Ketahanan Nasional

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

KETAHANAN NASIONAL

Latar belakang

- Negara Indonesia terbentuk dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh rakyat


Indonesia.
- Kondisi geografis NKRI yang terletak pada lintasan samodra Pasifik dan samodra
Indonesia, serta dinatara Benua Asia dan Benua Australia mempunyai posisi yg
sangat stategis.
- Letak wilayah yg luas dan strategis serta kekayaan alamnya yg melimpah ini
berpotensi sangat rawan, yaitu timbulnya ancaman dan gangguan dari pihak lain
(internal maupun eksternal) dari yg bersifat phisik sampai ancaman ideologis.
- Kondisi obyektif dan konstelasi sosial budaya Indonesia, seperti perbedaan suku,
agama, ras dan antar golongan berpotensi konflik yg membahayakan NKRI.
Oleh karena itu diperlukan kesadaran seluruh bangsa u/memegang komitmen
2 demi tegaknya NKRI. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI itu harus
selalu didasarkan pada landasan idiel, konstitusional, dan wawasan (Nusantara)
visionil. ----- sebagai landasan Ketahanan Nasional ----- Landasan-landasan ini akan
memberikan keuatan konseptual filosofis u/merangkum,mengarahkan dan mewarnai
kegiatan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

PANCASILA
Landasan idiel
UUD 1945
Landasan
konstitusional
WAWASAN
NUSANTARA
landasan visionil
Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah
3 kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang
Pengertian dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas , integri tas,
& konsepsi kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasionalnya.

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsi pengem


bangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
4
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam
landasan dan asas-asasnya, yaitu :

1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan
dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada
identitas , integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independent) ini merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan
global (interdependent).

2. Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinam
bungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor
yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin
tinggi pula nilai kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang
5
3. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau
menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa
segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa
berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus
selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk
pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

4. Konsultasi dan kerjasama


Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfron
tatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik
semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling meng
hargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Landasan Tannas
6

Pandangan hidup bangsa


Pancasila dalam hal ini mrpkn azas nilai dan norma
dalam bersikap dan bertingkah laku dlm kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara (Pokja Tannas,
2000; 5)
Ideologi bangsa
PANCASILA
Sbg ikrar bangsa  mewujudkan masyarakat adil
makmur, materiel-spiritual  azas kerohhanian
Dasar negara
tersurat dan tersirat dalam Pembukaan dan Batang tubuh
UUD 1945 ----- merupakan pencerminan nilai-nilai dasar
Pancasila yaitu : azas keseimbangan, keserasian dan
keselarasan, persatuan dan kesatuan.
7

Merupakan landasan konstitusi tertinggi dalam


penyelenggaraan kehidupan ketatanegaraan di
Indonesia ----- u/menentukan bentuk dan kedaulatan
negara serta sistim pemerintahan negara ----- UUD
UUD 1945 menciptakan pokok pokok pikirannya yg dimuat
dalam pasal-pasalnya. ----- Semua penyelenggaraan
negara dan pemerintahan harus didasarkan pada UUD
1945. Terdapat 7 pokok pikiran dalam sistim
pemerintahan negara yang tercantum dalam UUD
1945 ….. (baca UUD 1945).
8
7 Kunci pokok Sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia
menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah :

1. Indonesia adalah Negara beradasarkan atas hukum


2. Sistem Konstitusional
3. Kekuasaan negara yang tertinggi berada di tangan rakyat
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di
bawah MPR
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
6. Menteri Negara ialah pembantu presiden. Menteri Negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
9

Tiap-tiap aspek dalam astagatra, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata


kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga
interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit.

ASTAGATRA

TRIGATRA
PANCAGATRA
1. posisi dan lokasi geografi
Terkait dengan aspek sosial/kemasyarakatan, terdiri
negara, 2. keadaan dan
atas: ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan
kekayaan alam, 3. keadaan-
pertahanan-keamanan (Hankam).
kemampuan penduduk.
10 TRIGATRA

1. Posisi dan lokasi geografi negara  NKRI sbg negara kepulauan memberikan
kemungkinan berlangsungnya perikehidupan nasional yang sangat dipengaruhi
oleh lokasi dan posisi geografi negara tersebut.

2. Keadaan dan kekayaan alam,  Setiap anggota masyarakat hidup berkembang biak
dan mempertahankan diri dengan cara memanfaatkan alam dan kekayaan yang
diperoleh di tanah airnya, dg efisien.  sumber kehidupan rakyat.

3. Keadaan – kemampuan penduduk.  penduduk adalah manusia yang mendiami


suatu tempat atau wilayah tertentu. Yang termasuk dalam masalah kependudukan
adalah soal yang menyangkut jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan
distribusi penduduk.
3. Pengaruh aspek ekonomi.
11 Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan.  Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis
dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh-pengaruh dari luar.

Lebih luas, perekonomian dapat diartikan sebagai:


1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi
masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa.
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu
maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
4. Pengaruh aspek sosial budaya.
12 Kehidupan sosial terkait dengan pergaulan hidup manusia dalam
masyarakat di mana nilai-nilai kebersamaan, perasaan senasib,
sepenanggungan, dan solidaritas merupakan unsur-unsur pemersatu.
Dalam setiap masyarakat, empat unsur utama berikut ini mendukung
eksistensinya, yaitu struktur sosial, pengawasan sosial, media sosial, dan
standar sosial. Struktur sosial merupakan masyarakat yang terbagi ke dalam
kelompok-kelompok tertentu demi memudahkan pelaksanaan tugas masing-
masing di dalam masyarakat.
Sedangkan budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan
manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan
utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. 
Kebudayaan nasional merupakan hasil interaksi dari budaya-budaya suku
bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai
bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan
alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
13 5. Pengaruh aspek Pertahanan dan Keamanan.
Pertahanan-keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan
bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah/
negara dalam menegakkan ketahanan nasional, dengan tujuan mencapai
keamanan bangsa dan negara, serta keamanan perjuangannya.
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar negeri.
Sementara, keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam
negeri.
Hal ini dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan
seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan
nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.

Ketahanan nasional harus senantiasa dibina sepanjang masa agar


kelangsungan hidup suatu bangsa atau negara terjamin.
Ketahanan nasional perlu dikembangkan dan ditingkatkan.
14

Anda mungkin juga menyukai