Pemodelan Matematik Dan Linearisasi Sistem Non Linear

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

z

PENGENDALIAN PROSES

Pemodelan Matematika untuk


Tujuan Pengendalian

Departemen Teknik Kimia


Fakultas Teknik - Universitas Sumatera Utara
1. Model Input – Output
 Setiap proses kimia dan variabel-variabel yang tergabung
dengannya dapat dideskripsikan seperti Gambar berikut:

Disturbance
(inputs)

z Manipulated Controlled
Variables Process Variables
(inputs) (Output)

MIMO : Multiple Input – Multiple Output


SISO : Single Input – Single Output

 Blok diagram tersebut menggambarkan proses, sementara tanda


2
panah mengindikasikan input dan output proses
2
Amir/Process Control/2020
Contoh 5.1. Model Input-Output Tangki Pemanas
 Perhatikan kembali Tangki Pemanas
Berpengaduk
 Asumsi, Fin = Fout , dimana
diperoleh dV/dt = 0.
 Neraca energi total :
z
……. (A.1)

 Jumlah panas, Q yang disuplai steam :

………. (A.2)

3
Amir/Process Control/2020
(A.2)

atau
z ………………………. (A.3)

dengan:

T = variabel keadaan; Ti dan Tst = variabel input

4
Amir/Process Control/2020
Pada keadaan steady state, persamaan A.3 menjadi:
0
dTS ………………………. (A.4)
dt
dengan: Ts , Ti,s , Tst = nilai variabel pada steady state
Kurangkan persamaan (A.3) dengan (A.4) :

atau ………………………. (A.5)

' ' '


dengan: T  T  Ts ; Ti  Ti  Ti,s ; Tst  Tst  Tst,s
5
melambangkan deviasi dari nilai pada steady state
5
Amir/Process Control/2020
6

Penyelesaian persamaan A.5 menjadi:

…… (A.6)

Asumsi, bahwa pada saat awal heater pada keadaan steady


yaitu pada t = 0 ; T’ = 0. diperoleh C1 = 0. sehingga persamaan
z dapat ditulis:
A.6. T '  T  TS  0

…… (A.7)

Persamaan A.7 mengekspresikan hubungan antara input


(Ti’ dan Tst‘ ) dengan output (T’) . Hubungan tersebut ditunjukkan
dalam Gambar 2.

6
Amir/Process Control/2020
7

7
Amir/Process Control/2020
8
Contoh 5.2. Model Input-Output proses pencampuran

 Perhatikan kembali proses


pencampuran dua aliran.

 Persamaan keadaan :
 Neraca Massa Total

 Asumsi, F1 + F2 = F3,
mengimplikasikan bahwa
dV/dt = 0 (yakni, V konstan).

8
Amir/Process Control/2020
Contoh 5.2. Model Input-Output proses pencampuran

 Neraca massa komponen A:

……..… (B.1.a)

 Neraca energi total:

z
…… (B.1.b)

 Jika panas pelarutan tidak bergantung pada konsentrasi,


mengindikasikan bahwa

9
Amir/Process Control/2020
10
Contoh 5.2. Model Input-Output proses pencampuran
persamaan B.1.a dan B.1.b menjadi:

…… (B.2.a)

…… (B.2.b)

z keadaan state, persamaan B.2.a dan B.2.b menjadi:


Pada

…… (B.3.a)

dan
…… (B.3.b)

10
Amir/Process Control/2020
Kurangkan persamaan (B.2.a) dan (B.2.b) dengan persamaan
(B.3.a) dan (B.3.b) :

……………..… (B.4.a)

………… (B.4.b)

dan
11

11
Amir/Process Control/2020
12

Penyelesaian persamaan (B.4.a) dan (B.4.b) :

……… (B.5.a)

.… (B.5.b)

z
 Jika sistem pada saat awal (pada t = 0) pada keadaan steady,
maka:

 Sehingga, c1 dan c2 = 0

12
Amir/Process Control/2020
Hubungan antara variabel input dan output ditunjukkan dalam
Gambar 5.3

13

13
Amir/Process Control/2020
PENGENDALIAN PROSES
z
LINEARISASI
SISTEM NON-
LINEAR
z
TOPIK PEMBELAJARAN

 SISTEM LINEAR DAN NON-LINEAR

 LINEARISASI SISTEM NON LINEAR

 LINEARISASI SISTEM DENGAN SATU VARIABEL

 VARIABEL DEVIASI

 LINEARISASI SISTEM DENGAN MULTI VARIABEL


z
SISTEM LINEAR

 Sistem Linear merupakan suatu sistem yang sifatnya memiliki


suatu "ketetapan" atau bisa dibilang sebagai sistem yang fixed.

 Dalam bagan tersebut dapat diamati bahwa setiap input dalam


sebuah proses tersebut memiliki output masing-masing sesuai
dengan macam input yang ada dalam suatu proses. Sistem ini
memiliki sifat yang fixed.
z
SISTEM NON-LINEAR

 Sistem Non-Linear merupakan suatu sistem yang sifatnya tidak


tetap, mudah berubah, sulit dikontrol, dan sulit diprediksi.Sistem
semacam ini memiliki tingkat kesensitivitasan yang sangat
tinggi. Sistem non-linear ini dapat digambarkan seperti bagan
berikut ini.
z
SISTEM LINEAR DAN NON-LINEAR

 Dalam bagan sebelumnya dapat diamati 2 hal, yaitu yang


pertama, bahwa input-input yang berlainan dalam suatu proses
dapat menghasilkan output yang sama, dan yang kedua, bahwa
satu input yang ada dalam suatu proses dapat memberikan
output yang sama.
z
LINEARISASI

Linierisasi adalah suatu cara mendekati suatu sistem non-linier dengan sistem yang linier.
Linearisasi digunakan secara luas untuk mempelajari dinamika proses dan perancangan
sistem pengendali untuk alasan-alasan berikut:

1. Dengan linerisasi akan didapatkan sistem linier yang dapat diselesaikan secara analitis

dan memberikan gambaran kelakuan proses secara lengkap untuk berbagai nilai parameter
proses dan variabel input. Simulasi komputer untuk proses non-linier hanya akan
memberikan gambaran mengenai kelakuan sistem pada nilai parameter proses dan
variabel input tertentu.
2. Perkembangan berarti untuk perancangan sistem pengendali yang efektif baru dicapai

sebatas untuk proses-proses linier.


z
LINEARISASI SISTEM NON-LINEAR

 Diperlukan untuk mendapatkan fungsi transfer.

 Perkiraan yang baik di dekat titik operasi tertentu.

 Keuntungan, konstanta waktu dapat berubah dengan titik operasi

 Menggunakan seri Taylor orde pertama.

Subtract steady-state equation from dynamic equation


z
LINEARISASI SISTEM NON-LINEAR

 Persamaan non-linier umum yang digunakan untuk memodelkan proses adalah


sebagai berikut: (Pers. 1)

= f(x)

 Fungsi f(x)b pada persamaan tersebut dapat diekspansikan dalam bentuk Deret
Taylor di sekitar titik x˳ sebagai berikut: (Pers. 2)
z
LINEARISASI SISTEM NON-LINEAR

 Jika suku orde kedua dan selebihnya dari Deret Taylor tersebut diabaikan, maka f(x) dapat
didekati sebagai berikut: (Pers. 3)

 Kesalahan yang akan diakibatkan oleh pendekatan diatas adalah sebagai berikut:
z
LINEARISASI SISTEM NON-LINEAR

 Dari penjelasan diatas terlihat bahwa linierisasi Pers (3) hanya akan cocok diginakan
bila nilai x sangat dekat dengan x , sehingga nilai suku I menjadi sangat kecil.
z
LINEARISASI SISTEM NON-LINEAR

 Pada gambar kurva diperlihatkan secara jelas perbandingan antara fungsi non-linier
f(x) dan fungsi hasil linierisasi di sekitar titik x˳.

 Dari gambar tersebut juga terlihat bahwa hasil pendekatan linierisasi amat sangat
bergantung pada letak titik x˳ yang disekitarnya dilakukan ekspansi taylor.

 Pada gambar terlihat jelas perbedaan hasil linearisasi pada dua titik yang letaknya
berbeda (linierisasi f(x) pada titik x˳ dan .

 Pendekatan system non-linier dengan linierisasi hanya akan memiliki nilai yang
tepat pada titik linierisasi.
z
Contoh Non-Linear Model: Tangki

 Pemodelan ketinggian cairan dalam tangki silinder tegak.


Semula sistem dalam keadaan steady state.
 Persamaan diferensialnya:
zContoh Non-Linear Model: Tangki

Let’s assume the outlet flow is proportional to the level, F1 = C.h, hence the equation
become:

Second assumsption the outlet flow is a non-linear to the level, F1 = hence


the equation become :

Non-linear term!
Needs to be linearized
z
Deviation variables

Deviation variable Steady state value

Initial value (t=0)


Keuntungan penggunaan deviation variables:
• initial value-nya menjadi 0:
y(0) = yo  y’(0)=y(0)-yo=yo-yo
 y’(0)=0
• Ini akan menyederhanakan bentuk tranformasi Laplace-nya
z
Contoh Non-Linear Model: Tangki

Untuk kasus the outlet flow is proportional to the level:


If we relate the outlet flow to the tank level, then we can get our
steady state level, h*
z
Contoh Non-Linear Model: Tangki

Bagaimana untuk kasus : Second assumsption the outlet flow is a non-linear to the level ?
z

Contoh Non-Linear Model: Tangki

 Bagaimana menyelesaikan persamaan tersebut?

1. Analitis?

2. Numerik?

3. Laplace Transform?

 Laplace transform sangat bermanfaat dalam sebuah penyelesaian persamaan dan


dalam pemodelan dinamis nantinya akan banyak menggunakan metode ini. Sistem
persamaan non linier akan sulit diselesaikan dengan Laplace transform sehingga
persamaan non linier harus dilinierkan terlebih dahulu.
Second assumsption the outlet flow is a non-linear to the level, F1 = hence the equation
become :

Suku yang tidak linier pada persamaan tersebut hanya , Ekspansi Deret Taylor pada
suku ini di sekitar titk h˳ akan menghasilkan linierisasi berikut :

Pengabaian terhadap suku-suku orde kedua dan seterusnya akan menghasilkan :


Yang jika diterapkan pada system dinamik non-linier awal akan memberikan model pendekatan
linierisasi berikut :

Masuk ke Materi Sistem Dinamik Orde Pertama

Apa Itu Pemodelan Dinamik?


z
PEMODELAN DINAMIK (Dynamics
Modeling)
Perilaku dinamik (dynamics behavior) suatu proses dapat
diketahui (setidaknya) dengan 2 cara, yaitu dari:

1. Eksperimen:
Input variabel dimanipulasi  Output variabel diamati
 pendekatan EMPIRIK.
Kekurangannya:
• time consuming,
• effort consuming
• mahal, karena diperlukan eksperimen dalam jumlah banyak.

Kelebihan:
• lebih akurat,
• jika jumlah data mencukupi menggambarkan perilaku proses
dengan lebih utuh.
2. Teoritis:

Perilaku proses dideskripsikan kedalam suatu set persamaan


matematik (disebut sebagai model matematik).
Penyelesaian model matematik menggambarkan perilaku proses.
Kekurangan:
• Oversimplification  penyimpangan hasil model terhadap
perilaku riil dari proses.
• Sulit diterapkan pada proses-proses yang kompleks dan
perilakunya sulit diprediksi.
Kelebihan:
• Murah, cepat
• Diperoleh pengetahuan yang mendalam tentang
mekanisme proses.

Pada Pengendalian Proses ini, yang digunakan adalah


pendekatan
teoritis melalui pemodelan dinamik.
DINAMIK  berubah terhadap waktu, transien, time dependent, unsteady state.

Untuk mengetahui "karakter" sebuah sistem proses melalui model,


diperlukan:
• Set kuantitas-kuantitas dasar yang saling tergantung (a set of
fundamental dependent quantities):
mendeskripsikan 'keadaan alamiah' dari sistem
• Set persamaan:
menjelaskan bagaimana perilaku dinamik dari sistem

Kuantitas-kuantitas fundamental:
• Massa  dikarakterisasi oleh: , C (konsentrasi), P, T, v, dll.
• Energy   disebut sebagai "state variables"
• Momentum 

Nilai dari “state variables”  menggambarkan keadaan (state) sistem

Persamaan yang menghubungkan state variables dengan independent variables


 "state equations"
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai