Lompat ke isi

Batalyon Infanteri 721

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Yonif 721/Makkasau)
Batalyon Infanteri 721/Makkasau
Lambang Yonif 721/Makkasau
Dibentuk12 Desember 1963
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
PeranPasukan Senapan
Bagian dariBrigif 11/Badik Sakti
MarkasPinrang, Sulawesi Selatan
JulukanYonif 721 Makkasau
MotoMakkasau
BaretHijau
MaskotKijang
Ulang tahun12 Desember

Batalyon Infanteri 721/Makkasau (atau Yonif 721/Makkasau) adalah Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Brigif 11/Badik Sakti, Kodam XIV/Hasanuddin. Batalyon ini diresmikan pada 13 Desember 1963. Markasnya terletak di Benteng, Patampanua, Pinrang, Sulawesi Selatan. Dislokasi pasukan tersebar di beberapa kabupaten di Sulawei Selatan dan Sulawesi Barat, Kompi Senapan A (Kipan A) berlokasi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Kipan B berada di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kipan C berlokasi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan sedangkan Kompi Bantuan ( Kiban ) berada di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor Skep/29/III/1965 tentang pembentukan Korem dan Kodim sekaligus perubahan nomor satuan diantaranya Yonif-011/Toddopuli menjadi Yonif-721/Mks. Dan pada hari ulang tahun Kodam XIV/Hasanuddin yang ke-9 tanggal 1 Juni 1966 dilaksanakan penyerahan tunggul Yonif-721/Mks di stadion Mattoanging Makassar, dan sejak itu sebutan “TODDOPULI” diganti menjadi “MAKKASAU”. Selain itu juga beberapa hal ang mendasari terbentuknya Yonif-721/Mks antara lain; pada tahun 1973, berdasarkan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor Skep/0168/ XII/1973 maka dibentuklah Yonif-721/Berdiri Sendiri sebagai pilot projek Kodam XIV/ Hasanuddin. Pada tanggal 29 Desember 1983, berdasarkan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor Skep/559/XII/1983 maka beralih status dari Yonif-721/Berdiri Sendiri menjadi Yonif-721 Brigif 11/Anoa. Kemudian pada tanggal 17 Mei 1985, berdasarkan Surat Perintah Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor Sprin/622/V/1985 tanggal 17 Mei 1985 beralih status dari Yonif-721 Brigif 11/Anoa ke Yonif-721/Mks Rem-142/Tatag. Selanjutnya pada tanggal 19 Maret 1997 terjadi perubahan organisasi tugas ROI 83 menjadi Yonif ROI 95 dan terjadi perubahan kedudukan kompi-kompi hingga saat ini yaitu: Markas batalyon dan Kima berkedudukan di Benteng Kabupaten Pinrang, Kipan A di Kabupaten Majene, Kipan B berada di Manding Kabupaten Polman dan Kipan C berada di Kota Palopo serta Kiban berada di Amboalle Kabupaten Pinrang. Kemudian terakhir terjadi perubahan lagi yaitu perubahan organisasi dan tugas Yonif ROI 95 menjadi Yonif ROI 2009 terhitung mulai tanggal 19 April 2011.[1]

Alih Kodal

[sunting | sunting sumber]

Satuan Brigif 11/Badik Sakti merupakan satuan organik yang berkedudukan langsung di bawah Pangdam XIV/Hasanuddin dan akan membawahi 3 satuan Batalyon diantaranya, Batalyon Infanteri (Yonif) 721/Makkasau, Yonif 726/Tamalatea dan 1 Yonif yang akan dibentuk di Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat.[2]

Asal Nama Makkasau

[sunting | sunting sumber]

Nama Batalyon Makkasau diambilkan dari nama tokoh perjuangan setempat, yakni Andi Makkasau. Tokoh asal Parepare ini bernama lengkap Andi Makkasau Parenrengi Lawawo. Ia anak dari La Parenrengi Karaeng Tinggi Mae yang dalam usia terbilang muda (28 tahun) telah dinobatkan menjadi Datu Suppa, Raja Kerajaan Suppa (Kota Pare-Pare sekarang.). Dia termasuk penguasa lokal yang pertama kali menyatakan kesetiaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 12 September 1945, bendera merah putih dikibarkan di Lapangan Labukkang, Suppa. Andi Makkasau juga ikut terlibat dalam pembuatan petisi raja-raja pada 15 Oktober 1945 di kediaman Andi Mappanyukki Gowa. Petisi yang juga dikenal sebagai deklarasi Jongayya itu menyatakan mendukung Indonesia merdeka. Ketika pasukan Sekutu dan NICA datang, Andi Makkasau mengadakan Konferensi Pare-Pare, 1 Desember 1945. Konferensi ini menghasilkan petisi yang disampaikan kepada PBB yang isinya, “Menyokong Dr. Ratulangi sebagai Gubernur Republik Indonesia untuk Sulawesi dan menolak kembalinya Belanda di Indonesia”.[3]

Pada tahun 1946, Westerling tiba di Makasar. Serbuan pasukan Westerling ke Suppa dihadang oleh pasukan Andi Makkasau. Namun, senjata yang terbatas dan personel yang kurang membuat laskar Andi Makkasau tidak bisa lama bertahan. Andi Makkasau tertangkap. Andi Makkasau mengakhiri hidupnya di bawah kekejaman Belanda pada tanggal 28 Januari 1947 dengan cara ditenggelamkan di tengah laut dengan di ikatkan batu besar pada kakinya. Pada tanggal 30 Januari 1947 Andi Makkasau ditemukan oleh masyarakat Marabombang, Pinrang dalam keadaan terikat terdampar di pesisir pantai.[4]

  1. Kapten Inf Abdul Malik ( 1962 – 1964 )
  2. Kapten Inf Arifin Nu’mang ( 1964 – 1966 )
  3. Letkol Inf Samsi. MS ( 1966 – 1968 )
  4. Letkol Inf Sappe ( 1968 – 1970 )
  5. Mayor Inf Ramli Hasan Basri ( 1970 – 1972 )⭐⭐⭐
  6. Mayor Inf R. MC. Parwito ( 1972 – 1973 )
  7. Mayor Inf M. Natsir. B ( 1973 – 1974 )
  8. Mayor Inf Suntoro ( 1974 – 1975 )
  9. Mayor Inf Marsudiono ( 1975 – 1976 )
  10. Mayor Inf Harun Said ( 1976 – 1977 )
  11. Mayor Inf Sabar Pakpahan (1977 – 1979)⭐⭐
  12. Letkol Inf Ahim Abdurahim (1979 – 1980)⭐
  13. Letkol Inf Bagjuri Widagdo (1980 – 1982)
  14. Letkol Inf Sutarto (1982 – 1985)
  15. Letkol Inf Said Muhtar (1985 – 1987)
  16. Letkol Inf Jhonni B. Assa (1987 – 1988)
  17. Mayor Inf Lili Suwarli (1988 – 1990)
  18. Letkol Inf Iskandar (1990 – 1992)
  19. Letkol Inf Chairuddin Azis (1992 – 1994)
  20. Letkol Inf Agus Gunaedi Pribadi (1994 – 1996)
  21. Letkol Inf A. D. Arifin (1996 – 1997)
  22. Letkol Inf Aman Surachman (1997 – 1998)
  23. Letkol Inf Muh. Bakti Agus (1998 – 1999)
  24. Letkol Inf Ronny S.W. Tairas (1999 – 2001)
  25. Letkol Inf FX. Harry Moelyono (2001 – 2002)
  26. Letkol Inf Pramudya A. P. (2002 – 2003)
  27. Letkol Inf Slamet Wiyono (2003 – 2004)
  28. Letkol Inf Hariyanta (2004 – 2005)
  29. Letkol Inf Danu Prionggo (2005 – 2007)
  30. Letkol Inf Ruslan Effendy (2007 – 2009)
  31. Letkol Inf Indra Heri (2009 – 2010)⭐
  32. Letkol Inf Parlindungan Hutagalung (2010 – 2011)⭐
  33. Letkol Inf Eron Firmansyah (2011 – 2013)
  34. Mayor Inf Bobbie Triyantho (2013)
  35. Mayor Inf Rudy Sandry, S.Sos. (2013 – 2015)
  36. Mayor Inf M. Herry Subagyo (2015 - 2016)
  37. Mayor Inf Mustamin (2016 - 2017)
  38. Letkol Inf Ragung Ismail Akbar (2017 - 2018)
  39. Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo (2018 - 2020)
  40. Letkol Inf Andika Ari Prihantoro (2020 - 2021)
  41. Letkol Inf Fajar (2021 s/d 2022)
  42. Letkol Inf Heri Kuswanto (2022 - 2024)
  43. Letkol Inf Satrio Budi Bowo Leksono, S.I.P. (2024 s/d Sekarang)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ PROFIL, "YONIF-721/MAKKASAU", Palangan, Volume 14 No III Edisi, September 2013, hlm. 42-45.
  2. ^ ""Pangdam Hasanuddin Pimpin Upacara Peresmian Brigif 11/Badik Sakti dan Alih Kodal Satuan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-18. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  3. ^ "SEJARAH SATUAN BATALYON INFANTERI 721/MAKKASAU"[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Para Pahlawan"