Islam Sebagai Way of Life: Universitas Muhammadiyah Surabaya MK Aik1 S1-T. Elektro P2K
Islam Sebagai Way of Life: Universitas Muhammadiyah Surabaya MK Aik1 S1-T. Elektro P2K
Islam Sebagai Way of Life: Universitas Muhammadiyah Surabaya MK Aik1 S1-T. Elektro P2K
way of liFe
Universitas Muhammadiyah
Surabaya MK AIK1
S1-t. elektro p2k
Para linguist bahasa Arab menyatakan bahwa kata “Islam” berasal dari kata
“aslama” yang berarti “patuh” dan “menyerahkan diri”. Kata ini berakar pada kata
“slim”, ber arti “selamat sejahtera”, dan “damai”. Kedua asal kata Islam “aslama”
dan “slim” mempunyai hubungan pengertian yang mendasar. Artinya adanya
“aslama” atau “menyerahan diri”, karena adanya “slim” atau “tujuan hidup
damai”.
Terwujudnya suatu “kedamaian” apabila adanya penyerahan serta kepatuhan
(Islam) terhadap Sang Pencipta. Dalam hal ini Dia telah berjanji kepada siapa pun
yang menyerahkan diri disertai dengan amal saleh, akan mendapatkan kedamaian,
sebab dalam penyerahan (Islam) ini terdapat konsekuensi sikap muslim yang logis,
tidak pernah gentar, pesimis dan takut dalam hidupnya
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
3. Mereka yang suatu ajaran dan memilih suatu agama selain Islam, maka Allah
tidak akan menerimanya (QS. 3 ayat: 85).
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Sebelum sampai pada rumusan pengertian Islam secara terminologi, perlu
dibahas aspek-aspek serta unsur-unsur yang terdapat di dalam kerangka “Islam”
dalam konteks yang makro, yaitu :
1. Aspek Hakekat, yaitu Islam merupakan agama yang datang dari Allah SWT yang
masih murni, baik konsep theologis maupun lainnya.
2. Aspek Materi, yaitu Islam merupakan wahyu Ilahi yang berupa undang-undang,
atau aturan, petunjuk, larangan, dan lain-lainnya.
3. Aspek Fungsi, yaitu Islam merupakan petunjuk hidup, paham serta idealita
muslim. Dengan kata lain, Islam merupakan “sistem Ilahi” dalam segala aspek
kehidupan.
4. Aspek Obyek, yaitu Islam diperuntukkan untuk seluruh manusia yang berakal.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
5. Aspek Sumber, yaitu sumber utama ajaran Islam adalah al-Quran kemudian as-
Sunnah yang benar yang dibawa dan tercermin dalam diri Nabi Muhammad
SAW.
6. Aspek Tujuan, yaitu Islam ingin mewujudkan kehidupan damai-sejahtera dalam
konteks Illahiyah; di dunia dan di akhirat.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
اع ِة َو ْال َب َرا َءةُ م َِن ال ِّشرْ كِ َوَأهْ لِ ِه َّ هلل ِبال َّت ْو ِح ْي ِد َو ْاِإل ْن ِق َيا ُد َل ُه با
َ ِلط ِ ِ َ ْاِإلسْ تِسْ الَ ُم: ْاِإلسْ الَ ُم.
“Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan
patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan
para pelakunya.”
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
✣ Menurut KH Endang Saifuddin Anshari :
1. Wahyu yang diurunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan
kepada segenap umat manusia sepanjang masa dan setiap persada.
2. Suatu sistem keyakinan dan tata-ketentuan yang mengatur segala
perikehidupan dan penghidupan asasi manusia dalam pelbagai hubungan:
dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lainnya.
3. Bertujuan: keridhaan Allah, rahmat bagi segenap alam, kebahagiaan di
dunia dan akhirat.
4. Pada garis besarnya terdiri atas akidah, syariat dan akhlak.
5. Bersumberkan Kitab Suci Al-Quran yang merupakan kodifikasi wahyu
Allah SWT sebagai penyempurna wahyu-wahyu sebelumnya yang
ditafsirkan oleh Sunnah Rasulullah Saw.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Jadi bertolak dari definisi tersebut, Islam yang dimaksud tidak lain
adalah apa yang terdapat dalam al-Quran dan as-Sunnah yang benar, sedang
apa yang ada di luar kedua rujukan tersebut merupakan hasil pemahaman
manusia (ijtihad).
B. Tujuan dan Fungsi Agama
Islam.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Tujuan utama syariat Islam adalah dalam rangka memelihara 5 (lima)
hal/pokok (kemashlahatan), yaitu:
1. Motivatif,
2. Liberatif,
3. Sublimatif,
4. Protektif,
5. Inovatif,
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Selain fungsi di atas, fungsi Islam juga dapat dilihat dari penjelasan al-Quran,
antara lain disebutkan bahwa ajaran Islam itu sebagai; hudan (petunjuk), furqan
(pembeda), tibyan atau bayyinah (penjelas), siroojam muniiro (lampu penerang),
syifa’ (resep), dan rahmah. Fungsi-fungsi ini akan berlaku bagi kehidupan manusia
dengan baik manakala dia mampu memadukannya secara utuh dan harmonis.
C. SUMBER AJARAN
ISLAM
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Sumber utama ajaran Islam adalah al-Quran dan as-Sunnah yang merupakan
petunjuk bagi manusia. Sedangkan sumber lainnya adalah ijtihad merupakan hasil
pemikiran umat Islam, yakni para ulama mujtahid (yang berijtihad), dengan tetap
mengacu kepada al-Quran dan as-Sunnah.
Berbicara tentang Islam sebagai ajaran totalitas secara multidimensional, maka
Islam tidak hanya berbicara dari satu aspek kehidupan saja. Tema sentaral ajaran
Islam ditujukan kepada manusia sebagai khalifah yang membutuhkan pegangan,
aturan atau undang-undang.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Manusia membutuhkan aturan tertentu yang membicarakan : Tuhan, manusia,
dan alam. Jadi secara garis besar, ruang lingkup ajaran Islam meliputi tiga tema
yaitu :
1. Tentang Tuhan
Tema yang mendasari ajaran Islam adalah masalah-masalah ketuhanan (tauhid).
Islam mengajarkan berbagai konsep Ketuhanan (Allah) yang sebenarnya. Seperti
siapa Tuhan sebenarnya, bagaimana ciri-ciri-Nya, sifat-sifat-Nya, mengapa manusia
perlu ber-Tuhan, bagai mana cara mengenal Tuhan, dan sebagainya.
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
2. Tentang Manusia.
Dalam masalah manusia, Islam membicarakan secara lengkap tentang: konsep manusia,
perjalanan hidup manusia, tujuan manusia, fithrah manusia, dan dengan kata lain hakekat
manusia. Islam memandang manusia secara utuh, baik rohani maupun jasmani, fisik
maupun psikis serta sifat-sifat ketuhanannya (kerobbaniyahannya); dan sebagainya.
3. Tentang Alam.
Islam membicarakan alam meliputi : alam syahadah (yang dapat diindera) dan alam ghaib
(yang tidak dapat diindera). Alam pertama seperti bumi, langit, matahari, bulan, bintang
dan planet-planet lainnya serta seluruh yang ada dan yang terkandung di dalamnya. Alam
kedua meliputi : malaikat, jin, syetan, neraka, syurga dan peristiwa-peristiwa lainnya
yang sementara belum mampu diindera oleh manusia.
C. KARAKTERISTIK
AJARAN ISLAM
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE
Memahami karakteristik ajaran Islam sangat penting bagi setiap muslim, karena akan
dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehensif. Beberapa karakteristik ajaran
Islam, yakni antara lain sebagai berikut:
Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner. Dengan demikian Al-Quran
dalam menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau
keterangan-keterangan yang argumentatif dan dapat diterima dengan akal pikiran yang
sehat (rasional religius).
Terimakasih