Askep Komprehensif Hiv Aids

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

MATERI INTI 2

Asuhan Keperawatan Komprehensif


HIV AIDS

Kuntari Margareta, S.Kep., Ns


PUSKESMAS SARIO
LATAR
BELAKANG UU Keperawatan No.
SDKI, SLKI, 38 Tahun 2014

SIKI Perawat di Indonesia

Standar Profesi

Standar Kinerja Standar Komptensi


Profesional • Pendidikan : Vokasi,
• Penjaminan Mutu SKP SK Ns generalis, Ns
• Pendidikan spesialis, Ns
• Riset subspesialis
SAK • Kekhususan :
• Etika
• Penilaian Kinerja gadar, OK, kritis,
jiwa, maternitas,
Standar Asuhan Keperawaan dll
• Diagnosis
• Intervensi
• Luaran
2
Tujuan Ditetapkan
SDKI, SLKI,
SIKI
Meningkatkan otonomi Acuan dalam menegakkan
perawat diagnosis, luaran dan
rencana intervensi

SDKI,
Meningkatkan Komunikasi
SLKI, SIKI
Mengukur beban kerja dan
interprofesional reward perawat

Meningkatkan Mutu
Asuhan
Keperawatan 3
TUJUAN ASUHAN ADALAH
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENGENDALIAN HIV DI INDONESIA YAITU
UPAYA MENCAPAI GETTING THREE ZERO (KEMATIAN, INFEKSI BARU,
STIGMA DAN DISKRIMINASI)
 MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN
 MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN
 MENINGKATKAN ANGKA KEPATUHAN DALAM PROGRAM PERAWATAN
DAN ADHERENCE
 MENCEGAH PENULARAN HIV KEPADA ORANG LAIN
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEMERLUKAN KEBIJAKAN DAN PENDEKATAN
UNTUK DAPAT MENEMUKAN KASUS, TEPAT SASARAN DENGAN
BERBAGAI PENDEKATAN:
 SKRINING PADA POPULASI KUNCI SESUAI SPM

 KONSELING TESTING HIV YAITU KONSELING TESTING SUKARELA


(KTS) DAN KONSELING TES INSIASI PETUGAS (KTIP)
 MEMBERIKAN KIE TINDAK LANJUT BAGI YANG NEGATIF (TES ULANG
BILA BERISIKO,
KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU UNTUK PENCEGAHAN)
 BERSIFAT SPESIFIK – INDIVIDUAL
LANJUTAN

 MELIBATKAN LINGKUP YANG LUAS MENCAKUP INDIVIDU, PASANGAN,


KELUARGA, KELOMPOK (PEER GROUP) DAN MASYARAKAT

 ASUHAN BERSIFAT JANGKA PANJANG

 DUKUNGAN SUMBER DAYA YANG MEMADAI YAITU MELIBATKAN MULTI DISIPLIN

 FINANCIAL

 AKSES RUJUKAN DAN JEJARING YANG BAIK

 SISTEM MONITORING DAN SURVEILANCE YANG BERKELANJUTAN


TUGAS DAN WEWENANG PERAWAT
(UU no 38 thn 2014, pasal 29)

PERAWATAN PASIEN HIV AIDS ADALAH SEBUAH SENI MEMADUKAN ILMU DAN
KIAT KEPERAWATAN DENGAN KEMAMPUAN MEMODIFIKASI PERAN
 PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
 PENYULUH DAN KONSELOR BAGI KLIEN
 PENGELOLA PELAYANAN KEPERAWATAN
 PENELITI
 PELAKSANA TUGAS BERDASARKAN PELIMPAHAN KEWENANGAN DAN/AT
 PELAKSANA TUGAS DALAM KEADAAN KETERBATASAN TERTENTU
Tantangan
DAYA SAING IPTEK &
INOVASI
Indonesia

Diagnosis Keperawatan

Penilaian klinis mengenai respon klien


terhadap masalah kesehatan atau
proses kehidupan baik actual maupun
potensial
8
JENIS
DIAGNOSI
S
Diagnosis Negatif
…….menunjukkan klien dalam
kondisi sakit atau berisiko
mengalami sakit….sehingga
butuh tindakan sifatnya
penyembuhan, pemulihan dan
pencegahan. Diagnosis tersebut
terdiri atas: Aktual, dan Risiko

8
JENIS
DIAGNOSI
S

Diagnosis Positif……menunjukkan
bahwa klien dalam kondisi sehat
dan dapat mencapai kondisi yang
lebih sehat atau
optimal…..diagnosis promosi
kesehatan

9
DAFTAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN BERDASARKAN
SDKI

11
DAFTAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN BERDASARKAN
SDKI

12
KEBUTUHAN ASUHAN SPESIFIK PASIEN DIKELOMPOKKAN
BERDASARKAN STADIUM HIV AIDS SEBAGAI BERIKUT :

STADIUM KLINIS I
( ASIMTOMATIK) :

 MEMFASILITASI AKSES PASIEN UNTUK TINDAK LANJUT KE PDP


 EDUKASI TENTANG POLA HIDUP SEHAT
 EDUKASI TENTANG PERILAKU BERISIKO (PREVENTIF PENULARAN)
 PENCEGAHAN POSITIF
Lanjutan stadium - I

 Identifikasi support sistem pasien


 Dukung pasien akan keterbukaan kepada pasangan
 FASILITASI DAN DUKUNG untuk akses pasangan dalam layanan

(tes HIV, terapi, perencanaan masa depan/kehamilan)


 Akses KEPADA KELOMPOK DUKUNGAN YANG TERSEDIA BILA PASIEN SETUJU
DAN DIBUTUHKAN
STADIUM II :

 KAJI KELUHAN DAN EFEK SAMPING OBAT


 KAJI DAN INFORMASIKAN TENTANG INFEKSI OPPORTUNISTIK
 AJARKAN POLA HIDUP SEHAT
 KOMUNIKASIKAN PERUBAHAN PERILAKU BERISIKO (PREVENTIF
PENULARAN)
LANJUTAN STADIUM - II

 KAJI KEBUTUHAN DAN KELUHAN PASIEN (FISIK, PSIKOSOSIAL, SPIRITUAL)


 AKSES PENGOBATAN DAN PERAWATAN INFEKSI OPPORTUNISTIK
 EDUKASI TENTANG KEPATUHAN MINUM OBAT ARV (KAJI TENTANG EFEK SAMPING
YANG DIRASAKAN, PELAJARI INTERAKSI OBAT DAN KOLABORASIKAN PADA
DOKTER PDP BILA ADA MASALAH YANG PERLU DICERMATI)
 IDENTIFIKASI SUPPORT SISTEM DAN PMO PASIEN
 AKSES KEPADA KELOMPOK DUKUNGAN YANG TERSEDIA
STADIUM III :

 AKSES KE SARANA KESEHATAN UNTUK PENGOBATAN DAN PERAWATAN INFEKSI


OPPORTUNISTIK RUJUK SESUAI KEBUTUHAN
 SUPPORT ADHERENCE TERHADAP PENGOBATAN BAIK ART ,OAT, MAUPUN
PENGOBATAN INFEKSI OPPORTUNISTIK
 AKSES KEPADA KELOMPOK DUKUNGAN YANG TERSEDIA
 SUPPORT PERAN KELUARGA DALAM DUKUNGAN PENGOBATAN PASIEN DAN
PMO
 SUPPORT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL PASIEN
 EDUKASI HOME CARE LEARNING/AKSES KE PERAWATAN RUMAH
STADIUM IV :

 AKSES KE SARANA KESEHATAN UNTUK PENGOBATAN DAN PERAWATAN INFEKSI


OPPORTUNISTIK
 AKSES KE PENGOBATAN ART
 AKSES REFERRAL MANAGEMENT
 SUPPORT ADHERENCE TERHADAP PENGOBATAN BAIK ART , OAT, MAUPUN PENGOBATAN
JANGKA PANJANG LAINNYA
LANJUTAN STADIUM IV

 SUPPORT DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENGOBATAN , PERAWATAN DAN PMO


 SUPPORT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL PASIEN
 PERHATIKAN KEBUTUHAN PERAWATAN PALIATIF
 KAJI RASA KENYAMANAN DAN MANAJEMEN NYERI
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PADA STADIUM AKUT :
• EVALUASI DAN PENANGANAN KEPERAWATAN GEJALA TERKAIT
• PENURUNAN BERAT BADAN
•DEMAM
• SESAK
• LESI KULIT
• LESI PADA MULUT
• GANGGUAN GERAK
• PENURUNAN KESADARAN
• KESULITAN MENELAN
• DIARE
• PERUBAHAN RASA PADA LIDAH
• NEUROPATI PERIFER
• EALUASI DAN PENANGANAN KEPERAWATAN TERKAIT EFEK SAMPING OBAT
•GANGGUAN KONSENTRASI, MIMPI BURUK
•RASH
• DEPRESI
• ANXIETAS
•KELEBIHAN BERAT BADAN
GEJALA YANG PERLU DI RUJUK

• KESULITAN BERNAFAS HEBAT


• NYERI ABDOMEN MODERAT DAN BERAT
• DIARE PERSISTEN > 3 HARI
• MUNTAH PERSISTEN > 3 HARI
• SAKIT KEPALA DISERTAI KAKU KUDUK
• DEHIDRASI SEDANG DAN BERAT
• KEJANG
• PIKIRAN BUNUH DIRI
INTERVENSI KEPERAWATAN

• LAKUKAN RUJUKAN DAN FASILITASI PASIEN BILA MEMERLUKAN RAWAT INAP

• PENUHI KEBUTUHAN HYGINE – PASIEN DIMANDIKAN, GANTI SEPREI RUTIN, SIKAT GIGI
• KEWASPADAAN STANDART – SEDIAKAN WADAH BERISI CAIRAN BAYCLIN 0,5 % UNTUK TEMPAT SPUTUM GANTI TIAP 4 JAM
• KOREKSI CAIRAN DAN LIHAT TANDA DEHIDRASI
• KOLABORASI UNTUK PEMBERIAN CAIRAN
• MOBILISASI – MENCEGAH DEKUBITUS
• MAKAN SEDIKIT TAPI SERING – DISKUSI DENGAN DAPUR ATAU GIZI; PASIEN BUTUH SANGAT TINGGI KALORI !
• PASTIKAN OBAT DIMINUM
• OKSIGEN DAN DUKUNGAN UNTUK RESPIRATORI LAINNYA
• FISIOTERAPI DADA
• KOMPRES JIKA DEMAM DAN BERI OBAT PARASETAMOL – KOLABORASI DENGAN DOKTER JIKA DEMAM TIDAK
TERATASI DAN TAMBAHKAN CAIRAN ELEKTROLIT
Terapi Pengobatan ARV/ART
Kapan Memulai ARV?
• Trend berubah
• Dahulu bukan suatu emergensi
• Kriteria yang masih dipakai di lapangan:
• Setelah pengobatan IO akut
• Semua stadium WHO
HAART?
• Highly Active Antiretroviral Therapy
• 3 macam obat ARV yang berbeda
• 2 NRTI + 1 NNRTI or 2 NRTI + 1 PI
• Contoh:
1. AZT + 3TC + NVP (Bukan u/ TB)
2. d4T + 3TC + NVP (Anak)
3. AZT/d4T + 3TC + EFV (TB)
ARV dimulai bila:

• Kriteria WHO dipenuhi


• Pasien memiliki motivasi
• Tenaga kesehatan (dokter/perawat) terlatih
• Terjamin ketersediaan obat (Ada obat & dana)
• Monitoring Lab tersedia
Bantuan untuk kepatuhan pasien pada ARV
• Pill chart
• Pill box
• Pill beeper atau Alarm watch
Bantuan untuk kepatuhan pasien pada ARV

• Teman/Friend helper
• Support group
• Home visits
• Dukungan finansial (uang transport)
Pertanyaan yang sering ditanyakan Pasien tentang ARV

• Bagaimana jika saya lupa minum obat?


• Dapatkah saya meminum obat tradisional saat minum ARV?
• Haruskah pasien tetap menggunakan kondom saat berhubungan jika minum
ARV?
• Bagaimana penyimpanan obat?
Peran Perawat pada Kepatuhan ARV
• Kaji kesiapan ODHA memulai ARV
• Mengidentifikasi masalah keperawatan pada pemberian ARV
• Monitor & evaluasi kepatuhan berkala
• Melakukan intervensi keperawatan berdasarkan masalah yang
muncul
• Pemberian informasi & tindakan spesifik pd pengobatan ARV (Efek
Samping)
PENUGASAN

• Buat beberapa kelompok yang akan mengerjakan penyusunan Rencana


proses perawatan menggunakan buku SDKI, SIKI, SLKI untuk masalah
pasien HIV & AIDS yang mengalami:
a. Infeksi pernafasan TBC, Pneumonia
b. Infeksi saluran cerna (diare)
c. Infeksi mulut & tenggorokan (mukositis, mual-muntah)
d. Infeksi hepar (hepatitis)
e. Infeksi susunan saraf pusat (meningitis)

Anda mungkin juga menyukai