Peluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
A. Pengertian Radioaktif
Zat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai isotop stabil,
sehingga disebut juga radioisotop.zat tersebut dapat memancarkan sinar
radiasi yang disebut sinar radioaktif, berupa sinar alfa(α), sinar beta(β),
sinar gamma(γ).Radioisotop adalah isotop tidak stabil yang
memancarkan radiasi secara spontan dan terus-menerus. Jika jumlah
neutron dalam suatu inti sama dengan jumlah proton, maka inti akan
stabil atau non radioaktif. Tetapi jika dalam inti jumlah neutron tidak
sama dengan jumlah proton, maka inti menjadi tidak stabil. Semakin
banyak perbedaan jumlah neutron dengan jumlah protonnya, maka
semakin tidak stabil dan semakin cepat pula inti itu melepaskan
kelebihan energinya dalam bentuk sinar radiasinya. Pada tahun 1900
Rutherford menemukan sinar alfa(α), dan sinar beta(β) dan pada tahun
yang sama sinar gamma(γ) ditemukan oleh P.Villard
A. Peluruhan Radioaktif
a. Peluruhan Partikel Alfa
Partikel alfa (α) didefinisikan sebagai partikel bermuatan positif pada inti
helium.Partikel alfa tersusun atas dua proton dan dua neutron, sehingga
dapat dinyatakan sebagai atom Helium-4 (He-4).Oleh karena partikel alfa
terpecah dari inti atom radioaktif, partikel ini tidak memiliki
elektron.Dengan demikian, partikel alfa memiliki muatan +2.Partikel alfa
(α) merupakan partikel inti Helium yang bermuatan positif (kation dari
unsur Helium, He2+).Akan tetapi, elektron pada dasarnya bebas, mudah
untuk lepas dan mudah pula untuk didapat. Jadi, secara umum, partikel
alfa (α) dapat dituliskan tanpa muatan karena akan dengan cepat
mendapatkan 2 elektron dan menjadi atom Helium netral (bukan sebagai
ion).
Sebagai contoh, isotop Radon-222 (Rn-222), dapat mengalami peluruhan
dan memancarkan partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut :
228 228
Ra88 Ac89 + 0β-1
1. Peluruhan beta plus
Sebagai contoh :
230 230
Pa91 Th90 + 0β+1
3.Penangkapan Elektron
Penangkapan elektron merupakan jenis peluruhan inti yang jarang
terjadi. Dalam peluruhan ini, elektron dari tingkat energi yang lebih
dalam (misalkan subkulit 1s) akan ditangkap oleh inti atom. Elektron
tersebut akan bergabung dengan proton pada inti atom membentuk
neutron. Akibatnya, nomor atom berkurang satu dan nomor massanya
tetap sama.
1 0 1
1p + -1e → 0n
Sebagai contoh, reaksi yang terjadi saat penangkapan elektron pada
Polonium-204 (Po-204) sebagai berikut :
204 0 204
84Po + -1 e → 83Bi + sinar-X
a. Pemancaran Radiasi Gamma
Partikel alfa (α) dan partikel beta (β) mempunyai karakteristik materi.
Keduanya memiliki massa tertentu dan menempati ruang. Namun,
karena tidak ada perubahan massa yang berhubungan dengan
pemancaran sinar gamma (γ), kita dapat menyatakan bahwa
pemancaran sinar gamma (γ) sebagai pemancaran radiasi gamma (γ).
Radiasi gamma (γ) sangat menyerupai sinar X, yaitu radiasi dengan
energi tinggi dan memiliki panjang gelombang pendek (short
wavelength).Radiasi sinar gamma umumnya disertai dengan
pemancaran partikel alfa dan partikel beta.Tetapi, biasanya tidak
dinyatakan pada persamaan reaksi inti yang disetarakan.
t
Nt 1 t1 /2
=ቀ ቁ
No 2