Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 38

ANATOMI DAN

FISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN

SRI MULYATI RAHAYU


Pendahuluan
 Hormon adalah sekret kel endokrin
yg dicurahkan langsung ke dalam
sirkulasi darah serta mempengaruhi
aktifitas di kelenjar atau target organ
yg menjadi sasaran (target gland,
target organ ,target tissue)
 Kel endokrin tanpa saluran (ductus)
keluar dan mencurahkan sekretnya
langsung ke dalam sirkulasi
Berdasarkan struktur
kimia Hormon dibagi
dalam
 Hormon gol polipeptida dan protein
 Contoh: GH, Prolaktin, Insulin
 Hormon derivat asam aminotirosin
 Contoh : T3 dan T4
 Hormon golongan steroid
 Contoh : kortisol, aldosteron,
androgen
Berdasarkan fungsi
hormon dapat dibagi
1.Hormon efektor : hormon yg bekerja
langsung pd organ/jar sasaran.
yg termasuk jenis ini sebagian
hormon hipofise: GH, Prolaktin,
ADH, Oxytosin dan semua hormon
yg dihasilkan oleh kel target seperti
hormon-hormon kel tiroid, kel
adrenal, kel pankreas, kel gonad, kel
paratyroid
2. Hormon tropik atau glandotropik
yaitu hormon yg fungsi utamanya
mengontrol sintesa dan sekresi
hormon-hormon efektor.
Yg termasuk gol ini adalah
adrenocorticotropic hormone (ACTH),
Gonadotropin, Thyroid Stimulating
Hormone (TSH) dan Paratyroid
Stimulating Hormone (PTSH)
3.Hormone Releasing dan Inhibiting yaitu hormon
yg fungssi utamanya mengontrol sintesa dan
sekresi hormon hipofise
Hormon yg termasuk hormon gol ini adalah
semua hormon yg dihasilkan oleh hipotalamus
Faktor-faktor yg mempengaruhi aktifitas hormon
adalah :
1.Kadar hormon dalam darah yg merupakan
resultante dari produk, sekresi dan penggunaan
di organ/kel target
2. Reseptor pada target sel
3. Pengikat dalam darah
Kelenjar endokrin
 Kel hipotalamus
 Kel hipofise (pituitary gland)
 Kel thyroid
 Kel parathyroid
 Kel adrenal
 Kel pankreas
 Kel gonad
Peran kel endokrin
1.Reaksi tubuh terhadap stress dan cedera
stress/cederaserangkaian reaksi u/
mempertahankan tek darah dan
kelangsungan hidup. Reaksi ini disebut
hipotalamus-hipofise-adrenal
2. Pertumbuhan dan perkembangan
bertambahnya ukuran sel/organ serta
semakin kompleknya fungsi dari setiap
organ tubuh merupakan fungsi dari
sistem endokrin
3. Reproduksi
4. Homeostasis Ionik
Mempertahankan keseimbangan interna
yg relatif konstan melalui mekanisme
pengaturan air, natrium, kalium dan asam
basa
5. Metabolisme energi
bertindak sebagai regulator dalam
metabolisme energi
Hipotalamus
 Letaknya di batang otak tepatnya di
dienchepalon dekat ventrikel III
 Sebagai pusat tertinggi sistem kel endokrin yg
menjalankan fungsinya melalui humoral/hormon
dan saraf
 Hormon yg dihasilkan faktor R dan I mengontrol
sintesa dan sekresi hipofise anterior
 Sekresi hormon anterior dikontrol melalui kerja
saraf
 Pembuluh darah yg membawa sekret
hipotalamus ke hipofise disebut “Portal
Hipotalamic Hipophise”
Hormon-hormon
Hipotalamus
1.ACRH:Adreno Cortico Releasing
Hormone
ACIH:Adreno Cortico Inhibiting Hormone
2.TRH:Thyroid Releasing Hormone
TIH: Thyroid Inhibiting Hormone
3.GnRH:Gonadotropin Releasing Hormone
GnIH:Gonadotropin Inhibiting Hormone
4.PTRH:Parathyroid Releasing Hormone
PTIH:Parathyroid Inhibiting Hormone
5. PRH:Prolaktin Releasing Hormone
PIH:Prolaktin Inhibiting Hormone
6.GRH:Growth Releasing Hormone
GIH:Growth Inhibiting Hormone
7.MRH:Melanosit Releasing Hormone
MIH:Melanosit Inhibiting Hormone

Fungsi : sebagai bagian dari sistem


endokrin mengontrol sintesa dan sekresi
hormon-hormon hipofise
Hipofise
 Fungsi : secara umum, hipofise
menghasilkan hormon yg akan
mengontrol sintesa dan sekresi
hormon kelenjar target
 Hormon-hormon Tropik Hipofise:
1. ACTH:
Fungsi: merangsang sintesa dan
sekresi hormon kel adrenal
Jar sasaran : kel adrenal
2.Gonadotropin (LH: Luteinizing Hormon;
FSH :Folicle Stimulating Hormon)
Jar sasarannya adalah kel gonad fungsinya
merangsang sintesa dan sekresi hormon kel
gonad ( pria testis, wanita ovarium)
3.TSH (Tiroid Stimulating Hormone)
Jar sasaran kel Tiroid
Fungsi :Merangsang sekresi dan sintesa hormon
kel tiroid
4.PTSH (paratiroid Stimulating Hormon)
Sasaran kel paratiroid
Fungsi : merangsang sekresi dan sintesa hormon
paratiroid
Hormon efektor Hipofise
1.PRL: Prolaktin
Jar sasaran kel mamae (sel-sel asini)
Fungsi : merangsang produksi air susu
2.GH: Growth Hormon
Jar Sasaran tulang dan jar lunak (otot)
Fungsi :pertumbuhan yaitu merangsang
pertumbuhan tl (endochondrial ossification) tl
menjadi panjang, pengaruh GH pd masa anak –
dewasa.Setelah pubertas tdk berefek pd
pertumbuhan tl k lempeng tl rawan epifise sudah
menutup di bawah pengaruh androgen
 Efek GH secara langsung dapat terjadi
dengan bantuan kortisol yaitu :
 Peningkatan lipolisis
 diabetogenik
 Meningkatkan transportasi asam amino ke
dalam sel, retensi N, P, K dan Na
 Secara tidak langsung GH merangsang
hati untuk membentuk somatomedin yg
memp efek meningkatkan pertumbuhan
tulang dan meningkatkan sintesa protein
3.MSH (melanosit stimulating hormon):
 Jar sasaran melanosit kulit
 Fungsi :mempertahankan pigmentasi kulit
4.ADH (Antidiuretik Hormon =Vasopresin)
 Jar sasaran pemb darah dan ginjal
 Fungsi :mempertahankan reabsorbsi air
melalui permeabilitas tubulus distalis dan
duktus koligentes yg relatif konstan terhadap
air. Efek ini disebut efek antidiuretik. ADH
dosis tinggi efek pressor yaitu merangsang
vasokonstriksi areriol yg dpt meningkatkan tek
darah
 ADH dan Oxitosin disintesi di paraventrikuler
hipotalamus berikatan dengan polipeptida
(neurofisin) diangkut ke neuro hipofise
5.Oxitosin
Jar sasaran :mioepitel kel mamae dan uterus
Fungsi : merangsang mioepitel kel mamae
sehingga terjadi ejeksi air susu dan merangsang
uterus
Pengontrolan melalui rangsangan alamiah
pengisapan puting susu o/ bayi
rangsangsan pd papila mamae jaras saraf ke
hipotalamusrespon keluar oxitosinkontraksi
mioepitel kel mamae susu keluar. Terjadi
sucking reflex/milk ejecting reflex. Peregangan
servix (kontraksi) merangsang sekresi oxitosin
disebut reflex ferguson pd proses persalinan
KELENJAR TIROID
Fungsi :
 Menghasilkan 3 jenis hormon yaitu:

hormon triiodotironin (T3), hormon


tiroksin (T4) dihasilkan o/folikel kel tiroid
dan tirokalsitonin yg dihasilkan o/
parafolikuler
 Bahan baku adalah yodium yg diperoleh

dari mak dan minuman


 Ion iodium (iodida) masuk secara aktif ke

dalam sel kel dan dibutuhkan ATP


sebagai sumber energi  disebut
pompa iodida
 Prose pompa iodida dihambat oleh :ATPase, Ion
sianat, Ion klorat
 Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yg
disebut tiroglobulintiroglobulin teriodinisasi
menjadi mono iodotironin (MIT) dan diodotironin
(DIT) reaksi penggabungan (coupling).
 MIT dan DIT  triiodotironin (T3)
 DIT dan DIT  tetraiodotironin (Tiroxin :T4)
 Proses penggabungan dirangsang
o/ :TSH,Tiourea,Tiourea,Tiourasil,sulfonamid
dan metilkaptoimidazol)
 T3: 7%, T4:35%, DIT:35%,MIT:25 %
 T3 dan T4 berikatan dgn protein dlm plasma dlm
bentuk PBI (protein binding iodine)
Fungsi Hormon tiroid
1.Mengatur laju metabolisme tubuh k/
meningkatkan konsumsi oksigen jar dan
produksi panas, kecuali pd otak, limpha, paru
dan testes.
kedua hormon tdk berbeda dlm fungsi tapi beda
dalam intensitas dan cepatnya reaksi
 T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tapi

lebih singkat dibanding T4


 T3 lebih sedikit juml dalam darah

 T4 dpt dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan

dari kel tiroid


2.Pegang peranan penting dalam
pertumbuhan fetus khususnya saraf dan
tulang
3.Mempertahankan sekresi GH dan
gonadotropin
4.Efek chronotropik dan ionotropik thd
jantung, menguatkan kontraksi dan ritme
jantung
5.Meningkatkan pembentukan sel darah
merah
6.Mempengaruhi kekuatan dan ritme
pernafasan
7.Meningkatkan pembentukan tulang dan
resorbsi
8.Bereaksi sebagai antgonis insulin
 Tyrokalsitonin menurunkan kalsium darah
dengan menghambat resorbsi tulang
 Sekresi kalsitonin dipengaruhi o/ kadar kalsium
darah
 Kalsium darah yg rendah menekan pengeluaran
kalsitonin
 Kalsium darah yg meningkat akan meningkatkan
sekresi kalsitonin
 Faktor tambahan: diet tinggi kalsium,
peningkatan sekresi gastrin
Kelenjar Paratiroid
 Fungsi : menghasilkan paratiroid
hormon
(parathormon)
 Parathormon berfungsi mengatur
metabolisme kalsium dan pospat
akibat efek pd ketiga organ target
yaitu : tulang, ginjal dan usus halus
(duodenum)
 PTH mempertahankan
peningkatan resorpsi tulang shg
Ca serum meningkat
 Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan Vit
D Vit D yg aktif, PTH meningkatkan
reabsorbsi Ca da Pospat dari intestinal
 Faktor yg mengontrol PTH adalah kadar
Ca darah
 Jika kadar Ca rendah maka sekresi PTH
akan meningkat dan juga sebaliknya
Kelenjar Pankreas
 Fungsi
 Glukagon dan insulin memegang peranan
penting dalam metabolisme KH, Protein dan
Lemak
 Somatostatin belum diket secara jelas
 Fungsi endokrin utama pankreas adalah
mengatur glukosa darah.Glukagon
meningkatkan kadar gula darah
 Perangsangan glukagon bila glukosa darah
menurun dan asam amino darah meningkat
 Efek glukagon sama dengan kortisol, growth
hormon, epineprin meningkatkan kadar gula
darah
 Target organ glukagon adalah hepar
 Glukagon meningkatkan glikogenolisis
 Meningkatkan transportasi asam amino dari otot
 Meningkatkan glukoneogenesis
 Meningkatkan lipolisis  asam lemak dan
gliserol
 Insulin merupakan hormon anabolik
 Meningkatkan sintesa dan penyimpanan KH,
protein dan lemak
 Menurunkan kadar gula darah dengan cara
meningkatkan difusi glukosa melalui membran
sel di jar
 Kadar gula darah merupakan stimulus utama
dalam sekresi insulin
Efek Anabolik Insulin
 Efek pada hepar:
 Meningkatkan sintesa dan
penyimpanan glukagon
 Menghambat glikogenolisis,
glukoneogenesis dan ketogenesis
 Meningkatkan sintesa trigliserida
 Efek pada otot
 Meningkatkan sintesis protein
 Meningkatkan transportasi asam amino
 Meningkatkan glikogenesis
 Efek pada jaringan lemak
 Meningkatkan sintesa asam lemak
 Meningkatkan penyimpanan trigliserida
 Menurunkan lipolisis
Kelenjar Adrenal
 Fungsi: Kortek adrenal menghasilkan
aldosteron dan kortisol serta androgen
dan estrogen
 Aldosteron : memegang peranan penting
dalam mempertahankan volume cairan
ekstra seluler, melalui reabsorbsi air dan
sodium dan ekskresi kalium di tubulus
distal
 Aldosteron diatur terutama oleh sistem
renin angiotensin , tapi juga oleh ion
potasium serum dan ACTH
 Renin diproduksi oleh sel jukstaglomerolus
dari arteriol afferent renalis
 Renin berperan merubah angiotensinogen
(protein plasma dari hati)  angiotensin I
 Angiotensin I oleh converting enzym paru
dirubah menjadi angiotensin II
 Angiotensin II merangsang pengeluaran
aldosteron serta mempunyai efek
vasokonstriksi
 Kortisol
 Mempengaruhi metabolisme KH, protein
dan lemak
 Memegang peranan penting dalam
meningkatkan respon tubuh terhadap
stress
 Mempertahankan stabilitas emosi
 Mempunyai fungsi immun
Fungsi kortisol

 Mempertahankan glukosa darah melalui


glukoneogenesis hepar dan menghambat penggunaan
glukosa di perifer
 Meningkatkan lipolisis, asam lemak dan gliserol
 Meningkatkan katabolisme protein
 Merusak jaringan kolagen dan penunjang
 Meningkatkan leukosit (PMN)
 Mengurangi injuri (efek antiradang)
 Mempertahankan fungsi perilaku dan kognisi
Medula Adrenal
 Stimulasi sistem saraf simpatis
mengakibatkan peningkatan
sekresi hormon medula adrenal
 Hormon ini akan dibawa ke semua
jar melalui sirkulasi darah dan
mempengaruhi organ target
 Hormon ini tidak penting untuk
kehidupan tapi mempunyai peran
dalam respon fisiologik terhadap
stress
 Medula adrenal menghasilkan 2 hormon
katekolamin yaitu epineprin (85%) dan
norepineprin (15%)
 Efek katekolamin bervariasi tergantung pada
reseptor khusus di membran sel jar target
 Ada 2 jenis reseptor alpha adrenergik dan betha
adrenergik
 Kedua jenis ini dikelompokkan lagi menjadi
reseptor alpha, reseptor betha-1 dan reseptor
betha-2
 Norepineprin bekerja terutama reseptor
adrenergik alpha, epineprin merangsang
reseptor betha adrenergik
Kelenjar Gonad
 Terbentuk pada minggu2 pertama gestasi
dan nampak jelas pada mg kelima
 Deferensiasi jelas dengan mengukur
kadar testosteron fetal yg terjadi dgn jelas
pd mg ketujuh dan kedelapan
 Plasenta menghasilkan human chorionik
gonadotropin (HCG) yg merangsang
sekresi testosteron u/pertumbuhan vas
deferens, epydidimis dan vesikel seminalis
 Pertumbuhan prostat, uretra dan genetalia
eksterna dirangsang o/
dehydrotestosteron

Anda mungkin juga menyukai