Pembuatan Peraturan Perjalanan (PKTO-L3)
Pembuatan Peraturan Perjalanan (PKTO-L3)
Pembuatan Peraturan Perjalanan (PKTO-L3)
PERJALANAN KA
• Peraturan Perjalanan KA, sesuai dengan PD.19 Bab III pasal 16 ayat 2 terdiri dari :
o GAPEKA
o Maklumat Perjalanan Kereta Api (MALKA)
o Warta Maklumat (WAM)
o Daftar Waktu Penumpang dan Barang (DW)
• Selain diatas dalam operasional kereta api, kita akan mengenal :
o Pemberitahuan Perjalanan KA (PPK)
o Peraturan Tambahan Dinas Operasi (PTDO)
PERATURAN PERJALANAN
PENETAPAN PERJALANAN KA
• GAPEKA
• MALKA
• WAM
PENGUMUMAN PERJALANAN KA
• GAPEKA
• PPK
• WAM
PENETAPAN PERJALANAN KA
KA LUAR WAM WAM WAM LAIN WAM LAIN LAGI WAM LAIN LAGI
BIASA (KLB)
Penetapan PERKA adalah panduan perjalanan kereta api, yang berisi nomor
ka/plb/klb, relasi, puncak kecepatan ka, jam datang langsung berangkat, catatan perka
persilangan penyusulan.
GAPEKA Berisi :
1. Gambar garis perjalanan KA biasa dan KA Fakultatif
2. Keterangan penting yang berkaitan dengan urusan perjalanan KA
3. Tanggal Mulai Berlaku Gapeka
GRAFIK PERJALANAN KA (GAPEKA)
DEFINISI GRAFIK PERJALANAN KERETA API
DASAR HUKUM
GAPEKA
FRAME GAPEKA
ISI GAPEKA
• Garis KA
• Garis Stasiun/Perhentian
• Garis Waktu
LEGENDA
• Nama Konseptor
• Computerized
Baw
ah
FAKTOR PRASARANA
Contoh :
4m
100+000 100+200
• Peraturan perjalanan kereta api luar biasa yang ditetapkan dengan malka “Plb”.
• Dalam malka yang telah didistribusikan “tidak boleh” diadakan perubahan dan apabila
diadakan perubahan, dikeluarkan malka baru yang berisi keterangan bahwa malka yang telah
PEMBAGIAN LINTAS
Dasar RINJA TATA CARA
• GAPEKA
• Cikampek/Kroya • Perlintas Rinja
• Cikampek/Cirebon
• Waktu Disesuaikan
• Cirebon/Tegal dengan Jam datang di
• Cirebon/Prupukj stasiun Awal Lintas Rinja
• Prupuk/Kroya • DiStasiun Akhir Lintas
Rinja, kembali sesuai
• Tegal/SmTawang Gapeka
• SmTawang/Gambringan
• Gambringan/SbPasarturi
• Kroya/SloJebres
• SloJebres/Kertosono
• Kertosono/Wonokromo
• Wonokromo/Malang
• Malang/Kertosono
WAM
Jenis warta
Pdp
(petunjuk dinas
pengirim)
Alamat
Isi
Peraturan perjalanan kereta api, yang penetapannya berasal dari GAPEKA, berisi
sbb :
Nomor atau huruf dan jenis kereta api, kelas kelas dalam kereta yang disediakan
untuk penumpang, jam berangkat, datang, langsung kereta api di stasiun,
simpangan dan diperhentian.
Lama Perjalanan dengan batas kecepatan yang diperbolehkan.
Persilangan ditandai dengan X, penyusulan ditandai dengan tanda // (menyusul) dan
atau tanda = (disusul)
Hari saat kereta api biasa berjalan atau tidak berjalan
Tanggal mulai berlakunya peraturan perjalanan (kecuali jika hari itu/jalannya
ditetapkan dengan pengumuman tersendiri (PPK atau warta maklumat)
DAFTAR WAKTU
• Jarak Jauh
• Jarak Menengah
Penumpang • Lokal
• KRL
• Petikemas
• BBM
Barang • Semen
• Batubara
DAFTAR WAKTU
DAFTAR WAKTU
PPK
PPK adalah Pemberitahuan tentang Perjalanan kereta api fakultatif dan luar biasa dan
tentang pembatalan kereta api biasa pada tiap tiap hari selama satu bulan takwin.”
Dalam PPK ditulis :
Kereta api fakultatif dan PLB yang berjalan tiap hari dan atau hari hari tertentu saja
dengan disebutkan nomor (no plb) dan lintas yang akan dijalani dalam satu bulan
takwim.
Kereta api biasa yang dibatalkan tiap tiap hari dan atau hari hari tertentu dengan
disebutkan nomor ka nya dan lintas yang akan dijalani dalam satu bulan takwim.
Keterangan lain yang dianggap perlu, misalnya informasi tambahan lintas kereta api
yang tutup.
Penomoran PPK disesuikan dengan nomor bulan PPK berlaku
PPK
PPK
PPK
LATIHAN SOAL PPK
IJK
Pemindahan Persilangan
2718 (Bramaja Service) Slo Slo 2719 Bbn Bbn 2720 Slo Slo 2717 (Bramaja Service) Awn.Cn
7 177,97 1 I CC 206 9 24
TSGO
12 1 CC 201
TSO
13 1 CC 206
1 200F / 201F / 54F Cikuray/Gopar Exc Gmr-Grt-Gmr-Bd 662,60 3 1 4 1 1 1 3 10 470 1.410 6.626
DAOP 1 JAKARTA
KEBUTUHAN GERBONG JUMLAH PER HARI
KM
JENIS
NO NOMOR KA NAMA KA RELASI TEMPUH SF
LOK PER GRB GB 30 T GB 45 T GB 50 T GT 50 T Jumlah Kapasitas
GD 42 T GD 50 T GD 54 T GK 30 T GK 40 T GB 25 T RANG GRB KM TEMPUH
BBR BBR BBR PULP KA Angkut
2501-2506-2505-2504 KENLIMAS CARGO KLM - CKP - CBR - KPB - KEN CC 206 874,96 22 44 2 44 1 924 19.249
1
2503 - 2502 KENLIMAS CARGO KEN - KPB - KLM CC 206 867,32 22 44 2 44 1 924 38.162
2 2527 - 2528 RONGGO CARGO SMT - KPB CC 203 443,53 20 40 2 40 1 420 17.741
3 2529 - 2530 ABANGPRIUK CARGO LMB - TPK CC 206 103,09 30 30 1 30 2 2.520 3.093
4 2531 - 2532 ABANGPRIUK CARGO LMB - TPK CC 206 103,09 30 30 1 30 2 2.520 3.093
5 2523 - 2524 LIMASDAN CARGO KLM - KPB CC 206 727,38 30 60 2 60 2 2.520 43.643
6 2515 - 2516 LIMASPRIUK CARGO KLM - TPK CC 206 366,33 30 30 1 30 1 630 10.990
7 2521 - 2522 LIMASPRIUK CARGO KLM - TPK CC 206 732,66 30 60 2 60 2 1.260 43.959
1 2701 - 2704 // 2703 - 2702 MASNAMBO SERVICE NMO - KPB - KLM CC 206 783,51 30 60 2 60 2 1.260 47.011
2 2705 - 2708 - 2709 // 2710 - 2707 - 2706 BRAMNAMBO SERVICE NMO - KPB - SLO - BBN CC 206 650,73 18 36 2 36 2 756 23.426
3 2711 - 2714 - 2715 // 2716 - 2713 - 2712 BRAMNAMBO SERVICE NMO - KPB - SLO - BBN CC 206 650,73 30 60 2 60 2 1.260 39.044
1 2651-2654 / 2653-2652 GADINGNAMBO CGD - KPB - NMO CC 206 385,71 20 40 2 40 2 840 15.428
2 2655-2658 / 2657-2656 GADINGNAMBO CGD - KPB - NMO CC 206 385,71 20 40 2 40 2 840 15.428
1 WESELSTEL GD SEMEN 30 1 30
2 WESELSTEL GD PETIKEMAS 30 1 30
Peraturan PerjalananDasar
KA (Gapeka, Malka, Wam)
Peruntukan Jalur KA
Jumlah Jalur KA Jalur KA (Penumpang, Barang )
Daftar Jalur KA
Waktu Datang KA Secara Berurutan Disesuaikan Peruntukan Jalur KA
(Jam Datang Dan Berangkat/Langsir ) (Penumpang, Barang)
DAFTAR JALUR
Dengan kereta
Inisiatif (anjuran) untuk Diambilnya pada waktu
api yang
memindahkan persilangan kelambatannya paling
kereta api yang tidak atau
terlambat atau Ke
sedikit atau berbeda
Catatan
banyak
sedikit terlambat ……….. Menit
terlambatnya
*IJK pekerja stasiun diatur dalam PD 22 Jilid I Pasal 10 Tentang Penguasaan Stasiun
IKHTISAR JAM KERJA (IJK)
Keterangan Rumus:
DESELERASI
PERHITUNGAN WAKTU TEMPUH
Pembulatan penghitungan :
• 0 s/d 0,19 dibulatkan ke 0
• 0,20 s/d 0,69 dibulatkan ke 0,5
• 0,70 s/d 0,99 dibulatkan ke 1
WAKTU HILANG KARENA TASPAT
WAKTU HILANG ( DALAM DETIK)
KARENA TASPAT 1 00 1 00
- Percepatan rata-rata 0,5 km/j/d
1.3 - Perlambatan 2 km/j/d
90 0.4 90
2.8 0.3 - Baris pertama Tambahan waktu
85 0.6 0.2 85 karena adanya percepatan dan
5.0 1.4 0.4 perlambatan.
80 0.9 0.5 0.3 80
7.8 3.1 1.5 0.4 - Baris kedua tambahan
75 1.2 0.8 0.6 0.3 75 waktu per 100 meter
Waktu Hilang Karena Taspat : 11.3 5.6 3.3 1.6 0.4 taspat + Panjang
70 1.5 1.1 0.9 0.6 0.3 70 Rangkaian.
15.3 8.7 5.9 3.5 1.7 0.4 L = Pan-
65 1.9 1.5 1.3 1.0 0.7 0.4 65 jang Rangk
( 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑻𝒂𝒔𝒑𝒂𝒕 + 𝑳) 20.0 12.5 9.2 6.3 3.8 1.8 0.5
𝐓 =𝒂+ 𝒙𝛃 60 2.4 2.0 1.8 1.5 1.2 0.9 0.5 60
𝟏𝟎𝟎 25.3 17.0 13.2 9.8 6.7 4.0 1.9 0.5
55 2.9 2.5 2.3 2.0 1.7 1.4 1.0 0.5 55
31.3 22.2 18.0 14.1 10.4 7.1 4.3 2.1 0.6
50 3.6 3.2 3.0 2.7 2.4 2.1 1.7 1.2 0.7 50
Percepatan rata – rata 0,5 Km/j/d 37.8 28.1 23.5 19.1 15.0 11.2 7.7 4.7 2.3 0.6
45 4.4 4.0 3.8 3.5 3.2 2.9 2.5 2.0 1.5 0.8 45
Perlambatan 2 Km/j/d 45.0 34.7 29.8 25.0 20.4 16.1 12.0 8.3 5.1 2.5 0.7
40 5.4 5.0 4.8 4.5 4.2 3.9 3.5 3.0 2.5 1.8 1.0
Baris pertama tambahan waktu karena adanya 52.8 42.0 36.8 31.6 26.7 21.9 17.3 13.0 9.1 5.6 2.8
35 6.7 6.3 6.1 5.8 5.5 5.1 4.7 4.3 3.7 3.1 2.3
percepatan dan perlambatan ()
61.3 50.0 44.5 39.1 33.8 28.6 23.6 18.8 14.2 10.0 6.3
30 8.4 8.0 7.8 7.5 7.2 6.9 6.5 6.0 5.5 4.8 4.0
Baris kedua tambahan waktu per 100 meter () 70.3 58.7 52.9 47.3 41.7 36.2 30.8 25.5 20.5 15.6 11.1
25 10.8 10.4 10.2 9.9 9.6 9.3 8.9 8.4 7.9 7.2 6.4
Panjang Rangkaian () 80.0 68.1 62.1 56.3 50.4 44.6 38.9 33.3 27.8 22.5 17.4
20 14.4 14.0 13.8 13.5 13.2 12.9 12.5 12.0 11.5 10.8 10.0
101.3 88.9 82.7 76.6 70.4 64.3 58.2 52.1 46.0 40.0 34.0
10 32.4 32.0 31.8 31.5 31.2 30.9 30.5 30.0 29.5 28.8 28.0
112.8 100.3 94.1 87.9 81.7 75.4 69.2 63.0 56.8 50.6 44.4
5 68.4 68.0 67.8 67.5 67.2 66.9 66.5 66.0 65.5 64.8 64.0
125.0 112.5 106.3 100.0 93.8 87.5 81.3 75.0 68.8 62.5 56.3
0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
TEKNIK PENGGAMBARAN PERJALANAN KA
03
02
01 Teknik
Teknik Beriringan
Penyusulan
Searah
Teknik
Persilangan
PERHITUNGAN JARAK
Keterangan :
Perhitungan dari menit KA pertama masuk di Stasiun, PPKA melakukan proses pelayanan sinyal
diperhitungkan selama 1 menit pada saat PPKA selesai proses pelayanan sinyal, KA berada pada jarak
3 km dari Stasiun.
(3 km dikalikan 60 menit = 180) Kecepatan kereta api dalam lintas 90 km/jam
PERHITUNGAN JARAK
Keterangan :
A = Jarak Tampak Masinis Ke Sinyal Muka s/d as Stasiun Tempat Persilangan
B = Waktu Pelayanan Persinyalan Stasiun Tempat Persilangan
C = Waktu Yang diperlukan KA Dari Tampak Sinyal s/d KA berjalan langsung di Stasiun tersebut
TEKNIK PERSILANGAN
Keterangan :
A = Jarak Tampak Masinis Ke Sinyal Muka s/d as Stasiun Tempat Persilangan
B = Waktu Pelayanan Persinyalan Stasiun Tempat Persilangan
C = Waktu Yang diperlukan KA Dari Tampak Sinyal s/d KA berjalan langsung di Stasiun tersebut
TEKNIK BERIRINGAN SEARAH
Keterangan :
A = Jarak Tampak Masinis Ke Sinyal Muka s/d as Stasiun tertentu
B = Waktu pelayanan persinyalan Stasiun setelah KA muka masuk di Stasiun depan
C = Waktu Yang diperlukan KA Dari Tampak Sinyal s/d KA berjalan langsung di Stasiun tersebut
TEKNIK BERIRINGAN SEARAH
Keterangan :
A = Jarak Tampak Masinis Ke Sinyal Muka s/d as Stasiun tertentu
B = Waktu pelayanan persinyalan Stasiun setelah KA muka masuk di Stasiun depan
C = Waktu Yang diperlukan KA Dari Tampak Sinyal s/d KA berjalan langsung di Stasiun tersebut
TEKNIK BERIRINGAN SEARAH
Keterangan :
B = Waktu pelayanan persinyalan Stasiun setelah KA muka masuk di Stasiun
depan
TEKNIK PENYUSULAN
Keterangan :
B = Waktu Pelayanan Persinyalan Stasiun setelah KA muka masuk di Stasiun depan
C = Waktu Yang diperlukan KA Dari Tampak Sinyal s/d KA berjalan langsung di Stasiun
PERSILANGAN
Disuatu tempat pada petak jalan jalur tunggal, kereta api dikatakan bersilang
dengan kereta api lain jika kereta api tersebut untuk pertama kalinya berjalan
melalui seluruh atau sebagian petak jalan yang seluruhnya atau sebagian bekas
dilalui kereta api lain dari arah sebaliknya.
A. Apabila dua atau beberapa kereta api dari dua arah yang berlawanan datang bertemu di suatu
stasiun, kemudian berangkat ke arah yang berlawanan
B. Apabila menurut peraturan perjalanan, satu atau beberapa kereta api berangkat dari stasiun
permulaan paling lambat 40 menit sesudah satu atau beberapa kereta api lain dari arah yang
berlawanan datang dan berakhir perjalanannya di stasiun tersebut.
C. Apabila menurut peraturan perjalanan satu atau beberapa kereta api berangkat dari stasiun
awal sebelum atau selambat-lambatnya 20 menit sesudah satu atau beberapa kereta api
lain yang datang dari arah yang berlawanan berangkat meneruskan perjalanannya
D. Apabila menurut peraturan perjalanan satu atau beberapa kereta api yang belum mengakhiri
perjalanannya datang di suatu stasiun sebelum atau selambat-lambatnya 20 menit sesudah satu
atau beberapa kereta api lain dari arah yang berlawanan datang di stasiun tersebut untuk
mengakhiri perjalanannya.
1) Apabila menurut peraturan perjalanan satu atau beberapa kereta api dari lintas
utama/lintas utama lain yang masih akan meneruskan perjalanan masuk ke lintas
utama lain/lintas utama datang di stasiun persimpangan selambat-lambatnya pada
jam berangkat satu atau beberapa kereta api lain yang datang dari lintas utama
lain/lintas utama dan masuk ke lintas utama/lintas utama lain
*Catatan: Dibaca sesuai dengan tata letak, atas dengan atas atau bawah dengan
bawah
1) Apabila menurut peraturan perjalanan satu atau beberapa kereta api dari satu Stasiun
peralihan yang akan berangkat meneruskan perjalanan dari jalur ganda ke jalur
tunggal datang di Stasiun peralihan tersebut selambat-lambatnya pada jam berangkat
KA atau beberapa KA yang datang dari jalur tunggal ke jalur ganda.
Pengertian Umum
Pelayanan
Kerapatan minimum Kecepatan Kereta Jenis jalur tunggal atau
Jarak antar Stasiun perangkat
antara dua KA searah
Api persinyalan ganda
dan KA berlawanan arah
1440
Jalur Tunggal 𝐾= 𝑥𝑓
𝐻
1440
Jalur Ganda 𝐾= 𝑥 2𝑥 𝑓
𝐻
Keterangan :
K = Kapasitas Lintas
1440 = Total waktu 24 jam (24 x 60 menit)
H = Headway
= Faktor pengali setelah dikurangi factor waktu
perawatan dan waktu karena pola operasi.
(60% untuk jalur tunggal, 70% untuk jalur ganda)
HEADWAY
Pengertian Headway
H
Interval atau selang waktu antara saat di mana
bagian depan kereta api melalui satu titik
sampai dengan saat bagian depan KAi
berikutnya melalui titik yang sama dengan
satuan menit / KA
HEADWAY
HEADWAY
JALUR TUNGGAL
HEADWAY
Peralatan Sinyal
*Perbedaan dari sistem persinyalan mempengaruhi besarnya waktu pelayanan blok dan sinyal
(C) dan jarak pelayanan hubungan blok dan sinyal (Sp)
PERHITUNGAN HEADWAY
𝐻 =𝑡 A − B+𝑡𝑃+𝐶
𝑡 A − B=
60 𝑥 𝑆 A − B 60 𝑥 𝑆 A − B
𝑉 𝐻= +𝐶
𝑉
60 𝑥 𝑆 P
𝑡 𝑃=
𝑉
Keterangan :
= Waktu tempuh KA antara stasiun A dan B
= Waktu perjalanan dari sebelum sinyal muka Stasiun A bagi KA ke 2
= Jarak antara Stasiun A dan B
= Jarak setelah pelayanan blok dan sinyal
V = Kecepatan KA di lintas tersebut
C = Waktu pelayanan blok dan sinyal (menit)
TERIMAKASIH