Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan
Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan
Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan
1. Pengertian
Deteksi dini terhadap komplikasi kehamilan
adalah :
Upaya penjaringan yang dilakukan untuk
menemukan penyimpangan -penyimpangan yang
terjadi selama kehamilan ibu secara dini.
2. Tujuan
Untuk mengetahui penyimpangan -
penyimpangan yang terjadi pada
kehamilan ibu secara dini.
1. Perdarahan
Perdarahan antepartum adalah perdarahan
yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya
daripada perdarahan kehamilan sebelum 28
minggu (Mochtar, 1998).
Jika perdarahan terjadi di tempat yang jauh
dari fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut tidak mampu
melakukan tindakan yang diperlukan, maka
umumnya kematian maternal akan terjadi
(Rochjati, 2003).
2. Pre-eklampsia/eklampsia
Kondisi ibu yang disebabkan oleh
kehamilan disebut dengan keracunan
kehamilan, dengan tanda -tanda oedeme
(pembengkakan)
terutama tampak pada tungkai dan muka.,
tekanan darah tinggi, dan dalam air seni
terdapat zat putih telur pada pemeriksaan
urine dari laboratorium (Rochjati, 2003).
Kematian karena eklampsia meningkat
dengan tajam dibandingkan pada tingkat
pre-eklampsia berat (Manuaba, 1998).
3. Kelainan Letak (Letak
Lintang/LetakSungsang)
a. Letak Lintang
Merupakan kelainan letak janin di dalam
rahim pada kehamilan tua (8-9 bulan):
kepala ada di samping kanan atau kiri dalam
rahim ibu. Bayi letak lintang tidak dapat lahir
melalui jalan lahir biasa, karena sumbu
tubuh janin melintang terhadap sumbu
tubuh ibu. Bayi membutuhkan pertolongan
operasi sesar (Rochjati, 2003).
b. Letak Sungsang
Letak sungsang merupakan kelainan letak
janin di dalam rahim pada kehamilan tua
(hamil 8-9 bulan), dengan kepala di atas dan
bokong atau kaki di bawah. Bayi letak
sungsang lebih sukar lahir,karena kepala
lahir terakhir (Rochjati, 2003).
Menurut Manuaba (1998) penyebab letak
sungsang dapat berasal dari pihak ibu
(keadaan rahim, keadaan plasenta, keadaan
jalan lahir) dan dari janin (tali pusat pendek,
hidrosefalus, kehamilan kembar,hidramnion,
prematuritas).
4. Hidramnion
Yaitu kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih
dari 2 liter. Keadaan ini mulai tampak pada
trimester III, dapat terjadi secara perlahan-lahan
atau sangat cepat. Pada kehamilan normal, jumlah
airketuban ½ -1 liter.
Karena rahim sangat besar akan menekan pada
organ tubuh sekitarnya, yang menyebabkan
keluhan -keluhan sebagai berikut: