Kel 1
Kel 1
Kel 1
5 Indikator alami :
• Bunga raya
• Kunyit
Hasil penelitian menggunakan
indikator alami
Hasil penelitian
menggunakan kertas pH
Pembahasan mengenai Materi tiap
penelitian
SABUN
Sabun bersifat basa. Hal ini dikarenakan karena pada prosesnya
sabun dibuat dari suatu trigliserida dan penambahan alkali (seperti
NaOH dan KOH) yang memberikan sifat basa kepada sabun.
Namun pada pengujian dengan kertas pH, kami mendapati bahwa
sabun mempunyai pH dengan tingkat 7, dimana ini menandakan
Nah, dalam penelitian kali ini, kami menggunakan netral,
sabun cair yang dibuat menggunakan alkali KOH
Mengapa demikian?
(potassiu hidroksida) karena lebih mudah larut dalam
air dan Dikarenakan Sabun dapat meningkatkan pH permukaan kulit
membuat sabun menjadi bersifat basa dengan berubah karena sabun yang saat ini beredar di masyarakat memiliki
nya warna pada indikator alami yaitu warna merah nilai pH 7-9,2. Semakin tinggi pH sabun semakin tinggi pH
pada larutan kunyit dan warna merah pada larutan kulit. pH kulit yang tinggi dapat memicu pertumbuhan
bunga raya. Propionibacterium (bakteri penyebab jerawat)
CUKA
Cuka berasal dari bahasa Perancis “vin aigre” yang berarti anggur
asam. Dibuat dari hampir semua hal yang mengandung gula,
termasuk buah, sayuran, dan biji-bijian. Ragi pertama-tama
memfermentasi gula menjadi alkohol, yang kemudian diubah
menjadi asam asetat oleh bakteri.
Asam asetat membuat cuka menjadi sangat asam, dengan pH tipikal
2-3.
Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, telah
terbukti mengapa cuka digolongkan asam dengan pH
tipikal 2 dan dengan berubah nya warna pada
indikator alami yaitu warna kuning pada larutan
kunyit dan warna merah pada larutan bunga raya.
kapur sirih
Kapur sirih atau kalsium hidroksida adalah produk yang dihasilkan
dari campuran kalsium oksida dan air. Zat ini memiliki pH basa yang
kuat dan tidak berbau. Zat kimia ini membuat kapur sirih bersifat basa.
Dikarenakan hal tersebut maka sesuai dengan yang kami teliti, kapur
sirih bersifat basa dengan pH tingkat 11 dan dengan berubah nya
warna pada indikator alami yaitu warna merah pada larutan kunyit dan
warna biru pada larutan bunga raya.
air mineral
Air minum yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari pada dasarnya akan berada
pada rentang pH netral, yaitu 7. Environmental Protection Agency atau EPA di
Amerika Serikat menyatakan bahwa standar pH air minum yang baik untuk
dikonsumsi sehari-hari berada di kisaran 6,5 sampai dengan 8,5. Air minum dengan
kandungan pH yang direkomendasikan ini tentu aman dari segi kesehatan sehingga
dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh secara optimal.
Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, telah terbukti mengapa air
digolongkan netral dengan pH tipikal 7 dan dengan berubah nya warna
pada indikator alami yaitu warna kuning pada larutan kunyit dan warna
merah pada larutan bunga raya.
air Hujan
Kandungan zat kimia yang terdapat pada air hujan adalah asam nitrat.
Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa
membahayakan. Kandungan asam juga bisa dinyatakan dalam pH. Air
hujan normal memiliki pH 6, sementara hujan asam memiliki pH
dibawah normal, yakni sekitar 5,7 ke bawah.