Perencanaan rute dan jadwal bus yang tidak efisien sering kali menjadi penyebab utama meningkatny... more Perencanaan rute dan jadwal bus yang tidak efisien sering kali menjadi penyebab utama meningkatnya waktu tempuh, ketidaknyamanan penumpang, dan berkurangnya keandalan layanan transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan rute dan jadwal bus dengan menerapkan Algoritma Dijkstra guna menemukan lintasan terpendek yang dapat mengurangi waktu tempuh penumpang. Algoritma Dijkstra dipilih karena kemampuannya dalam menentukan lintasan optimal pada graf berbobot secara akurat dan efisien.
Metodologi penelitian meliputi pemodelan jaringan transportasi bus dalam bentuk graf, di mana setiap titik mewakili halte bus dan bobot antar titik menunjukkan jarak atau waktu tempuh antar halte. Data dikumpulkan dari rute bus eksisting dan kondisi lalu lintas sebagai parameter perhitungan. Hasil implementasi algoritma ini menunjukkan adanya pengurangan signifikan pada total waktu tempuh dibandingkan dengan rute awal. Selain itu, penelitian ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional bus dan ketepatan waktu layanan.
Penerapan Algoritma Dijkstra dalam perencanaan rute dan jadwal bus tidak hanya dapat mengurangi waktu perjalanan tetapi juga mendukung pemanfaatan sumber daya yang lebih optimal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan sistem transportasi publik yang lebih cerdas dan berkelanjutan di kawasan perkotaan.
Kata Kunci: Rute Bus, Jadwal Bus, Algoritma Dijkstra, Transportasi Publik, Waktu Tempuh.
Perencanaan rute dan jadwal bus yang tidak efisien sering kali menjadi penyebab utama meningkatny... more Perencanaan rute dan jadwal bus yang tidak efisien sering kali menjadi penyebab utama meningkatnya waktu tempuh, ketidaknyamanan penumpang, dan berkurangnya keandalan layanan transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan rute dan jadwal bus dengan menerapkan Algoritma Dijkstra guna menemukan lintasan terpendek yang dapat mengurangi waktu tempuh penumpang. Algoritma Dijkstra dipilih karena kemampuannya dalam menentukan lintasan optimal pada graf berbobot secara akurat dan efisien.
Metodologi penelitian meliputi pemodelan jaringan transportasi bus dalam bentuk graf, di mana setiap titik mewakili halte bus dan bobot antar titik menunjukkan jarak atau waktu tempuh antar halte. Data dikumpulkan dari rute bus eksisting dan kondisi lalu lintas sebagai parameter perhitungan. Hasil implementasi algoritma ini menunjukkan adanya pengurangan signifikan pada total waktu tempuh dibandingkan dengan rute awal. Selain itu, penelitian ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional bus dan ketepatan waktu layanan.
Penerapan Algoritma Dijkstra dalam perencanaan rute dan jadwal bus tidak hanya dapat mengurangi waktu perjalanan tetapi juga mendukung pemanfaatan sumber daya yang lebih optimal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan sistem transportasi publik yang lebih cerdas dan berkelanjutan di kawasan perkotaan.
Kata Kunci: Rute Bus, Jadwal Bus, Algoritma Dijkstra, Transportasi Publik, Waktu Tempuh.
Uploads
Papers by Habib Syaiful
Metodologi penelitian meliputi pemodelan jaringan transportasi bus dalam bentuk graf, di mana setiap titik mewakili halte bus dan bobot antar titik menunjukkan jarak atau waktu tempuh antar halte. Data dikumpulkan dari rute bus eksisting dan kondisi lalu lintas sebagai parameter perhitungan. Hasil implementasi algoritma ini menunjukkan adanya pengurangan signifikan pada total waktu tempuh dibandingkan dengan rute awal. Selain itu, penelitian ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional bus dan ketepatan waktu layanan.
Penerapan Algoritma Dijkstra dalam perencanaan rute dan jadwal bus tidak hanya dapat mengurangi waktu perjalanan tetapi juga mendukung pemanfaatan sumber daya yang lebih optimal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan sistem transportasi publik yang lebih cerdas dan berkelanjutan di kawasan perkotaan.
Kata Kunci: Rute Bus, Jadwal Bus, Algoritma Dijkstra, Transportasi Publik, Waktu Tempuh.
Metodologi penelitian meliputi pemodelan jaringan transportasi bus dalam bentuk graf, di mana setiap titik mewakili halte bus dan bobot antar titik menunjukkan jarak atau waktu tempuh antar halte. Data dikumpulkan dari rute bus eksisting dan kondisi lalu lintas sebagai parameter perhitungan. Hasil implementasi algoritma ini menunjukkan adanya pengurangan signifikan pada total waktu tempuh dibandingkan dengan rute awal. Selain itu, penelitian ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional bus dan ketepatan waktu layanan.
Penerapan Algoritma Dijkstra dalam perencanaan rute dan jadwal bus tidak hanya dapat mengurangi waktu perjalanan tetapi juga mendukung pemanfaatan sumber daya yang lebih optimal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan sistem transportasi publik yang lebih cerdas dan berkelanjutan di kawasan perkotaan.
Kata Kunci: Rute Bus, Jadwal Bus, Algoritma Dijkstra, Transportasi Publik, Waktu Tempuh.