Tari Rejang Dewa Kelompok V (Lima)
Tari Rejang Dewa Kelompok V (Lima)
Tari Rejang Dewa Kelompok V (Lima)
Tari rejang dewa di anggap sakral karena Tari rejang dewa, adalah sebuah tarian sakral
untuk kelengkapan kegiatan ritual umat Hindu di Bali ditampilkan secara berkelompok
oleh wanita yang belum pernah mengalami datang bulan.
Ada beberapa jenis tari Rejang, yaitu : Rejang Renteng, Rejang Bengkel, Rejang Ayodpadi,
Rejang Galuh, Rejang Pelak, Rejang Membingin, Rejang Makitut, Rejang Haja, Rejang Negara
dan Rejang Dewa. Untuk yang terakhir, yaitu tari Rejang Dewa mempunyai keistimewaan
dibanding yang lain.
Karena tarian ini tidak boleh dipentaskan di sembarang tempat, tetapi hanya boleh
dipentaskan di tempat-tempat yang dianggap suci oleh umat Hindu. Yaitu di halaman jero
(dalam) atau jabe (luar) tengah dari sebuah pura dan pada saat upacara keagamaan. Misalnya
pada saat upacara puncak Ngenteg Linggih. Ngenteg dalam bahasa Bali artinya mengukuhkan
dan Linggih adalah kedudukan.
Jadi upacara Ngenteg Linggih adalah upacara telah selesainya pembuatan bangunan untuk
pemujaan atau pada waktu melasti (upacara tiga hari sebelum hari raya Nyepi). Tetapi jika
suatu ketika tari Rejang Dewa ini dipentaskan di jabe (luar) sisi pura, yang penting
pementasannya selalu berdekatan dengan tempat suci atau sesaji.
Musik Pengiring : Dalam pertunjukan Tari Rejang ini biasanya dii
https://youtu.be/C8aVW0LK070
THANK
THANK
YOU