Perubahan Fisiologi Masa Nifas

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PERUBAHAN FISIOLOGIS MASA

NIFAS
By : RICA ARIEB SHINTAMI,M.Kes
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA MASA NIFAS
Perubahan sistem Perubahan sistem
Reproduksi Endokrin

Perubahan sistem
Perubahan sistem
Tanda – Tanda
Pencernaan
Vital

Perubahan sistem Perubahan sistem


Perkemihan Kardiovaskuler

Perubahan sistem Perubahan sistem


Muskuloskeletal Hematologi
I. PERUBAHAN SISTEM
REPRODUKSI

Alat – alat genetalia interna maupun eksterna, berangsur – angsur pulih


kembali seperti keadaan sebelum hamil, disebut involusi.
PERUBAHAN NORMAL PADA UTERUS SELAMA
.
POST PARTUM

Berat Keadaan
Involusi uteri TFU Diameter uterus
Uterus Cervix

plasenta lahir Setinggi pusat 1000 gr 12,5 cm Lembek

Pertengahan pusat
Dapat dilalui 2
7 hari dan 500 gr 7,5 cm
jari
simpisis

Dapat dimasuki
14 hari Tidak teraba 350 gr 5 cm
1 jari

6 minggu Normal 60 gr 2,5 cm


CONTINUE.....

 Setelah persalinan, tempat plasenta menjadi permukaan kasar, tidak


rata dan sebesar telapak tangan
 Ligamnetum rotundum menjadi kendor yang mengakibatkan letak
uterus menjadi retrofleksi
 Perubahan pada serviks akan menganga seperti corong
 Vulva dan vagina dalam keadaan kendur
2. LOCHEA
Lochea merupakan ekskresi cairan rahim selama masa nifas.
Lochea mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang
nekrotik dari dalam uterus.
Proses keluarnya lochea terdiri atas 4 tahapan :
1.lochea rubra / merah, muncul hari ke 1 sampai hari ke 4.
2.Lochea sanguinolenta, berlangsung hari ke 4 sampai hari ke 7
post partum
3.Lochea serosa, muncul hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum
4.Lochea alba / putih, berlangsung selama 2 minggu sampai 6
minggu post partum
Macam – macam Lochea
lochea waktu warna Ciri – ciri

Rubra 1–4 Merah kehitaman Terdiri dari sel desidua, verniks


caseosa, rambut lanugo,sisa
mekonium dan sisa darah

Sanguilenta 4-7 Putih bercampur merah Sisa darah bercampur lendir

Serosa 7 - 14 Kekuningan / Lebih sedikit darah dan lebih


kecoklatan banyak serum, juga terdiri dari
leukosit dan robekan laserasi
plasenta
Alba > 14 hari Putih Mengandung leukosit, selaput
lendir serviks dan serabut jaringan
yang mati
Purulenta Bau busuk, berupa nanah
Statis Tidak lancar
3. Serviks
Serviks mengalami involusio bersama – sama dengan uterus.
Warna serviks merah kehitaman karena penuh dengan pembuluh
darah. Konsistensinya lunak kadang terdapat laserasi / perlukaan
kecil.
4. Vulva Dan Vagina
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang
sangat besar selama proses persalinan dan akan kembali secara
bertahap dalam 6 – 8 minggu post partum.
II. PERUBAHAN SISTEM PENCERNAAN

1. Pasca melahirkan, kadar progesteron menurun, dan


faal usus memerlukan waktu 3 – 4 hari untuk kembali
normal
2. Untuk pemulihan nafsu makan post partum
memerlukan waktu 3 – 4 hari
3. BAB secara spontan bisa tertunda selama 2 – 3 hari
post partum
III. PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN

Fungsi ginjal kembali


normal dalam waktu 1
Pada pasca melahirkan bulan setelah melahirkan
kadar steroid menurun
sehingga menyebabkan
penurunan fungsu ginjal
Dalam 12 jam pasca melahirkan,
ibu mulai membuang kelebihan
cairan yang tertimbun di jaringan
selama ia hamil
IV. Perubahan Sistem Musculoskeletel / diastasi
rectie abdominalis

 Dinding perut menjadi


longgar dan pulih kembali Stabilitas sendi lengkap pada
minggu ke- 6 sampai minggu ke-8
dalam 6 minggu post partum
 Kulit abdomen menjadi
tampak longgar dan
mengendor sampai berminggu
- minggu
IV. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN

1. Hormon plasenta
Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan hormon yang
diproduksi oleh plasenta. Hormon plasenta menurun
dengan cepat pasca persalinan. Penurunan hormon plasenta
( human placental lactogen ) menyebabkan kadar gula
darah menurun pada masa nifas. Human chorionic
gonadotropin ( HCG ) menurun dengan cepat dan menetap
sampai 10 % dalam 3 jam hingga hari ke-7 post partum .
CONTINUE…

2. Hormon pituitary
 Hormon ini antara lain : hormon prolaktin, FSH dan LH.
 Hormon prolaktin darah meningkat dengan cepat, pada
wanita menyusui. Hormon prolaktin berperan dalam
pembesaran payudara untuk merangsang produksi ASI.
 FSH dan LH meningkat pada fase konsentrasi folikuler
pada minggu ke 3, dan LH tetap rendah hingga ovulasi
terjadi.
CONTINUE…

3. Hormon Hipotalamik pituitary ovarium


Hipotalamik pituitary ovarium mempengaruhi lamanya
mendapatkan menstruasi pada wanita.
Pada wanita menyusui :
• Menstruasi pada 6 minggu pasca melahirkan berkisar 16 %
• 12 minggu pasca melahirkan 45 %
Pada wanita tidak menyusui
• 40 % setelah 6 minggu pasca melahirkan
• 90 % setelah melahirkan
4. Hormon oksitosin
• Hormon oksitosin berperan dalam pelepasan plasenta dan
mempertahankan kontraksi, sehingga mencegah perdarahan
• Isapan bayi dapat merangsang produksi ASI dan sekresi
oksitosin, sehingga dapat membantu involusi uteri.
V. PERUBAHAN TANDA – TANDA
VITAL

Suhu Badan
Inpartu normal 37,2ºC nifas naik ≤0,5ºC
Pada hari ke 4 kenaikan suhu dapat terjadi akibat pembentukan
ASI waspada jika > 38 ºC infeksi masa nifas
Nadi
Denyut nadi pada orang dewasa 60 – 80 kali/menit. Pasca
melahirkan, denyut nadi dapat menjadi bradikardi maupun lebih
cepat
Denyut nadi yang melebihi 100 kali/menit, harus waspada
kemungkinan perdarahan post partum
Tekanan Darah
Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh manusia
Tekanan darah normal sitolik antara 90 – 120 mmHg dan
Diastolik 60 – 80 mmHg
Pasca melahirkan pada kasus normal, tekanan darah biasanya
tidak berubah
Perubahan tekanan darah menjadi lebih rendah pasca melahirkan
dapat diakibatkan oleh perdarahan
Tekanan darah tinggi post partum ??????
Respirasi
Frekuensi pernafasan normal pada orang dewasa adalah 16
– 24 kali/menit. Pada ibu post partum umumnya pernafasan
lambat atau normal., hal ini dikarenakan ibu dalam keadaan
pemulihan atau dalam kondisi istirahat
Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan
suhu dan denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal,
pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada
gangguan khisis pada saluran nafas
Bila pernafasan pada masa post partum menjadi lebih cepat,
kemungkinan ada tanda – tanda syok
VI. PERUBAHAN SISTEM
HEMATOLOGI

Pada minggu2 terakhir kehamilan, keluar fibrinogen dan plasma


serta faktor2 pembekuan darah meningkat
Pada hari pertama post partum, kadar fibrinogen dan plasma akan
sedikit menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan
viskositas sehingga meningkatkan faktor pembekuan darah.
Leukosit adalah peningkatan jumlah sel darah putih / leukosit
selama persalinan ( 15.000 ) dan akan tetap tinggi pada awal post
partum dan akan tetap bisa naik lagi sampai 25.000 hingga 30.000
Penurunan volume dan peningkatan sel darah pada kehamilan
diasosiasikan dengan peningkatan hematokrit dan hemoglobin
pada hari ke 3-7 post partum dan akan normal dalam 4-5 minggu
post partum.
Volume darah meningkat pada kehamilan untuk memenuhi
kebutuhan plasenta dan pembuluh darah uteri
Pasca persalinan terjadi penurunan hormon estrogen
diuresis pengurangan volume plasma darah menjadi normal
namun koagulasi meningkat
Diuresis terjadi 2 – 4 jam pertama post partum
Penurunan progesteron menyebabkan pencegahan terjadinya
retensi cairan
Pada persalinan normal kehilangan darah 300 – 400 cc, pada
SC 2x lipat
Pada persalinan normal terjadi kenaikan hemokonsentrasi
dan akan kembali dalam 4 – 6 minggu. Namun pada SC tidak
terjadi kenaikan hemokonsentrasi

Anda mungkin juga menyukai