Dokumen tersebut berisi diskusi soal-soal kasus kardiologi yang mencakup berbagai gangguan ritme jantung dan diagnosis berdasarkan pemeriksaan EKG. Secara keseluruhan memberikan 12 soal kasus dengan pilihan jawaban untuk setiap kasusnya.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan117 halaman
Dokumen tersebut berisi diskusi soal-soal kasus kardiologi yang mencakup berbagai gangguan ritme jantung dan diagnosis berdasarkan pemeriksaan EKG. Secara keseluruhan memberikan 12 soal kasus dengan pilihan jawaban untuk setiap kasusnya.
Dokumen tersebut berisi diskusi soal-soal kasus kardiologi yang mencakup berbagai gangguan ritme jantung dan diagnosis berdasarkan pemeriksaan EKG. Secara keseluruhan memberikan 12 soal kasus dengan pilihan jawaban untuk setiap kasusnya.
Dokumen tersebut berisi diskusi soal-soal kasus kardiologi yang mencakup berbagai gangguan ritme jantung dan diagnosis berdasarkan pemeriksaan EKG. Secara keseluruhan memberikan 12 soal kasus dengan pilihan jawaban untuk setiap kasusnya.
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 117
PEMBAHASAN SOAL CARDIO
BATCH I 2019 UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
NI WAYAN PUTU LESTARI
1 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar sejak dua hari yang lalu. TD 110/70 mmHg, nadi 140 x/menit dan ireguler. Gambar EKG sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien tersebut? Ventricular Extrasystole Trigemini Ventricular Extrasistole Bigemini Ventrivular extrasistol couplet Ventricular extrasistole triplet Atrial Extrasistole 1 PVC Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar sejak dua hari yang lalu. TD 110/70 mmHg, nadi 140 x/menit dan ireguler. Gambar EKG sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien tersebut? Ventricular Extrasystole Trigemini Ventricular Extrasistole Bigemini Ventrivular extrasistol couplet Ventricular extrasistole triplet Atrial Extrasistole 2 Laki-laki 62 tahun, datang ke IGD RS dengan berdebar-debar, riwayat sakit jantung dan gagal ginjal kronik namun tidak melakukan hemodialisa. Tanda vital normal. Pada EKG didapatkan gambaran gelombang Tall T. Apakah elektrolit yg bermasalah? Hiponatremi Hipokalsemi Hiperkalsemi Hipokalemi Hiperkalemi 2 Laki-laki 62 tahun, datang ke IGD RS dengan berdebar-debar, riwayat sakit jantung dan gagal ginjal kronik namun tidak melakukan hemodialisa. Tanda vital normal. Pada EKG didapatkan gambaran gelombang Tall T. Apakah elektrolit yg bermasalah? Hiponatremi Hipokalsemi Hiperkalsemi Hipokalemi Hiperkalemi 3 Seorang laki-laki 65 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena penurunan kesadaran secara tiba-tiba. Nadi dan denyut jantung sudah tidak teraba. Gambaran EKG terlihat seperti berikut. Apakah penanganan yang tepat untuk kasus ini? Epinephrin IV Pijat Carotid Antitrombolitik Resusitasi Jantung Paru DC shock 3 Torsa De Pointes Seorang laki-laki 65 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena penurunan kesadaran secara tiba-tiba. Nadi dan denyut jantung sudah tidak teraba. Gambaran EKG terlihat seperti berikut. Apakah penanganan yang tepat untuk kasus ini? Epinephrin IV Pijat Carotid Antitrombolitik Resusitasi Jantung Paru DC shock 4 Laki-laki 60 tahun dibawa ke RS karena sesak sejak 1 jam sebelum MRS. Pasien mengalami kelumpuhan ekstremitas kiri sejak pasca stroke 1 tahun lalu. Sejak saat itu pasien tidak dapat beraktivitas dan hanya tiduran di tempat tidur saja. Pada PF didapatkan tungkai kiri pasien mengalami pembengkakan, JVP meningkat. Pemeriksaan EKG ditemukan sebagai berikut: Apakah kemungkinan penyebab sesak pada pasien? A. Edema paru akut B. Pneumonia aspirasi C. Pneumonia komunitas D. Emboli paru E. Gagal jantung 4 Laki-laki 60 tahun dibawa ke RS karena sesak sejak 1 jam sebelum MRS. Pasien mengalami kelumpuhan ekstremitas kiri sejak pasca stroke 1 tahun lalu. Sejak saat itu pasien tidak dapat beraktivitas dan hanya tiduran di tempat tidur saja. Pada PF didapatkan tungkai kiri pasien mengalami pembengkakan, JVP meningkat. Pemeriksaan EKG ditemukan sebagai berikut: Apakah kemungkinan penyebab sesak pada pasien? A. Edema paru akut B. Pneumonia aspirasi C. Pneumonia komunitas D. Emboli paru E. Gagal jantung 5 Seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke IGD RS mengeluh nyeri dada sejak 1 jam. Nyeri dada disertai keringat dingin, lemas, mual, dan muntah. Pasien merupakan penderita DM dan hipertensi sejak 10 tahun lalu, namun tidak rutin berobat. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran AV Block, disertai ST elevasi. Pada lead berapakah kemungkinan gangguan arteri coroner pada pasien ini akan terlihat? V1-V4 V5, V6, I, aVL V1-V3 I, aVR, V5, V6 II, III, aVF 5 Infark Miokard Akut Seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke IGD RS mengeluh nyeri dada sejak 1 jam. Nyeri dada disertai keringat dingin, lemas, mual, dan muntah. Pasien merupakan penderita DM dan hipertensi sejak 10 tahun lalu, namun tidak rutin berobat. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran AV Block, disertai ST elevasi. Pada lead berapakah kemungkinan gangguan arteri coroner pada pasien ini akan terlihat? V1-V4 V5, V6, I, aVL V1-V3 I, aVR, V5, V6 II, III, aVF 6 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk medical check-up. Pasien sempat mengeluhkan pingsan sebanyak 2 kali saat melakukan lari pagi. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien sesuai dengan gambaran EKG? Left bundle branch block Right bundle branch block Mobitz I Mobitz II AV Block derajat III 6 RBBB Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk medical check-up. Pasien sempat mengeluhkan pingsan sebanyak 2 kali saat melakukan lari pagi. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien sesuai dengan gambaran EKG? Left bundle branch block Right bundle branch block Mobitz I Mobitz II AV Block derajat III 7 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yg memberat sejak 30 menit yg lalu. Pasien sebelumnya sempat dirawat inap 1 bulan lalu pasca operasi lutut. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 130 x/menit, , RR 30x/menit, suhu afebris. Tungkai kanan pasien tampak kemerahan, hangat, dan nyeri. Hooman sign (+). Apakah gambaran EKG yg sesuai dengan kasus diatas? A. LBBB B. Sinus bradikardi C. ST elevasi V1-V4 D. Pemendekan interval QT E. SIQIIITIII 7 Emboli Paru Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yg memberat sejak 30 menit yg lalu. Pasien sebelumnya sempat dirawat inap 1 bulan lalu pasca operasi lutut. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 130 x/menit, , RR 30x/menit, suhu afebris. Tungkai kanan pasien tampak kemerahan, hangat, dan nyeri. Hooman sign (+). Apakah gambaran EKG yg sesuai dengan kasus diatas? A. LBBB B. Sinus bradikardi C. ST elevasi V1-V4 D. Pemendekan interval QT E. SIQIIITIII 8 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas karena merasa sering lemas dan otot keram. Pasien memiliki riwayat benjolan di leher dan sudah menjalani operasi pengangkatan benjolan tersebut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kontraksi otot saat dilakukan ketukan pada area wajah. Apakah gambaran EKG yang ditemukan pada pasien ini? A. Pemendekan interval QT B. Pemanjangan interval QT C. Gelombang T melandai disertai gelombang U D. Gelombang T E. ST elevasi hampir di seluruh lead 8 Hipokalemi ec. Hipoparatiroid Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas karena merasa sering lemas dan otot keram. Pasien memiliki riwayat benjolan di leher dan sudah menjalani operasi pengangkatan benjolan tersebut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kontraksi otot saat dilakukan ketukan pada area wajah. Apakah gambaran EKG yang ditemukan pada pasien ini? A. Pemendekan interval QT B. Pemanjangan interval QT C. Gelombang T melandai disertai gelombang U D. Gelombang T E. ST elevasi hampir di seluruh lead 9 Pasien laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar, tidak ada keluhan nyeri dada maupun sesak napas. TD 140/95 N 92 x/m RR 20 tpm, Tax 36.5 C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambar sbb. Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas? A. Amiodarone B. Atropin C. Bisoprolol D. Digoxin E. Epinephrine 9 PAC Pasien laki-laki 57 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar, tidak ada keluhan nyeri dada maupun sesak napas. TD 140/95 N 92 x/m RR 20 tpm, Tax 36.5 C. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambar sbb. Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas? A. Amiodarone B. Atropin C. Bisoprolol D. Digoxin E. Epinephrine 10 Seorang atlet lari berusia 25 tahun datang ke praktek dokter, ingin medical check up. Keluhan pasien sering mengalami pusing dan lemas. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60, N 45x/m, RR 20x/m, T 36,7. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini? Sinus bradikardi AV block derajat 1 AV block derajat II mobitz 1 AV block derajat II mobitz 2 TAVB 10 Total AV Block Seorang atlet lari berusia 25 tahun datang ke praktek dokter, ingin medical check up. Keluhan pasien sering mengalami pusing dan lemas. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60, N 45x/m, RR 20x/m, T 36,7. Dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pada pasien ini? Sinus bradikardi AV block derajat 1 AV block derajat II mobitz 1 AV block derajat II mobitz 2 TAVB 11 Seorang perempuan berusi 70 tahun, datang ke praktek dokter dengan keluhan berdebar-debar sejak beberapa bulan lalu. Keluhan nyeri dada, sesak, pingsan disangkal. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yg lalu dan waktu kecil pernah dirawat beberapa minggu di rumah sakit karena demam rematik. EKG memperlihatkan irama sebagai berikut: Apakah diagnosis yg paling tepat pada kasus ini? Atrial flutter Atrial fibrilasi Prematur atrial contraction Sinus takikardi Sinus bradikardi 11 Atrial Fibrilasi Seorang perempuan berusi 70 tahun, datang ke praktek dokter dengan keluhan berdebar-debar sejak beberapa bulan lalu. Keluhan nyeri dada, sesak, pingsan disangkal. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yg lalu dan waktu kecil pernah dirawat beberapa minggu di rumah sakit karena demam rematik. EKG memperlihatkan irama sebagai berikut: Apakah diagnosis yg paling tepat pada kasus ini? Atrial flutter Atrial fibrilasi Prematur atrial contraction Sinus takikardi Sinus bradikardi 12 Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke praktek dokter untuk melakukan general check-up. Hasil pemeriksaan menunjukan denyut nadi 80 x/menit, aksis deviasi ke kiri, gelombang p normal, PR interval normal, segmen S di lead V2 sepanjang 30 mm dan segmen R di lead V5 sepanjang 25 mm, segmen ST normal, dan gelombang T normal. Apakah kesimpulan dari pembacaan EKG tersebut? A. Sindroma coroner akut B. Left bundle branch block C. Right bundle branch block D. Hipertrofi ventrikel kanan E. Hipertrofi ventrikel kiri 12 LVH Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke praktek dokter untuk melakukan general check-up. Hasil pemeriksaan menunjukan denyut nadi 80 x/menit, aksis deviasi ke kiri, gelombang p normal, PR interval normal, segmen S di lead V2 sepanjang 30 mm dan segmen R di lead V5 sepanjang 25 mm, segmen ST normal, dan gelombang T normal. Apakah kesimpulan dari pembacaan EKG tersebut? A. Sindroma coroner akut B. Left bundle branch block C. Right bundle branch block D. Hipertrofi ventrikel kanan E. Hipertrofi ventrikel kiri 13 Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar dengan palpitasi sejak 1 jam lalu. Palpitasi dirasakan 10 menit sekali serangan dan berulang tiap jam. Keluhan pernah dirasakan 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 135/90 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, T 36,70C dan didapatkan rhonki di seluruh lapang paru. Pada EKG didapatkan takiaritmia (HR 160x/menit) dan didapatkan gambaran seperti gigi gergaji. Apakah tatalaksana yg tepat pada pasien ini? Cardioversi 120 joule Cardioversi 100 Joule Injeksi adenosine Injeksi amiodarone 150 mg Cardioversi 50 joule 13 Atrial Flutter tidak stabil Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar dengan palpitasi sejak 1 jam lalu. Palpitasi dirasakan 10 menit sekali serangan dan berulang tiap jam. Keluhan pernah dirasakan 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 135/90 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, T 36,70C dan didapatkan rhonki di seluruh lapang paru. Pada EKG didapatkan takiaritmia (HR 160x/menit) dan didapatkan gambaran seperti gigi gergaji. Apakah tatalaksana yg tepat pada pasien ini? Cardioversi 120 joule Cardioversi 100 Joule Injeksi adenosine Injeksi amiodarone 150 mg Cardioversi 50 joule 14 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar, rasa mual dan muntah serta mau pingsan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pulsus defitist, akral dingin serta terdapat bising middiastolik di apeks. Apakah tatalaksana yg tepat pada kasus ini? DC shock 100 J bifasik DC shock 150 J bifasik DC shock 200 J monofasik Kardioversi 100 J monofasik Kardioversi 200 J monofasik 14 Atrial Fibrilasi tidak stabil Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar, rasa mual dan muntah serta mau pingsan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pulsus defisit, akral dingin serta terdapat bising middiastolik di apeks. Apakah tatalaksana yg tepat pada kasus ini? DC shock 100 J bifasik DC shock 150 J bifasik DC shock 200 J monofasik Kardioversi 100 J monofasik Kardioversi 200 J monofasik 15 Seorang laki-laki berusi 56 tahun dibawa ke IGD RS karena tiba-tiba tidak sadarkan diri. Dari pemeriksaan fisik arteri karotis tidak teraba dan nafas gasping. Pemeriksaan EKG didapatkan sinus bradikardi. Apakah terapi awal yang diberikan pada pasien ini? kardioversi adrenalin RJP Atropin Defibrilasi 15 Cardiac Arrest non- shockable Seorang laki-laki berusi 56 tahun dibawa ke IGD RS karena tiba-tiba tidak sadarkan diri. Dari pemeriksaan fisik arteri karotis tidak teraba dan nafas gasping. Pemeriksaan EKG didapatkan sinus bradikardi. Apakah terapi awal yang diberikan pada pasien ini? kardioversi adrenalin RJP Atropin Defibrilasi 16 Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarganya dengan keluhan sesak nafas dan jantung berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak dan gelisah. Auskultasi jantung S1 S2 tunggal, iregular, terdapat ronkhi basah halus 1/3 lapang paru. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran atrial fibrilasi. Apakah tatalaksana yang diberikan pada pasien ini? A. Adenosin iv B. Diltiazem iv C. Amiodaron iv D. Kardioversi 120 J E. Observasi 16 Atrial Fibrilasi Tidak Stabil Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarganya dengan keluhan sesak nafas dan jantung berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak dan gelisah. Auskultasi jantung S1 S2 tunggal, iregular, terdapat ronkhi basah halus 1/3 lapang paru. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran atrial fibrilasi. Apakah tatalaksana yang diberikan pada pasien ini? A. Adenosin ivB. Diltiazem ivC. Amiodaron ivD. Kardioversi 120 J E. Observasi 17 Seorang laki-laki 57 th datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung kiri disertai keringat dingin dan kepala terasa ringan. Dari pemeriksaan, TD 160/90 mmHg, N 190x/menit RR 24x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sbb. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien ini? Digoxin inj Amiodaron inj Vagal manuver Diltiazem inj Kardioversi 17 Ventrikel Takikardi Tidak Stabil Seorang laki-laki 57 th datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung kiri disertai keringat dingin dan kepala terasa ringan. Dari pemeriksaan, TD 160/90 mmHg, N 190x/menit RR 24x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan hasil sbb. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien ini? Digoxin inj Amiodaron inj Vagal manuver Diltiazem inj Kardioversi 18 Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri SMRS, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada pemeriksaan TD : 200/150 mmhg , N: 158 x/m. Setelah di beri obat pasien mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba, di lakukan pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut : Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini? A. Amiodaron 150 mg B. RJP + Epinefrin 1 mg C. Kardioversi 120 j D. ATP 10 mg E. Defibrilasi 360 J Monofasik 18 Cardiac Arrest Non- Shockable Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri SMRS, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada pemeriksaan TD : 200/150 mmhg , N: 158 x/m. Setelah di beri obat pasien mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba, di lakukan pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut : Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini? Amiodaron 150 mg RJP + Epinefrin 1 mg Kardioversi 120 j ATP 10 mg Defibrilasi 360 J Monofasik 19 Pasien seorang perempuan dtg dengan keluhan sering merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitis, pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa capek , tanda - tanda vital bp: 80/60, nadi : 35x per menit. Hasil EKG ditemukan sbb. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini? A. Dobutamin B. Sulfas atropin C. Epinephrine D. Amiodarone E. Isoproterenol 19 Total AV Block Pasien seorang perempuan dtg dengan keluhan sering merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitis, pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa capek , tanda - tanda vital bp: 80/60, nadi : 35x per menit. Hasil EKG ditemukan sbb. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini? Dobutamin Sulfas atropin Epinephrine Amiodarone Isoproterenol 20 Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan berdebar-debar dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan EKG ditemukan rate 180 x/menit irama sinus. Apakah tatalaksana yg diberikan pertama kali pada pasien ini? A. Adenosin B. Sulfas atropine C. Vagal maneuver D. Diltiazem E. Propranolol 20 Takikardi Stabil Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan berdebar-debar dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan EKG ditemukan rate 180 x/menit irama sinus. Apakah tatalaksana yg diberikan pertama kali pada pasien ini? A. Adenosin B. Sulfas atropine C. Vagal maneuver D. Diltiazem E. Propranolol 21 Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan dada berdebar-debar dan sesak, badan terasa gemetaran serta pasien merasa badan menjadi lemah sempoyongan. Pemeriksaan fisik TD: 140/90 mmHg, RR 28 x/menit, nadi 180 x/menit, suhu 36,80C. Gambaran EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah tatalaksana yg paling tepat pada pasien ini? A. Isoproterenol drip B. Sotalol IV C. Nitrogliderin drip D. Digoxin 0,25 mg IV E. Amiodarone 150 mg IV 21Ventrikel Takikardi Tidak Stabil Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan dada berdebar-debar dan sesak, badan terasa gemetaran serta pasien merasa badan menjadi lemah sempoyongan. Pemeriksaan fisik TD: 140/90 mmHg, RR 28 x/menit, nadi 180 x/menit, suhu 36,80C. Gambaran EKG didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah tatalaksana yg paling tepat pada pasien ini? A. Isoproterenol drip B. Sotalol IV C. Nitrogliderin drip D. Digoxin 0,25 mg IV E. Amiodarone 150 mg IV 22 Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke IGD RS diantar oleh keluarga dengan keluhan nyeri dada sejak 30 menit yg lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan dada berdebar-debar, keringat dingin dan pusing. Dari pemeriksaan awal IGD pasien tidak sadar dan tidak respon dengan rangsang nyeri. Tidak ditemukan denyut arteri karotis selama pengukuran 10 detik. Pasien lalu dilakukan CPR selama 2 menit. Monitor telah dipasang, ditemukan irama VT polimorfik dengan QT interval memanjang. Setelah defibrilasi 200J, Apakah tambahan terapi yg diindikasikan untuk VT polimorfik dengan sindroma QT memanjang? A. Isoproterenol B. Procainamide C. Amiodarone D. Epinefrin E. Magnesium 22Torsa De Pointes Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke IGD RS diantar oleh keluarga dengan keluhan nyeri dada sejak 30 menit yg lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan dada berdebar-debar, keringat dingin dan pusing. Dari pemeriksaan awal IGD pasien tidak sadar dan tidak respon dengan rangsang nyeri. Tidak ditemukan denyut arteri karotis selama pengukuran 10 detik. Pasien lalu dilakukan CPR selama 2 menit. Monitor telah dipasang, ditemukan irama VT polimorfik dengan QT interval memanjang. Setelah defibrilasi 200J, Apakah tambahan terapi yg diindikasikan untuk VT polimorfik dengan sindroma QT memanjang? A. Isoproterenol B. Procainamide C. Amiodarone D. Epinefrin E. Magnesium 23 Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya karena tidak sadarkan diri. Pada pemeriksaan fisik diketahui nadi karotis tidak teraba. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan irama teratur, gelombang p tidak terlihat, interval PR tidak ada, gelombang QRS > 0,12 detik. Apakah penanganan yang dilakukan pada pasien ini? A. Adenosine B. Cardioversion Unsynchronized monofasik 360 joule C. Epinefrin D. Defibrilasi monofasik 200 joule E. Cardioversion 100 Joule 23 Ventrikel Takikardi Pulseless (Shockable cardiac arrest) Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya karena tidak sadarkan diri. Pada pemeriksaan fisik diketahui nadi karotis tidak teraba. Hasil pemeriksaan EKG didapatkan irama teratur, gelombang p tidak terlihat, interval PR tidak ada, gelombang QRS > 0,12 detik. Apakah penanganan yang dilakukan pada pasien ini? A. Adenosine B. Cardioversion Unsynchronized monofasik 360 joule C. Epinefrin D. Defibrilasi monofasik 200 joule E. Cardioversion 100 Joule 24 Seorang laki-laki berusia 40 tahun di bawa ke IGD RS oleh keluarganya karena henti jantung. Dokter dan perawat melakukan RJP. Setelah 5 siklus, nadi arteri karotis tidak teraba dan EKG asistol. Apakah tindakan yg harus dilakukan selanjutnya? A. Hentikan RJP B. Lanjutkan RJP C. Defibrilasi bifasik 120 J D. Defibrilasi bifasik 200 J E. Defibrilasi monofasik 360 J 24 Cardiac Arrest non- Shockable Seorang laki-laki berusia 40 tahun di bawa ke IGD RS oleh keluarganya karena henti jantung. Dokter dan perawat melakukan RJP. Setelah 5 siklus, nadi arteri karotis tidak teraba dan EKG asistol. Apakah tindakan yg harus dilakukan selanjutnya? A. Hentikan RJP B. Lanjutkan RJP C. Defibrilasi bifasik 120 J D. Defibrilasi bifasik 200 J E. Defibrilasi monofasik 360 J RJP dihentikan setelah 30 menit tanpa ROSC. 1 siklus= 2 menit 5 siklus = 2x5 = 10 menit 25 Seorang laki-laki berusia 28 tahun, datang ke IGD dengan keluhan dada berdebar-debar dan berkeringat dingin sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini beberapa kali dirasakan dalam 1 hari. Pasien menyangkal keluhan lain. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 160x/menit, RR 24x/menit, suhu afebris, terdapat bruit pada a. Karotis, akral hangat. Pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran “gigi gergaji”. Apakah tatalaksana utama pada kasus ini? A. Manuver vagal B. Kardioversi 50 Joule C. Kardioversi 100 Joule D. Adenosine 6 mg + NS flush E. Monitor dan observasi 25 Atrial Flutter dengan bruit: kontra indikasi vagal maneuver Seorang laki-laki berusia 28 tahun, datang ke IGD dengan keluhan dada berdebar-debar dan berkeringat dingin sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini beberapa kali dirasakan dalam 1 hari. Pasien menyangkal keluhan lain. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 160x/menit, RR 24x/menit, suhu afebris, terdapat bruit pada a. Karotis, akral hangat. Pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran “gigi gergaji”. Apakah tatalaksana utama pada kasus ini? A. Manuver vagal B. Kardioversi 50 Joule C. Kardioversi 100 Joule D. Adenosine 6 mg + NS flush E. Monitor dan observasi 26 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar dengan palpitasi sejak 1 jam yg lalu. Palpitasi dirasakan 10 menit setiap serangan dan berulang tiap jam. Keluhan pernah dirasakan 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 135/90 mmHg, RR 20 x/menit, T 36,70C dan diapatkan rhonki di seluruh lapang paru. Pada EKG didapatkan takiaritmia (HR 160 x/menit) dan didapatkan gambaran seperti gigi gergaji. Apakah tatalaksana yg tepat pada kasus ini? A. Vagal Maneuver B. Injeksi Adenosine 6 mg + NS flush C. Kardioversi 50 J D. Kardioversi 120 J E. Injeksi Amiodarone 150 mg 26 Atrial flutter tidak stabil Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar-debar dengan palpitasi sejak 1 jam yg lalu. Palpitasi dirasakan 10 menit setiap serangan dan berulang tiap jam. Keluhan pernah dirasakan 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 135/90 mmHg, RR 20 x/menit, T 36,70C dan diapatkan rhonki di seluruh lapang paru. Pada EKG didapatkan takiaritmia (HR 160 x/menit) dan didapatkan gambaran seperti gigi gergaji. Apakah tatalaksana yg tepat pada kasus ini? A. Vagal Maneuver B. Injeksi Adenosine 6 mg + NS flush C. Kardioversi 50 J D. Kardioversi 120 J E. Injeksi Amiodarone 150 mg 27 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri yg menjalar ke lengan kiri, dada dan punggung kiri. Nyeri dirasakan seperti ditimpa beban berat. Pasien mengaku sebelumnya pernah merasakan keluhan yg sama namun tidak seberat saat ini. pasien sebelumnya sudah dilakukan EKG dengan gambaran kompleks QRS yg besar. Pada pemeriksaan tiba-tiba tidak didapatkan denyut nadi dan pada gambaran EKG di dapatkan gambaran asistol. Apakah tindakan yg tepat pada kasus ini? A. DC shock dan dilakukan kompresi dada B. Amiodaron dan dilakukan defibrilasi C. Epinefrin dan kompresi jantung D. Epinefrin dan DC shock E. Diltiazem dan defibrilasi 27 Cardiac arrest non- shockable Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri yg menjalar ke lengan kiri, dada dan punggung kiri. Nyeri dirasakan seperti ditimpa beban berat. Pasien mengaku sebelumnya pernah merasakan keluhan yg sama namun tidak seberat saat ini. pasien sebelumnya sudah dilakukan EKG dengan gambaran kompleks QRS yg besar. Pada pemeriksaan tiba-tiba tidak didapatkan denyut nadi dan pada gambaran EKG di dapatkan gambaran asistol. Apakah tindakan yg tepat pada kasus ini? A. DC shock dan dilakukan kompresi dada B. Amiodaron dan dilakukan defibrilasi C. Epinefrin dan kompresi jantung D. Epinefrin dan DC shock E. Diltiazem dan defibrilasi 28 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dibawa keluarganya dengan keluhan pingsan tiba-tiba sejak beberapa saat yg lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60 mmHg, HR 200 x/menit, RR 16 x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan QRS lebar dan cepat. Apakah tatalaksana yg tepat? A. Amiodarone 150 mg IV B. Epinefrin C. Kardioversi 100 joule D. Kardioversi 50 joule E. Defibrilasi monofasik 360 joule 28 Ventrikel Takikardi tidak stabil Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dibawa keluarganya dengan keluhan pingsan tiba-tiba sejak beberapa saat yg lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60 mmHg, HR 200 x/menit, RR 16 x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan QRS lebar dan cepat. Apakah tatalaksana yg tepat? A. Amiodarone 150 mg IV B. Epinefrin C. Kardioversi 100 joule D. Kardioversi 50 joule E. Defibrilasi monofasik 360 joule 29 Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya karena ditemukan tidak sadar dalam kamar mandi. Satu tahun sebelumnya pasien pernah dirawat karena nyeri dada. Denyut nadi karotis tidak teraba saat pemeriksaan. Ketika dilakukan pemeriksaan rekam jantung diperoleh hasil sebagai berikut: Apakah tatalaksana lanjutan yg tepat setelah dilakukan defibrilasi? Pemasangan intubasi Pemasangan ventilator Lanjutkan RJP Pemberian amiodarone IV Melakukan evaluasi irama pada EKG 29 Ventrikel Fibrilasi Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya karena ditemukan tidak sadar dalam kamar mandi. Satu tahun sebelumnya pasien pernah dirawat karena nyeri dada. Denyut nadi karotis tidak teraba saat pemeriksaan. Ketika dilakukan pemeriksaan rekam jantung diperoleh hasil sebagai berikut: Apakah tatalaksana lanjutan yg tepat setelah dilakukan defibrilasi? Pemasangan intubasi Pemasangan ventilator Lanjutkan RJP Pemberian amiodarone IV Melakukan evaluasi irama pada EKG 30 Pasien perempuan 59 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan keluhan nyeri dada saat naik tanga. Keluhan serupa sudah 1 tahun namun selalu membaik dengan istirahat. Pasien terdapat riwayat hipertensi dan minum kaptopril. Apakah terapi yg dapat diberikan pada pasien ini? Clopidogrel Ibuprofen Simvastatin Bisoprolol Asam asetilsalisilat 30 SKA (ONACOM) Pasien perempuan 59 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan keluhan nyeri dada saat naik tanga. Keluhan serupa sudah 1 tahun namun selalu membaik dengan istirahat. Pasien terdapat riwayat hipertensi dan minum kaptopril. Apakah terapi yg dapat diberikan pada pasien ini? Clopidogrel Ibuprofen Simvastatin Bisoprolol Asam asetilsalisilat 31 Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke IGD RS karena nyeri dada sejak 1,5 jam yang lalu. Nyeri dada dirasakan saat beraktivitas dan menjalar hingga ke lengan kiri, durasi 30 menit. Nyeri tidak membaik degan istirahat. Hasil EKG menunjukan adanya ST elevasi pada lead I, aVL, V5, dan V6. Apakah pembuluh darah yg terlibat dalam kasus ini? A. Left main coronary artery B. Right coronary artery C. Left anterior descending artery D. Left circumflex artery E. Posterior descending artery 31STEMI Lateral Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke IGD RS karena nyeri dada sejak 1,5 jam yang lalu. Nyeri dada dirasakan saat beraktivitas dan menjalar hingga ke lengan kiri, durasi 30 menit. Nyeri tidak membaik degan istirahat. Hasil EKG menunjukan adanya ST elevasi pada lead I, aVL, V5, dan V6. Apakah pembuluh darah yg terlibat dalam kasus ini? A. Left main coronary artery B. Right coronary artery C. Left anterior descending artery D. Left circumflex artery E. Posterior descending artery 32 Seorang perempuan berusia 60 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 3 jam yg lalu. Nyeri dirasakan kurang lebih 30 menit, dan tidak membaik dengan beristirahat. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran gelombang T inversi pada lead V1-V4. Dokter melakukan pemeriksaan enzim jantung didapatkan peningkatan kadar enzim jantung. Apakah diagnosis yg sesuai dengan kondisi pasien ini? A. Angina pectoris stabil B. Angina pectoris tidak stabil C. Angina prinzmetal D. STEMI E. NSTEMI 32 NSTEMI Anteroseptal Seorang perempuan berusia 60 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 3 jam yg lalu. Nyeri dirasakan kurang lebih 30 menit, dan tidak membaik dengan beristirahat. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran gelombang T inversi pada lead V1-V4. Dokter melakukan pemeriksaan enzim jantung didapatkan peningkatan kadar enzim jantung. Apakah diagnosis yg sesuai dengan kondisi pasien ini? A. Angina pectoris stabil B. Angina pectoris tidak stabil C. Angina prinzmetal D. STEMI E. NSTEMI 33 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yg lalu. Dilakukan EKG dengan hasil: ST elevasi di lead II, III, aVF, V5, V6, dan ST depresi di lead V1, V2. Apakah diagnosis pasien ini? A. Infark miokard lama B. Infark miokard akut anterior C. Infark miokard akut anteroseptal D. Infark miokard akut inferior E. Infark miokard akut inferolateral 33 STEMI Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yg lalu. Dilakukan EKG dengan hasil: ST elevasi di lead II, III, aVF, V5, V6, dan ST depresi di lead V1, V2. Apakah diagnosis pasien ini? A. Infark miokard lama B. Infark miokard akut anterior C. Infark miokard akut anteroseptal D. Infark miokard akut inferior E. Infark miokard akut inferolateral 34 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri bila menarik nafas dalam sejak 2 hari yg lalu. Nyeri berlangsung kira-kira 1 menit dan keluhan tidak selalu muncul saat bekerja dan keluhan biasanya hilang sendiri. Pasien merokok 2 bungkus per hari dan tidak ada riwayat hipertensi dan gula. Pada pemeriksaan fisik dbn, pemeriksaan lab dijumpai Hb 15, kolesterol total 201, TG 100, HDL 45, LDL 100. Hasil EKG irama sinus normal. Apakah pemeriksaan penunjang yg dibutuhkan untuk menegakan diagnosis pasien ini? A. Ekokardiografi B. Foto thorax C. Stress test D. Kateterisasi jantung E. ECG 34 Angina Stabil Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri bila menarik nafas dalam sejak 2 hari yg lalu. Nyeri berlangsung kira-kira 1 menit dan keluhan tidak selalu muncul saat bekerja dan keluhan biasanya hilang sendiri. Pasien merokok 2 bungkus per hari dan tidak ada riwayat hipertensi dan gula. Pada pemeriksaan fisik dbn, pemeriksaan lab dijumpai Hb 15, kolesterol total 201, TG 100, HDL 45, LDL 100. Hasil EKG irama sinus normal. Apakah pemeriksaan penunjang yg dibutuhkan untuk menegakan diagnosis pasien ini? A. Ekokardiografi B. Foto thorax C. Stress test D. Kateterisasi jantung E. ECG 35 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam ini. Nyeri dirasakan terus menerus 2 jam ini dan tidak hilang dengan istirahat. Pasien sebeumnya sudah pernah mengalami nyeri dada seperti ini tetapi menghilang dengan istirahat. Pasien sebelumnya memiliki riwayat dyslipidemia dan diabetes. Hasil EKG dijumpai ST depresi V1-V4 dan dijumpai peningkatan enzim jantung CKMB dan Troponin T. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. UAP dd/NSTEMI anteroseptal B. UAP dd/NSTEMI anterolateral C. NSTEMI anteroseptal D. NSTEMI anterolateral E. STEMI anteroseptal 35 NSTEMI Anteroseptal Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam ini. Nyeri dirasakan terus menerus 2 jam ini dan tidak hilang dengan istirahat. Pasien sebeumnya sudah pernah mengalami nyeri dada seperti ini tetapi menghilang dengan istirahat. Pasien sebelumnya memiliki riwayat dyslipidemia dan diabetes. Hasil EKG dijumpai ST depresi V1-V4 dan dijumpai peningkatan enzim jantung CKMB dan Troponin T. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. UAP dd/NSTEMI anteroseptal B. UAP dd/NSTEMI anterolateral C. NSTEMI anteroseptal D. NSTEMI anterolateral E. STEMI anteroseptal 36 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri di bagian dada kiri yang menembus ke bagian belakang. Nyeri tersebut dirasakan selama 20 menit dan tidak membaik setelah istirahat. Pemeriksaan fisik : TD 150/80 HR 100 RR 24x/ menit dan S 36.5. pada pemeriksaan ekg didapatkan ST depresi pada V1-V4. Pada pemeriksaan enzym jantung tidak didapatkan peningkatan enzim CKMB dan Troponin. Apakah diagnosis pada pasien tersebut? A. STEMI B. NSTE/ACS C. NSTEMI D. Unstable angina pectoris E. Stable angina pectoris 36 UAP Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri di bagian dada kiri yang menembus ke bagian belakang. Nyeri tersebut dirasakan selama 20 menit dan tidak membaik setelah istirahat. Pemeriksaan fisik : TD 150/80 HR 100 RR 24x/ menit dan S 36.5. pada pemeriksaan ekg didapatkan ST depresi pada V1-V4. Pada pemeriksaan enzym jantung tidak didapatkan peningkatan enzim CKMB dan Troponin. Apakah diagnosis pada pasien tersebut? A. STEMI B. NSTE/ACS C. NSTEMI D. Unstable angina pectoris E. Stable angina pectoris 37 Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada disertai keringat dingin. Sudah mengonsumsi nitrat tapi tetap terasa nyeri. Dulu pernah seperti ini, tapi membaik ketika mengonsumsi nitrat (ISDN). Pada hasil rekam jantung ditemukan ST depresi di lead V4-V6. Pemeriksaan enzim jantung hasil normal. Apakah tatalaksana pada pasien ini? A. ACE-inhibitor B. Angiokoroner C. Kombinasi CCB+dihidropiridin D. Kombinasi trombolitik dengan alfablocker E. Kombinasi aspirin, CPG, dan beta blocker 37 UAP Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada disertai keringat dingin. Sudah mengonsumsi nitrat tapi tetap terasa nyeri. Dulu pernah seperti ini, tapi membaik ketika mengonsumsi nitrat (ISDN). Pada hasil rekam jantung ditemukan ST depresi di lead V4-V6. Pemeriksaan enzim jantung hasil normal. Apakah tatalaksana pada pasien ini? A. ACE-inhibitor B. Angiokoroner C. Kombinasi CCB+dihidropiridin D. Kombinasi trombolitik dengan alfablocker E. Kombinasi aspirin, CPG, dan beta blocker 38 Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan keluhan nyeri dada kiri selama 2 jam terakhir, dan sedikit membaik setelah pasien meminum obat ISDN. Hasil EKG: ST depresi lead II, III, aVF dan Enzim jantung belum diperiksa. Apakah diagnosis yg paling tepat pada pasien ini? A. Unstable angina B. ACS C. STEMI D. NSTEMI E. NSTEACS 38 NSTEACS Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan keluhan nyeri dada kiri selama 2 jam terakhir, dan sedikit membaik setelah pasien meminum obat ISDN. Hasil EKG: ST depresi lead II, III, aVF dan Enzim jantung belum diperiksa. Apakah diagnosis yg paling tepat pada pasien ini? A. Unstable angina B. ACS C. STEMI D. NSTEMI E. NSTEACS 39 Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada terasa terhimpit sejak 30 menit yg lalu, tidak membaik dengan istirahat, disertai keringat dingin, mual dan sesak. TD 110/60 mmHg, denyut nadi 112 x/menit, RR 32 x/menit, suhu 370C, SPO2 89%. Pemeriksaan jantung S1 S2 tunggal teratur, tanpa murmur. Paru terdengar rhonki kasar pada kedua basal paru. Hasil EKG menunjukan ST elevai pada lead II, III, aVF. Segera dilakukan pemeriksaan enzim jantung. Apakah tatalaksana awal yg paling tepat diberikan pada pasien tersebut? A. Oksigen B. Nitrat spray C. Aspirin non enteric coated D. Clopidogrel E. Morfin 39 IMA (ONACOM) Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada terasa terhimpit sejak 30 menit yg lalu, tidak membaik dengan istirahat, disertai keringat dingin, mual dan sesak. TD 110/60 mmHg, denyut nadi 112 x/menit, RR 32 x/menit, suhu 370C, SPO2 89%. Pemeriksaan jantung S1 S2 tunggal teratur, tanpa murmur. Paru terdengar rhonki kasar pada kedua basal paru. Hasil EKG menunjukan ST elevai pada lead II, III, aVF. Segera dilakukan pemeriksaan enzim jantung. Apakah tatalaksana awal yg paling tepat diberikan pada pasien tersebut? A. Oksigen B. Nitrat spray C. Aspirin non enteric coated D. Clopidogrel E. Morfin 40 Seorang perempuan berusia 59 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada kiri yg menjalar hingga tangan kiri. Nyeri biasanya dirasakan saat beraktivitas berat, berlangsung selama 5 menit, namun disertai keringat dingin. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dan menduga bahwa pasien tersebut mengalami penyempitan pembuluh darah coroner. Apakah terapi farmakologi utama pada kondisi pasien ini? A. Asam asetilsalisilat 1 x 80 mg PO B. Simvastatin 1 x 10 mg PO C. Clopidogrel 1 x 300 mg PO D. Clopidogrel 1 x 75 mg PO E. Captopril 1 x 25 mg 40 IMA Seorang perempuan berusia 59 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada kiri yg menjalar hingga tangan kiri. Nyeri biasanya dirasakan saat beraktivitas berat, berlangsung selama 5 menit, namun disertai keringat dingin. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dan menduga bahwa pasien tersebut mengalami penyempitan pembuluh darah coroner. Apakah terapi farmakologi utama pada kondisi pasien ini? A. Asam asetilsalisilat 1 x 80 mg PO B. Simvastatin 1 x 10 mg PO C. Clopidogrel 1 x 300 mg PO D. Clopidogrel 1 x 75 mg PO E. Captopril 1 x 25 mg 41 Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sisi kiri yg menjalar hingga ke punggung belakang sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dada disertai keringat dingin dan mual muntah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, HR 50 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36,70C. Hasil pemeriksaan troponin T sebesar 140 mikrogram/dL. Apakah hasil pemeriksaan penunjang yg diharapkan ditemukan di IGD untuk menunjang diagnosis pasien tersebut? A. Cardiomegaly pada CXR B. ST depresi di lead I, aVL, V5-V6 C. ST elevasi di lead II, III, aVF D. ST elevasi di lead V1-V4 E. Kerley B lines dari CXR 41IMA Inferior Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sisi kiri yg menjalar hingga ke punggung belakang sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dada disertai keringat dingin dan mual muntah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, HR 50 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36,70C. Hasil pemeriksaan troponin T sebesar 140 mikrogram/dL. Apakah hasil pemeriksaan penunjang yg diharapkan ditemukan di IGD untuk menunjang diagnosis pasien tersebut? A. Cardiomegaly pada CXR B. ST depresi di lead I, aVL, V5-V6 C. ST elevasi di lead II, III, aVF D. ST elevasi di lead V1-V4 E. Kerley B lines dari CXR 42 Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB warna hitam encer berbau amis. Diketahui pasien mempunyai riwayat penyakit jantung coroner dan mengkonsumsi antihipertensi ACE-inhibitor dan asam asetilsalisilat sebagai terapi obat jantung coroner. Pemeriksaan fisik tampak anemis. Apakah penatalaksanaan pada pasien ini? A. Hentikan semua obat B. Hentikan ACE-inhibitor C. Hentikan asam asetilsalisilat D. Lanjutkan obat + ranitidine + antasida E. Ganti obat ACE-inhibitor dengan ARB 42 Melena ec asetilsalisilat Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB warna hitam encer berbau amis. Diketahui pasien mempunyai riwayat penyakit jantung coroner dan mengkonsumsi antihipertensi ACE-inhibitor dan asam asetilsalisilat sebagai terapi obat jantung coroner. Pemeriksaan fisik tampak anemis. Apakah penatalaksanaan pada pasien ini? A. Hentikan semua obat B. Hentikan ACE-inhibitor C. Hentikan asam asetilsalisilat D. Lanjutkan obat + ranitidine + antasida E. Ganti obat ACE-inhibitor dengan ARB 43 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke leher dan tembus sampai ke punggung, keluhan dirasakan sejak 1 jam yg lalu. Riwayat merokok 1 bungkus perhari sejak 10 tahun yg lalu. Apakah hasil pemeriksaan enzim jantung yg meningkat? A. Troponin I B. Troponin T C. Myoglobin D. CK-MB E. CPK 43 IMA Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke leher dan tembus sampai ke punggung, keluhan dirasakan sejak 1 jam yg lalu. Riwayat merokok 1 bungkus perhari sejak 10 tahun yg lalu. Apakah hasil pemeriksaan enzim jantung yg meningkat? A. Troponin I B. Troponin T C. Myoglobin D. CK-MB E. CPK 44 Seoranglaki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada. Pemeriksaan EKG menunjukan adanya ST depresi di lead V3-V6, I, aVL. Apakah pembuluh darah yang terkena? A. Left circumflex coronary artery B. Right coronary artery C. Left Main coronary artery D. Right circumflex coronary artery E. Left Decenden coronary artery 44 IMA lateral Seoranglaki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada. Pemeriksaan EKG menunjukan adanya ST depresi di lead V3-V6, I, aVL. Apakah pembuluh darah yang terkena? A. Left circumflex coronary artery B. Right coronary artery C. Left Main coronary artery D. Right circumflex coronary artery E. Left Decenden coronary artery 45 Seorang laki-laki berusia 61 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak sejak 3 hari yg lalu. Dari pemeriksaan diperoleh TD 100/60 mmHg, HR 90 x/menit, RR 24 x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. EKG ditemukan gambaran T inversi di lead II, III, aVF. Apakah pemeriksaan penunjang yg bermakna untuk dilakukan pada pasien ini? A. LDH B. CPK C. CKMB D. Myoglobin E. Troponin 45 SKA Seorang laki-laki berusia 61 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak sejak 3 hari yg lalu. Dari pemeriksaan diperoleh TD 100/60 mmHg, HR 90 x/menit, RR 24 x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. EKG ditemukan gambaran T inversi di lead II, III, aVF. Apakah pemeriksaan penunjang yg bermakna untuk dilakukan pada pasien ini? A. LDH B. CPK C. CKMB D. Myoglobin E. Troponin 46 Seorang perempuan berusia 51 tahun, datang praktek dokter dengan keluhan perdarahan tidak berhenti pasca cabut gigi. Diketahui pasien memiliki riwayat konsumsi aspirin 3 tahun terakhir karena memiliki penyakit jantung. Apakah yg menyebabkan perdarahan pada kasus ini? Defisiensi faktor IX Defisiensi faktor VIII Defisiensi trombosit Gangguan fungsi trombosit Defisiensi vit. K 46 Seorang perempuan berusia 51 tahun, datang praktek dokter dengan keluhan perdarahan tidak berhenti pasca cabut gigi. Diketahui pasien memiliki riwayat konsumsi aspirin 3 tahun terakhir karena memiliki penyakit jantung. Apakah yg menyebabkan perdarahan pada kasus ini? Defisiensi faktor IX Defisiensi faktor VIII Defisiensi trombosit Gangguan fungsi trombosit Defisiensi vit. K 47 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mudah merasa lelah sejak 3 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan murmur sistolik pada ICS 4 linea parasternalis kiri. Apakah kelainan katup jantung pada pasien ini? Regurgitasi mitral Stenosis aorta Regurgitasi trikuspid Stenosis tricuspid Regurgitasi pulmonal 47 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mudah merasa lelah sejak 3 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan murmur sistolik pada ICS 4 linea parasternalis kiri. Apakah kelainan katup jantung pada pasien ini? Regurgitasi mitral Stenosis aorta Regurgitasi trikuspid Stenosis tricuspid Regurgitasi pulmonal 48 Seorang laki-laki berusia 47 tahuun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yg semakin memberat sejak 1 bulan terakhir. Kedua punggung kaki juga dirasakan membengkak. Pada pemeriksaan didapatkan pulsus deficit (+) rhonki basah pada kedua basal paru (+) dan murmur diastolik pada ICS V linea midklavikularis sinistra. Apakah diagnosis yg paling mungkin? A. Mitral regurgitasi B. Mitral stenosis C. Aorta regurgitasi D. Aorta stenosis E. Perikarditis 48 Seorang laki-laki berusia 47 tahuun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yg semakin memberat sejak 1 bulan terakhir. Kedua punggung kaki juga dirasakan membengkak. Pada pemeriksaan didapatkan pulsus deficit (+) rhonki basah pada kedua basal paru (+) dan murmur diastolik pada ICS V linea midklavikularis sinistra. Apakah diagnosis yg paling mungkin? A. Mitral regurgitasi B. Mitral stenosis C. Aorta regurgitasi D. Aorta stenosis E. Perikarditis 49 Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak 3 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat demam dan nyeri sendi saat masih kecil. Pada pemeriksaan rontgen thorax didapatkan pinggang jantung menghilang. Pasien didiagnosis dengan Mitral Stenosis ec RHD. Apakah hasil pemeriksaan fisik yang paling sesuai dengan kondisi pasien tersebut? A. Murmur ejection sistolik di area pulmonal B. Murmur mid diastolic di apex C. Murmur early diastolic di area pulmonal D. Murmur pansistolik di apex E. Gallop S3 49 Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak 3 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat demam dan nyeri sendi saat masih kecil. Pada pemeriksaan rontgen thorax didapatkan pinggang jantung menghilang. Pasien didiagnosis dengan Mitral Stenosis ec RHD. Apakah hasil pemeriksaan fisik yang paling sesuai dengan kondisi pasien tersebut? A. Murmur ejection sistolik di area pulmonal B. Murmur mid diastolic di apex C. Murmur early diastolic di area pulmonal D. Murmur pansistolik di apex E. Gallop S3 50 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 1 tahun terakhir. Sesak terutama dirasakan saat beraktivitas. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, RR 22 x/menit, pitting edem di kedua kaki, rhonki basah halus di basal paru. Dokter mendiagnosis pasien dengan gagal jantung kongestive. Apakah hasil auskultasi jantung yg diharapkan? A. Murmur pansistolik B. Continuous murmur C. Opening snap D. Gallop S3 E. Ejection click 50 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 1 tahun terakhir. Sesak terutama dirasakan saat beraktivitas. Pada pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, RR 22 x/menit, pitting edem di kedua kaki, rhonki basah halus di basal paru. Dokter mendiagnosis pasien dengan gagal jantung kongestive. Apakah hasil auskultasi jantung yg diharapkan? A. Murmur pansistolik B. Continuous murmur C. Opening snap D. Gallop S3 E. Ejection click