Kel 1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Oleh : Kelompok I

ASAM & BASA


Praktikum Kimia
Sudah Tahukah Kalian
Apa itu Asam Basa?
Asam adalah Zat di dalam air yang dapat terionisasi
melepaskan ion hidrogen atau ion hidronium. Jadi,
pembawa sifat asam adalah ion hidrogen.

Sementara Basa adalah zat di dalam air yang dapat


terionisasi melepaskan ion hidroksida. Jadi, pembawa
sifat basa adalah ion hidroksida.
Apa saja sih Sifat Asam dan Basa?
Ada beberapa Sifat Asam diantaranya adalah :

Rasa masam. Zat asam bersifat


Ketika dicicipi, zat Zat asam didalam air
korosif (Tajam), yang
asam memiliki rasa terurai menjadi
dapat merusak benda
masam. hidrogen dan sisa asam.
logam dan non logam.
Sementara, beberapa Sifat Basa diantaranya adalah :

Rasanya pahit. Bersifat kaustik yang


Zat basa didalam air
Dan jika mengenai kulit dapat merusak kulit dan
terurai menjadi sisa
akan terasa licin. mengakibatkan rasa
basa dan ion hidroksida.
gatal.
Perbedaan Asam dan Basa
• Rasa
Zat masam memiliki rasa
masam, sementara zat basa
memiliki rasa pahit.
Perbedaan Asam dan Basa
• Reaksi pada air
Di dalam air, zat asam akan terurai
menjadi hidrogen dan sisa asam.
Sedangkan zat basa terurai menjadi
sisa basa dan hidroksida.
Perbedaan Asam dan Basa
• Sifat
Asam memiliki sifat korosif yang
dapat merusak logam dan non logam.
Sementara, zat basa memiliki sifat
kaustik yang dapat merusak kulit.
Perbedaan Asam dan Basa
• Hasil tes pada kertas lakmus
Kertas lakmus merah tidak akan berubah warna
jika di celupkan ke zat asam. namun kertas
lakmus merah akan berubah menjadi biru jika
di celupkan ke zat basa dan sebaliknya.
Perbedaan Asam dan Basa
• Kadar Keasaman (pH)
Jika pH di bawah 7 maka di
kategorikan sebagai asam, Sementara
jika pH di atas 7 termasuk basa.
Untuk menguji kebenaran asam
dan basa kami melakukan
penelitian menggunakan
indikator alami dan kertas pH .

Berikut alat dan bahan yang di butuhkan :

1 Cup plastik 6 Bahan yang akan di uji :


• Kapur sirih
2 Sendok • Sabun
• Asam cuka
• Air mineral
3 Kertas pH
• Air hujan
• Pupuk
4 Spidol • Jasjus

5 Indikator alami :
• Bunga raya
• Kunyit
Hasil penelitian menggunakan
indikator alami
Hasil penelitian
menggunakan kertas pH
Pembahasan mengenai Materi tiap
penelitian

SABUN
Sabun bersifat basa. Hal ini dikarenakan karena pada prosesnya
sabun dibuat dari suatu trigliserida dan penambahan alkali (seperti
NaOH dan KOH) yang memberikan sifat basa kepada sabun.
Namun pada pengujian dengan kertas pH, kami mendapati bahwa
sabun mempunyai pH dengan tingkat 7, dimana ini menandakan
Nah, dalam penelitian kali ini, kami menggunakan netral,
sabun cair yang dibuat menggunakan alkali KOH
Mengapa demikian?
(potassiu hidroksida) karena lebih mudah larut dalam
air dan Dikarenakan Sabun dapat meningkatkan pH permukaan kulit
membuat sabun menjadi bersifat basa dengan berubah karena sabun yang saat ini beredar di masyarakat memiliki
nya warna pada indikator alami yaitu warna merah nilai pH 7-9,2. Semakin tinggi pH sabun semakin tinggi pH
pada larutan kunyit dan warna merah pada larutan kulit. pH kulit yang tinggi dapat memicu pertumbuhan
bunga raya. Propionibacterium (bakteri penyebab jerawat)
CUKA
Cuka berasal dari bahasa Perancis “vin aigre” yang berarti anggur
asam. Dibuat dari hampir semua hal yang mengandung gula,
termasuk buah, sayuran, dan biji-bijian. Ragi pertama-tama
memfermentasi gula menjadi alkohol, yang kemudian diubah
menjadi asam asetat oleh bakteri.
Asam asetat membuat cuka menjadi sangat asam, dengan pH tipikal
2-3.
Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, telah
terbukti mengapa cuka digolongkan asam dengan pH
tipikal 2 dan dengan berubah nya warna pada
indikator alami yaitu warna kuning pada larutan
kunyit dan warna merah pada larutan bunga raya.
kapur sirih
Kapur sirih atau kalsium hidroksida adalah produk yang dihasilkan
dari campuran kalsium oksida dan air. Zat ini memiliki pH basa yang
kuat dan tidak berbau. Zat kimia ini membuat kapur sirih bersifat basa.

Dikarenakan hal tersebut maka sesuai dengan yang kami teliti, kapur
sirih bersifat basa dengan pH tingkat 11 dan dengan berubah nya
warna pada indikator alami yaitu warna merah pada larutan kunyit dan
warna biru pada larutan bunga raya.
air mineral
Air minum yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari pada dasarnya akan berada
pada rentang pH netral, yaitu 7. Environmental Protection Agency atau EPA di
Amerika Serikat menyatakan bahwa standar pH air minum yang baik untuk
dikonsumsi sehari-hari berada di kisaran 6,5 sampai dengan 8,5. Air minum dengan
kandungan pH yang direkomendasikan ini tentu aman dari segi kesehatan sehingga
dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh secara optimal.

Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, telah terbukti mengapa air
digolongkan netral dengan pH tipikal 7 dan dengan berubah nya warna
pada indikator alami yaitu warna kuning pada larutan kunyit dan warna
merah pada larutan bunga raya.
air Hujan
Kandungan zat kimia yang terdapat pada air hujan adalah asam nitrat.
Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa
membahayakan. Kandungan asam juga bisa dinyatakan dalam pH. Air
hujan normal memiliki pH 6, sementara hujan asam memiliki pH
dibawah normal, yakni sekitar 5,7 ke bawah.

Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, telah


terbukti mengapa air hujan digolongkan asam
dengan pH tipikal 6 .
pupuk
Perlu diketahui bahwa pupuk kimia seperti NPK,
TSP, maupun ZA adalah pupuk yang bersifat asam
karena mengandung belerang

Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, telah


terbukti mengapa pupuk NPK yang kami gunakan
digolongkan asam dengan pH tipikal 3.
Jasjus
Perlu diketahui bahwa Jasjus merupakan minuman
berkarbonasi
Karbonasi adalah proses dimana CO2 bertekanan dilewatkan
melalui air, menghasilkan asam karbonat bersama dengan gas
CO2 terlarut . Kebanyakan minuman berkarbonasi, yaitu
sekitar 94% air, memiliki pH sekitar 2,5 hingga 3,5, dan
karenanya sangat asam.

Dari hasil penelitian yang kami dapatkan, telah


terbukti mengapa Jasjus digolongkan asam dengan pH
tipikal 2 .
DOKUMENTA
SI
DOKUMENTA
SI
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai