Kartini (film)
Kartini | |
---|---|
Sutradara | Hanung Bramantyo |
Produser | Robert Ronny |
Skenario | Hanung Bramantyo Bagus Bramanti |
Cerita | Hanung Bramantyo Robert Ronny |
Pemeran | Dian Sastrowardoyo Deddy Sutomo Christine Hakim Acha Septriasa Ayushita Reza Rahadian Adinia Wirasti |
Penata musik | Andi Rianto Charlie Meliala |
Sinematografer | Faozan Rizal |
Penyunting | Wawan I. Wibowo |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 19 April 2017 |
Durasi | 122 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Jawa Bahasa Belanda |
Anggaran | Rp12 miliar |
Pendapatan kotor | Rp19 miliar |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia 2017 |
Festival Film Bandung 2017 |
Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop: Djenar Maesa Ayu |
Piala Maya 2017 |
Indonesian Movie Actors Awards 2018 |
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Christine Hakim |
Kartini adalah sebuah film drama biografi Indonesia tahun 2017 dari tokoh perjuangan emansipasi wanita Indonesia, Kartini. Film ini menjadi penampilan ketiga Kartini di layar lebar setelah biografi R.A. Kartini (1984), dan kisah fiksi asmara Kartini Surat Cinta untuk Kartini (2016). Dian Sastrowardoyo berperan sebagai Kartini.
Alur
[sunting | sunting sumber]Film ini bercerita tentang Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang tumbuh dengan melihat langsung ibunya yang bernama Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri. Hal ini terjadi dikarenakan ibunya tidak memiliki darah ningrat dan menjadi seorang pembantu. Sang ayah bernama Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo) yang sangat mencintai Kartini tidak berdaya melawan tradisi yang sudah turun temurun. Sepanjang perjalanan hidupnya, Kartini berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang, baik ningrat ataupun bukan, terutama hak pendidikan untuk perempuan. Bersama kedua saudarinya yang bernama Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.[1]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Dian Sastrowardoyo sebagai Raden Adjeng Kartini
- Neysa Chan sebagai Raden Adjeng Kartini kecil
- Deddy Sutomo sebagai Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
- Christine Hakim sebagai M.A. Ngasirah
- Nova Eliza sebagai Ngasirah muda
- Djenar Maesa Ayu sebagai Raden Adjeng Moeryam
- Acha Septriasa sebagai Raden Adjeng Roekmini
- Ayushita sebagai Kardinah
- Reza Rahadian sebagai Sosrokartono
- Adinia Wirasti sebagai Raden Ayu Soelastri
- Denny Sumargo sebagai Raden Mas Slamet
- Dwi Sasono sebagai Raden Adipati Joyodiningrat
- Rianti Cartwright sebagai Ratu Wilhelmina
- Hans de Kraker sebagai Ovink-Soer
- Carmen van Rijnbach sebagai Cecile de Jong
- Rebecca Reijman sebagai Stella Zehandelaar
- Elang El Gibran sebagai Slamet 14 tahun
Produksi
[sunting | sunting sumber]Rencana produksi Kartini pertama kali diumumkan pada 21 April 2015—bertepatan dengan Hari Kartini—oleh produser Robert Ronny lewat akun Twitter pribadinya. Robert mengunggah sebuah poster pengantar yang menampilkan wajah yang mirip dengan Dian Sastrowardoyo, sekaligus menampilkan informasi bahwa film ini akan disutradarai Hanung Bramantyo, diproduksi Legacy Pictures, dan ditayangkan tepat setahun setelahnya.[2] Keesokan harinya, Hanung membenarkan Dian yang akan memerankan Kartini, walau awalnya sempat mengajukan nama Maudy Ayunda atau Eva Celia.[3] Proses produksi juga diumumkan akan dimulai pada akhir 2015.[a]
Film ini menghabiskan dana sebesar Rp12 miliar.[5]
Penayangan
[sunting | sunting sumber]Iklan film pengantar pertama kali ditayangkan pada 31 Januari 2017,[6] sementara iklan film ditayangkan pada 21 Maret 2017.[7] Film ini ditayangkan perdana pada 12 April 2017 di di Metropole XXI, Menteng, Jakarta Pusat.[8] Lalu, penayangan serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 19 April 2017.[9]
Film ini menjaring 57.202 penonton di hari pertama,[10] manakala sudah disaksikan 323.686 penonton pada minggu pembuka (hingga 23 April), sehingga menempati peringkat kedelapan mengungguli From London to Bali dengan capaian 301.032 penonton dalam 10 besar film terlaris Indonesia 2017 saat itu.[11] Dengan pencapaian itu, Hanung mengunggah status yang menyayangkan masih banyak yang membandingkan film ini dengan film lainnya yang bergenre komedi, horor, percintaan, dan laga, yang mendapatkan tanggapan beragam dari warganet.[12]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Beberapa orang menyatakan tidak ingin menonton film ini sebagai bentuk protes setelah sebuah insiden ketika Dian bergidik ketika menepis seorang penggemar yang menyentuh tangan Dian sembari terus berjalan yang diunggah ke cerita Instagram akun miliknya sendiri yang akhirnya dihapus.[13]
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | Festival Film Bandung | Film Bioskop Terpuji | Kartini | Nominasi |
Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop | Dian Sastrowardoyo | Nominasi | ||
Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop | Djenar Maesa Ayu | Menang | ||
Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop | Bagus Bramanti & Hanung Bramantyo | Nominasi | ||
Penata Artistik Terpuji Film Bioskop | Allan Sebastian | Nominasi | ||
Festival Film Indonesia | Film Terbaik | Kartini | Nominasi | |
Sutradara Terbaik | Hanung Bramantyo | Nominasi | ||
Pemeran Utama Pria Terbaik | Deddy Sutomo | Nominasi | ||
Pemeran Utama Wanita Terbaik | Dian Sastrowardoyo | Nominasi | ||
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Christine Hakim | Menang | ||
Djenar Maesa Ayu | Nominasi | |||
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik | Bagus Bramanti & Hanung Bramantyo | Nominasi | ||
Penata Suara Terbaik | Khikmawan Santosa dan Sutrisno | Nominasi | ||
Pemeran Anak Terbaik | Neysa Chandra Melisenda | Nominasi | ||
Pengarah Artistik Terbaik | Allan Sebastian | Nominasi | ||
Penata Rias Terbaik | Darto Unge | Nominasi | ||
Penata Busana Terbaik | Retno Ratih Damayanti | Nominasi | ||
Pengarah Sinematografi Terbaik | Faozan Rizal | Nominasi | ||
Penyunting Gambar Terbaik | Wawan I. Wibowo | Nominasi | ||
Piala Maya | Film Cerita Panjang/Film Bioskop Terpilih | Kartini | Nominasi | |
Sutradara Terpilih | Hanung Bramantyo | Nominasi | ||
Skenario Asli Terpilih | Bagus Bramanti & Hanung Bramantyo | Nominasi | ||
Aktris Utama Terpilih | Dian Sastrowardoyo | Nominasi | ||
Aktor Pendukung Terpilih | Deddy Sutomo | Nominasi | ||
Aktris Pendukung Terpilih | Christine Hakim | Menang | ||
Djenar Maesa Ayu | Nominasi | |||
Aktor/Aktris Muda (Cilik/Remaja) Terpilih | Neysa Chandra Melisenda | Nominasi | ||
Tata Kamera Terpilih | Faozan Rizal | Nominasi | ||
Tata Artistik Terpilih | Allan Sebastian | Nominasi | ||
Tata Musik Terpilih | Andi Rianto & Charlie Meliala | Nominasi | ||
Penyuntingan Gambar Terpilih | Wawan I. Wibowo | Nominasi | ||
Tata Kostum Terpilih | Retno Ratih Damayanti | Nominasi | ||
Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih | Darto Unge | Nominasi | ||
Desain Poster Terpilih | Jonathan Oh | Nominasi | ||
2018 | Indonesian Movie Actors Awards | Film Terfavorit | Kartini | Nominasi |
Ansambel Terbaik | Nominasi | |||
Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Deddy Sutomo | Menang | ||
Pemeran Pendukung Pria Terfavorit | Nominasi | |||
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Christine Hakim | Menang | ||
Djenar Maesa Ayu | Nominasi | |||
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit | Christine Hakim | Nominasi | ||
Djenar Maesa Ayu | Nominasi |
Sekuel
[sunting | sunting sumber]Hanung membuka kemungkinan adanya film sempalan jika film ini sukses.[14]
Catatan
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ pusatsinopsis.com. "Pusat Sinopsis: Film Kartini (2017)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-09. Diakses tanggal 2017-12-09.
- ^ Ardiyanti, Fitrah (21 April 2015). "Film 'Kartini' Kembali Dibuat, Inikah Sosok Pemeran Utamanya?". Kapanlagi. Diakses tanggal 5 Oktober 2019.
- ^ a b Anggie, Hernowo (22 April 2015). "Dian Sastrowardoyo Akan Perankan Kartini". Liputan 6. Diakses tanggal 5 Oktober 2019.
- ^ Febriarko, Yulianto (23 April 2015). Maullana, Irfan, ed. "Dian Sastro Bakal Jadi Kartini". Kompas. Diakses tanggal 5 Oktober 2019.
- ^ Sundari, Zulfa Ayu (22 Maret 2017). "Film Kartini Habiskan Biaya Produksi Sekitar Rp12 Miliar". Liputan 6. Diakses tanggal 5 Oktober 2019.
- ^ Sepaya, Natanael (1 Februari 2017). "Intip Perjuangan Dian Sastro Dalam Teaser Film 'Kartini'". Kapanlagi. Diakses tanggal 6 Oktober 2019.
- ^ Saraswati, Dyah Paramita (21 Maret 2017). "Trailer Film 'Kartini' Resmi Dirilis". Detik. Diakses tanggal 6 Oktober 2019.
- ^ "FOTO: STUNNING! INI GAYA PARA SELEB DI GALA PREMIERE FILM KARTINI". KapanLagi.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-09.
- ^ "Hanung Bramantyo Rilis Trailer Baru Film Kartini". bintang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-09. Diakses tanggal 2017-12-09.
- ^ "57 Ribu Penonton di Pemutaran Perdana". JPNN. 21 April 2017. Diakses tanggal 6 Oktober 2019.
- ^ Pangerang, Andi Muttya Keteng (26 April 2017). Kistyarini, ed. ""Kartini" Tembus Box Office Indonesia". Kompas. Diakses tanggal 6 Oktober 2019.
- ^ Margaretha, Okki (26 April 2017). "Setelah Dian Sastro, Sekarang Giliran Hanung Bramantyo yang Dicibir Netizen, Duh!website=Grid". Diakses tanggal 6 Oktober 2019.
- ^ Pramuji, Sandy (20 April 2017). "Kontroversi Dian Sastro dan tayang perdana Kartini". Beritagar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-06. Diakses tanggal 6 Oktober 2019.
- ^ "Jika Sukses, Hanung Garap Sekuel "Kartini"". Gatra. 7 April 2017. Diakses tanggal 6 Oktober 2019.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kartini: Princess of Java di IMDb (dalam bahasa Inggris)