Lompat ke isi

Apokatastasis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konsep Kekristenan tentang apocatastasis termasuk perbaikan dunia seperti semula seperti di Taman Eden

Apocatastasis adalah penyusunan kembali atau penggantian, perbaikan ke dalam kondisi asal atau awal.[1] Apocatastasis (pengucapannya /æpoʊkəˈtæstəsɨs/; berasal dari bahasa Yunani: ἀποκατάστασις) sering juga diungkapkan apokatastasis.[1] Istilah ini pertama kali digunakan di dalam pemikiran Stoik awal.[1] Biasanya istilah ini digunakan di dalam eskatologi.[1] Kata apokatastasis, hanya muncul pertama kali di Alkitab dalam bagian Perjanjian Baru, yaitu kitab Kisah Para Rasul 3:21.[1] Istilah ini juga diambil dari perkataan Simon Petrus bahwa "apokatastasis" dari segala sesuatu yang dikatakan oleh Allah.[1] Istilah ini digunakan untuk pembangunan kembali Kerajaan Israel dan Taman Eden.[1] Dalam tradisi Perjanjian Lama, bentuk kata kerja apokatastasis ini ditemukan di dalam Septuaginta, pada Kitab Maleakhi 3:23.[2] Kitab ini menjelaskan bahwa nabi Elia mengembalikan (Inggris; turning back) hatinya, maksudnya memaafkan kepada ayah mereka.[2] Selain itu, di Injil Matius juga menggunakan kata ini, yang berarti memugar kembali (Inggris; restored).[2] Sekalipun ada di dalam Perjanjian Lama, Kitab Perjanjian Baru tetap lebih banyak dalam penggunaan istilah ini. Apalagi berkaitan dengan Eskatologi.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g Michael Löwy.Redemption and utopia: Jewish libertarian thought in Central Europe: a study in elective affinity.Stanford University Press.1992.64.
  2. ^ a b c d J. R. Root.2001.“Universalism,” in EDT, ed. WA Elwell, 2nd ed. Grand Rapids.Baker.