Ciri dari pembelajaran biologi adalah adanya kegiatan praktikum baik di Laboratorium maupun di al... more Ciri dari pembelajaran biologi adalah adanya kegiatan praktikum baik di Laboratorium maupun di alam. Pelaksanaan praktikum harus ditunjang dengan sarana dan prasarana laboratorium biologi yang harus sesuai dengan standar minimal laboratorium dalam Permendiknas No.24 Tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMA Negeri 1 Kartasura dengan ketetapan standar laboratorium Biologi oleh Permendiknas No.24 Tahun 2007 dan menganalisis pelaksanaan praktikum pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Kartasura. Teknik pengambilan data pada penelitian yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan angket. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Juni 2016 di SMA Negeri 1 Kartasura. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: 1) kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium biologi berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun 2007 dilihat dari tujuh indikator memperoleh persentase masing-masing: a) prasarana 100% (sudah sesuai), b) perabot 96,4% (belum sesuai), c) alat peraga 60% (belum sesuai), d) alat dan bahan percobaan 65,2% (belum sesuai), e) media pendidikan 100% (sudah sesuai), f) bahan habis pakai 100% (sudah sesuai), g) perlengkapan lain 60% (belum sesuai). 2) pelaksanaan praktikum pada pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016 dilihat dari lima indikator memperoleh persentase masing-masing: a) kesesuaian materi praktikum 100% (sangat baik), b) jumlah pelaksanaan praktikum 40% (kurang), c) minat siswa terhadap praktikum 81% (sangat baik), d) persiapan dan pelaksanaan praktikum 76% (baik), e) kendala pelaksanaan praktikum 37% (kurang). Simpulan penelitian ini adalah 1) sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMA Negeri 1 Kartasura berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun 2007 dengan persentase rata-rata 83,1% (belum sesuai) tergolong belum memenuhi standar minimal 100% yang tercantum dalam Permendiknas No.24 Tahun 2007, 2) pelaksanaan praktikum di laboratorium biologi SMA Negeri 1 Kartasura tergolong baik dengan persentase rata-rata sebesar 66,8%.
The hallmark of learning biology is their lab activities both in the laboratory and in nature. Pr... more The hallmark of learning biology is their lab activities both in the laboratory and in nature. Practical implementation should be supported by biology laboratory facilities and infrastructure that must be in accordance with the strictest standards in the laboratory Permendiknas No.24 of 2007. This study aims to determine the suitability of biology laboratory facilities and infrastructure in SMA Negeri 1 Kartasura with the standard provisions biology laboratory by Permendiknas 24 of 2007 and analyze the implementation of practical biology lesson in SMA Negeri 1 Kartasura. Data collection techniques in research techniques used are observation, interviews, and questionnaires. This type of research is qualitative descriptive. The study was conducted in November 2015 until June 2016 in SMA Negeri 1 Kartasura. Results show that: 1) the suitability of biological laboratory facilities and infrastructure based Permendiknas 24 of 2007 seen from seven indicators earn a percentage of each: a) i...
Kegiatan industri di Kalimantan lebih dari 70% merupakan industri pertambangan batu bara. Limbah ... more Kegiatan industri di Kalimantan lebih dari 70% merupakan industri pertambangan batu bara. Limbah hasil kegiatan pertambangan dapat menyebabkan pencemaran air yang mengakibatkan turunnya kualitas air akibat kandungan air limbah tambang yang mengandung logam berat terlarut dengan sifat asam yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukan adanya pengujian kadar besi pada air limbah tambang sebagai upaya pengendalian pencemaran air agar sesuai dengan baku mutu air limbah pertambangan. Pengambilan contoh sampel uji air limbah berdasarkan SNI 6989.59-2008 yaitu sampel air limbah diambil dari tiga titik lokasi kolam penataan area stockpile pada industri pertambangan batu bara di Kabupaten Sangatta, Kalimantan Timur. Validasi setiap parameter uji dilakukan di Laboratorium Terpadu ITK dengan pengulangan untuk masing-masing sampel uji sebanyak 7 (tujuh) kali pengulangan. Pada parameter validasi metode analisis untuk uji linearitas pada air limbah diperoleh nilai koefisien korelasi regresi linier (r) ...
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bid... more Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bidang termasuk bidang perindustrian. Salah satu bahan baku utama dan penunjang yang masih diimpor dari luar negeri adalah aluminium klorida (AlCl3). Kebutuhan impor senyawa ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dengan kapasitas 18.000 ton/tahun dengan luas tanah 44.294,62 m² dan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 125 orang. Proses yang digunakan pada pembuatan AlCl3 yaitu proses kalsinasi dengan cara mereaksikan bauksit dan HCl sebagai pelarut yang diperoleh dari PT. Asahimas Chemical dan bauksit diproleh dari PT ANTAM (Aneka Tambang) yang bertempat di Kalimantan Barat. Reaksi pencampuran bauksit dengan HCl adalah reaksi eksotermis. Reaktor yang digunakan berupa Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) yang dijaga suhunya menggunakan jaket pendingin. Reaktor beroperasi pada s...
Abstrak- Proses sol-gel adalah proses polimerisasi senyawa kimia (precursor) melalui reaksi hidro... more Abstrak- Proses sol-gel adalah proses polimerisasi senyawa kimia (precursor) melalui reaksi hidrolisis dan kondensasi dalam larutan pada suhu rendah. Nlai pH mempengaruhi daya larut precursor dan rasio konfigurasi ion yang dapat larut dan mengendap. Secara fundamental larutan sol yang memiliki pH > 7 akan memiliki morfologi makroskopik sedangkan pH < 7 memiliki morfologi mikroskopik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi optimum dari thin film yang dihasilkan dari proses sol-gel yang nantinya bisa diaplikasikan sebagai pelapis pada membrane organo-silica untuk proses desalinasi air asin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sol-gel menggunakan dua katalis (basa dan asam organik), dengan perbandingan 1:38:X:5:Y (molar rasio). Dimana X:Y adalah asam sitrat (C6H8O7):ammonia (NH3). Perbandingan molar rasio katalis asam sitrat:ammonia yaitu 0.01 : (0.01; 0.0015; 0.001) dan 0.001 : (0.01; 0.0015; 0.001) dengan suhu proses 0OC. Hasilnya dikarakteris...
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bid... more Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bidang termasuk bidang perindustrian. Salah satu bahan baku utama dan penunjang yang masih diimpor dari luar negeri adalah aluminium klorida (AlCl3). Kebutuhan impor senyawa ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dengan kapasitas 18.000 ton/tahun dengan luas tanah 44.294,62 m² dan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 125 orang. Proses yang digunakan pada pembuatan AlCl3 yaitu proses kalsinasi dengan cara mereaksikan bauksit dan HCl sebagai pelarut yang diperoleh dari PT. Asahimas Chemical dan bauksit diproleh dari PT ANTAM (Aneka Tambang) yang bertempat di Kalimantan Barat. Reaksi pencampuran bauksit dengan HCl adalah reaksi eksotermis. Reaktor yang digunakan berupa Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) yang dijaga suhunya menggunakan jaket pendingin. Reaktor beroperasi pada suhu 90 ℃ dengan tekanan 1 atm selama 1 jam dengan kemurnian 99,6%. Proses pemurnian menggunakan alat evaporator, rotary drum vacum filter, crystallizer dan rotary dryer dengan hasil produk utama aluminium klorida (AlCl3) dan produk samping berupa silica (SiO2), besi (III) klorida (FeCl3), aluminium oksida (Al2O3) dan besi (III) oksida (Fe2O3). Berdasarkan analisa ekonomi menunuukkan bahwa pabrik ini memiliki total capital investment sebesar Rp 388.008.248.974,3- pabrik ini dapat dinyatakan layak dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 24% dan ROI sesudah pajak sebesar 16% dengan laba bersih pertahun sebesar Rp 61.737.953.266,83,-. Adapun Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 3,1 tahun dan sesudah pajak adalah 4,2 tahun. Break Even Point (BEP) adalah 52% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 32%. Dari uraian di atas maka pabrik aluminium klorida dari bauksit dan HCl melalui proses kalsinasi kapasitas 18.000 ton/tahun layak untuk didirikan. Kata kunci : aluminium klorida (AlCl3), bauksit, HCl dan kalsinasi
Peningkatan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang jasa pencucian (laundry) Bal... more Peningkatan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang jasa pencucian (laundry) Balikpapan semakin berkembang setiap tahunnya. Proses aktivitas laundry menghasillkan limbah cair yang mengandung polutan senyawa beracun dan berbahaya, salah satunya adalah senyawa fosfat, yang apabila memiliki kadar yang melebihi dari BMAL (Baku Mutu Air Limbah) yang sudah ditentukan yaitu maksimum 2 mg/L maka akan berbahaya bagi lingkungan dan dapat menyebabkan pencemaran air. Oleh sebab itu, dalam rangka mengendalikan pencemaran air seuai batas baku mutu air limbah maka diperlukan adanya analisis pengukuran kadar fosfat sebelum di alirkan ke badan air. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari teknik karakterisasi parameter kadar fosfat yang terkandung dalam sampel uji dengan menggunakan instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis berdasarkan SNI 06-6989.31-2005. Prosedur pengambilan contoh uji air limbah merujuk pada SNI 6989.59-2008 pada salah satu usaha laundry di Kota Bal...
The physicochemical properties of organo-silica xerogels derived from organo catalyst were pervas... more The physicochemical properties of organo-silica xerogels derived from organo catalyst were pervasively investigated, including the effect of one-step catalyst (citric acid) and two-step catalyst (acid-base), and also to observe the effect of sol pH of organo-silica xerogel toward the structure and deconvolution characteristic. The organo-silica xerogels were characterized by FTIR, TGA and nitrogen sorption to obtain the physicochemical properties. The silica sol–gel method was applied to processed materials by employing TEOS (tetraethyl orthosilicate) as the main precursor. The final molar ratio of organo-silica was 1:38:x:y:5 (TEOS:ethanol: citric acid: NH3:H2O) where x is citric acid concentration (0.1–10 × 10−2 M) and y is ammonia concentration (0 to 3 × 10−3 M). FTIR spectra shows that the one-step catalyst xerogel using citric acid was handing over the higher Si-O-Si concentration as well as Si-C bonding than the dual catalyst xerogels with the presence of a base catalyst. The ...
Ciri dari pembelajaran biologi adalah adanya kegiatan praktikum baik di Laboratorium maupun di al... more Ciri dari pembelajaran biologi adalah adanya kegiatan praktikum baik di Laboratorium maupun di alam. Pelaksanaan praktikum harus ditunjang dengan sarana dan prasarana laboratorium biologi yang harus sesuai dengan standar minimal laboratorium dalam Permendiknas No.24 Tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMA Negeri 1 Kartasura dengan ketetapan standar laboratorium Biologi oleh Permendiknas No.24 Tahun 2007 dan menganalisis pelaksanaan praktikum pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Kartasura. Teknik pengambilan data pada penelitian yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan angket. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Juni 2016 di SMA Negeri 1 Kartasura. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: 1) kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium biologi berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun 2007 dilihat dari tujuh indikator memperoleh persentase masing-masing: a) prasarana 100% (sudah sesuai), b) perabot 96,4% (belum sesuai), c) alat peraga 60% (belum sesuai), d) alat dan bahan percobaan 65,2% (belum sesuai), e) media pendidikan 100% (sudah sesuai), f) bahan habis pakai 100% (sudah sesuai), g) perlengkapan lain 60% (belum sesuai). 2) pelaksanaan praktikum pada pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016 dilihat dari lima indikator memperoleh persentase masing-masing: a) kesesuaian materi praktikum 100% (sangat baik), b) jumlah pelaksanaan praktikum 40% (kurang), c) minat siswa terhadap praktikum 81% (sangat baik), d) persiapan dan pelaksanaan praktikum 76% (baik), e) kendala pelaksanaan praktikum 37% (kurang). Simpulan penelitian ini adalah 1) sarana dan prasarana laboratorium biologi di SMA Negeri 1 Kartasura berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun 2007 dengan persentase rata-rata 83,1% (belum sesuai) tergolong belum memenuhi standar minimal 100% yang tercantum dalam Permendiknas No.24 Tahun 2007, 2) pelaksanaan praktikum di laboratorium biologi SMA Negeri 1 Kartasura tergolong baik dengan persentase rata-rata sebesar 66,8%.
The hallmark of learning biology is their lab activities both in the laboratory and in nature. Pr... more The hallmark of learning biology is their lab activities both in the laboratory and in nature. Practical implementation should be supported by biology laboratory facilities and infrastructure that must be in accordance with the strictest standards in the laboratory Permendiknas No.24 of 2007. This study aims to determine the suitability of biology laboratory facilities and infrastructure in SMA Negeri 1 Kartasura with the standard provisions biology laboratory by Permendiknas 24 of 2007 and analyze the implementation of practical biology lesson in SMA Negeri 1 Kartasura. Data collection techniques in research techniques used are observation, interviews, and questionnaires. This type of research is qualitative descriptive. The study was conducted in November 2015 until June 2016 in SMA Negeri 1 Kartasura. Results show that: 1) the suitability of biological laboratory facilities and infrastructure based Permendiknas 24 of 2007 seen from seven indicators earn a percentage of each: a) i...
Kegiatan industri di Kalimantan lebih dari 70% merupakan industri pertambangan batu bara. Limbah ... more Kegiatan industri di Kalimantan lebih dari 70% merupakan industri pertambangan batu bara. Limbah hasil kegiatan pertambangan dapat menyebabkan pencemaran air yang mengakibatkan turunnya kualitas air akibat kandungan air limbah tambang yang mengandung logam berat terlarut dengan sifat asam yang tinggi. Oleh sebab itu diperlukan adanya pengujian kadar besi pada air limbah tambang sebagai upaya pengendalian pencemaran air agar sesuai dengan baku mutu air limbah pertambangan. Pengambilan contoh sampel uji air limbah berdasarkan SNI 6989.59-2008 yaitu sampel air limbah diambil dari tiga titik lokasi kolam penataan area stockpile pada industri pertambangan batu bara di Kabupaten Sangatta, Kalimantan Timur. Validasi setiap parameter uji dilakukan di Laboratorium Terpadu ITK dengan pengulangan untuk masing-masing sampel uji sebanyak 7 (tujuh) kali pengulangan. Pada parameter validasi metode analisis untuk uji linearitas pada air limbah diperoleh nilai koefisien korelasi regresi linier (r) ...
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bid... more Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bidang termasuk bidang perindustrian. Salah satu bahan baku utama dan penunjang yang masih diimpor dari luar negeri adalah aluminium klorida (AlCl3). Kebutuhan impor senyawa ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dengan kapasitas 18.000 ton/tahun dengan luas tanah 44.294,62 m² dan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 125 orang. Proses yang digunakan pada pembuatan AlCl3 yaitu proses kalsinasi dengan cara mereaksikan bauksit dan HCl sebagai pelarut yang diperoleh dari PT. Asahimas Chemical dan bauksit diproleh dari PT ANTAM (Aneka Tambang) yang bertempat di Kalimantan Barat. Reaksi pencampuran bauksit dengan HCl adalah reaksi eksotermis. Reaktor yang digunakan berupa Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) yang dijaga suhunya menggunakan jaket pendingin. Reaktor beroperasi pada s...
Abstrak- Proses sol-gel adalah proses polimerisasi senyawa kimia (precursor) melalui reaksi hidro... more Abstrak- Proses sol-gel adalah proses polimerisasi senyawa kimia (precursor) melalui reaksi hidrolisis dan kondensasi dalam larutan pada suhu rendah. Nlai pH mempengaruhi daya larut precursor dan rasio konfigurasi ion yang dapat larut dan mengendap. Secara fundamental larutan sol yang memiliki pH > 7 akan memiliki morfologi makroskopik sedangkan pH < 7 memiliki morfologi mikroskopik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi optimum dari thin film yang dihasilkan dari proses sol-gel yang nantinya bisa diaplikasikan sebagai pelapis pada membrane organo-silica untuk proses desalinasi air asin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah sol-gel menggunakan dua katalis (basa dan asam organik), dengan perbandingan 1:38:X:5:Y (molar rasio). Dimana X:Y adalah asam sitrat (C6H8O7):ammonia (NH3). Perbandingan molar rasio katalis asam sitrat:ammonia yaitu 0.01 : (0.01; 0.0015; 0.001) dan 0.001 : (0.01; 0.0015; 0.001) dengan suhu proses 0OC. Hasilnya dikarakteris...
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bid... more Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang banyak melakukan pembangunan diberbagai bidang termasuk bidang perindustrian. Salah satu bahan baku utama dan penunjang yang masih diimpor dari luar negeri adalah aluminium klorida (AlCl3). Kebutuhan impor senyawa ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pabrik ini direncanakan didirikan di kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dengan kapasitas 18.000 ton/tahun dengan luas tanah 44.294,62 m² dan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan jumlah karyawan 125 orang. Proses yang digunakan pada pembuatan AlCl3 yaitu proses kalsinasi dengan cara mereaksikan bauksit dan HCl sebagai pelarut yang diperoleh dari PT. Asahimas Chemical dan bauksit diproleh dari PT ANTAM (Aneka Tambang) yang bertempat di Kalimantan Barat. Reaksi pencampuran bauksit dengan HCl adalah reaksi eksotermis. Reaktor yang digunakan berupa Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) yang dijaga suhunya menggunakan jaket pendingin. Reaktor beroperasi pada suhu 90 ℃ dengan tekanan 1 atm selama 1 jam dengan kemurnian 99,6%. Proses pemurnian menggunakan alat evaporator, rotary drum vacum filter, crystallizer dan rotary dryer dengan hasil produk utama aluminium klorida (AlCl3) dan produk samping berupa silica (SiO2), besi (III) klorida (FeCl3), aluminium oksida (Al2O3) dan besi (III) oksida (Fe2O3). Berdasarkan analisa ekonomi menunuukkan bahwa pabrik ini memiliki total capital investment sebesar Rp 388.008.248.974,3- pabrik ini dapat dinyatakan layak dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 24% dan ROI sesudah pajak sebesar 16% dengan laba bersih pertahun sebesar Rp 61.737.953.266,83,-. Adapun Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 3,1 tahun dan sesudah pajak adalah 4,2 tahun. Break Even Point (BEP) adalah 52% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 32%. Dari uraian di atas maka pabrik aluminium klorida dari bauksit dan HCl melalui proses kalsinasi kapasitas 18.000 ton/tahun layak untuk didirikan. Kata kunci : aluminium klorida (AlCl3), bauksit, HCl dan kalsinasi
Peningkatan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang jasa pencucian (laundry) Bal... more Peningkatan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang jasa pencucian (laundry) Balikpapan semakin berkembang setiap tahunnya. Proses aktivitas laundry menghasillkan limbah cair yang mengandung polutan senyawa beracun dan berbahaya, salah satunya adalah senyawa fosfat, yang apabila memiliki kadar yang melebihi dari BMAL (Baku Mutu Air Limbah) yang sudah ditentukan yaitu maksimum 2 mg/L maka akan berbahaya bagi lingkungan dan dapat menyebabkan pencemaran air. Oleh sebab itu, dalam rangka mengendalikan pencemaran air seuai batas baku mutu air limbah maka diperlukan adanya analisis pengukuran kadar fosfat sebelum di alirkan ke badan air. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari teknik karakterisasi parameter kadar fosfat yang terkandung dalam sampel uji dengan menggunakan instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis berdasarkan SNI 06-6989.31-2005. Prosedur pengambilan contoh uji air limbah merujuk pada SNI 6989.59-2008 pada salah satu usaha laundry di Kota Bal...
The physicochemical properties of organo-silica xerogels derived from organo catalyst were pervas... more The physicochemical properties of organo-silica xerogels derived from organo catalyst were pervasively investigated, including the effect of one-step catalyst (citric acid) and two-step catalyst (acid-base), and also to observe the effect of sol pH of organo-silica xerogel toward the structure and deconvolution characteristic. The organo-silica xerogels were characterized by FTIR, TGA and nitrogen sorption to obtain the physicochemical properties. The silica sol–gel method was applied to processed materials by employing TEOS (tetraethyl orthosilicate) as the main precursor. The final molar ratio of organo-silica was 1:38:x:y:5 (TEOS:ethanol: citric acid: NH3:H2O) where x is citric acid concentration (0.1–10 × 10−2 M) and y is ammonia concentration (0 to 3 × 10−3 M). FTIR spectra shows that the one-step catalyst xerogel using citric acid was handing over the higher Si-O-Si concentration as well as Si-C bonding than the dual catalyst xerogels with the presence of a base catalyst. The ...
Uploads
Papers by Adhe Paramita