Kisah Klasik untuk Masa Depan
Kisah Klasik Untuk Masa Depan | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Sheila on 7 | ||||
Dirilis | 19 September 2000 (rilis di Malaysia & Singapura pada 19 Januari 2001) | |||
Genre | Rock Alternatif, Pop rock, Power ballad | |||
Label | Sony Music Entertainment Indonesia | |||
Kronologi Sheila on 7 | ||||
|
Kisah Klasik Untuk Masa Depan adalah album studio kedua karya Sheila on 7 yang dirilis pada 19 September 2000 melalui label Sony Music Entertainment Indonesia. Dengan hits single lagu "Sahabat Sejati", "Bila Kau Tak Disampingku", "Tunjuk Satu Bintang" dan "Sephia". Album yang ditunggu-tunggu para Sheila Gank ini berhasil meledak di pasaran kaset saat itu, bahkan beberapa lagunya sempat menjadi soundtrack beberapa sinetron di televisi swasta nasional.
Kesuksesan Sheila on 7 lewat album pertama membuat pecinta musik Indonesia penasaran dengan wonder band yang satu ini. Buktinya jauh-jauh hari sebelum album keduanya beredar kasetnya sudah dipesan 200 ribu kopi. Begitu single pertama “Bila Kau Tak Disampingku” dilepas pada tanggal 21 Februari 2001, seperti sudah diduga banyak orang lagu mereka segera menjadi top request di radio. Namun, yang menjadi hits terbesar dan paling fenomenal dari album ini adalah single kedua mereka “Sephia” yang berhasil merajai chart di seluruh Indonesia bahkan sebelum video klipnya diputar di TV. Populernya lagu "Sephia" pun menarik minat sebuah PH untuk dijadikan sinetron, maka muncullah sinetron Sephia yang kemudian mengangkat nama Marcella Zalianty. Tak hanya sampai disitu, lagu terbaik versi AMI Sharp Award 2001 ini pun menarik minat penyanyi gaek Taiwan Chyi Chin untuk menyanyikan lagu itu dalam bahasa Taiwan. Maka jadilah lagu karya Eross Chandra ini wara wiri di MTV China dengan judul baru "Sophia". Dalam waktu kurang dari setahun, tepatnya pada bulan Agustus 2001 album ini telah mencapai angka penjualan 1,7 juta keping di Indonesia saja. Hingga saat ini total penjualan album “Kisah Klasik Untuk Masa Depan” mencapai lebih dari 2 Juta keping, termasuk dari Malaysia, Brunei, dan Singapura. Di Malaysia sendiri album ini terjual lebih dari 150 ribu keping, sebuah angka yang sulit dicapai oleh musisi Malaysia sekalipun. Maka tak heran bila album Kisah Klasik Untuk Masa Depan menjadi No.1 Hits of the World di Chart Billboard Malaysia.[butuh rujukan]
Daftar lagu
[sunting | sunting sumber]Seluruh lagu ditulis oleh Eross Candra, kecuali yang bertanda.
No. | Judul | Durasi |
---|---|---|
1. | "Sahabat Sejati" | 4:15 |
2. | "Bila Kau Tak Disampingku" | 4:20 |
3. | "Sephia" | 4:50 |
4. | "Just For My Mom" (Adam Subarkah dan Eross Candra) | 3:20 |
5. | "Sebuah Kisah Klasik" | 3:54 |
6. | "Temani Aku" | 2:52 |
7. | "Pagi Yang Menakjubkan" | 4:05 |
8. | "Lihat, Dengar, Rasakan" (Adam Subarkah) | 3:54 |
9. | "Tunggu Aku di Jakarta" | 4:47 |
10. | "Karna Aku Setia" | 3:23 |
11. | "Tunjuk Satu Bintang" | 4:09 |
12. | "Selamat Tidur" | 1:58 |
Personel
[sunting | sunting sumber]Sheila On 7
- Akhdiyat Duta Modjo - Vocalist
- Eross Candra - Lead Guitar, Harmony and Backing Vocal
- Saktia Ari Seno - Rhythm Guitar, Harmony and Backing Vocal
- Adam Muhammad Subarkah - Bass, Harmony and Backing Vocal
- Anton Widiastanto - Drummer
Tim Produksi dan Musisi Tambahan
[sunting | sunting sumber]- Jan Djuhana - Produser
- Sony Music Entertainment Indonesia - Produser Eksekutif
- Anton Kurniawan - Manajer
- Bambang Widy & Stephan Santoso - Operator
- Stephan Santoso - Mixing
- Erwin Gutawa - Aransemen string pada lagu "Sephia" dan "Tunjuk Satu Bintang"
- Andi Irawan - Keyboard
- Fayza - Violin pada lagu "Sebuah Kisah Klasik" dan vokal latar pada lagu "Temani Aku"
- Reka Wahab - Vokal latar pada lagu "Temani Aku", "Lihat, Dengar, Rasakan" dan "Selamat Tidur"
- Hanggoro R - Fotografer utama
- Santi Otomm @ Indie Guerillas - Sleeve design
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Pop Hari Ini. (2021). 20 Album Terbaik Label Arus Utama 2001-2020. https://pophariini.com/20-album-terbaik-label-arus-utama-2000-2020/ (Retrieved January 5, 2022)
- Resensi Diarsipkan 2008-06-26 di Wayback Machine.