Konseling Gizi Pada PB

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44

PENDIDIKAN GIZI DAN

KESEHATAN SEBAGAI RESPON


GIZI PADA TANGGAP
DARURAT BENCANA

Dini Junita, S.Gz, M.Si

MK. Gizi Bencana


Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh
Kegiatan Pendidikan Gizi &
Kesehatan
• Konsultasi gizi
• Penyuluhan Gizi
Konsultasi Gizi
 Konsultasi gizi merupakan serangkaian proses
belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap
positif terhadap makanan agar klien dapat
membentuk dan memiliki kebiasaan makan yang
baik dalam hidup sehari-hari (PGRS, 1991).
 Konsultasi gizi merupakan suatu proses dalam
membantu seseorang mengerti tentang keadaan
dirinya, lingkungannya dan hubungan dengan
keluarganya dalam membangun kebiasaan yang baik
termasuk makan sehingga menjadi sehat dan
produktif.
KONSELING
GIZI ???

bentuk pendekatan yang digunakan dalam asuhan gizi


untuk menolong individu dan keluarga memperoleh
pengertian yang lebih baik tentang dirinya serta
permasalahan yang dihadapi

Komunikasi dua arah

KLIEN
KONSELOR
 Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia

MENDENGAR

KOMUNIKASI yang
MEMPELAJARI
BAIK Sangat dibutuhkan
konselor gizi untuk
MEMBANGUN
membantu menetapkan PERCAYA DIRI DAN
diagnosis gizi yang akurat – DUKUNGAN

intervensi yang tepat


HUKUM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

1.Respect
2.Empathy
3.Audible
4.Clarity
5.Humble
Tujuan konseling

Membantu klien
mengidentifikasi dan
menganalisis masalah klien
serta memberikan alternatif
pemecahan masalah
Langkah-langkah konseling gizi

Membangun dasar
Mengkaji permasalah
konseling

Menegakan diagnosa
Intervensi gizi

Terminasi (Mengakhiri
Monitoring dan Evaluasi
Konseling)
Langkah 1
MEMBANGUN DASAR-DASAR KONSELING
A. Salam
Contoh : “selamat pagi ibu atau bapak, apa kabar?”
“selamat datang ibu atau bapak ada yang dapat saya bantu”

B. Perkenalan diri
C. Mengenal klien
D. Membangun hubungan
E. Memahami tujuan kedatangan
F. Menjelaskan tujuan dan proses konseling
Langkah 2

 Menggali permasalahan
mengumpulkan data dan fakta dari semua aspek
dengan melakukan asesmen atau pengkajian gizi
menggunakan data antropometri, biokimia, klinis dan
fisik, riwayat makan serta personal.
Langkah 3

 Menegakkan diagnosa gizi


Melakukan identifikasi masalah penyebab dan tanda atau
gejala yang disimpulkan dari uraian hasil pengkajian gizi
dengan komponen PESS(Problem, Etiologi, Sign and
Symptom)
Langkah 4

 Intervensi Gizi
a. Memilih rencana
Bekerjasama dengan klien untuk memilih alternatif upaya perubahan
perilaku diet yang dapat diimplementasikan
b. Memperoleh komitmen
Komitmen untuk melaksanakan perlakuan diet, menjelaskan tujuan,
prinsip diet dan ukuran porsi makan.
Langkah 5

 Monitoring dan evaluasi


1. ulangi dan tanyakan kembali apakah kesimpulan
dari konseling dapat dimengerti oleh klien
2. Pada kunjungan berikutnya lihat proses dan
dampaknya
Langkah 6

 Mengakhiri konseling (terminasi)


1. Akhir dari sesi konseling (1 kali pertemuan)
2. Akhir suatu proses konseling (beberapa kali pertemuan)
Pengertian Penyuluhan
 Penyuluhan mrpk upaya perubahan perilaku
manusia yang dilakukan melalui pendekatan
edukatif
 Pendekatan edukatif diartikan sebagai rangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terencana,
terarah dengan serta aktif individu maupun kelompok
masyarakat, untuk memecahkan masalah masyarakat
dengan faktor sosial, ekonomi, budaya setempat
Penyuluhan Kesehatan

 Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan


dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau
dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan.
 Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai
suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun
secara kelompok dan meminta pertolongan.
Tujuan Penyuluhan Gizi :

1. Terbentuknya sikap positif terhadap gizi


2. Terbentuknya pengetahuan tentang gizi
3. Adanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang
hal-hal yang berkaitan dengan gizi
4. Terjadinya perubahan perilaku yang lebih baik
Sasaran
penyuluhan
Sasaran penyuluhan
mencakup :  Penyuluhan kesehatan pada individu dapat
 - individu, dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas,
posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan.
- keluarga,
 Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan
- kelompok dan pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga yang
- masyarakat. menderita penyakit menular, keluarga dengan
sosial ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan
gizi yang buruk, keluarga dengan sanitasi
lingkungan yang buruk dan sebagainya.
Penyuluhan pada sasaran kelompok
dapat dilakukan pada :
• kelompok ibu hamil,
• kelompok ibu yang mempunyai
anak balita,
• kelompok masyarakat yang rawan
terhadap masalah kesehatan
• seperti kelompok lansia
• kelompok anak sekolah
• pekerja dalam perusahaan dan
lain-lain.
 Penyuluhan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada :
- masyarakat binaan puskesmas,
- masyarakat nelayan,
- masyarakat pedesaan,
- masyarakat yang terkena wabah
- masyarakat korban bencana
Materi/pesan

 Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran


hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan
dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan
langsung manfaatnya.
 Materi yang disampaikan sebaiknya menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit
untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian
materi sebaiknya menggunakan metode dan media
untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik
perhatian sasaran
Langkah-Langkah Persiapan Penyuluhan
Gizi
1. Mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah

a. Mengenal masalah
1. Mengenal program yang akan akan ditunjang dengan
penyuluhan.
2. Mengenal masalah yang akan ditanggulangi.
3. Dasar pertimbangan untuk menentukan masalah.
4. Pelajari masalah tersebut : pengertian, sikap, dan
perilaku.
b. Mengenal masyarakat
1. Jumlah penduduk khususnya golongan rawan.
2. Sosial dan ekonomi masyarakat.
3. Pola konsumsi di masyarakat.
4. Sumber daya.
5. Pengalaman masyarakat terhadap program.
6. Pengalaman masyarakat di masa lalu.
c. Mengenal wilayah
1.Lokasi : memperhatikan terpencil, penggunungan atau datar,
jalur transportasi.
2.Sifatnya : memperhatikan kapan musim hujan dan kemarau,
daerah kering atau cukup air, banjir, daerah perbatasan.
2. Menentukan prioritas
Setelah mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah
adalah penentuan tema sebagai dasar acuan penyuluhan.
 Kemampuan seseorang untuk mempelajari sesuatu berbeda-beda,
demikian juga tahap perkembangan mental, keadaan lingkungan
dan kesempatannya berbeda-beda sehingga diperlukan penentuan
prioritas untuk menjadi acuan penjelasan.

3. Menentukan tujuan
Tujuan penyuluhan sebaiknya meliputi :
a. Jangka pendek : diharapkan terciptanya pengertian, sikap,
norma.
b. Jangka menengah : perilaku sehat
c. Jangka panjang : status kesehatan yang optimal
4. Menentukansasaran
Yang harus diperhatikan penyuluh dari segi sasaran antara lain :
a. Tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap sasaran
Penyuluh harus mengetahui dalam tingkat mana sebagian besar
dari sasaran itu berada. Setelah itu harus menghubungkannya
dengan tujuan yang akan dicapai. Hal ini penting untuk dapat
menentukan metode mana yang paling tepat.
b. Sosial budaya
Penyuluh harus mengetahui adat kebiasaan sasaran, norma-
norma yang berlaku dan status kepemimpinan yang ada.
Hal ini penting bukan saja dalam pemilihan metode
penyuluhan tetapi juga dalam menentukan teknik-teknik
penyuluhannya.
c. Banyaknya sasaran yang hendak dicapai oleh seorang
penyuluh pada suatu waktu tertentu akan menentukan
metode penyuluhan yang akan dicapai.
Metode
a. Metode Ceramah adalah suatu cara dalam
menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada
sekelompok sasaran sehingga memperoleh
informasi tentang kesehatan.
b. Metode Diskusi Kelompok Adalah pembicaraan
yang direncanakan dan telah dipersiapkan
tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20
peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin
diskusi yang telah ditunjuk
c. Metode Curah Pendapat adalah suatu bentuk pemecahan
masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua
kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh
peserta, dan evaluasi atas pendapat tadi dilakukan kemudian.
d. Metode Panel adalah pembicaraan yang telah direncanakan
di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik,
diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang
pemimpin.
e. Metode Bermain peran adalah memerankan sebuah situasi
dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan,
dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai
bahan pemikiran oleh kelompok.
f. Metode Demonstrasi adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan
prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk
memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan
menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang
tidak terlalu besar jumlahnya.
g. Metode Simposium adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5
orang dengan topik yang berbeda tetapi saling berhubungan erat
h. Metode Seminar adalah suatu cara di mana sekelompok orang
berkumpul untuk membahas suatu masalah dibawah
bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN GIZI PADA
KONDISI SAAT-PASCA BENCANA
 Konseling Bumil
 Konseling ASI (Busui)
 Konseling MPASI-PMBA
 Konseling bagi penderita penyakit degeneratif
(Jantung, darah tinggi, Diabetes mellitus, ginjal)
 Penyuluhan PHBS, dll
Pilihlah metode yang sesuai kondisi dan tujuan
Sesuaikan metode dengan kelompok sasaran
Gunakan alat bantu media pendidikan yang
sesuai
Media Edukasi

 https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf
 http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2020/03/Infografis
Praktik Keterampilan
Konseling
“Keterampilan Konseling
dan penyuluh perlu diasah
Thanks!
dengan latihan dan praktik” Do you have any
questions?
[email protected]
m
+62 852 664 85585
www.poltekkesaceh.ac.id

Anda mungkin juga menyukai