Rambu Penulisan Buku Teks

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

APA DAN BAGAIMANA

LANGKAH PENULISAN BUKU


TEKS
TIM DOSEN
ADA DUA LANGKAH YANG HARUS
DILAKUKAN SEBELUM MENULIS
BUKU TEKS :

1. Analisis kebutuhan buku teks


2. Penyusunan peta bahan ajar
ANALISIS KEBUTUHAN BUKU TEKS

Analisis kebutuhan buku teks meliputi :


1. Analisis kurikulum
Analisis kurikulum diarahkan pada kompetensi-kompentesi
mana yang bahan ajar perlu dikembangkan dalam buku teks.
Analisis kurikulum ini meliputi:
a. Standart Kompetensi
b. Kompetensi Dasar
c. Materi Pokok (Materi Pembelajaran)
d. Pengalaman Belajar
e. Alokasi Waktu
2. Analisis sumber belajar
Sumber ajar adalah asal perolehan informasi,
pengetahuan, dan pengalaman terkait dengan materi
pokok atau bahan ajar yang menjadi sasaran
pembelajaraan.

3. Analisis karakteristik siswa


Analisis karakteristik siswa ini dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi dan perkembangan siswa yaitu
siswa yang akan menjadi sasaran atau yang akan
membaca buku teks.
PENYUSUNAN PETA BAHAN AJAR

 Penyusunan peta bahan ajar dapat dilakukan setelah


diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus
disiapkan melalui analisis kebutuhan bahan ajar yang
terdapat dalam kurikulum.
 Tujuan penyusunan bahan ajar

1. Untuk mengetahui jumlah bahan ajar yang harus


ditulis dan atau dikembangkan,
2. Mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar yang akan
dikembangkan dalam satuan pembelajaran tertentu.
3. Menentukan sifat bahan ajar, apakah dependen atau
independen.
PENYUSUNAN
BUKU TEKS
TAHAP PERENCANAAN
Ada empat kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencaan,
yaitu:
A.Penentuan Tujuan
Tujuan penulisan buku teks :
1. Menggambarkan apa yang diharapkan dapat dilakukan siswa.
2. Menunjukkan perilaku yang diharapkan dilakukan oleh
siswa.
3. Menggambarkan kondisi atau lingkungan yang menunjang
perilaku siswa.
B. PEMILIHAN BAHAN
 Menurut Kemp (1977), bahan ajar adalah gabungan antara
pengetahuan (fakta dan informasi rinci), ketrampilan (langkah-
langkah, prosedur, keadaan, syarat-syarat), dan sikap.
 Untuk menentukan bahan ajar penulis perlu memperhatikan
hal-hal berikut ini :
1. Sahih (valid)
2. Tingkat kepentingan
3. Kebermaknaan
4. Layak dipelajari
5. Menarik minat
C. PENYUSUNAN KERANGKA
 Ada lima tahap yang harus dilakukan dalam penyusunan
kerangka :
1. Amati semua rumusan topik atau gagasan yang terdapat
dalam peta bahan ajar yang telah dikembangkan.
2. Kelompokkan gagasan-gagasan yang terdapat dalam peta
bahan ajar berdasarkan kriteria tertentu.
3. Urutkan kelompok-kelompok gagasan tersebut secara
sistematis.
4. Jika hasil pada langkah tiga masih rumpang, lengkapilah
dengan menambahkan gagasan baru.
5. Sesuaikan kerangka berdasarkan pola atau konvensi
kerangka buku teks yang dianut.
D. PENGUMPULAN BAHAN
 Syarat bahan yang layak untuk dimanfaatkan dalam
penulisan buku teks:
1. Bahan harus relevan.

2. Bahan harus aktual.

3. Bahan harus objektif.

4. Bahan tidak kntroversial.


 Tipe bahan yang bisa dimanfaatkan dalam penulisan
buku teks : Tipe bahan berupa konsep, dokumen,
arsip, data statistik, dan data lapangan.
TAHAP PELAKSANAAN
A. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah tata cara menuliskan bagian-bagian yang terdapat


dalam buku teks dan tata cara menandai peringkat-peringkatnya. Sistematika
penulisan ini mempunyai tiga model yaitu:

 Model Pertama
Setiap peringkaat pada model pertama ini dituis dengan model angka digit. Jumlah
digit menandakan posisi peringkat.
 Model kedua

Pada model ini, setiap peringkat ditulis secara selang antara angka dan huruf. Yang
membedakan adalah jenis angka dan hurufnya.
 Model ketiga

Pada model ketiga ini, setiap peringkat subjudul ditulis dengan jenis huruf dan letak
yang berbeda dan tidak menggunakan angka dan huruf sebagaimana model pertama
dan kedua. Hanya saja, bagian bab saja yang menggunakan angka romawi.
B. Teknik perujukan

Kutipan adalah pengambilalihan pernyataan orang lain. Cara


pengutipan pernyataan ada dua jenis yaitu pengutipan langsung dan
tidak langsung.

a.Pengutipan Langsung:
 Pernyataan yang dikutip berupa definisi.
 Pernyataan yang dikutip berupa konsep yang amat penting.
 Pernyataan yang dikutip berupa peraturan dan perundang-undangan.
 Pernyataan yang dikutip berupa pernyataan yang kontroversional.
 Pernyataan yang dikutip tidak berupa ungkapan yang berbelit-belit.
 Pernyataan yang dikutip tidak terlalu panjang sehingga memakan
beberapa halaman.
CARA MELAKUKAN KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan yang sama atau lebih
Kutipan lebih dari 40 kata
dari 40 kata
 Diletakkan diantara dengan
 Ditulis tanpa menggunakan
tanda petik ganda.(“…”) tanda petik ganda.(“…”)
 Disatukan dalam teks utama.  Dipisahkan dengna teks utama.
 Penyebutan nama pengrang  Diketik dengan spasi tunggal.
(pihak yang pernyataannya  Penyebutan nama pengarang
Anda kutip) yang diikuti yang diikuti tahun terbit dan
dengan tahun terbit dan halaman sumber bukunya.
halaman sumber buku. Penyebutan nama pengarang
Penyebutan nama pengarang ini bisa dilakukan dalam teks
ini bisa dilakukan dalam teks utama atau setelah kutipan
utama atau setelah kutipan.
b. Pengutipan tidak langsung

• Pernyataan yang dikutip tidak berupa konsep dan


definisi yang penting.
• Pernyataan yang dikutip berupa klasifikasi.
• Pernyataan yang dikutip berupa ilustrasi dan contoh.
• Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan yang
berbelit-belit dan membinggungkan pemahaman
pembaca.
• Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan yang sangat
panjang sehingga perlu diambil ide pokoknya saja.
C. Penampilan tabel, gambar, dan ilustrasi visual

1) Penyajian visual dalam bentuk label merupakan salah satu


cara yang praktis untuk data statistik.
2) Penyajian visual dalam bentuk gambar dapat meliputi
grafik, peta, diagram, sketsa/bagian dan sajian gambar lain
yang biasa terdapat dalam karya ilmiah.
D. PENGETIKAN
1) Rambu-rambu dalam pengetikan :
 Gunakan kertas HVS putih berukuran kuarto (21X28 cm),70
gram (minimal).
 Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri atas, dan 3 cm
dari tepi kanan, tepi atas, dan tepi bawah.
 Gunakan komputer agar lebih efektif dan efisien.
 Gunakan jenis huruf yang baku.
 Jarak pengetikan adalah dua spasi dengan ukuran huruf 11 atau
12 point, kecuali keterangan tabel dan gambar diketik dengan
ukuran satu spasi.
 Pengetikan judul bab dimulai dari spasi keempat dari tepi atas
bidang pengetikan. Jarak antara judul bab dan teks juga empat
spasi.
 jarak antara akhir subjudul bab dan teks adalah tiga spasi,
begitu juga antara teks dan awal subjudul bab.
 Awal paragraf dimulai setelah ketukan kelima dari batas kiri
bidang pengetikan. Jarak antara paragraf sama dengan jarak
dalam teks.
 Hindari penggunaan bidang pengetikan dengan cara rata kanan
karena bisa berakibat tidak beraturannya penggunaan spasi
antarkata dalam teks. Gunakan cara rata kiri.
 Gunakan cara-cara pemenggalan kata sesuai dengan aturan
ejaan.
 Judul tabel dan gambar harus diketik pada halaman yang sama
dengan halaman isi tabel dan gambar.
2) Penomoran halaman

 Bagian inti dan bagian akhir buku teks diberi


nomor dengan angka Arab sacara urutan mulai
angka kecil 1 dipojok kanan atas pada setiap
halaman: kecuali halaman pertama setiap nbab,
nomor ditulis di nagian bawah halaman secara
simetris (tengah).
 Bagian awal buku teks diberi nomor dngan
angka rowami keil (i,ii,iii,dst) ditengah bawah
setiap halaman.
TAHAP PEMANTAPAN
1) Pengecekan validitas isi bahan kajian.
Dalam pengecakan validitas isi bahan sajian yang perlu
diperhatikan oleh penulis buku teks adalah:
a. Apakah teori, konsep, dan generalisasi yang disajikan
sudah selesai dengan standar keilmuan yang diikuti?
b. Apakah definisi,prinsip, dan proposisi yang dirumuskan
sesuai dengan teori?
c. Apakah fakta contoh, dan ilustrasi yang ditampilkan
sesuai dan mendukung teori dan prinsip yang digunakan?
d. Apakah prosedur yang digunakan untuk memperoleh
generalisasi sudah mengikuti prinsip-prinsip ilmiah?
2) Pengecekan sistematika

Dalam pengecekan sistematika sajian yang diperhatikan


oleh penulis buku teks adalah sebagai berikut:

a. Apakah penomoran anatar bagian sudah konsisiten?


b. Apakah penulisan huruf antar bab dan sub bab sudah
konsisten?
c. Apakah urutan penyajian setiap bab sudah mengikuti
pola yang konsisten?
d. Apakah bagian-bagian pelengkap yang menandai ciri
khusus buku teks sudah memenuhi?
3) Pengecekan bahasa

Dalam pengecekan bahasa sajian, yang diperhatikan oleh penulis buku teks
adalah sebagai berikut:

a. Apakah pemakian bahasa dalam susunan paragraf sesuai dengan


perkembangan?
b. Apakah pilihan kata dan pemakian istilah sesuai dengan gagasan yang
ingin disampaikan?
c. Apakah susunan kalimat dapat menyampaikan maksud dan informasi
dengan jelas?
d. Apakah sturuktur kalimatnya tidak terlalu panjnag sehingga menyulitkan
pemahaman siswa?
e. Apakah kalimat-kaliamt dalam paragraf dapat mendukung gagasan utama
yang ingin disampaikan?
f. Apakah pemakaian ejaan sudah benar?
g. Apakah tidak ada yang salah ketik?
4) Pengecekan penampilan tabel, gambar, dan ilustrasi visual

Dalam pengecakan penmapilan tabel, gambar, dan ilustrasi visual


yang harus diperhatikan oleh penulis buku teks adalah sebagai
berikut:

a. Apakah dalam tabel, gambar, dan ilustrasi visual yang


digunakan dapat menjelaskan gagasan yang disampaikan?
b. Apakah tabel, gambar, dan ilustrasi visual yang digunkan
sesuai dengan gagasan yang dimaksudkan?
c. Apakah tabel, gambar, dan ilustrasi visual yang digunakan
dapat menarik siswa?
THANK FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai