Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar
Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar
Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar
Farid Ahmadi
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Paradigma Perubahan
Edukasi 4.0
Fleksibilitas dan
Edukasi 3.0 kreativitas, lintas bidang
Kolaborasi dan saling secara jarak jauh (Tele
Edukasi 2.0 mencari tahu, tenaga Learning)
Tukar pikiran dengan profesional, ahli di
Edukasi 1.0 bidangnya, bakat kedepan
siswa, Interaksi lebih luas
Guru sebagai pusat (guru vs murid, murid vs
pengetahuan dan buku
murid, guru vs ahli, murid
pelajaran sumber
materi vs ahli)
Mengapa
Merdeka
Belajar?
#Merdeka Belajar (Sistem Among)
Sistem Among menitikberatkan pada potensi dan
bakat peserta didik karena mereka memiliki
potensinya masing-masing.
Merdeka Belajar
Niat Kuat , Kemandirian,
Upaya Pengalaman Hidup
Hasil Gemilang
Prosesnya Hasilnya
Mengindra, Berfikir, Menguji,
Perubahan Perilaku Positif
Meyakini
Konsep Merdeka Belajar
Personalized Learning, menyesuaikan si pelajar Interpretasi Data, Setiap siswa akan lebih
dalam memahami materi, memecahkan jawaban banyak tahu mengenai komputer dan analisa data.
sesuai dengan kemampuannya, Ibarat bermain game Mengingat di era Revin 4.0 sangat banyak
: mampu memecahkan tantangan akan cepat bersinggungan dengan data. Peran Big Data sangat
naik level jadi bukan lagi cara pukul rata sentral dalam memecahkan masalah yang ada. Data
kemampuan siswa. tersebut bisa digunakan sesuai kebutuhan dan
menganalisa sejumlah masalah jadi solusi akhir.
Perubahan Paradigma Pendidik
Heutagogi menawarkan
kebebasan kepada pebelajar
(learner) untuk menetukan
(determine) sendiri belajarnya.
STUDENT CENTERED LEARNING
Positive Relationship
• Pembelajaran membangun hubungan baik antar peserta didik serta antara guru dan peserta didik
Real-World Relevant
• Peserta didik memecahkan masalah yang ada di dunia nyata, keterampilan dan pengetahuan dalam
konteks multidisiplin yang akan mereka gunakan dalam kehidupan dan karier masa depan mereka.
Competency-Based
• Peserta didik maju dengan menunjukkan penguasaan tujuan pembelajaran yang diartikulasikan
dengan jelas.
Anytime, Anywhere
• Peserta didik memiliki fleksibilitas kapan dan di mana mereka belajar di sekolah, serta tempat- tempat
di luar sekolah.
PRINSIP STUDENT CENTERED LEARNING
Tanggung jawab
Peran serta
Keadilan
Mandiri
Komunikatif
Kerja sama
Integritas
Transformasi Pembelajaran
Belajar lebih fleksibel Peserta didik dapat Peserta didik belajar lebih
dengan memanfaatkan berinteraksi dengan individual/personal sesuai
ragam sumber belajar. narasumber lain selain dengan bakat dan minat.
pendidik.
Learning is social
Learning is personal
Learning is augmented
Learning is mobile
Profil Pelajar
Pancasila
Penguatan SDM Pembelajaran dengan Perencanaan Digitalisasi
sekolah paradigma baru berbasis data sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pembelajaran yang
Pengawas Sekolah, Penilik, berorientasi pada penguatan Manajemen berbasis Penggunaan berbagai
dan Guru melalui program kompetensi dan platform digital bertujuan
pengembangan karakter yang sekolah: perencanaan
pelatihan dan pendampingan berdasarkan refleksi diri mengurangi kompleksitas,
sesuai nilai-nilai Pancasila, meningkatkan efisiensi,
intensif (coaching one to melalui kegiatan pembelajaran satuan pendidikan
one) dengan pelatih ahli menambah inspirasi, dan
di dalam dan luar kelas.
yang disediakan oleh pendekatan yang disesuaikan
Kemdikbud.
PROGRAM INTRAKULIKULER
Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan Pembelajaran terdiferensiasi
Tuhan YME dan Global
Capaian pembelajaran disederhanakan Siswa
berakhlak
mulia memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi
Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
PELAJAR Dipelajari
melalui
PANCASIL Bergotong-
Mandiri Royong
A PROGRAM KOKURIKULER
Lintas mata pelajaran Berorientasi pada
Kemdikbud melalui UPT di masing pengembangan karakter dan kompetensi
umum
masing provinsi akan memberikan Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
pendampingan bagi pemda provinsi kelas
Melibatkan masyarakat
dan kab/kota Bernalar
dalam perencanaan Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
Program SekolahKritis
Penggerak. Kreatif nasional dan global
4 Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan
pendidikan
Keberpihakan
Mengutamakan murid kepada murid
dibandingkan dirinya