Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat | |
---|---|
Informasi umum | |
Lokasi | Jl. Dipati Ukur No.48, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132 |
Koordinat | 6°53′35″S 107°37′07″E / 6.893102503355365°S 107.61854056612485°E |
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju) adalah Museum Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat, di Tatar Pasundan atau Parahyangan. Monumen diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Raden Nana Nuriana pada tanggal 23 Agustus 1995.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat terletak di Jalan Dipati Ukur No. 48, Kota Bandung. Lokasinya berhadapan dengan Gedung Sate dan di depan Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung. Monumen berdiri di atas tanah seluas ± 72.040 m² dan luas bangunan ± 2.143 m². serta model bangunannya, berbentuk bambu runcing yang dipadukan dengan gaya arsitektur modern. Monumen diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Jawa Barat, R. Nuriana pada tanggal 23 Agustus 1995.
Tata Ruang
[sunting | sunting sumber]Monju memiliki koleksi hanya berupa 7 buah diorama pada ruang pameran tetap, dan tidak sebanding dengan luas ruangan pameran tetap, sehingga banyak area pameran tetap yang masih kosong belum terisi koleksi. Ada pun koleksi diorama pada ruang pameran tetap tersebut adalah:
- 1. Diorama Perjuangan Sultan Agung Tirtayasa Bersama Rakyat Menentang Kolonial Belanda Tahun 1658
- 2. Diorama Partisipasi Rakyat Dalam Pembangunan Jalan di Sumedang
- 3. Diorama Perundingan Linggarjati 1946
- 4. Diorama Bandung Lautan Api 24 Maret 1946
- 5. Diorama Long March Siliwangi Januari 1949
- 6. Diorama Konferensi Asia-Afrika di Bandung 1955
- 7. Diorama Operasi Pagar Betis (Operasi Brata Yuda) 1962.
Di samping itu terdapat relief pada bagian dinding depan Monju. Relief ini menceritakan sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat mulai dari masa kerajaan, masa pergerakan, masa kemerdekaan, dan masa mempertahankan kemerdekaan dalam melawan penjajahan baik Belanda, Inggris dan Jepang. Selain itu Monju dilengkapi pula oleh ruang audiovisual, dan ruang perpustakaan yang akan digunakan sebagai sarana dalam memberikan informasi sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat bagi pengunjung. Akan tetapi untuk bahan informasi melalui audiovisual masih belum memadai. Monju juga mempunyai halaman yang luas, mushola, dan toilet yang nyaman untuk memberikan pelayanan bagi pengunjung.
Galeri
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Heni Fajria Rif’ati (Jumat, 03 Februari 2012). "Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan Upaya Peningkatannya". disparbud.jabarprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 7 Agustus 2015.