Pengukuran & Pemetaan Dalam GIS Bandng
Pengukuran & Pemetaan Dalam GIS Bandng
Pengukuran & Pemetaan Dalam GIS Bandng
Dalam GIS
DIKLAT APLIKASI GPS DAN GIS BIDANG KE PUPR-AN
Balai Diklat
Jogjakarta, 29 Maret – 2 April 2016
Lokasi obyek
pada peta diukur
dengan koordinat
X dan Y
Pengertian SIG
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (capturing),
menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis,
dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisinya
dipermukaan bumi (Rice20)
SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif, menarik, dan menantang
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan mengenai ide
atau konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan, dan unsur geografis yang terdapat di
atas permukaan bumi
SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif terhadap suatu masalah
nyata terkait spasial permukaan bumi; semua entitas (terutama [tipe titik, garis, dan
poligon]) yang terlibat dapat divisualkan untuk memberikan informasi yang tersirat
(implicit) maupun yang tersurat (eksplisit).
SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegasi hingga sistemnya dapat
menjawab pertanyaan spasial (berikut pemodelannya) maupun non-spasial
SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan datanya (basis data
spasial) sehingga memiliki kemampuan untuk mengubah presentasi dalam berbagai bentuk
dan format.
SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur yang terdapat di permukaan bumi ke
dalam bentuk beberapa layer, tematik, atau coverage data spasial.
SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial berikut
atribut-atributnya. Modifikasi warna, bentuk, dan ukuran simbol yang diperlukan untuk
merepresentasikan unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah. Hampir semua
perangkat lunak SIG memiliki gallery atau pustaka yang diperlukan untuk memenuhi
kepentingan kartografis atau produksi peta. Proses transformasi koordinat, rektifikasi, dan
registrasi data spasial sangat didukung, sehingga manipulasi bentuk dan tampilan visual
data spasial dalam berbagai skala yang berbeda dapat dilakukan dengan mudah, cepat,
dan fleksibel.
Hampir semua fungsionalitas atau operasi (termasuk analisisnya) yang dimiliki oleh
perangkat lunak SIG (terutama desktop GIS) dapat dilakukan secara interaktif dengan
bantuan graphical user-interface dalam bentuk menu dan help yang umumnya user
friendly.
SIG dapat menurunkan informasi secara otomatis dan dengan mudah dapat menghasilkan
data spasial tematik yang merupakan (hasil) turunan dari data spasial yang lain (primer)
dengan hanya memanipulasi atribut-atributnya (beberapa operator logika dan matematis
juga dapat dilibatkan).
Hampir semua aplikasi SIG dapat dibentuk dengan menggunakan perintah di dalam bahasa
pemrograman (script) untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara otomatis, cepat, lebih
menarik, informatif, dan user friendly.
Perangkat lunak SIG, sudah menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan aplikasi
perangkat lunak lainnya hingga dapat bertukar data secara dinamis baik melalui fasilitas
DDE, OLE (dengan aplikasi container OLE), driver ODBC (untuk mengakses basis data
remote), dan lain sebagainya. Perangkat lunak SIG juga sudah banyak diimplementasikan
dalam bentuk komponen perangkat lunak (OCX atau VCL yang dijual secara terpisah) yang
dapat digunakan kembali oleh para pengguna yang menginginkan tampilan peta dijital
(terutama dalam format vektor) pada aplikasinya dengan kemampuan dan kualitas
tampilan standard.
SIG, sudah dapat diimplementasikan sehingga dapat bertindak sebagai map-server atau
GIS-server yang siap melayani permintaan-permintaan (queries) baik para clients melalui
jaringan lokal (intranet) maupun jaringan internet (web-based). Oleh karena itu, beban
kerja tidak selalu diberikan pada satu sistem komputer saja, tetapi dapat dipisahkan
menjadi sisi clients dan server.
SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang-bidang spasial dan
geo-informasi. Pada saat ini hampir semua disiplin ilmu (terutama yang berkaitan dengan
informasi spasial) juga mengenal dan menggunakan SIG sebagai alat analisis dan
representasi yang menarik. Sehingga SIG juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan
integrasi antar disiplin ilmu.
PRINSIP KERJA SIG
PRINSIP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
INPUT DATA
- Tabel
-Laporan/Ket. SIG Output Data
- Foto
- Pengukuran - Pengelolaan Data
Lapangan (GPS) (Data Management)
- Peta (tematik, - Tabel
analog, topografi, - Manipulasi dan - Peta
dll) Analisis Data - Laporan
-Foto Udara - Sofcopy
- Citra Satelit
- DEM (srtm,dll)
- Data lainnya
PRINSIP KERJA SIG
Data Input:
Sub sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan
menyimpan data spatial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub sistem
ini pula yang bertanggung jawab dalam mengonversikan atau
mentransformasikan format format data aslinya ke dalam
format yang dapat digunakan oleh perangkat SIG yang bersangkutan
Data apa saja yang dikumpulkan dan bisa diserap oleh SIG?
• Peta Analog/ Peta Dijital/Peta Tematik
• Citra Satelit (NOAA, Landsat, SPOT, Ikonos, Quickbird)
• Data hasil pengukuran lapangan (tegakan pohon, persil lahan,
pemancar selular dst)
• Data statistik (contoh Kabupaten dalam Angka)
• Video/foto
• Keterangan hasil laporan
• Data Pengukuran GPS
• dst
PRINSIP KERJA SIG
Data Management:
Sub sistem ini mengorganisasikan baik data spatial maupun tabel-tabel
atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga
mudah dipanggil kembali atau di retrieve (di Load ke memori), di Update,
dan di Edit
Data Output:
Sub sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran
(termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau
sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy
sepertinya hal tabel, grafik, report, tabel, dan lain sebagainnya
PRINSIP KERJA SIG
Komponen SIG:
a. Perangkat Keras meliputi: Computer (PC, atau Laptop), mouse, monitor
(plus VGA –card grafik) yang beresolusi tinggi, digiitizer, printer, plotter,
receiver GPS, dan scanner.
c. Data & informasi geografi. SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data
atau informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung (dengan cara
meng-import-nya dari format-format perangkat lunak SIG yang lain) maupun
secara langsung dengan cara melakukan dijitasi data spasialnya dari peta
analog dan kemudian memasukkan data atributnya dari tabel-tabel atau laporan
dengan menggunakan keyboard
d. Sumber Daya Manusia (Manajemen), SIG akan berhasil jika dikelola dengan
baik dan dikerjakan oleh orang2 memiliki keahlian yang tepat.
PRINSIP KERJA SIG
Bagaimana cara SIG meyimpan data?
Sungai
Garis pantai
Jalan
Land use
Data Geografis
Geometri Atribut
Poligon/
Titik Garis
Area
Kuantitatif Kualitatif
Data Vektor:
Data geometri yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan mengunakan titik, garis-garis atau kurva, atau poligon
beserta atributnnya.
DATA GEOMETRI
Seperti apa wujud entitas vektor ?
1. Titik
x1,y1 x3,y3
.
537.155, 585.500, kantor pos, “normal”
x4,y4
x2,y2
2. Garis
– Meliputi semua unsur linier yang dibangun dengan
menggunakan segmen segmen garis lurus yang dibentuk
oleh 2 titik koordinat atau lebih (Burrough, 1994)
– Entity garis yang paling sederhana disimpan dalam bentuk
2 koordinat (x,y)
– Makin pendek segmen -> makin banyak arc -> makin halus
A3
A1 polygon
.2A2
A4
A5
Data Atribut
Mengapa Atribut diperlukan?
Laut
• ……………… ? ……………………………………………
………
ANALISA SIG
2 jenis analisa:
• Analisis atribut
– Analisa yang dilakukan pada tabel atribut /
– menggunakan data data yang ada pada tabel atribut
sebagai input analisa---------------Query
• Analisa spasial
– Analisa yang dilakukan pada data spasial
– Menggunakan data spasial sebagai input analisa
Query Database
Misalnya pada layer jenis tanah, untuk memilih suatu objek melalui
pernyataan logika dengan menggunakan Structured Query Language (SQL)
a. Klasifikasi (reclassify)
Mengklasifikasikan atau mengklasifikasikan kembali suatu
data spasial (atribut) menjadi data spasial yang baru
dengan menggunakan kriteria tertentu.
Pembuangan limbah
Industri
Perumahan
Sungai
Sekolahan
Jalan
c. Overlay
B C
INPUT 1 Dalam overlay layer vektor,
A D kenampakan obyek dan atributnya
digabung menjadi satu dan
+ menghasilkan layer komposit
1
INPUT 2 2
Beberapa operasi logika digunakan
3
untuk memilih suatu area
berdasarkan parameter.
Pembuangan limbah
Industri
Perumahan
Sungai
Sekolahan
Jalan
Analisa 3 dimensi (Analisa Tambahan)
Pertimbangan :
• Sebagian besar data/ informasi mempunyai kaitan dengan
lokasi geografis
• Efisien dalam kaitannya dengan pemanfaatan ruangan,
waktu dan biaya (pembaharuan/ updating data dan
penelusuran data)
• Komprehensif dalam penyajian (mampu memadukan data
spasial dan non-spasial)
• Fleksible dalam visualisasi (bentuk, ukuran, pola, skala, dan
lain lain)
• Efektif dalam memberikan jawaban karena kemampuannya
dalam melakukan analisis.
• SIG mampu melakukan sharing information
MANFAAT SIG
Pemanfaatan SIG adalah:
a. Bisnis;
b. Transportasi;
c. Jalan;
d. Sumber Daya Air (SDA)
e. Penataan Ruang
f. Perbankan;
g. Kesehatan;
h. Kehutanan
i. Utilitas (Air Bersih, Drainase, Air Limbah, Persampahan,
Sekolah, Rumah Sakit dll);
e. Pariwisata;
f. Meliter;
g. Lingkungan; dll
Marketing/Bisnis
• Penerapan peraturan
• Analisa penentuan lokasi Bank
dan ATM
• Analisa persaingan jaringan
perbankan/ optimisme
• Analisa nasabah potensial
• Identifikasi, penetapan target
dan pengelolaan nasabah
• Pemecahan masalah berbasis
Web dalam hal surat menyurat,
audit
Kesehatan
• Analisa demografi untuk
memperkirakan permintaan terhadap
berbagai jenis pelayanan
• Analisa penempatan lokasi pusat
pelayanan kesehatan
• Pemetaan penyebaran penyakit dan
tindakan pencegahan.
1992
Kehutanan
Manajemen/ konservasi
satwa liar
Eksploitasi/ penebangan
1984
Penanaman/ penghutanan
kembali
TERIMA KASIH
55
CONTOH CITRA SATELIT