Anak-anak mudah mengalami karies gigi yang dapat menyebabkan rasa sakit, sehingga anak menjadi ma... more Anak-anak mudah mengalami karies gigi yang dapat menyebabkan rasa sakit, sehingga anak menjadi malas makan dan akhirnya dapat mengalami kekurangan gizi. Karies gigi disebabkan oleh tiga faktor yang saling berhubungan yaitu makanan, host dan bakteri. Di samping itu, juga terdapat faktor risiko seperti karakteristik keluarga yang meliputi pengetahuan, sikap dan kesukaan terhadap makanan kariogenik, pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga dan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik dengan keparahan karies gigi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain Cross sectional. Populasi adalah anak SD umur 8 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 278 anak yang diambil dari 9 SD. Data dianalisis secara bivariat dengan uji Rank Spearman dan Product Moment, kemudian dilanjutkan dengan uji regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak mempunyai ibu berpendidikan rendah, pengetahuan kurang baik dan sikap baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi serta pendapatan keluarga masuk dalam kategori rendah. Rata-rata kebiasaan konsumsi makanan kariogenik sebesar 12,6± 4,5 dan rata-rata indeks def-t sebesar 5,93 ± 3,13. Hasil korelasi menunjukkan tidak ada hubungan pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu serta pendapatan keluarga dengan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik (p>0,05). Terdapat hubungan kesukaan anak terhadap makanan kariogenik dengan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik (p: 0,048 ρ:0,119). Ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik (p :0,020 r:0,140), makanan pencegah karies gigi (p:0,019 r:-0,140), dan delta konsumsi makan (p:0,001 r:0,199) dengan keparahan karies gigi. Ada hubungan indeks plak (p:0,001 r:0,223), dan Oral Higyene indects (OHIS) (p:0,008 r:0,160) serta tidak ada hubungan pH mulut (p>0,05) dengan keparahan karies gigi. Disimpulkan bahwa ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik, makanan pencegah karies dan skor konsumsi makan dengan keparahan karies gigi sehingga anak-anak dianjurkan untuk mengimbangi konsumsi makanan kariogenik dengan memperbanyak konsumsi makanan pencegah karies, seperti menambahkan konsumsi buah-buahan segar dan sayuran dalam menu makanan utama.
Anak-anak mudah mengalami karies gigi yang dapat menyebabkan rasa sakit, sehingga anak menjadi ma... more Anak-anak mudah mengalami karies gigi yang dapat menyebabkan rasa sakit, sehingga anak menjadi malas makan dan akhirnya dapat mengalami kekurangan gizi. Karies gigi disebabkan oleh tiga faktor yang saling berhubungan yaitu makanan, host dan bakteri. Di samping itu, juga terdapat faktor risiko seperti karakteristik keluarga yang meliputi pengetahuan, sikap dan kesukaan terhadap makanan kariogenik, pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga dan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik dengan keparahan karies gigi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain Cross sectional. Populasi adalah anak SD umur 8 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 278 anak yang diambil dari 9 SD. Data dianalisis secara bivariat dengan uji Rank Spearman dan Product Moment, kemudian dilanjutkan dengan uji regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak mempunyai ibu berpendidikan rendah, pengetahuan kurang baik dan sikap baik terhadap pemeliharaan kesehatan gigi serta pendapatan keluarga masuk dalam kategori rendah. Rata-rata kebiasaan konsumsi makanan kariogenik sebesar 12,6± 4,5 dan rata-rata indeks def-t sebesar 5,93 ± 3,13. Hasil korelasi menunjukkan tidak ada hubungan pendidikan, pengetahuan, dan sikap ibu serta pendapatan keluarga dengan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik (p>0,05). Terdapat hubungan kesukaan anak terhadap makanan kariogenik dengan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik (p: 0,048 ρ:0,119). Ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik (p :0,020 r:0,140), makanan pencegah karies gigi (p:0,019 r:-0,140), dan delta konsumsi makan (p:0,001 r:0,199) dengan keparahan karies gigi. Ada hubungan indeks plak (p:0,001 r:0,223), dan Oral Higyene indects (OHIS) (p:0,008 r:0,160) serta tidak ada hubungan pH mulut (p>0,05) dengan keparahan karies gigi. Disimpulkan bahwa ada hubungan kebiasaan konsumsi makanan kariogenik, makanan pencegah karies dan skor konsumsi makan dengan keparahan karies gigi sehingga anak-anak dianjurkan untuk mengimbangi konsumsi makanan kariogenik dengan memperbanyak konsumsi makanan pencegah karies, seperti menambahkan konsumsi buah-buahan segar dan sayuran dalam menu makanan utama.
Uploads
Papers by Eoz AReii