Pengenalan ISO 19011 - 2018
Pengenalan ISO 19011 - 2018
Pengenalan ISO 19011 - 2018
Bukti Audit
catatan, pernyataan fakta atau informasi lainnya, yang relevan
dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
Kriteria Audit
Tujuan:
Memantau keefektifan penerapan sistem mutu dan merupakan alat
manajemen mutu untuk melaksanakan perbaikan
Audit Berdasarkan Kepentingan
Tujuan:
Melakukan penilaian terhadap mitra (pemasok, sub kontraktor) baru
Menentukan kualifikasi mitra
Merangsang mitra agar meningkatkan sistem mutunya
Memenuhi persyaratan pelanggan untuk melakukan audit terhadap
perubahan mitra
Menjadi mediator untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan
mutu
Audit Berdasarkan Kepentingan
Tujuan:
Menilai kesesuaian sistem organisasi dengan standar sistem yang
dipersyaratkan pelanggan
Sasaran:
Mengurangi audit yang berulang (pengganti audit pihak kedua)
Meregistrasi/sertifikasi sistem mutu
Mengetahui kesiapan untuk audit sertifikasi
Audit Berdasarkan Kedalaman
1. Audit Sistem/Kecukupan/Dokumentasi
Audit sistem merupakan audit untuk menentukan apakah organisasi
telah memiliki sistem dalam melakukan operasinya. Audit dilakukan
dengan membandingkan sistem yang ada dengan sistem yang ditentukan
2. Audit Kesesuaian/Pemenuhan/Penerapan
Audit sistem merupakan audit untuk audit yang dilakukan untuk melihat
apakah prosedur, instruksi, rekaman, dll memenuhi kesesuaian
PERSYARATAN AUDIT
• Internal
Melihat kekurangan sistem manajemen mutu
Mengevaluasi kekurangan untuk tindakan koreksi
Menilai kesiapan untuk audit eksternal (pihak kedua dan/atau pihak
ketiga)
Mendorong pemeliharaan & perbaikan dari pelaksanaan sistem mutu
• Eksternal
Memenuhi persyaratan standar sistem manajemen mutu
Memenuhi persyaratan badan sertifikasi
MANFAAT AUDIT
Mengapa perlu audit?
Untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda dan akurat apa
yang sedang terjadi dalam sebuah organisasi pada suatu saat
tertentu
Manfaat lain:
• Peluang untuk perbaikan
• Mengidentifikasi akar masalah dan rencana koreksi dan
pencegahan
• Membantu auditor dalam memahami kesehatan perusahaan
• Sebagai alat manajemen
PRINSIP AUDIT
Prinsip-prinsip berikut terkait dengan audit :
1. Integritas: landasan profesionalisme
Tim audit harus memiliki kompetensi kolektif di bidang dan sektor tertentu
yang sesuai untuk mengaudit jenis-jenis tertentu dari sistem manajemen dan
sektor.
Kompetensi di bidang dan sektor tertentu dari auditor mencakup hal berikut:
a. persyaratan dan prinsip sistem manajemen, dan penerapannya;
b. dasar-dasar dari bidang(-bidang) dan sektor(-sektor) yang
berhubungan dengan sistem manajemen standar sebagaimana
diterapkan oleh auditee;
c. penerapan metode, teknik, proses dan praktek dari bidang dan sektor
tertentu yang memungkinkan tim audit menilai kesesuaian dalam
ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan menghasilkan temuan
dan kesimpulan audit yang sesuai;
KOMPETENSI AUDITOR
d. prinsip, metode dan teknik yang relevan dengan bidang dan sektor,
sedemikian rupa sehingga
e. auditor dapat menentukan dan mengevaluasi resiko dan peluang terkait
dengan sasaran audit.
KOMPETENSI AUDITOR
Lead Auditor
Tips audit:
Ekspresi kebutuhan, keinginan, pandangan dan perasaan
Sikap sempurna
Langsung pada persoalan
Junjung tinggi hak orang lain
Bekerja demi kepuasan semua/mayoritas
Kinerja auditor juga sebaiknya dilakukan evaluasi
Metode evaluasi auditor
Jl. Ngumban Surbakti No. 79 Selayang,
Medan
082271237313
www.eldwinciptakompetensi.com
eldwin_cipta_kompetensi