan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan kepariwisataan sehingga pariwisata dapat berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji bagaimana kesiapan masyarakat Kampung Jawi, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dalam melakukan pemenuhan kebutuhan kepariwisataan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesiapan masyarakat yang meliputi pengetahuan, sikap dan respon dalam pemenuhan kebutuhan kepariwisataan yaitu atraksi, akomodasi, aksesbilitas, fasilitas wisata dan layanan masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kuan...
Jurnal Riptek, 2018
This research reveals the role of local institutions in the slum upgrading progam through the BKM... more This research reveals the role of local institutions in the slum upgrading progam through the BKM Bangkit Sejahtera, management units and self-help groups (KSM). Through these local institutions, people are involved in the National Slum Upgrading Program (NSUP). This research aims to identify the capacity of local institutions in the slums upgrading. The method used in this research is a mixed method with a case study approach. The sample used was from the BKM Bangkit Sejahtera element and its management units as well as the Community Self-Help Group (KSM) with the purposive sampling technique. Data obtained through questionnaires, observation and interviews. The analysis technique was carried out with a descriptive statistical approach and SWOT analysis with space matrix model. The results of the analysis indicate that there are several potential and problems local institutional capacity. The conclusion of this research is local institutional capacity degree in slum upgrading progr...
This research reveals about the regional development of the Semarang City based on superior poten... more This research reveals about the regional development of the Semarang City based on superior potential. The analytical tool used in this study is the Location Quotion analysis, Klassen Typology analysis and Shift Share analysis. The results showed that there were 11 potential economic sectors in the Semarang City which were the (leading) base sector. From the results of the LQ analysis obtained information that the base sector with the highest LQ value is the Information and Communication sector with an LQ value of 2.815 while the base sector with the lowest LQ value (1.04) is the supply, accommodation and food and beverage sector. From the results of Typology Klassen's analysis it was identified that there were only 1 sector included in the category of advanced and fast-growing sectors (quadrant I), ten sectors included in the category of advanced but distressed sectors (Quadrant III) and 6 Sectors included in the category of relatively lagging sectors (Quadrant IV ). While from...
Penelitian ini mengungkapkan Hierarki dan pusat pelayanan di Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonom... more Penelitian ini mengungkapkan Hierarki dan pusat pelayanan di Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang. Meode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang Selatan dan Gayamsari yang menurut Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarag tahun 2011-2031 dinyatakan sebagai Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang. Sampling dalam penelitian ini berupa fasilitas-fasilitas perkotaan yang berada di kawasan tersebut. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data fasilitas perkotaan yakni fasilitas perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan tempat peribadatan di empat kecamatan lokasi kawasan strategis tahun 2014-2018
Uploads
Papers by Hendrianto Sundaro