Papers by 1250018005 LAILATUL ARKOM
Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengk... more Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu post partum di PMB Endang Kota Kediri.
Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengk... more Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu post partum di PMB Endang Kota Kediri. Berdasarkan hasil studi penelitian terdahulu pada bulan Februari 2018 di PMB Endang, diperoleh jumlah ibu post partum sebanyak 10 orang. Ibu yang mnegalami pembengkakan payudara di daerah tersebut ada 7 orang pada hari ke 3-4. Sebanyak 5 orang mengalami pembengkakan payudara dikarenakan pemberian ASI yang tidak adekuat dan 2 orang mengalami pembengkakan payudara dikarenakan penggunaan bra yang terlalu ketat. Penanganan pembengkakan payudara dapat diberikan secara farmakologis dan non farmakologi. Secara farmakologis dapat diberikan terapi simtomatis untuk mengurangi rasa sakitnya (analgetik) seperti parasetamol, ibuprofen. Dan dapat juga diberikan lynoral tablet 3kali sehari selama 2-3 hari untuk membendung sementara produksi ASI. Dan untuk penanganan secraa non farmakologis dapat dilakukan dengan akupuntur, perawatan payudara tradisional (kompres air hangat dikombinasikan dengan pijatan), kompres daun kubis, kompres air panas dan dinin secara bergantian, terapi ultrasond (Marmi, 2012). Kubis mempunyai sifat antibiotik dan anti-inflamasi karena kandungan sinigrin (Allylisothioyanate), rapine, minyak mustard, magnesium, dan sulfur yang dapat membantu memperlebar pembuluh darah kapiler sehingga meningkatkan aliran darah untuk keluar masuk dari daerah tersebut, dan memungkinkan tubuh untuk menyerap kembali cairan yang terbendung dalam payudara tersebut (Teori Mars, 2014). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu post partum yang mengalami pembengkakan payudara yaitu 25 orang. Skala pembengkakan diukur menggunakan check list six point engorgement scole (SPES) diambil sebelum dan sesudah diberikan perlakukan. Pemberian daun kubis diberikan sesuai dengan SOP, dengan cara menempelkan daun kubis pada kedua payudara yang mengalami bengkak dan dimasukkan ke dalam BH selama 10-15 menit, dilakukan 3x sehari.
Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengk... more Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu post partum di PMB Endang Kota Kediri. Berdasarkan hasil studi penelitian terdahulu pada bulan Februari 2018 di PMB Endang, diperoleh jumlah ibu post partum sebanyak 10 orang. Ibu yang mnegalami pembengkakan payudara di daerah tersebut ada 7 orang pada hari ke 3-4. Sebanyak 5 orang mengalami pembengkakan payudara dikarenakan pemberian ASI yang tidak adekuat dan 2 orang mengalami pembengkakan payudara dikarenakan penggunaan bra yang terlalu ketat. Penanganan pembengkakan payudara dapat diberikan secara farmakologis dan non farmakologi. Secara farmakologis dapat diberikan terapi simtomatis untuk mengurangi rasa sakitnya (analgetik) seperti parasetamol, ibuprofen. Dan dapat juga diberikan lynoral tablet 3kali sehari selama 2-3 hari untuk membendung sementara produksi ASI. Dan untuk penanganan secraa non farmakologis dapat dilakukan dengan akupuntur, perawatan payudara tradisional (kompres air hangat dikombinasikan dengan pijatan), kompres daun kubis, kompres air panas dan dinin secara bergantian, terapi ultrasond (Marmi, 2012). Kubis mempunyai sifat antibiotik dan anti-inflamasi karena kandungan sinigrin (Allylisothioyanate), rapine, minyak mustard, magnesium, dan sulfur yang dapat membantu memperlebar pembuluh darah kapiler sehingga meningkatkan aliran darah untuk keluar masuk dari daerah tersebut, dan memungkinkan tubuh untuk menyerap kembali cairan yang terbendung dalam payudara tersebut (Teori Mars, 2014). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu post partum yang mengalami pembengkakan payudara yaitu 25 orang. Skala pembengkakan diukur menggunakan check list six point engorgement scole (SPES) diambil sebelum dan sesudah diberikan perlakukan. Pemberian daun kubis diberikan sesuai dengan SOP, dengan cara menempelkan daun kubis pada kedua payudara yang mengalami bengkak dan dimasukkan ke dalam BH selama 10-15 menit, dilakukan 3x sehari. HASIL
Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengk... more Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu post partum di PMB Endang Kota Kediri.
Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengk... more Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu post partum di PMB Endang Kota Kediri.
Drafts by 1250018005 LAILATUL ARKOM
Lailatul arkom, 2019
Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengk... more Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas pengkompresan daun kubis dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu post partum di PMB Endang Kota Kediri. Berdasarkan hasil studi penelitian terdahulu pada bulan Februari 2018 di PMB Endang, diperoleh jumlah ibu post partum sebanyak 10 orang. Ibu yang mnegalami pembengkakan payudara di daerah tersebut ada 7 orang pada hari ke 3-4. Sebanyak 5 orang mengalami pembengkakan payudara dikarenakan pemberian ASI yang tidak adekuat dan 2 orang mengalami pembengkakan payudara dikarenakan penggunaan bra yang terlalu ketat. Penanganan pembengkakan payudara dapat diberikan secara farmakologis dan non farmakologi. Secara farmakologis dapat diberikan terapi simtomatis untuk mengurangi rasa sakitnya (analgetik) seperti parasetamol, ibuprofen. Dan dapat juga diberikan lynoral tablet 3kali sehari selama 2-3 hari untuk membendung sementara produksi ASI. Dan untuk penanganan secraa non farmakologis dapat dilakukan dengan akupuntur, perawatan payudara tradisional (kompres air hangat dikombinasikan dengan pijatan), kompres daun kubis, kompres air panas dan dinin secara bergantian, terapi ultrasond (Marmi, 2012). Kubis mempunyai sifat antibiotik dan anti-inflamasi karena kandungan sinigrin (Allylisothioyanate), rapine, minyak mustard, magnesium, dan sulfur yang dapat membantu memperlebar pembuluh darah kapiler sehingga meningkatkan aliran darah untuk keluar masuk dari daerah tersebut, dan memungkinkan tubuh untuk menyerap kembali cairan yang terbendung dalam payudara tersebut (Teori Mars, 2014). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu post partum yang mengalami pembengkakan payudara yaitu 25 orang. Skala pembengkakan diukur menggunakan check list six point engorgement scole (SPES) diambil sebelum dan sesudah diberikan perlakukan. Pemberian daun kubis diberikan sesuai dengan SOP, dengan cara menempelkan daun kubis pada kedua payudara yang mengalami bengkak dan dimasukkan ke dalam BH selama 10-15 menit, dilakukan 3x sehari. HASIL
Uploads
Papers by 1250018005 LAILATUL ARKOM
Drafts by 1250018005 LAILATUL ARKOM