Lompat ke isi

Kanaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kanaya
Genre
SkenarioTia Hapsari
CeritaTim MVP
SutradaraVasant R. Patel
Pengarah kreatifRaakhee Punjabi
Pemeran
Penggubah lagu temaAfgan
Lagu pembuka"Terima Kasih Cinta" oleh Afgan
Lagu penutup"Terima Kasih Cinta" oleh Afgan
Penata musikX7
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode12
Produksi
Produser eksekutifGobind Punjabi
ProduserRaam Punjabi
SinematografiErik Tritura
PenyuntingAl-Jobi
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiMultivision Plus
DistributorIndosiar Karya Media
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis1 Desember (2008-12-01) –
12 Desember 2008 (2008-12-12)

Kanaya adalah serial televisi Indonesia yang diproduksi oleh Multivision Plus yang ditayangkan perdana 1 Desember 2008 pukul 21.45 WIB di Indosiar. Serial ini disutradarai oleh Vasant R. Patel dan dibintangi oleh Jessica Iskandar, Samuel Zylgwyn dan Kia Florita.

Ini adalah kisah tentang Kanaya, seorang gadis lugu dan bersahaja yang berjuang untuk mendapatkan cinta dari orang-orang yang selalu membencinya. Kanaya bukan anak kandung dari pasangan suami istri Himawan dan Arini. Walaupun Himawan sangat menyayangi Kanaya, tapi sehari-hari, Kanaya selalu diperlakukan sebagai pembantu di rumah keluarga Himawan, tentu saja tanpa sepengetahuan Himawan.

Farida, adik tirik Himawan, adalah orang yang paling membenci Kanaya. Farida selalu saja menyusun rencana untuk membuat Kanaya menderita. Farida melakukan semua itu agar Ratu , anak semata wayangnya yang sudah dianggap seperti anak kandung di keluarga Himawan, bisa mendapatkan seluruh kasih sayang, dan tentunya harta warisan keluarga Himawan.

Arini sebenarnya berhati baik, tapi karena sikapnya yang mudah terpengaruh, Arini pun termakan bujukan dan akal bulus Farida, sehingga Arini jadi sangat membenci Kanaya.

Kanaya tidak mengerti kenapa semua orang di rumah keluarga Himawan membencinya. Kanaya juga sering bertanya-tanya, apa yang harus ia lakukan agar bisa diperlakukan dengan layak? Kanaya juga sering bertanya kepada Himawan, tapi Himawan yang tidak ingin membuat Kanaya sedih hanya memberi jawaban yang bisa melegakan hati Kanaya "Karena papa sangat menyayangimu dan itu membuat mereka cemburu". Tapi dalam hati, Kanaya yakin, kalau suatu saat dia bisa menenangkan hati mereka semua agar bisa menyayangi dirinya.

Saat hari ulang tahun ke 18 Kanaya dan Ratu, yang jatuh pada hari yang sama, Ratu tidak ingin Kanaya hadir di pesta, tapi semua tak berdaya, karena Himawan dengan penuh kasih sayang membawa Kanaya ke pesta itu.

Farida yang tidak terima, langsung memanasi Arini, Farida mengatakan kalau Himawan tidak adil, ia seharusnya lebih memberikan perhatian pada Bayu dan Bagas , anak kandung Himawan dan Arini, bukannya malah melimpahkan kasih sayang yang berlebihan pada Kanaya, yang bukan anak kandung keluarga Himawan. Arini jadi mulai terpengaruh, apalagi, selama ini Himawan tidak pernah mempercayakan pekerjaan di perusahaan mereka pada Bayu, anak tertuanya.

Dan kebencian Farida serta Arini semakin bertambah saat Himawan meminta perhatian dari seluruh tamu yang datang, Himawan membacakan sebuah surat wasiat peninggalan Ibu Himawan. Sesuai permintaan almarhum Ibu Himawan, surat itu harus dibacakan saat ulang tahun Kanaya ke 18 dan di hadapan orang banyak, sebagai saksinya. Di surat wasiat itu tertulis bahwa Ibu Himawan memberikan seluruh harta, perhiasan dan rumah dan segala asset yang dimiliki keluarga Himawan kepada Kanaya! Seluruh orang kaget. Tapi Himawan sangat senang, tentu saja hal ini membuat Arini dan Farida, Ratu, Bima, Bagas jadi shock.

Seluruh anggota keluarga sangat kecewa dan bertanya-tanya, mengapa harus Kanaya yang menerima warisan? Kenapa bukan salah satu dari mereka, yang jelas-jelas darah dari keluarga Himawan. Tapi Himawan tidak menanggapi protes mereka.

Kanaya yang lugu dan tulus, merasa tidak enak dan mencoba untuk mendamaikan dengan mengatakan bahwa dia tidak butuh rumah, uang dan sebagainya. Tapi Himawan mencegah, Himawan ingin agar Kanaya menghormati permintaan terakhir neneknya. Kanaya tak bisa menolak lagi.

Dan sejak hari itu, penderitaan Kanaya pun bertambah. Semua orang yang sudah sejak awal membencinya, kini lebih membenci dirinya lagi berlipat-lipat. Farida selalu memperlakukan Kanaya seperti pembantu. Sementara itu Sandra , istri Bayu, juga tak tinggal diam, tapi Sandra memilih cara yang lebih halus untuk membuat Kanaya menderita. Sandra yang pandai berbicara manis, selalu bermuka dua.

Di hadapan Kanaya, Sandra baik dan selalu menolong, padahal sebenarnya tanpa setahu Kanaya, Sandra sudah menyusun rencana jahat untuk Kanaya. Sandra baik pada Kanaya agar bisa mendapatkan harta Kanaya. Bayu yang sebenarnya tak begitu peduli pada harga warisan, selalu dipengaruhi Sandra, akhirnya Bayu juga ikut memusuhi Kanaya.

Sandra terus saja mengadu domba seluruh anggota keluarga dengan memanasi sana sini, hal itu membuat hubungan Bayu dan Himawan jadi tidak baik, Farida dan Ratu juga jadi sasaran Sandra untuk dipengaruhi. Ulah Sandra ini benar-benar membuat kacau hubungan didalam anggota keluarga Himawan.

Tak hanya di rumah, di kampus pun Kanaya selalu mendapat masalah dari Bagas, anak kedua Himawan serta Ratu, anak Farida. Mereka sering mengerjai dan berbuat jahat pada Kanaya. Kebencian Ratu pada Kanaya semakin bertambah saat tahu Rio , cowok keren di kampusnya ternyata malah mencintai Kanaya! Ratu yang sudah punya pacar, pura-pura mencintai Rio dan berusaha merebut Rio dari Kanaya. Ratu ingin apapun yang membuat Kanaya senang dan bahagia, harus di hancurkan !. Ratu tidak ingin melihat sedikitpun kebahagiaan di hidup Kanaya!.

Kanaya yang tabah hanya bisa menerima semua kebencian dan perlakuan jahat itu tetap menyayangi seluruh anggota keluarga Himawan yang membencinya. Padahal Farida, Arini, Bima, Bagas, Sandra dan Ratu benar-benar akan melakukan segala cara agar Kanaya pergi dari rumah keluarga Himawan! Karena kalau Kanaya meninggalkan keluarga Himawan, harta warisan itu akan jatuh ke tangan mereka.

Berulang kali Kanaya sempat putus asa dan akan pergi meninggalkan rumah keluarga Himawan, tapi cinta dan kasih sayang Himawan lah yang membuatnya tetap kuat bertahan menghadapi semua penderitaan. Kanaya pun masih punya Sinta , pembantu keluarga Himawan yang selalu melindungi dan membantu Kanaya, walaupun seringkali tak berdaya melawan para majikannya. Sinta sebenarnya tidak tega melihat penderitaan Kanaya, tapi Sinta yang sebenarnya ibu kandung Kanaya, hanya ingin Kanaya tetap bertahan di tempat yang memang berhak didapatkan Kanaya.[1]

Lagu tema

[sunting | sunting sumber]
Judul lagu Penyanyi Pencipta Produksi
"Terima Kasih Cinta" Afgan Mario Kacang Wanna B Music Production
Keterangan
  Lagu tema utama

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "SEBUAH LAGI SINETRON KANAYA YANG DITAYANGKAN DI INDOSIAR PUKUL 21.00 WIB MULAI TANGGAL 1 DISEMBER 2008". helloskyblu.blogspot.com. 2008. Diakses tanggal 5 Desember 2023. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]