Uji Hipotesis Komparatif Beberapa Sampel Independen
Uji Hipotesis Komparatif Beberapa Sampel Independen
Uji Hipotesis Komparatif Beberapa Sampel Independen
KOMPARATIF BEBERAPA
(K) SAMPEL INDEPENDEN
Yuliaji S.
Kategorik
(Ordinal) Mann Whitney Kruskal-Wallis Wilcoxon Friedman Spearman,
Kendall,
Sommers,
Gamma
faktorkore ksi 1
T j
N3 N
Dengan :
Tj = tj3 – tj
Tj = banyaknya peringkat yang sama dalam kelompok ke-j, dengan j = 1, 2, …, k
Contoh :
Asam arakhidonat diketahui berpengaruh terhadap metabolisme okuler.
Pemberian topikal asam arakhidonat menyebabkan gejala dan tanda, antara
lain penutupan kelopak mata, gatal-gatal dan kotoran mata. Sebuah
eksperimen berminat mempelajari efektivitas anti-inflamasi okuler tiga jenis
obat (Indomethacine, Aspirin, dan Piroxicam) terhadap penutupan mata
setelah pemberian asam arakhidonat. Kedua belah mata dari semua kelinci
percobaan diberi larutan asam arakhidonat. Sepuluh menit kemudian, mata
kiri diberi larutan saline, sedang mata kanan diberi salah satu obat anti-
inflamasi. Lima belas menit kemudian, perubahan pembukaan kelopak mata
dinilai dengan skor dari 0 sampai 3 sebagai berikut :
Skor 0 = tidak terdapat perubahan pembukaan
Skor 1 = perubahan pembukaan minimal
Skor 2 = perubahan pembukaan sedang
Skor 3 = perubahan pembukaan maksimal
Prosedur Penggunaan Uji Kruskal-Wallis
* Ukuran efektivitas (x) ialah perubahan pembukaan kelopak mata (antara keadaan awal dan
15 menit setelah pengobatan) pada mata yang diobati, dikurangi dengan perubahan
pembukaan kelopak mata (antaraawal dan 15 menit sesudah pemberian larutan saline) pada
sebuah mata yang diberi larutan saline
NO SKOR PERINGKAT
1 0 1
2 1 3,5
3 1 3,5
4 1 3,5
5 1 3,5
6 2 7,5
7 2 7,5
8 2 7,5
9 2 7,5
10 3 11,5
11 3 11,5
12 3 11,5
13 3 11,5
Prosedur Penggunaan Uji Kruskal-Wallis
Tabel : Pengaruh tiga jenis obat anti-inflamasi okuler pada penutupan kelopak
mata kelinci putih, setelah pemberian asam arakhidonat
7. Keputusan statistik :
Karena k = 3 dan nj = 5, 4, dan 4 pengamatan
gunakan tabel H (Kruskal-Wallis)
Dari hasil perhitungan didapat H = 4,095
Pada tabel H terlihat pada nilai = 4,095 p >
0,10
Karena p > 0,10 > (0,05) maka H0 diterima
Kesimpulannya : tidak terdapat perbedaan
potensi anti-inflamasi okuler yang bermakna
antara ketiga jenis obat.
Prosedur Penggunaan Uji Kruskal-Wallis
Karena ada nilai pengamatan yang sama
maka H Kruskal-Wallis perlu dikoreksi :
Kelompok sampel I : T1 = 33 – 3 = 24
Kelompok sampel II : T2 = 23 – 2 = 6
Kelompok sampel III : T3 = 23 – 2 = 6
T123 = 36
faktorkore ksi 1 3
T j
1 3
36
0,9836
N N 13 13
Prosedur Penggunaan Uji Kruskal-Wallis
H 4,095
H koreksi 4,163
faktorkore ksi 0,9836