Keperawatan Kesehatan Kerja (Occupational Health Nursing)
Keperawatan Kesehatan Kerja (Occupational Health Nursing)
Keperawatan Kesehatan Kerja (Occupational Health Nursing)
Pengiriman terlambat
Complain customer
Terhadap proses karyawan :
Host (semua
orang yang
terpapar : pekerja,
keluarga
Agent :
Hazard s tempat Enviromnet :
kerja : semua factor
Biological intrenal yang
mempengaruhi
Chemical interaksi host-
Ergonomic agent : physical
Physical dan social
1. Host
Roger (2003, dalam Stanhope & Lancaster, 2005)
menyatakan faktor host meliputi :
Umur
Jenis kelamin
Status kesehatan
Etnis
Gaya hidup
Pengalaman kerja
Kurangnya pengetahuan dan tidak familiar dengan
pekerjaan baru
2. Agent
a. Biologis dan infeksi : bakteri, virus, fungi,parasit.
b. Kimia : medikasi, gas, aerosol, cairan, zat-zat
tosik yang dapat merusak sistem tubuh.
c. Lingkungan : Faktor yang dapat menyebabkan
atau berpotensi untuk terjadi kecelakaan, injuri,
strain, atau ketidknyamanan
d. Fisik : radiasi, elektrik, suhu yang ekstrim
e. Psikososial : faktor yang dapat menimbulkan
terjadi stres, ketegangan emosional, masalah
interpersonal
3. Environment
• Lingkungan fisik : kondisi geologis, struktur
atmosfir, pencahayaan, temperatur, toxin atau
gas dari dalam atau dari luar yang dapat
menimbulkan polusi lingkungan
• Lingkungan sosial : kebijakan ekonomi dan
politik yang mempengaruhi terhadap status soial
dan kesehatan
Gangguan kesehatan berdasarkan jenis
agent/pekerjaan
Kategori kerja Paparan Penyakit yang dapat
terjadi
Semua pekerja Stres lingkungan kerja Hipertensi, gangguan
mood, penyakit
kardiovaskular
Pekerja pertanian Peptisida, agen infeksi, Keracunan peptisida,
gas gangguan paru, kanker
kulit
Anestetik Gas anetstesi Efek reproduksi, kanker
1. Kondisi umum
2. Tanda-tanda keamanan
3. Lingkungan fisik
4. Data kesehatan pekerja
5. Kesehatan kerja dan penyedian layanan
keamanan
Lingkungan Kerja yg Sehat
3. Prevensi tertisier
• Penempatan tenaga cacat scr selektif
• Terapi kerja dirumah sakit
• Menyediakan tempat kerja yang dilindungi
Tugas Perawatan Kesehatan di Perusahaan
Definisi
Upaya kesehatan kerja adalah upaya kegiatan
pokok puskesmas yang ditujukan terutama pada
masyarakat pekerja informal di wilayah kerja
puskesmas dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang
berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan
kerja.
SASARAN DI PUSKESMAS
Sasaran pembinaan upaya kesehatan kerja oleh
puskesmas ditujukan kepada:
• Kelompok tani
• Kelompok nelayan
• Kelompok industri kecil/pengrajin
Tujuan
Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk
menolong dirinya sendiri shg terjadi
peningkatan status kesehatan yang akhirnya
meningkatkan produktivitas kerja
Tujuan khusus
• meningkatkan kemampuan masyarakat pekerja
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan dan
lingkungan kerja.
• meningkatkan pelayanan kesehatan bagi tenaga
kerja informal dan keluarganya yang belum
terjangkau.
• meningkatkan keselamatan kerja dengan
mencegah penggunaan bahan-bahan yang
membahayakan lingkungan kerja dan
masyarakat serta menerapkan prinsip
ergonomik.
Sasaran
• tenaga kerja yang mempunyai dampak besar
dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.
• tenaga kerja yang memperoleh yankes yang
memadai.
• diutamakan pada sektor informal yang
merupakan separuh dari angkatan kerja.
Strategi
• dikembangkan secara terpadu dan menyeluruh
dalam pola yankes puskesmas bagi pekerja dan
keluarganya.
• dilakukan melalui pelayanan paripurna, yang
menekan pada pelayanan kesehatan kerja,
keselamatan kerja, kesehatan keselamatan kerja.
• dilakukan melalui peran serta aktif masyarakat
pekerja melalui pendekatan PKMD.
Penyelenggaraan UKK di Puskesmas
• Penyuluhan kesehatan
• Pelayanan kesehatan
▫ Yankes tenaga kerja yang berkunjung ke puskesmas
▫ Kartu berobat diberi kode tersendiri
▫ Pemeriksaan kes diarahkan kepada penyakit yang ada
hubungannya dengan pekerjaan
▫ Penderita penyakit akibat kerja dilakukan tindak
lanjut untuk diberikan penyuluhan kesehatan dan cara
pencegahan penyakit
▫ Bila tidak dapat diatasi di rujuk ke rumah sakit
▫ Laporan melalui RR (pelaporan dan pencatatan)
terpadu
• Pembinaan dan latihan kader dengan tujuan ;
▫ Dikenalnya masalah kes umum dan masalah
kesehatan kerja oleh tenaga kerja
▫ Terpeliharanya kelancaran pelaksanaan kegiatan
upaya kes kerja oleh tenaga kader
▫ Meningkatnya hasil kegiatan upaya kes kerja
melalui peran serta masyarakat
Upaya Kesehatan Kerja di Puskesmas
1. Identifikasi masalah
a. Pemeriksaan kesehatan
▫ Pemeriksaan awal
▫ Pemeriksaan berkala
▫ Perhatian khusus pada organ tubuh yang mungkin
terkena penyakit akibat kerja
b. Pemeriksaan kasus
Adalah pemeriksaan terhadap penderita yang datang
berobat ke puskesma s atau yang dirujuk oleh kader
kesehatan.
c. Peninjauan tempat kerja
Untuk menentukan bahaya akibat kerja dan masalah
yang dihadapi di tempat kerja( fisik, kimia, biologis,
fisiologi).
2. Kegiatan pencegahan (preventive)
a. Penyuluhan kesehatan/latihan
▫ Bahaya penyakit akibat kerja
▫ Latihan tata kerja yang benar
▫ Cara menghindar bahaya akibat kerja (bahaya
bahan kimia dan zat-zat lainnya).
b. Kegiatan ergonomik
Kegiatan yang bertujuan untuk mencapai
kesesuaian antara alat kerja dengan pekerjaan
agar tidak terjadi stress fisik akibat kerja.
c. Kegiatan monitoring
Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja yang
dilakukan oleh anggota kelompok kerja yang dilatih
untuk mendeteksi pencemaran zat kimia, pestisida, dll.
d. Perbaikan mesin / alat kerja
Ditujukan pada industri kecil dan pada
pemaparan/pencemaran karena bahan-bahan
produksi.
e. Pemakaian alat pelindung
Yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan bahaya
yang dihadapi serta dilakukan untuk mencegah
penyakit dan kecelakaan akibat kerja.
3. Kegiatan pengobatan
a. Pendekatan system orga tubuh (pengobatan
yang ditujukan pada organ tubuh yang
terkena) misalnya alat pendengaran, paru-
paru, kulit dan sebagainya.
b. Pendekatan jenis pernapasan (exposure)
▫ Dengan cara menetapkan jenis pernapasan yang
dialami pekerja serta kemungkinan akibat
patologinya
▫ Pengobatan secara spesifik ditujukan untuk
mengatasi bahaya akibat kerja.
4. kegiatan pemulihan
• Bertujuan untuk memulihkan fungsi alat tubuh yang
cidera akibat penyakit dan kecelakaan kerja
• Mengidentifikasi kasus yang membutuhkan pemulihan
dan merujuknya ke RS atau pusat rehabilitasi.
5. kegiatan rujukan
• Rujukan medik( kasus yang tidak ditanggulangi oleh
puskesmas untuk pengobatan lebih lanjut).
• Rujukan kesehatan ditujukan terhadap pencemaran
lingkungan( ke Balai Teknis Kesehatan Lingkungan
(BTKL), Pusat Laboratorium Kesehatan Departemen
Kesehatan, Balai Hiperkes Depnaker.
•Terima Kasih