Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk organik Ampas Tebu dan pupuk org... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk organik Ampas Tebu dan pupuk organik Eceng Gondok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata L). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Klambir V Dsn 10 lorong pertanian gang-Arjuna, Kec. Hamparan perak, Kab. Deli serdang dengan ketinggian ± 24 meter dpl. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), Perlakuan Ampas Tebu (simbol T) sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf dengan dosis sebagai berikut : T0 = 0.0 kg/plot (tanpa pupuk sebagai kontrol ), T1 = 1.5 kg/plot, dan T2 = 3.0 kg/plot. Sedangkan perlakuan Eceng Gondok (simbol E) sebagai anak petak terdiri dari 3 taraf dosis yaitu E0 = 0.0 kg/plot (tanpa pupuk sebagai kontrol), E1 = 1.5 kg/plot, E2 = 3.0 kg/plot. Parameter yang diamati adalah hasil tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai ), hasil diameter batang ( mm) , Produksi/sampel (g), dan produksi/plot (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya penggunaan pupuk organik Ampas Tebu (T) memberi pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), Produksi/sampel (g), dan produksi/plot (kg), tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan jumlah daun (helai). Penggunaan pupuk organik Eceng Gondok (E) memberi pengaruh berbeda nyata terhadap tinggi tanaman ( cm ), diameter batang (cm), produksi/sampel (g ) dan produksi/plot ( kg ), tetapi memberi pengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun (helai), sedangkan interaksi penggunaan pupuk organik ampas tebu dan pupuk organik Eceng Gondok berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk organik Ampas Tebu dan pupuk org... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk organik Ampas Tebu dan pupuk organik Eceng Gondok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata L). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Klambir V Dsn 10 lorong pertanian gang-Arjuna, Kec. Hamparan perak, Kab. Deli serdang dengan ketinggian ± 24 meter dpl. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), Perlakuan Ampas Tebu (simbol T) sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf dengan dosis sebagai berikut : T0 = 0.0 kg/plot (tanpa pupuk sebagai kontrol ), T1 = 1.5 kg/plot, dan T2 = 3.0 kg/plot. Sedangkan perlakuan Eceng Gondok (simbol E) sebagai anak petak terdiri dari 3 taraf dosis yaitu E0 = 0.0 kg/plot (tanpa pupuk sebagai kontrol), E1 = 1.5 kg/plot, E2 = 3.0 kg/plot. Parameter yang diamati adalah hasil tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai ), hasil diameter batang ( mm) , Produksi/sampel (g), dan produksi/plot (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya penggunaan pupuk organik Ampas Tebu (T) memberi pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), Produksi/sampel (g), dan produksi/plot (kg), tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan jumlah daun (helai). Penggunaan pupuk organik Eceng Gondok (E) memberi pengaruh berbeda nyata terhadap tinggi tanaman ( cm ), diameter batang (cm), produksi/sampel (g ) dan produksi/plot ( kg ), tetapi memberi pengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun (helai), sedangkan interaksi penggunaan pupuk organik ampas tebu dan pupuk organik Eceng Gondok berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter.
Uploads
Papers by Audry Shah