Afdol Zaki
Afdol Zaki
Afdol Zaki
293/0050838618
PRAKTIK KERJA
INDUSTRI
MOTTO
Latar Belakang
Tujuan Prakerin
Manfaat
Prakerinn
Dasar Hukum
Sebaik apapun saluran distribusi terpasang selalu memerlukan
alat proteksi diantaranya Recloser yang berkoordinasi
mengamankan jaringan. Tujuan pengamanan sistem tenaga
listrik ialah terjaminnya penyaluran tenaga listrik, artinya bila
terjadi gangguan (misalnya gangguan pada sistem distribusi
yang sering terjadi) kalau mungkin tidak menimbulkan
pemutusan daya, ataupun bila terpaksa, pemutusan tersebut
diusahakan sesingkat mungkin. Peralatan yang bertugas untuk
memberikan perintah memutus atau Melihat hal tersebut,
perlu dilakukannya tindakan yang cepat dalam penyelesaian
masalah gangguan. Salah satu caranya adalah dengan
pemasangan recloser atau pemutus balik otomatis (PBO)
Tujuan Praktek Kerja Industri PRAKERIN
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah
sebagai berikut :
• Mengetahui penyetelan arus pada recloser
Schneider Nulec N27 untuk mengamankan
jaringan distribusi tegangan menengah.
• Mengetahui penyetelan waktu pada recloser
Schneider Nulec N27 untuk mengamankan
jaringan distribusi tegangan menengah..Bisa terjun
langsung ke lapangan kerja.
•
Adapun manfaat dari PRAKERIN
Adapun manfaat dari Prakerin (Praktek Kerja Industri) yaitu :
1. Sekarang maupun yang akan datang Penulisan laporan
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya tentang optimasi
penempatan recloser.
2. Penulis berharap dengan penelitian ini dapat meminimalisir
area gangguan pada jaringan dan mempercepat waktu
perbaikan nya.
3. Bisa menuangkan ilmu yang di dapat di sekolah ke dunia kerja.
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN
6 Sabtu Libur
7 Minggu Libur
HASIL PRAKERIN
Recloser adalah rangkaian listrik yang terdiri pemutus tenaga yang
dilengkapi kotak kontrol elektonik (Electronic Control Box) recloser,
yaitu suatu peralatan elektronik sebagai kelengkapan recloser
dimana peralatan ini tidak berhubungan dengan tegangan menengah
dan pada peralatan ini recloser dapat dikendalikan cara
pelepasannya
Fungsi Recloser
Pada suatu gangguan permanen, recloser berfungsi memisahkan
daerah atau jaringan yang terganggu sistemnya secara cepat
sehingga dapat memperkecil daerah yang terganggu pada gangguan
sesaat, recloser akan memisahkan daerah gangguan secara sesaat
sampai gangguan tersebut akan dianggap hilang, dengan demikian
recloser akan masuk kembali sesuai settingannya sehingga jaringan
akan aktif kembali secara otomatis
Cara Kerja Recloser
Waktu membuka dan menutup pada recloser dapat diatur pada kurva
karakteristiknya. Secara garis besarnya adalah sebagai berikut :
• Arus yang mengalir normal bila tidak terjadi gangguan.
• Ketika terjadi sebuah gangguan, arus yang mengalir melalui recloser
membuka dengan operasi “fast”.
• Kontak recloser akan menutup kembali setelah beberapa detik, sesuai setting
yang ditentukan.
• Tujuan memberikan selang waktu adalah memberi kesempatan agar
gangguan tersebut hilang dari sistem, terutama gangguan yang bersifat
temporer.
• Apabila yang terjadi adalah gangguan permanen, maka recloser akan
membuka dan menutup balik sesuai setting yang ditentukan dan
kemudian lock out.
• Setelah gangguan permanen dibebaskan oleh petugas, baru dapat
dikembalikan pada keadaan normal.
Implementasi keselamatan kerja
• Gunakan susai dengan fungsi/SOP.
• Serius dalam bekerja.
• Bekerja sesuai dengan prosedur.
• Konsentrasi dalam bekerja.
• Menjaga kulitas hasil kerja.
• Menggunakan pakaian kerja.
KESIMPULAN
Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan PRAKERIN penulis
mendapatkan banyak hal, diantaranya :
• Pada penulisan ini kita dapat cara kerja Recloser.
• Penempatan Recloser dari masing-masing komponen, semakin besar nilai
Fitness nya maka semakin optimal letak dari komponen tersebut.
• Inspeksi yang akurat dan pemeliharaan terencana yang terjadwal bertujuan
untuk continiutas pasokan listrik kepelanggan tetap terjaga sehingga kepuasan
pelanggan dan keselamatan ketenagalistrikan dapat tercapai.
SARAN
• Pada setiap proses pekerjaan listrik tetap gunakan
peralatan safety sesuai dengan pekerjaannya.
• Tetap amati faktor resiko dan jangan mengambil
resiko terutama pada pekerjaan bertegangan
Sekian
Wassalam …