Aldi N Aswp

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

KELOMPO

K3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Aldiansyah Akbar Asapius Paimanan


Materi
Materi yang akan kami bahas adalah:
1. Isu-isu penting dalam bidang PPLG.
● Information Technology
● Big Data
2. HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dalam PPLG.
Information Technology

Manusia banyak sekali terbantu dan dimudahkan oleh TI ini, di antaranya membantu dalam
membuat, menyimpan, melakukan perubahan dalam informasi dan mengkomunikasikannya
serta menyebarluaskan informasi.

TI ini selalu dikaitkan dengan komputer dalam melakukan pengolahan informasinya dan juga
berkaitan dengan penggunaan alat atau perangkat yang saling berkomunikasi.

TI ini juga memiliki beberapa fungsi diantaranya menangkap (capture), mengolah (processing),
menghasilkan (generating), menyimpan (storage), mencari kembali (retrieval), dan juga sebagai
transmisi.
Information Technology

Beberapa komponen yang membentuk IT diantaranya hardware, software, infoware, fireware,


dan brainware.

Penggunaan dan perkembangan TI ini akan memberikan beberapa dampak, di antaranya:

a. Kalian yang memiliki kemampuan teknologi yang tinggi akan lebih mudah
memperoleh dan mengakses informasi, sehingga akan kaya informasi.

b. Penyebaran informasi dan arus data yang cukup tinggi, bahkan bisa melintasi
sesuatu yang mengancam stabilitas suatu negara.
Information Technology

c. Penyalahgunaan hak cipta dalam informasi elekronik, misalnya pengkopian kode


program tanpa izin pemiliknya.

d. Sensor informasi perlu dilakukan karena tidak semua informasi bisa disebarluaskan.
Pemerintah harus bisa membuat peraturan atau menyensor penyebaran informasi di
kalangan masyarakatnya.
Big Data

Big data adalah konsep yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi dan bisnis
modern.

Dalam penerapannya, big data merujuk kepada volume besar dan kompleks dari beragam jenis
data yang dihasilkan dengan cepat dari berbagai sumber.

Big data tidak hanya terbatas pada data yang terstruktur, seperti yang disimpan dalam basis data
tradisional, tetapi juga mencakup data yang tidak terstruktur, seperti teks, gambar, audio, dan
banyak lagi.
Big Data

Karakteristik Big Data

Salah satu cara untuk menggambarkan karakteristik utama dari big data adalah melalui istilah
“3V” yang mengacu pada Volume, Variety, dan Velocity. Berikut merupakan penjelasan dari
karakteristik tersebut:

1. Volume
Volume menggambarkan bahwa big data memiliki volume yang sangat besar, sering kali
melebihi kapasitas penyimpanan yang dapat diatasi oleh sistem konvensional. Ini
memerlukan infrastruktur dan teknologi yang kuat untuk menyimpan, mengelola, dan
mengakses data ini dengan efisien. Big data memiliki volume yang sangat besar, sering
kali melebihi kapasitas penyimpanan yang dapat diatasi oleh sistem konvensional.
Big Data

2. Variety
Variety yang berarti big data mencakup berbagai jenis data, termasuk teks, gambar, audio,
dan data lainnya. menunjukkan bahwa big data mencakup berbagai jenis data, termasuk
teks dari media sosial, gambar dari kamera pengawas, data sensor dari perangkat IoT
(Internet of Things), dan banyak lagi. Keanekaragaman jenis data ini menambah
kompleksitas dalam pemrosesan dan analisis data.

3. Velocity
Velocity mengacu pada kenyataan bahwa big data dihasilkan dengan cepat dari berbagai
sumber. Data dapat terus-menerus mengalir dalam jumlah besar, memerlukan kemampuan
untuk memproses dan menganalisis data secara real-time. Ini sangat penting dalam konteks
seperti analisis keamanan jaringan, prediksi cuaca, atau pemantauan performa sistem. Big
data dihasilkan dengan cepat dari berbagai sumber, sehingga memerlukan kemampuan
untuk memproses dan menganalisis data secara real-time.
Big Data

Jenis-Jenis Big Data

Pemahaman tentang jenis-jenis data ini adalah kunci untuk efektif mengelola dan menganalisis
big data. Dalam penerapannya big data dapat dibagi menjadi tiga jenis utama seperti berikut:

1. Structured Data (Data Terstruktur)


Jenis data ini memiliki format yang terorganisir dengan baik, seperti dalam database
relasional, spreadsheet atau tabel yang dapat dengan mudah diolah dan dianalisis. Contoh
structured data mencakup informasi seperti data pelanggan dalam basis data CRM atau
catatan transaksi keuangan dalam sistem akuntansi perusahaan. Keuntungan utama dari
structured data adalah kemudahan dalam pengolahan, analisis, dan pencarian informasi
yang dapat diekstraksi dari mereka.
Big Data

2. Unstructured Data (Data Tidak Terstruktur)


Jenis data ini tidak memiliki format yang terstruktur, seperti teks bebas, gambar, dan video.
Analisis data ini bisa lebih rumit. Unstructured data, yang merupakan jenis data kedua, tidak
memiliki format yang terstruktur. Ini termasuk data dalam bentuk teks bebas, gambar, audio,
video, dan banyak lagi. Analisis data tidak terstruktur bisa menjadi lebih rumit karena
informasi yang relevan sering kali tersebar di berbagai sumber dan harus diekstraksi dengan
alat analisis khusus. Contoh unstructured data mencakup postingan media sosial, pesan
email, atau bahkan rekaman video

3. Semi-Structured Data (Data Semi Terstruktur)


Jenis ini berada di antara data terstruktur dan tidak terstruktur. Contohnya adalah data dalam
format XML atau JSON.Keunggulan dari data semi terstruktur adalah kemampuannya untuk
menggabungkan elemen data terstruktur dan tidak terstruktur. Contoh dari semi-structured
data termasuk data sensor dari perangkat IoT yang dapat berisi informasi terstruktur tentang
suhu dan kelembaban bersama dengan teks bebas yang menjelaskan situasi.
Big Data

Fungsi Big Data

Big data memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek bisnis dan teknologi modern.
Fungsi utama big data mencakup tiga elemen kunci yang memiliki dampak yang signifikan pada
pengambilan keputusan dan kinerja operasional. Fungsi utama big data seperti berikut :

1. Analisis
Salah satu fungsi utama big data adalah kemampuannya untuk menganalisis data dengan
skala yang besar dan kompleks. Dengan mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang
tersembunyi dalam data, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan
strategis. Analisis data ini membantu dalam mengungkapkan informasi berharga yang
mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama, seperti preferensi pelanggan, pola
pembelian, atau tingkat efisiensi operasional.
Big Data

2. Prediksi
Big data juga digunakan untuk memprediksi perilaku masa depan berdasarkan analisis data
historis. Dengan memahami tren masa lalu, organisasi dapat membuat perkiraan yang lebih
akurat tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Contohnya, dalam bisnis, big data
dapat digunakan untuk memprediksi permintaan pasar, fluktuasi harga, atau kebutuhan
persediaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk
mengantisipasi perubahan dan mengoptimalkan strategi mereka.

3. Optimasi
Big data memberikan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan
menghemat biaya. Dengan memanfaatkan data untuk memahami bagaimana operasi
perusahaan berjalan, organisasi dapat mengidentifikasi area-area di mana perbaikan dapat
dilakukan. Contohnya, big data dapat digunakan dalam manufaktur untuk mengoptimalkan
rantai pasokan, mengurangi limbah, atau meningkatkan penggunaan sumber daya. Ini tidak
hanya menghasilkan penghematan biaya tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan.
SAMPAI DISINI APAKAH
ADA PERTANYAAN?
Big Data

Mengapa Big Data Penting?

Big data juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan untuk membantu kepentingan organisasi,
termasuk personalisasi layanan pelanggan, analisis risiko, deteksi kecurangan, dan penelitian
ilmiah.

Dengan kemampuannya untuk mengolah dan menganalisis data dengan cepat dan akurat, big
data menjadi alat yang sangat berharga dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital
ini. Berikut merupakan peran dari big data yang memiliki relevansi besar dalam dunia bisnis
dan teknologi saat ini:
Big Data

1. Pengambilan Keputusan
Pertama, big data membantu organisasi meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan
data yang lebih baik. Dengan mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dalam
skala besar, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan berdasarkan
bukti. Ini memungkinkan mereka untuk menghindari pengambilan keputusan berdasarkan
asumsi semata dan lebih mengandalkan fakta dan angka yang ada.

2. Mengidentifikasi Peluang Bisnis


Kedua, big data memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi peluang bisnis dan
masalah potensial. Dengan menganalisis data pasar dan tren, perusahaan dapat
mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru atau potensi ancaman dalam industri. Dengan
informasi ini, mereka dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memaksimalkan peluang
dan mengatasi masalah sebelum menjadi lebih serius.
Big Data

3. Efisiensi Operasional
Selanjutnya, big data juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional. Dengan
memonitor dan menganalisis proses bisnis, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area di
mana efisiensi dapat ditingkatkan, sumber daya dapat dihemat, dan waktu dapat dikejar. Ini
membantu organisasi mengoptimalkan operasi mereka dan meningkatkan daya saing.

4. Personalisasi Kepuasan Pelanggan


Selain itu, big data dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman pelanggan. Dengan
menganalisis perilaku pelanggan dan preferensi mereka, perusahaan dapat memberikan
layanan yang lebih dipersonalisasi dan relevan. Ini tidak hanya memperkuat hubungan
dengan pelanggan tetapi juga membantu dalam retensi pelanggan dan pertumbuhan bisnis.
Big Data

5. Membuat Inovasi Produk dan Layanan


Terakhir, big data mendukung inovasi produk dan layanan. Dengan memahami kebutuhan
pelanggan dan tren pasar, organisasi dapat mengembangkan produk dan layanan baru yang
lebih sesuai dengan permintaan pasar. Ini memungkinkan mereka untuk tetap relevan dan
kompetitif dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.

Dengan demikian, big data bukan hanya alat yang kuat untuk analisis data, tetapi juga
merupakan kunci keberhasilan bisnis yang modern, membantu organisasi untuk mengambil
langkah-langkah yang lebih tepat dan efisien dalam mencapai tujuan mereka.
Big Data
Contoh Penggunaan Big Data

Penggunaan big data terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan
bisnis yang semakin kompleks. Big data memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan
yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjawab tantangan yang ada di dunia
yang semakin terhubung secara digital. Saat ini big data digunakan secara luas di berbagai
industri dan bidang. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan big data:

1. E-Commerce
Perusahaan e-commerce seperti Amazon, Shopee, dan Tokopedia menggunakan jaringan
big data untuk menganalisis perilaku pembeli, mengidentifikasi tren belanja, dan
memberikan rekomendasi produk yang lebih personal kepada pelanggan. Hal ini
membantu meningkatkan konversi penjualan dan loyalitas pelanggan.
Big Data

2. Kesehatan
Dalam dunia kesehatan, big data digunakan untuk menganalisis rekam medis pasien, data
sensor medis, dan informasi genetik. Ini membantu dalam pengembangan diagnosis yang
lebih akurat, pengembangan obat, serta manajemen dan perencanaan layanan kesehatan
yang lebih efisien.

3. Keuangan
Industri keuangan juga menggunakan big data untuk mendeteksi kecurangan, manajemen
risiko, dan analisis pasar. Institusi keuangan dapat memanfaatkan data transaksi untuk
mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dan mengambil tindakan yang sesuai.
Big Data

4. Pendidikan
Big data digunakan di sektor pendidikan untuk mengidentifikasi pola perilaku siswa dan
meningkatkan pengalaman belajar. Analisis data dapat membantu sekolah dan perguruan
tinggi dalam pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan personalisasi pembelajaran
pada murid.
HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dalam PPLG

HAKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum
atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya.

Pada intinya HAKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas
intelektual.

Objek yang diatur dalam HAKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan
intelektual manusia.
Setiap hak yang digolongkan ke dalam HAKI harus mendapat kekuatan hukum atas karya atau
ciptannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HAKI. Tujuan dari penerapan HAKI adalah:

1
Basic
2 3
Dapat dijadikan sebagai bahan
Meningkatkan daya kompetisi
Antisipasi kemungkinan pertimbangan dalam
dan pangsa pasar dalam
melanggar HAKI milik penentuan strategi
komersialisasi kekayaan
pihak lain penelitian, usaha dan
intelektual
industri di Indonesia.
HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dalam PPLG

Macam-macam HAKI

1. Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, sastra dan seni.

Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan,
kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan secara eksklusif kepada pencipta,
yaitu “seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu
ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang
dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dalam PPLG

2. Hak Kekayaan Industri


a. Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.

b. Desain Industri
desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga
dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dalam PPLG

c. Merek (Trademark)
Merek adalah suatu “tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek dagang adalah
merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-
barang sejenis lainnya. Pemakaian merek berfungsi sebagai:
(1) Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain
atau badan hukum lainnya
(2) Sebagian alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan
menyebut mereknya
(3) Sebagai jaminan atas mutu barangnya
(4) Menunjukkan asal barang/jasa dihasilkan.
HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dalam PPLG

d. Rahasia Dagang
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang

e. Indikasi Geografis
Indikasi-geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia,
atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada
barang yang dihasilkan.
HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dalam PPLG

Prinsip-Prinsip HAKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual


Prinsip-prinsip Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Ekonomi
Dalam prinsip ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari daya pikir
manusia yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan member keuntungan kepada
pemilik hak cipta.

2. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan merupakan suatu perlindungan hukum bagi pemilik suatu hasil dari
kemampuan intelektual, sehingga memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak atas
kekayaan intelektual terhadap karyanya.
HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual ) dalam PPLG

3. Prinsip Kebudayaan
Prinsip kebudayaan merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan, sastra dan seni guna
meningkatkan taraf kehidupan serta akan memberikan keuntungan bagi masyarakat,
bangsa dan Negara.

4. Prinsip Sosial
Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara, sehingga hak yang
telah diberikan oleh hukum atas suatu karya merupakan satu kesatuan yang diberikan
perlindungan berdasarkan keseimbangan antara kepentingan individu dan
masyarakat/lingkungan.
TERIMAKASIH
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai