Papers by Fumo Fumoffu
oleh Juliana Wulan Sari
XII IS3 SMA N 8 Padang
Dua daerah yang dikenal sebagai penghasil tenunan ... more oleh Juliana Wulan Sari
XII IS3 SMA N 8 Padang
Dua daerah yang dikenal sebagai penghasil tenunan songket yang bagus adalah Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar dan Silungkang, Kota Sawahlunto. Tenunan Silungkang mempunyai kelebihan pada motif. Keistimewaan lain terdapat pada ragamnya. Ada songket ikat, songket batabua, penuh, benang dua, dan songket selendang lebar. Keunikan itulah yang membuat songket Silungkang diminati pembeli dari Malaysia dan Singapura. A. Asal Usul Silungkang adalah sebuah desa di Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung, Sumatera Barat, Indonesia. Desa kecil yang luasnya sekitar 4800 hektar ini penduduknya sebagian besar bermatapencaharian dalam bidang pertanian (padi dan palawija). Dahulu, hasil pertaniannya tidak hanya dipasarkan di daerah sekitarnya saja, tetapi juga ke provinsi lain, malahan sampai ke Pahang (Malaysia). Konon, ketika memasarkan hasil-hasil pertanian ke daerah Pahang (sekitar abad ke-19), mereka tertarik pada tenun songket yang ada di sana. Oleh karena itu, ketika pulang ke daerahnya (Silungkang), mereka membawanya. Terdorong untuk mencari penghasilan selain dari pertanian, mereka tertarik juga untuk membuat tenun songket sendiri. Untuk itu, mereka mulai mempelajari proses pembuatannya mulai dari alat tenun, benang, konstruksi tenunan sampai proses pewarnaannya. Demikian, sehingga akhirnya mereka dapat membuat kain songket yang kemudian dikenal sebagai Songket Silungkang.
Kisi-kisi soal kelas X Semester 1 I.Siswa dapat menjelaskan pengertian sejarah menurut pendapat p... more Kisi-kisi soal kelas X Semester 1 I.Siswa dapat menjelaskan pengertian sejarah menurut pendapat para ahli 1. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan,tidak kurang dan tidak lebih.Pernyataan ini dikemukakan oleh: II.Siswa dapat membedakan sejarah sebagai peristiwa,kisah,ilmu dan seni. 1. Manakah pengertian sejarah yang benar menurut Kuntowijoyo ? Sejarah adalah ilmu tentang … A. manusia B. terjadinya alam semesta C. per geseran bumi di masa lalu D. benda-benda peninggalan E.Fosil manusia 2. Mengapa sejarah menjadi ilmu yang unik ? Karena sejarah … . A. bersifat umum di manapun manusia berada B. tidak terbatas pada hal-hal yang besar C. ti dak jelas kapan dan dimana terjadinya D. meliputi seluruh kejadian di masa lalu E. merupakan peristiw a yang hanya terjadi sekali 3. Mengapa cerita sejarah sifatnya tergantung kepada siapa yang menceritakan ? Salah satunya adalah karena suatu cerita sejarah secara tidak langsung … . A. memiliki kepentingan partai politik penulis B. menggambarkan perbendaharaan pengetahuan penulis C. menunjukkan adanya bukti-bukti terjadinya peristiwa D. mewakili cita-cita dan harapan dari para pembaca E. menggambarkan sifat-sifat pribadi pembaca
Latihan dan Pembahasan Soal Sejarah oleh Sinta Gusman
XII IA 1 SMA N 8 Padang
Latihan dan Pembahasan Soal Sejarah oleh MIRA LARASATI
XII IA 1 SMA N 8 Padang
Latihan Pembahasan Soal Sejarah oleh Lucy Dahlia
XII IA 1 SMA N 8 Padang
Latihan Soal Seejarah oleh RAHMA YUNIRA
XII IA 1 SMA N 8 Padang
Latihan Soal Sejarah oleh Olga Permana
XII IA 1 SMA N 8 Padang
Latihan Soal Sejarah oleh Herdiansyah
XII IA 1 SMA N 8 Padang
Latihan Soal sejarah oleh Fachari Atzel Chaerezi
XII IA 1 - SMA N 8 Padang
Teaching Documents by Fumo Fumoffu
Latihan dan Pembahasan Soal Sejarah SMA oleh Dwi Putri F
XII IA3 SMA N 8 Padang
Latihan dan Pembahasan Soal Sejarah SMA oleh Novita Sari
XII IA3 SMA N 8 Padang
Latihan dan Pembahasan Soal Sejarah SMA oleh Dian Sepria
XII IA3 SMA N 8 Padang
Latihan dan Pembahasan Soal Sejarah SMA oleh Eza Fitriani
XII IA3 SMA N 8 Padang
Latihan dan Pembahasan Soal Sejarah SMA oleh Waliyam Mursida
XII IA2 SMA N 8 Padang
Uploads
Papers by Fumo Fumoffu
XII IS3 SMA N 8 Padang
Dua daerah yang dikenal sebagai penghasil tenunan songket yang bagus adalah Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar dan Silungkang, Kota Sawahlunto. Tenunan Silungkang mempunyai kelebihan pada motif. Keistimewaan lain terdapat pada ragamnya. Ada songket ikat, songket batabua, penuh, benang dua, dan songket selendang lebar. Keunikan itulah yang membuat songket Silungkang diminati pembeli dari Malaysia dan Singapura. A. Asal Usul Silungkang adalah sebuah desa di Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung, Sumatera Barat, Indonesia. Desa kecil yang luasnya sekitar 4800 hektar ini penduduknya sebagian besar bermatapencaharian dalam bidang pertanian (padi dan palawija). Dahulu, hasil pertaniannya tidak hanya dipasarkan di daerah sekitarnya saja, tetapi juga ke provinsi lain, malahan sampai ke Pahang (Malaysia). Konon, ketika memasarkan hasil-hasil pertanian ke daerah Pahang (sekitar abad ke-19), mereka tertarik pada tenun songket yang ada di sana. Oleh karena itu, ketika pulang ke daerahnya (Silungkang), mereka membawanya. Terdorong untuk mencari penghasilan selain dari pertanian, mereka tertarik juga untuk membuat tenun songket sendiri. Untuk itu, mereka mulai mempelajari proses pembuatannya mulai dari alat tenun, benang, konstruksi tenunan sampai proses pewarnaannya. Demikian, sehingga akhirnya mereka dapat membuat kain songket yang kemudian dikenal sebagai Songket Silungkang.
Teaching Documents by Fumo Fumoffu
XII IS3 SMA N 8 Padang
Dua daerah yang dikenal sebagai penghasil tenunan songket yang bagus adalah Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar dan Silungkang, Kota Sawahlunto. Tenunan Silungkang mempunyai kelebihan pada motif. Keistimewaan lain terdapat pada ragamnya. Ada songket ikat, songket batabua, penuh, benang dua, dan songket selendang lebar. Keunikan itulah yang membuat songket Silungkang diminati pembeli dari Malaysia dan Singapura. A. Asal Usul Silungkang adalah sebuah desa di Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung, Sumatera Barat, Indonesia. Desa kecil yang luasnya sekitar 4800 hektar ini penduduknya sebagian besar bermatapencaharian dalam bidang pertanian (padi dan palawija). Dahulu, hasil pertaniannya tidak hanya dipasarkan di daerah sekitarnya saja, tetapi juga ke provinsi lain, malahan sampai ke Pahang (Malaysia). Konon, ketika memasarkan hasil-hasil pertanian ke daerah Pahang (sekitar abad ke-19), mereka tertarik pada tenun songket yang ada di sana. Oleh karena itu, ketika pulang ke daerahnya (Silungkang), mereka membawanya. Terdorong untuk mencari penghasilan selain dari pertanian, mereka tertarik juga untuk membuat tenun songket sendiri. Untuk itu, mereka mulai mempelajari proses pembuatannya mulai dari alat tenun, benang, konstruksi tenunan sampai proses pewarnaannya. Demikian, sehingga akhirnya mereka dapat membuat kain songket yang kemudian dikenal sebagai Songket Silungkang.
Ade Sazaliana
Alfian
Anggi Wihana Putra
Arif Ramadhoni, dan
Ayu Prima Yanti
XII IA 1 SMA N 8 Padang