Geologi Teknik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

GEOTEKNIK TAMBANG TERBUKA

GEOLOGI TEKNIK

Oleh :
Asep Bahtiar P. ST., MT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA


BADAN LITBANG ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
BANDUNG- 2018
GEOLOGI TEKNIK

ILMU YANG MEMPELAJARI ATAU MENGKAJI GEJALA GEOLOGI UNTUK


DIAPLIKASIKAN UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
TERUTAMA PADA TAHAP DESAIN DAN TAHAP KONSTRUKSI BANGUNAN
Tambang Terbuka
Kepmen 1827K/30/MEM/2018
RUANG LINGKUP GEOLOGI TEKNIK

A. LITOLOGI (BATUAN DAN LAPUKANNYA),


B. TEKTONIK (STRUKTUR GEOLOGI DAN
KEGEMPAAN, KEBENCANAAN GEOLOGI),
C. GEOMORFOLOGI (KEMIRINGAN LERENG)
1. Batuan (Genesa dan Lapukannya)
1.A. KLASIFIKASI BATUAN

BERDASARKAN KEKERASAN (SKALA MOHS


(MINERAL DAN BATUAN), NESPAK)
BERDASARKAN KUAT TEKAN (ISRM 1975,
JENING&JAGER 1972, DEERE 1969)
BERDASARKAN SIFAT TEKNIS
KLASIFIKASI BATUAN BERDASARKAN KEKERASAN

SKALA MOHS, 1975


SKALA MOHS
(BATUAN)
(MINERAL)

BERDASARKAN KEKERASAN (NESPAK, 1975)


1.B.KLASIFIKASI BATUAN BERDASARKAN KUAT TEKAN

BERDASARKAN KUAT TEKAN (ISRM,1975)


BERDASARKAN KUAT TEKAN (JENING&JAGER
1972)

BERDASARKAN KUAT TEKAN (DEERE 1969)


1.C. KLASIFIKASI BATUAN
BERDASARKAN ASPEK TEKNIS

(RQD-COON, 1970)

BERDASARKAN ASPEK TEKNIS (HOOK & BRAY, 1969)


1.D. KLASIFIKASI BATUAN BERDASARKAN KUAT MASSA
UNTUK KEMUDAHAN PENGGALIAN

(BIENIAWSKY, 1974) (DEERMAN, 1974)


2. Klasifikasi Tanah

Analisis besar butir


 Ukuran butir tampaknya merupakan suatu metode
yang jelas untuk mengklasifikasikan tanah dan
kebanyakan usaha-usaha yang terdahulu untuk
membuat sistem klasifikasi adalah berdasarkan
ukuran butir.
Analisis Atteberg (batas cair dan plastis tanah

3. TEKTONIK (STRUKTUR GEOLOGI DAN KEGEMPAAN)
GEOLOGI REGIONAL INDONESIA Kuarter
Fm. Gunungapi Resen
Bat. Kenozoikum
Bat. Mesozoikum
Bat. Paleozoikum
Bat. plutonik
Bat. metamorf
Gn.api aktif
KITA HIDUP DI ATAS 3 LEMPENG :
ANUGERAH atau BENCANA!?

Kaya akan sumber daya alam,


sekaligus kaya akan bencana!
Tataan Tektonik dan Kegempaan wilayah Indonesia
Indonesia
terletak pada
pertemuan tiga
lempeng aktif
dunia yaitu
Lempeng
Pasifik,
Eurasia dan
Indo-Australia
Lempeng Tektonik
Samudera Pasifik

Lempeng Tektonik Benua Asia

Lempeng Tektonik
Samudera Hindia-Australia

Dampak Positif: Dampak Negatif:


Tanah subur Rawan bencana geologi seperti
Pemandangan Indah gempabumi/tsunami,
Banyak Kandungan mineral logam, letusan gunungapi,
non logam dan migas dan tanah longsor
TSUNAMI BESAR DI INDONESIA
Mindoro 1994

Panay 1948
Aceh 2004

Mindanao 1897 Mindanao 1918


Sangihe 1856 Biak 1996
Sulteng 1996
Seram 1965
Sulteng 1968

Sulsel 1969
Sumbar 1861
Sumbawa 1820
Bengkulu 1833 Banda 1674
Krakatau 1883 Taliabu 1998
Lomblen 1979
Banyuwangi 1994 Flores 1992
Sumba 1977

Sumber: Puspito, Kompas 2 November 2002


Nilai faktor kegempaan
4. GEOMORFOLOGI
Proses Pembentukan muka bumi
Degradasi
Pelapukan Pengangkutan Material

Pelapukan
batuan oleh
perubahan
temperatur, dan
tumbuhan
/mahluk hidup

Erosi
Erosi
Agradasi
Siklus perkembangan sungai

Lembah
Pola aliran sungai

Dendritic Parallel Trelis Rectangula


r

Radial Annular Multi Contorted


basinal
Bentang alam

Lipatan, tersesarkan, karst


VEGETASI DAN IKLIM (CURAH HUJAN BULANAN)
Longsoran lereng

Secara umum, suatu bukit atau lereng apakah


beresiko terjadi longsor biasanya dapat dilihat dari
faktor-faktor seperti sudut kemiringan lerengnya,
iklim, pelapukan, kadar air, vegetasi, pembebanan,
material geologi, dan stabilitas lereng. faktor-faktor
tersebut saling berhubungan dan sangat penting
diketahui untuk antisipasi kejadian tanah longsor di
suatu daerah yang beresiko.
Jenis longsoran (Varnes 1978)
Biasanya sejumlah faktor di atas akan saling berhubungan satu sama lain, tetapi sering juga
hanya dipegaruhi oleh 1 faktor sebagai pemicu pergerakan material. Secara garis besar, ada 2
penyebab utama terjadinya tanah longsor, yaitu:
Penyebab Alami
Penyebab oleh aktivitas manusia

Penyebab Alami
Pada kategori ini, penyebab longsor lebih diakibatkan oleh proses alam. Beberapa contoh
proses alam yang dapat menyebabkan tanah longsor adalah sebagai berikut:
Tingginya tekanan air dalam pori batuan atau tanah akibat curah hujan yang berkepanjangan.
Getaran yang diakibatkan gempa bumi dan gunungapi.
pemotongan (undercutting) lereng karena erosi oleh air sungai, gelombang laut ataupun
gletser.
Aliran debu vulkanik yang menuruni ataupun menumpuk di lereng yang tidak stabil .
Pembebanan tanah/batuan yang berlebihan di bagian atas lereng.
Penyebab oleh Aktivitas Manusia
Tanah longsor dapat dipicu juga oleh aktivitas manusia, baik itu secara langsung
maupun tidak langsung. Faktor yang disebabkan oleh manusia dikategorikan sebagai
perbuatan negatif manusia yang berdampak terhadap alam, sehingga menyebabkan
perubahan drastis terhadap material, struktur, dan tekstur tanah ataupun batuan.
Contoh tanah longsor yang disebabkan oleh aktivitas manusia antara lain:
Aktivitas pembuatan jalan yang memotong lereng sehingga menjadikan lereng
menjadi lebih curam.
Mengalihkan aliran air permukaan atau air tanah ke lokasi yang sebenarnya sudah
mempunyai potensi longsor.
Getaran dari aktivitas lalu lintas kendaraan yang padat, peledakan, dan lain-lain.
Kegiatan pertambangan serta penggalian material tanah maupun batuan.
Penebangaan pohon ataupun vegetasi lainnya yang menyebabkan tingginya run-off
air permukaan.
Sengaja memodifikasi lanskap dengan membangun di lereng yang tidak stabil atau di
jalur potensi longsor tanpa melakukan analysis kelerengan.

Anda mungkin juga menyukai