Teknologi Informasi (TI) di dunia industri menjadi bagian penting dalam perkembangan proses
bisn... more Teknologi Informasi (TI) di dunia industri menjadi bagian penting dalam perkembangan proses bisnis dan memegang peranan vital, termasuk bagi PT Pamapersada Nusantara. Untuk menjaga keberlangsungan aktivitas proses bisnisnya, PT Pamapersada Nusantara sadar akan perlunya pengendalian yang berkesinambungan. Upaya pengendalian ini erat kaitannya dengan peningkatan risiko dari penerapan teknologi informasi di PT Pamapersada Nusantara. Risikorisiko yang memiliki dampak negatif, berpotensi mengancam keberlangsungan aktivitas bisnis organisasi apabila mencapai kriteria tertentu sehingga menjadikannya sebagai sebuah bencana. Hal ini yang mendorong PT Pamapersada Nusantara untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyusunan IT Disaster Recovery Plan (DRP) bagi PT Pamapersada Nusantara. DRP merupakan salah satu jenis rencana kontingensi yang meliputi persiapan dan respon organisasi ketika terjadi bencana. Penyusunan DRP ini berpedoman pada kerangka kerja NIST SP 800-34 yang dimulai dengan melakukan identifikasi dan penilaian risiko, Business Impact Analysis (BIA), identifikasi pengendalian pencegahan dan penyusunan strategi kontingensi. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan, dilanjutkan dengan pengembangan rencana kontingensi yang meliputi rencana pada fase aktivasi, fase pemulihan dan fase rekonstitusi. Hasil dari kegiatan ini adalah dokumen DRP yang disesuaikan dengan kondisi organisasi PT Pamapersada Nusantara. Dokumen DRP ini berisikan panduan pemulihan layanan disertai tindakan-tindakan pencegahan sebelum terjadi bencana.
Pandemi Covid 19 telah banyak merubah tatanan pola pembelajaran secara drastis. Dari sisi kesiapa... more Pandemi Covid 19 telah banyak merubah tatanan pola pembelajaran secara drastis. Dari sisi kesiapan infrastruktur, banyak sekolah-sekolah yang belum siap dan memadai untuk mendukung pembelajaran secara online. Penggunaan internet dalam pembelajaran daring atau online, seperti aplikasi Zoom, Google Meet dan Whatsapp, di nilai belum seutuhnya terpakai secara maksimal dan optimal. Penulisan ini bertujuan untuk mereview efektivitas pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 dengan metode mencari data, hasil survey, serta membaca literatur dan mengkaji data tentang efektivitas penggunaan internet selama proses pembelajaran secara daring. Hasil dari literatur dan data survey yang didapatkan menunjukan belajar secara daring dengan Zoom, Google Meet dan WhatsApp hanya efektif untuk pembelajaran secara teori. Namun tidak terlalu efektif bagi pembelajaran praktik atau penugasan. Selain itu, di peroleh hasil terkait proses pembelajaran secara daring, di rasa tidak optimal, karena siswa tidak hanya membuka tutor yang dibutuhkan, melainkan mengakses aplikasi lain seperti film, media sosial, game dan lain sebagainya.
Teknologi Informasi (TI) di dunia industri menjadi bagian penting dalam perkembangan proses
bisn... more Teknologi Informasi (TI) di dunia industri menjadi bagian penting dalam perkembangan proses bisnis dan memegang peranan vital, termasuk bagi PT Pamapersada Nusantara. Untuk menjaga keberlangsungan aktivitas proses bisnisnya, PT Pamapersada Nusantara sadar akan perlunya pengendalian yang berkesinambungan. Upaya pengendalian ini erat kaitannya dengan peningkatan risiko dari penerapan teknologi informasi di PT Pamapersada Nusantara. Risikorisiko yang memiliki dampak negatif, berpotensi mengancam keberlangsungan aktivitas bisnis organisasi apabila mencapai kriteria tertentu sehingga menjadikannya sebagai sebuah bencana. Hal ini yang mendorong PT Pamapersada Nusantara untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyusunan IT Disaster Recovery Plan (DRP) bagi PT Pamapersada Nusantara. DRP merupakan salah satu jenis rencana kontingensi yang meliputi persiapan dan respon organisasi ketika terjadi bencana. Penyusunan DRP ini berpedoman pada kerangka kerja NIST SP 800-34 yang dimulai dengan melakukan identifikasi dan penilaian risiko, Business Impact Analysis (BIA), identifikasi pengendalian pencegahan dan penyusunan strategi kontingensi. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan, dilanjutkan dengan pengembangan rencana kontingensi yang meliputi rencana pada fase aktivasi, fase pemulihan dan fase rekonstitusi. Hasil dari kegiatan ini adalah dokumen DRP yang disesuaikan dengan kondisi organisasi PT Pamapersada Nusantara. Dokumen DRP ini berisikan panduan pemulihan layanan disertai tindakan-tindakan pencegahan sebelum terjadi bencana.
Pandemi Covid 19 telah banyak merubah tatanan pola pembelajaran secara drastis. Dari sisi kesiapa... more Pandemi Covid 19 telah banyak merubah tatanan pola pembelajaran secara drastis. Dari sisi kesiapan infrastruktur, banyak sekolah-sekolah yang belum siap dan memadai untuk mendukung pembelajaran secara online. Penggunaan internet dalam pembelajaran daring atau online, seperti aplikasi Zoom, Google Meet dan Whatsapp, di nilai belum seutuhnya terpakai secara maksimal dan optimal. Penulisan ini bertujuan untuk mereview efektivitas pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 dengan metode mencari data, hasil survey, serta membaca literatur dan mengkaji data tentang efektivitas penggunaan internet selama proses pembelajaran secara daring. Hasil dari literatur dan data survey yang didapatkan menunjukan belajar secara daring dengan Zoom, Google Meet dan WhatsApp hanya efektif untuk pembelajaran secara teori. Namun tidak terlalu efektif bagi pembelajaran praktik atau penugasan. Selain itu, di peroleh hasil terkait proses pembelajaran secara daring, di rasa tidak optimal, karena siswa tidak hanya membuka tutor yang dibutuhkan, melainkan mengakses aplikasi lain seperti film, media sosial, game dan lain sebagainya.
Uploads
Papers by Erma Dear
bisnis dan memegang peranan vital, termasuk bagi PT Pamapersada Nusantara. Untuk menjaga
keberlangsungan aktivitas proses bisnisnya, PT Pamapersada Nusantara sadar akan perlunya
pengendalian yang berkesinambungan. Upaya pengendalian ini erat kaitannya dengan
peningkatan risiko dari penerapan teknologi informasi di PT Pamapersada Nusantara. Risikorisiko yang memiliki dampak negatif, berpotensi mengancam keberlangsungan aktivitas bisnis
organisasi apabila mencapai kriteria tertentu sehingga menjadikannya sebagai sebuah bencana.
Hal ini yang mendorong PT Pamapersada Nusantara untuk mempersiapkan diri terhadap
kemungkinan terjadinya bencana. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyusunan IT Disaster
Recovery Plan (DRP) bagi PT Pamapersada Nusantara. DRP merupakan salah satu jenis rencana
kontingensi yang meliputi persiapan dan respon organisasi ketika terjadi bencana. Penyusunan
DRP ini berpedoman pada kerangka kerja NIST SP 800-34 yang dimulai dengan melakukan
identifikasi dan penilaian risiko, Business Impact Analysis (BIA), identifikasi pengendalian
pencegahan dan penyusunan strategi kontingensi. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan,
dilanjutkan dengan pengembangan rencana kontingensi yang meliputi rencana pada fase
aktivasi, fase pemulihan dan fase rekonstitusi. Hasil dari kegiatan ini adalah dokumen DRP yang
disesuaikan dengan kondisi organisasi PT Pamapersada Nusantara. Dokumen DRP ini berisikan
panduan pemulihan layanan disertai tindakan-tindakan pencegahan sebelum terjadi bencana.
bisnis dan memegang peranan vital, termasuk bagi PT Pamapersada Nusantara. Untuk menjaga
keberlangsungan aktivitas proses bisnisnya, PT Pamapersada Nusantara sadar akan perlunya
pengendalian yang berkesinambungan. Upaya pengendalian ini erat kaitannya dengan
peningkatan risiko dari penerapan teknologi informasi di PT Pamapersada Nusantara. Risikorisiko yang memiliki dampak negatif, berpotensi mengancam keberlangsungan aktivitas bisnis
organisasi apabila mencapai kriteria tertentu sehingga menjadikannya sebagai sebuah bencana.
Hal ini yang mendorong PT Pamapersada Nusantara untuk mempersiapkan diri terhadap
kemungkinan terjadinya bencana. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyusunan IT Disaster
Recovery Plan (DRP) bagi PT Pamapersada Nusantara. DRP merupakan salah satu jenis rencana
kontingensi yang meliputi persiapan dan respon organisasi ketika terjadi bencana. Penyusunan
DRP ini berpedoman pada kerangka kerja NIST SP 800-34 yang dimulai dengan melakukan
identifikasi dan penilaian risiko, Business Impact Analysis (BIA), identifikasi pengendalian
pencegahan dan penyusunan strategi kontingensi. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan,
dilanjutkan dengan pengembangan rencana kontingensi yang meliputi rencana pada fase
aktivasi, fase pemulihan dan fase rekonstitusi. Hasil dari kegiatan ini adalah dokumen DRP yang
disesuaikan dengan kondisi organisasi PT Pamapersada Nusantara. Dokumen DRP ini berisikan
panduan pemulihan layanan disertai tindakan-tindakan pencegahan sebelum terjadi bencana.