Lompat ke isi

Prasasti Keping Tembaga Laguna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membalikkan revisi 21379854 oleh 111.94.136.25 (bicara)
Baris 10: Baris 10:
|discovered_date = 1989
|discovered_date = 1989
|discovered_place = [[Lumban]], [[Laguna (provinsi)|Laguna]], [[Filipina]]
|discovered_place = [[Lumban]], [[Laguna (provinsi)|Laguna]], [[Filipina]]
|language = [[Bahasa Jawa Kuno|Jawa Kuno]] ditulis dalam [[aksara Jawa Kuno]]
|language = [[Bahasa Melayu Kuno|Melayu Kuno]]<ref name="MS"/>
|location = [[Museum Nasional Filipina]]
|location = [[Museum Nasional Filipina]]
|culture =
|culture =
}}
}}
'''Prasasti Keping Tembaga Laguna''' atau '''Lempeng Tembaga Laguna''' ditemukan [[1989]] di [[Laguna de Bay]], [[Manila]], [[Filipina]]. Penanggalan yang tertera menunjukkan tahun 822 [[Saka]], atau [[21 April]] [[900]]. Prasasti ini menggunakan [[bahasa Jawa Kuno]] meskipun banyak kata-kata dari [[bahasa Sanskerta]] dan [[bahasa Tagalog]] Kuno, serta ditulis dengan [[aksara Kawi|aksara Jawa Kuno]].<ref name="Postma">{{Cite journal |last=Postma |first=Antoon |date=1991 |title=The Laguna Copper-Plate Inscription: A Valuable Philippine Document |url=https://journals.lib.washington.edu/index.php/BIPPA/article/viewFile/11381/10020 |journal=Indo-Pacific Prehistory 1990 Assn. Bulletin 11 |volume=2 |pages=161-165 |lang=en |via=University Libraries - University of Washington}}</ref><ref name="MS">{{cite news|last=Patanñe|first=E.P.|title=New Philippine date challenges historians|url=https://news.google.com/newspapers?nid=8cBNEdFwSQkC&dat=19910328&printsec=frontpage&hl=en|access-date=April 25, 2021|work=Manila Standard|publisher=Kagitingan Publications, Inc.|date=March 31, 1991|page=4|quote=A copper plate containing an Old Malay inscription [...] deciphered by the Dutch Ethnographer [sic] Antoon Postma, carries a clear date of Saka 822, a Sanskritized reckoning equivalent to A.D. 900.|lang=en}}</ref>
'''Prasasti Keping Tembaga Laguna''' atau '''Lempeng Tembaga Laguna''' ditemukan [[1989]] di [[Laguna de Bay]], [[Manila]], [[Filipina]]. Penanggalan yang tertera menunjukkan tahun 822 [[Saka]], atau [[21 April]] [[900]]. Prasasti ini menggunakan [[bahasa Melayu Kuno]] meskipun banyak kata-kata dari [[bahasa Sanskerta]], [[bahasa Jawa Kuno]], dan [[bahasa Tagalog]] Kuno, serta ditulis dengan [[aksara Kawi]].<ref name="Postma">{{Cite journal |last=Postma |first=Antoon |date=1991 |title=The Laguna Copper-Plate Inscription: A Valuable Philippine Document |url=https://journals.lib.washington.edu/index.php/BIPPA/article/viewFile/11381/10020 |journal=Indo-Pacific Prehistory 1990 Assn. Bulletin 11 |volume=2 |pages=161-165 |lang=en |via=University Libraries - University of Washington}}</ref><ref name="MS">{{cite news|last=Patanñe|first=E.P.|title=New Philippine date challenges historians|url=https://news.google.com/newspapers?nid=8cBNEdFwSQkC&dat=19910328&printsec=frontpage&hl=en|access-date=25 April 2021|work=Manila Standard|publisher=Kagitingan Publications, Inc.|date=31 Maret 1991|page=4|quote=A copper plate containing an Old Malay inscription [...] deciphered by the Dutch Ethnographer [sic] Antoon Postma, carries a clear date of Saka 822, a Sanskritized reckoning equivalent to A.D. 900.|lang=en}}</ref>


== Pembuatan ==
== Pembuatan ==

Revisi per 17 Juli 2022 07.49

Prasasti Keping Tembaga Laguna
Foto Prasasti Keping Tembaga Laguna pada seksi Baybayin di Museum Nasional Antropologi (Manila)
Bahan bakuTembaga
Tinggi< 20 cm (7,9 in)
Lebar< 30 cm (12 in)
Dibuat822 Saka (900 M)
Ditemukan1989
Lumban, Laguna, Filipina
Lokasi sekarangMuseum Nasional Filipina
BahasaMelayu Kuno[1]

Prasasti Keping Tembaga Laguna atau Lempeng Tembaga Laguna ditemukan 1989 di Laguna de Bay, Manila, Filipina. Penanggalan yang tertera menunjukkan tahun 822 Saka, atau 21 April 900. Prasasti ini menggunakan bahasa Melayu Kuno meskipun banyak kata-kata dari bahasa Sanskerta, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Tagalog Kuno, serta ditulis dengan aksara Kawi.[2][1]

Pembuatan

Gulungan tembaga ini agak berbeda pembuatannya apabila dibandingkan dengan gulungan tembaga dari Jawa semasanya. Huruf-huruf pada keping Laguna ditatah pada kepingnya langsung, sedangkan di Jawa ditulis pada keping yang dipanaskan dan menjadi lunak.

Isi

Isi prasasti ini mengenai pernyataan pembebasan hutang emas terhadap seseorang bernama Namwaran. Di dalamnya juga menyebutkan sejumlah nama tempat di sekitar Filipina (Tondo, Pila, dan Pulilan), serta menyebut nama "Mdan" (kemungkinan besar Kerajaan Medang di Jawa), serta beberapa tempat yang belum bisa dipastikan seperti Dewata. Prasasti ini menjadi petunjuk mengenai adanya pengaruh Kerajaan Medang di Pulau Luzon pada awal abad ke-10. Sekarang dokumen ini tersimpan di Museum Nasional Filipina.

Alihaksara

Keping Tembaga Laguna (900 M), sebuah pelat tembaga tipis berukuran kurang dari 8 × 12 inci (20 × 30 cm) dengan tulisan kecil yang telah ditempa ke permukaannya. Ini menunjukkan pengaruh budaya India melalui Sriwijaya yang terdapat di Filipina sebelum era penjajahan Spanyol pada abad ke-16.

Swasti Shaka warsatita 822 Waisaka masa di(ng) jyotisa. Caturthi Krisnapaksa somawara sana tatkala Dayang Angkatan lawan dengan nya sanak barngaran si Bukah anak da dang Hwan Namwaran dibari waradana wi shuddhapattra ulih sang pamegat senapati di Tundun barja(di) dang Hwan Nayaka tuhan Pailah Jayadewa.

Di krama dang Hwan Namwaran dengan dang kayastha shuddha nu diparlappas hutang da walenda Kati 1 Suwarna 8 di hadapan dang Huwan Nayaka tuhan Puliran Kasumuran.

dang Hwan Nayaka tuhan Pailah barjadi ganashakti. Dang Hwan Nayaka tuhan Binwangan barjadi bishruta tathapi sadana sanak kapawaris ulih sang pamegat dewata [ba]rjadi sang pamegat Medang dari bhaktinda diparhulun sang pamegat.

Ya makanya sadanya anak cucu dang Hwan Namwaran shuddha ya kapawaris dihutang da dang Hwan Namwaran di sang pamegat Dewata.

Ini grang syat syapanta ha pashkat ding ari kamudyan ada grang urang barujara welung lappas hutang da dang Hwa ...

Terjemahan bebas

Swasti. Tahun Saka 822, bulan Waisakha, menurut penanggalan. Hari keempat setelah bulan mati, Senin. Di saat ini, Dayang Angkatan, dan saudaranya yang bernama si Bukah, anak-anak dari Sang Tuan Namwaran, diberikan sebuah dokumen pengampunan penuh dari Sang Pemegang Pimpinan di Tundun (Tondo sekarang), diwakili oleh Sang Tuan Nayaka dari Pailah (Pila sekarang), Jayadewa.

Atas perintahnya, secara tertulis, Sang Tuan Namwaran telah dimaafkan sepenuhnya dan dibebaskan dari hutang-hutangnya sebanyak satu Katî dan delapan Suwarna di hadapan Sang Tuan Puliran Kasumuran di bawah petunjuk dari Sang Tuan Nayaka di Pailah.

Oleh karena kesetiaannya dalam berbakti, Sang Tuan (Yang Terhormat) yang termasyhur dari Binwangan mengakui semua kerabat Namwaran yang masih hidup, yang telah diklaim oleh Sang Penguasa Dewata, yang diwakili oleh Sang Penguasa Medang.

Ya, oleh sebab itu seluruh anak cucu Sang Tuan Namwaran sudah dimaafkan dari segala hutang Sang Tuan Namwaran kepada Sang penguasa Dewata.

(Pernyataan) ini, dengan demikian, menjelaskan kepada siapa pun setelahnya, bahwa jika pada masa depan ada orang yang mengatakan belum bebas hutangnya Sang Tuan ...

Referensi

  1. ^ a b Patanñe, E.P. (31 Maret 1991). "New Philippine date challenges historians". Manila Standard (dalam bahasa Inggris). Kagitingan Publications, Inc. hlm. 4. Diakses tanggal 25 April 2021. A copper plate containing an Old Malay inscription [...] deciphered by the Dutch Ethnographer [sic] Antoon Postma, carries a clear date of Saka 822, a Sanskritized reckoning equivalent to A.D. 900. 
  2. ^ Postma, Antoon (1991). "The Laguna Copper-Plate Inscription: A Valuable Philippine Document". Indo-Pacific Prehistory 1990 Assn. Bulletin 11 (dalam bahasa Inggris). 2: 161–165 – via University Libraries - University of Washington. 

Lihat pula

Pranala luar