Sistem Regulasi
Sistem Regulasi
Sistem Regulasi
PADA MANUSIA
By dicky
A. SISTEM SARAF
APA ITU SISTEM SARAF?
03 04
Memproses informasi di Mengirimkan informasi ke
otak dan sumsum otot, kelenjar, dan organ
tulang belakang. sehingga dapat merespon
dengan tepat.
Secara garis besar, terdapat tiga bagian pada sistem saraf.
DIANTARANYA :
• Sel saraf (neuron)
• Otak
• Sumsum
A.
SEL SARAF
(NEURON)
Sistem saraf yang terdapat pada tubuh manusia terdiri atas unit-unit
terkecil yang disebut neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat
dalam tubuh manusia jumlahnya triliunan. Neuron adalah sel yang
mempunyai kemampuan menerima impuls dan menghantarkan
impuls. Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan sel
sehingga jika sudah mati atau rusak neuron tidak dapat diganti.
Setiap neuron terdiri atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan
akson.
- Badan sel merupakan bagian sel saraf
yang mengandung nukleus (inti sel) dan
tersusun pula sitoplasma yang bergranular
dengan warna kelabu. Di dalamnya juga
terdapat membran sel, nukleus, dan
retikulum endoplasma. Retikulum
endoplasma memiliki struktur
berkelompok yang disebut badan Nissl.
- dendrit yaitu julukan atau serabut
pendek bercabang yang merupakan
tonjolan dari sitoplasma pada badan sel di
dalam dendrit terdapat badan Nissl dan
mitokondria. Dendrit berfungsi
menghantarkan impuls ke badan sel.
- neurit atau akson yaitu juluran atau
serabut panjang dari badan sel, dan
berfungsi untuk menghantarkan
impuls dari badan sel menuju ujung
akson.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi
menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
1. Otak besar
2. Otak tengah
3. Otak kecil
1. OTAK BESAR (CEREBRUM)
- Otak besar (cerebrum) otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga
tengkorak, dan terdiri dari dua belahan besar, yaitu belahan kiri dan belahan
kanan. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu
belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan
mengatur tubuh bagian kiri. Otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan
luar yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf
yaitu dendrit dan neurit.
- otak besar merupakan pusat saraf utama karena memiliki fungsi yang
sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya
berkaitan dengan kepandaian, ingatan, kesadaran, dan pertimbangan.
2. OTAK TENGAH (MESENSEFALON
Otak tengah manusia berbentuk kecil dan tidak terlalu
mencolok titik di dalam otak tengah terdapat bagian-bagian
seperti lobus optik yang mengatur gerak bola mata dan
kolikulus inferior yang mengatur pendengaran otak tengah
berfungsi menyampaikan impuls antara otak depan dan
otak belakang, kemudian antara otak depan dan mata.
3. OTAK KECIL (CEREBELLUM)
A) Sumsum Lanjutan Sumsum lanjutan banyak mengandung ganglion atau simpul saraf yang mengatur
gerak refleks fisiologi, seperti denyut jantung, per- napasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.
Bagian medulla oblongata yang menghubungkan sumsum tulang belakang dan otak disebut pons. Pada
bagian inilah terdapat pusat pengatur pernapasan.
B) Sumsum Tulang Belakang Disebut sumsum tulang belakang karena letaknya di dalam rongga ruas-ruas
tulang belakang, yaitu mulai dari medulla oblongata hingga vertebra lumbalis kedua. Fungsi utama dari
sumsum tulang belakang adalah:
Sinapsis merupakan persambungan antara dua neuron, atau antara reseptor sensorik dan neuron
sensorik, antara neuron motorik dengan sel efektor yang dikontrolnya. Setiap neuron, terminal
aksonnya membesar membentuk suatu tonjolan kecil yang dikenal dengan tombol sinapsis.
Permukaan tombol sinapsis terlindung oleh membran yang disebut membran prasinapsis, yang
berperan untuk menghantarkan impuls dari terminal sinapsis ke dendrit atau badan sel
berikutnya. Selanjutnya impuls akan diteruskan ke permukaan membran dendrit (membran
pascasinapsis) atau badan sel yang dituju.
Bila impuls telah sampai di ujung akson yaitu pada tombol sinapsis, maka neuron akan
mengirimkan neurohumor, yang bersifat memacu dan menghantarkan impuls ke ujung
dendrit neuron berikutnya (membran pasca- sinapsis). Impuls saraf atau informasi berita
dapat berlangsung di dalam tubuh karena adanya proses konduksi. Proses ini dapat terjadi
karena adanya loncatan listrik pada sinapsis. Konduksi ini disebut sinapsis listrik.
B. Pengantaran melalui membran sel
Gerak yang ditimbulkan oleh peristiwa refleks disebut gerak refleks. Jarak terpendek
yang dilalui impuls untuk gerak refleks disebut lengkung refleks.
Jalur yang dilalui oleh impuls pada peristiwa refleks adalah sebagai berikut:
Gerak refleks:
3.)Infeksi
Berbagai infeksi virus, bakteri, atau parasit dapat menyerang sistem saraf, seperti meningitis,
ensefalitis, dan AIDS.
4.)Faktor Genetik
Kelainan genetik tertentu dapat menyebabkan perkembangan abnormal sistem saraf, menimbulkan
gangguan sejak lahir.
B. Gejala dan tanda-tanda Kelainan pada sistem saraf
• Gangguan motorik: Kesulitan dalam menggerakkan anggota tubuh, seperti
kelumpuhan, tremor, atau kejang.
• Gangguan sensorik: Rasa kesemutan, mati rasa, nyeri neuropatik, atau
kehilangan kemampuan sensorik lainnya.
• Gangguan kognitif: Penurunan fungsi mental, seperti gangguan memori,
konsentrasi, atau kemampuan berpikir.
• Gangguan fungsi otonomi: Masalah pada sistem saraf otonom, seperti disfungsi
kardiovaskular, pencernaan, atau pengaturan suhu tubuh.
• Gejala lainnya: Sakit kepala, pusing, gangguan keseimbangan, gangguan
penglihatan, dan perubahan kepribadian.
• Gejala dan tanda-tanda kelainan sistem saraf dapat bervariasi tergantung pada
lokasi dan tingkat keparahan kondisi yang mendasarinya. Pemeriksaan
menyeluruh oleh dokter spesialis saraf diperlukan untuk menentukan diagnosis
yang tepat.
TERIMAKASIH