Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Kerja sama dan gotong royong

Bab 3. Bhinneka Tunggal Ika

C. Kerja sama dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat

1. Hakikat Kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat


a. Pengertian kerja sama
• Menurut KBBI, kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang
dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah dan
sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.
• Soerjono Soekanto menyatakan kerja sama merupakan suatu
usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk
mencapai tujuan tertentu.
• Basrowi menyatakan kerja sama merupakan proses sosial di
mana di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk
mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling
memahami terhadap aktivitas masing-masing.
1. Hakikat Kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat
a. Pengertian kerja sama
• Pamudji mengartikan kerja sama adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan melakukan
interaksi antar individu yang melakukan kerja sama
sehingga tercapai tujuan yang dinamis.

• Menurut Pamudji, ada tiga unsur yang terkandung dalam


kerja sama yaitu:
1) Orang yang melakukan kerja sama
2) Adanya interaksi
3) Adanya tujuan yang sama

• Berdasarkan pengertian tersebut, maka terdapat tiga


prinsip dalam kerja sama yaitu:
1) Berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik
2) Memperhatikan kepentingan bersama
3) Saling menguntungkan
b. Bentuk kerja sama, dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1) Kerja sama primer, adalah kerja sama yang terjadi dalam
kelompok primer yaitu keluarga (Misal, ayah, ibu, anak, kakek
dan nenek).
2) Kerja sama sekunder, adalah kerja sama yang terjadi dalam
kelompok sekunder, yaitu kelompok yang terdapat di luar
lingkungan keluarga. ( organisasi kemasyarakatan dan
organisasi profesi)
c. Faktor pendorong terjadinya kerja sama, menurut JB Chitambar:
1) Motivasi pribadi (tujuan-tujuan pribadi dihimpun dalam usaha-
usaha bersama untuk mencapainya)
2) Kepentingan umum
3) Motivasi altruistik (bersumber dari keinginan seseorang untuk
menolong pihak lain karena panggilan hati. misalnya kelompok
suka rela yang berniat menolong suatu pihak yang memerlukan
bantuan)
4) Tuntutan situasi (desakan karena berada pada situasi tertentu
misalnya karena musibah banjir, orang-orang tergerak untuk
menanggulangi)
d. Pentingnya kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat
1) Pekerjaan akan terasa lebih ringan
2) Pekerjaan cepat terselesaikan
3) Tujuan dapat tercapai dengan efektif
4) Dapat menyadarkan masyarakat untuk mendahulukan
kepentingan umum
5) Dapat memupuk tanggung jawab sosial
6) Dapat meningkatkan rasa setia kawan
7) Dapat memupuk rasa kebersamaan
8) dapat mempererat tali persaudaraan
9) Dapat menciptakan kerukunan
10)Dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan
2. Hakikat Gotong Royong dalam kehidupan bermasyarakat
a. Pengertian Gotong Royong
• Gotong royong dari kata gotong yang berarti ‘pikul’ atau ‘angkat’
dan kata royong yang berarti ‘bersama-sama’.
• Maka gotong royong bermakna bekerja atau menyelesaikan tugas
secara bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
• Gotong royong dibedakan menjadi dua :
1) Gotong royong dalam arti tolong-menolong (biasanya utk
kepentingan perseorangan atau kelompok : dlm pertanian,
keg. rumah tangga, pesta, perayaan, bencana atau kematian)
2) Gotong royong dalam arti kerja bakti. (biasanya utk
kepentingan bersama, misal membersihkan tempat
ibadah,dll)
b. Istilah gotong royong di berbagai daerah di Indonesia
No Derah Istilah Keterangan
1 Riau Botobo gotong royong yang dilakukan berkelompok untuk
menggarap ladang atau sawah.
2 Surakarta / Sambatan gotong royong yang dilakukan untuk membantu sesama
Yogyakarta dalam berbagai kegiatan, seperti saat ada musibah.
c. Faktor Pendorong dan penghambat Gotong Royong
• Faktor –faktor pendorong gotong royong :
1) Agar dapat bertahan hidup, manusia perlu menjaga hubungan baik
dengan sesamanya
2) Adanya kesadaran diri manusia untuk saling mambantu dan
mengutamakan kepentingan bersama
3) Manusia cenderung berkelompok
4) Kecenderungan manusia untuk mencapai kesejahteraan
• Faktor penghambat gotong royong :
1) Rasa individualisme yang kuat
2) Adanya sikap ketidak mautahuan dan acuh tak acuh
3) Adanya perbedaan pendapat
4) Lebih mementingkan kepentingan sendiri dari pada kepentingan umum
5) Kurangnya bersosialisasi terhadap sesama manusia atau egois
6) Rasa percaya diri yang kurang
d. Manfaat penerapan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari:
1) Menciptakan lingkungan yang harmonis
2) Pekerjaan lebih cepat selesai
3) Menjaga persatuan
4) Menumbuhkan kebiasaan tolong-menolong dalam masyarakat
5) Lingkungan sekitar lebih aman dan damai.
3. Bentuk kerja sama dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat
a. Bentuk kerja sama dalam masyarakat Indonesia:
Bentuk kerja sama dalam berbagai kehidupan di masyarakat :
1) Kerja sama dalam kehidupan sosial politik
2) Kerja sama dalam kehidupan ekonomi
3) Kerja sama dalam bidang kehidupan Pertahanan dan Keamanan
4) Kerja sama antarumat beragama

 Ad. 1). Kerja sama dpt dilihat dlm musyawarah, utk mencapai kesepakatan
 Ad. 2) merupakan salah satu bentuk pengamalan sila ke 5.
Kerja sama dlm bid ekonomi :
• sesuai dg Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI Th 1945.
• UU RI No. 25 th 1992 : ttg Perkoperasian.
• UU RI No.28 th 2007 : tata cara perpajakan
 Ad 3) Hankam, diatur dalam :
• UU RI No. 3 Th 2002 : Pertahanan Negara, upaya bela negara : Pendidikan
kewarganegaraa, pelatihan dasar militer,pengabdian sbg TNI, pengabdian
sesuai profesi
• UUD NRI Th 1945 pasal 30 Ayat 1-5
• UUD NRI Th 1945 Pasal 27 Ayat (3) : kewajiban upaya bela negara
 Ad 4) dalam UUD 1945 : Pasal 28E ayat 1 dan 2; Ps 29 ayat (2)
3. Bentuk kerja sama dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat
b. Bentuk gotong royong dalam masyarakat Indonesia:
1) Gotong royong berburu dan mengumpulkan makanan :
• Masy Tolaki (Sultengg) : Melambu (gotong royong berburu
binatang liar)
• Masy Pamona (Sulteng) : Monyilo ( gotong royong menangkap
ikan di laut.
2) Gotong royong bercocok tanam
• Jateng : bercocok tanam padi
• Tolaki : membuka ladang secara berkelompok
• Sintuwu (Sulteng) : keg kerja sama dlm kekeluargaan di bid
pertanian.
3) Gotong royong membangun rumah
• Batagak, kudo-kudo (tradisi gotong royong membangun
rumah di Sumbar
• Barifola ( di Tidore)
• Sambatan ( di Jawa)
• Marraka’bola (tradisi gt ryng memindhkan rumah di Sulsel)
Refleksi
Setelah melalui proses belajar, jawablah pertanyaan berikut ini :
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah.....
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah saya ingin
mengetahui lebih dalam tetntang .....
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-
hari adalah.....

Kegiatan 3.3
Judul : Bentuk Gotong Royong
Tujuan : Dapat mengetahui bentuk gotong royong dalam kehidupan sehari-hari
di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat

Isilah tabel berikut sesuai dengan bentuk kegiatan gotong royong yang kalian
lakukan dlam kegiatan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah , masyarakat:

No Bentuk gotong royong di Bentuk gotong royong di Bentuk gotong royong di


Lingkungan Keluarga Lingkungan Sekolah Lingkungan Masyarakat
1

Anda mungkin juga menyukai