Kuliah-2 Variasi Arus Lalu Lintas
Kuliah-2 Variasi Arus Lalu Lintas
Kuliah-2 Variasi Arus Lalu Lintas
Rural
Urban
AADT
2
Variasi Arus Lalu Lintas dalam Waktu (lanjutan)
Variasi Arus Lalu lintas Harian
Tingkat arus lalu lintas bervariasi terhadap hari dalam satu minggu.
Variasi harian dalam seminggu sangat dipengaruhi oleh kegiatan
manusia yang umumnya mempunyai suatu jadwal yang tetap dalam
satu minggu, variasi harian ini mempunyai kecenderungan untuk
konstan
Variasi harian jalan perkotaan berbeda dengan jalan antar kota dan
jalan rekreasi berbeda dengan jalan bukan di daerah rekreasi.
Variasi volume lalu lintas jalan perkotaan kurang jika dibandingkan
dengan jalan menuju tempat rekreasi dan jalan antar kota.
Sebagian besar perjalan dalam kota merupakan perjalanan berulang,
kekantor atau berbelanja.
Interval waktu yang umum untuk volume lalu lintas adalah hari
Volume harian seringkali digunakan sebagai dasar untuk
perencanaan dan pengamatan umum dari kecenderungan.
Proyeksi volume lalu lintas seringkali didasarkan pada pengukuran
volume harian 3
Variasi Arus Lalu Lintas Harian (lanjutan)
Ada 4 parameter volume harian yang banyak digunakan :
1. Lalu lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT) atau Average Annual Daily
Traffic (AADT) : adalah volume lalu lintas 24 jam rata-rata di suatu lokasi
tertentu selama 365 hari penuh, yaitu jumlah total kendaraan yang
melintas lokasi dalam satu tahun dibagi 365hari.
2. Lalu lintas Hari Kerja Rata-rata Tahunan (LHKRT) atau Average Annual
Weekday Traffic (AAWT) : adalah volume lalu lintas 24 jam rata-rata
terjadi pada hari kerja selama satu tahun penuh. Volume ini cukup
menarik, karena lalu lintas akhir minggu adalah sedikit, sehingga merata-
ratakan volume hari kerja yang tinggi selama 365 hari akan menutupi
pengaruh lalu lintas hari kerja.
3. Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) atau Average Daily Traffic (ADT) :
adalah volume lalu lintas 24 jam rata-rata di suatu lokasi untuk periode
waktu kurang dari satu tahun. ADT bisa hanya untuk selama 6 bulan,
1musim, 1 bulan, 1 minggu, atau bahkan selama 2 hari. ADT hanya
berlaku untuk peroide dimana nilai tersebut diukur.
4. Lalu lintas Hari Kerja Rata-rata (LHKR) atau Average Weekday Traffic
(AWT) : adalah volume lalu lintas 24 jam rata-rata terjadi pada hari kerja
selama periode kurang dari satu tahun.
4
Variasi Arus Lalu Lintas dalam Waktu (lanjutan)
Variasi Arus Lalu lintas Jam-jaman
Tingkat arus lalu lintas juga bervariasi terhadap waktu dalam satu hari
Erat hubungannya dengan jadwal kegiatan manusia.
Pola jam puncak bervariasi terhadap hari dalam satu minggu, arah
arus, dan jenis jalan ( perkotaan atau antar kota)
Variasi Arus Lalu lintas Kurang dari Jam
Tingkat arus lalu lintas juga bervariasi dalam satu jam
Highway Capacity Manual (Amerika) memperkenalkan fator jam puncak
(PHF = Peak Hour Factor), yang mana variasi arus lalu lintas dicatat
untuk interval 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan volume total dalam I jam
Hubungan antara volume jam dan tingkat arus maksimum di dalam jam
didefinisikan oleh Faktor Jam Puncak (PHF), sebagai berikut :
Volume Jam Puncak
PHF Dimana :
Tingkat Arus Maksimum
q60 = tingkat arus selama 1jam puncak
Untuk arus periode 15-menit maka :
q q15 = tingkat arus puncak 15 menit
PHF 60
4xq 15 PHF = faktor jam puncak
Variasi Arus Lalu Lintas dalam Waktu (lanjutan)
Volume Jam Rencana = VJR
(Design Hourly Volume = DHV)
Dalam perancangan geometrik jalan, volume jam rancangan
sering diperkirakan dari volume harian dengan
menggunakan persamaan :
VJR = k x LHRT
dimana :
VJR = Volume Jam Rencana
LHRT = Lintasan harian rata-rata tahunan
k = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama
periode puncak
6
Variasi Arus Lalu Lintas dalam Waktu (lanjutan)
Perkiraan Volume Jam Rencana Menurut Arah
Karena variasi arus lalu lintas bulanan, harian, jam-jaman,
dan pola lalu lintas berdasarkan pembagian arah sangat
besar, maka diperlukan volume jam rencana per arah
jalan, sehingga persamaan di atas menjadi :
VJRA = D x k x LHRT
dimana :
VJRA = Volume Jam Rencana per arah jalan
LHRT = Lintasan harian rata-rata tahunan
k = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama
periode puncak
D = proporsi lalu lintas jam puncak untuk satu
arah puncak
7
VARIASI ARUS LALU LINTAS
Variasi Arus Dalam Ruang
Tingkat arus lalu lintas bervariasi terhadap ruang
Arus lalu lintas sepanjang rute melingkar suatu kota sama dengan
arus air di sepanjang sungai
Selama awal periode puncak pagi, pengendara dengan asal paling
jauh dari pusat kota memulai perjalanannya di sepanjang rute
melingkar kota, dan selanjutnya pengendara lain dengan asal yang
lebih dekat ke pusat kota akan menggabung.
Periode arus puncak dialami pertama-tama di pinggiran kota dan
berlanjut bergerak ke pusat kota
Periode puncak sore terjadi dengan bentuk serupa tetapi dalam arah
berlawanan, yaitu ketika pekerja meninggalkan pusat kota pada awal
periode puncak sore dan bergerak ke luar di sepanjang jalan rute
melingkar kota, kemudian lalu lintas lain akan bergabung.
Jadi periode puncak ke luar kota pertama-tama dialami di dekat
pusat kota dan secara bertahap bergerak ke luar kota.
Variasi Arus Terhadap Jenis
Kendaraan
Berbagai jenis kendaraan menggunakan fasilitas jalan
seperti truk, mobil penumpang, bus, dan sepeda motor.
Mobil penumpang membuat 80 – 90% dari seluruh
perjalanan, truk membuat 10 – 20% dari perjalanan bis
hanya memuat 1% dan meningkat sampai 3% selama
periode puncak.
Dengan adanya kendaraan yang lebih besar dan
kinerjanya lebih rendah di dalam arus lalu lintas, seperti
truk, bis mengurangi kapasitas fasilitas jalan.
Oleh karena itu digunakan ekivalensi mobil penumpang
untuk kendaraan tersebut.
Sebagai contoh angka ekivalensi mobil penumpang jalan
perkotaan menurut MKJI untuk jalan dua lajur tak terbagi
dengan jumlah arus total dua arah ≥ 1800 kend/jam :
– Kendaraan besar 1,2 smp
– Sepeda motor 0,35 smp untuk lebar jalan ≤ 6 m
KARAKTERISTIK KECEPATAN
Kecepatan dan waktu tempuh adalah pengukuran
fundamental dari kinerja lalu lintas dari sistem jalan eksisting,
dan kecepatan adalah variabel kunci dalam perancangan
ulang (redesign) atau perancangan fasilitas baru.
Kecepatan juga digunakan sebagai indikasi :
Tingkat pelayanan
Analisis kecelakaan lalu lintas
Studi ekonomi
Semua studi rekayasa lalu lintas
Kecepatan merupakan kebalikan dari waktu yang digunakan
untuk menempuh suatu jarak tertentu
50 m
0
km kj
Uf
Uf
Kecepatan (km/jam)
Kecepatan (km/jam)
Um
Um
0 0
km kj qm
Kerapatan (kend/km) Arus (kend/jam)