Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif & Kuantitatif
KUALITATIF &
KUANTITATIF
Dr. ELIATI SRI SUHARJA, M.KES
Metode kuantitatif dan kualitatif berkembang terutama dari akar filosofis dan teori
sosial abad ke-20.
Kedua metode penelitian di atas mempunyai paradigma teoritik, gaya, dan asumsi
paradigmatik penelitian yang berbeda.
Masing-masing memuat kekuataan dan keterbatasan,
mempunyai topik dan isu penelitian sendiri
menggunakan cara pandang berbeda untuk melihat realitas sosial.
Metode penelitian mempunyai pola asumsi paradigmatik.
Menurut John W. Cresswell menilik beberapa dimensi asumsi paradigmatik yang
membedakan penelitian kuantitatif dengan kualitatif.
peneliti kuantitatif
memandang realitas sebagai “objektif” dan dalam kacamata “out there”, serta independen dari
dirinya. Sementara itu,
peneiliti kualitatif
memandang realitas merupakan hasil rekonstruksi oleh individu yang terlibat dalam situasi
sosial
Secara epistemologis, peneliti kuantitatif bersikap independen dan menjaga jarak
(detachment) dengan realitas yang diteliti.
Sementara peneliti kualitatif, menjalin interaksi secara intens dengan realitas yang
ditelitinya.
Secara retoris atau penggunaan bahasa, penelitian kuantitatif biasanya menggunakan
bahasa-bahasa penelitian yang bersifat formal dan impersonal melalui angka atau
data-data statistik.
No
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif (Hamid)
1. Satuan-satuan individual tidak dipilah-pilah dalam variabel- 1. Satuan individu digolongkan ke dalam variabel-variabel dengan ciri
variabel tertentu sesuai kepentingan panalitian.
4. Analisis data dijadikan bukti untuk mendukung kebenaran 4. Analisis data dijadikan pembuktian yang dapat digunakan untuk
dari hipotesa yang dibuat menerima atau menolak hipotesa yang dibuat
5. Instrumen penelitian adalah diri sendiri 5. Instrumen penelitian adalah kuisioner
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif (Arikunto)
3. Dapat menggunakan sampel dan hasil penelitiannya 3.Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel.
diberlakukan untuk populasi. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah
populasi dan sampel. Istilah yang digunakan adalah setting. Hasil
penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan.
4. Hipotesis:
4. Hipotesis: (jika memang perlu)
Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir
· Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
selama penelitian berlangsung
· Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan
· Hasil penelitian terbuka
5. Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil 5. Desain: desain penelitiannya adalah fleksibel dengan langkah
yang diharapkan. dan hasil yang tidak dapat dippastikan sebelumnya.
6. Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data 6. Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus
memungkinkan untuk diwakilkan dilakukan sendiri oleh peneliti
7. Analisis data: dilakukan sesudah semua data terkumpul 7. Analisis data: dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Penelitian Kualitatif
Penelitian ini lebih menekankan pada makna
dan terikat nilai. Penelitian kualitatif Pendekatan Penelitian Kualitatif
digunakan jika masalah belum jelas, untuk John W. Creswell ada membagi metode
mengetahui makna yang tersembunyi, untuk
penelitian kualitatif dalam 5 jenis
memahami interaksi sosial, untuk
pendekatan yaitu
mengembangkan teori, untuk memastikan
kebenaran data, dan meneliti sejarah
perkembangan.
1. STUDI NARATIF
STUDI NARATIF BISA DIDEFINISIKAN SEBAGAI STUDI YANG BERFOKUS
PADA NARASI, CERITA, ATAU DESKRIPSI TENTANG SERANGKAIAN
PERISTIWA TERKAIT DENGAN PENGALAMAN MANUSIA. STUDI INI BISA
MENCAKUP BANYAK HAL, ANTARA LAIN:
BIOGRAFI YAITU NARASI TENTANG PENGALAMAN ORANG LAIN.
AUTO-ETNOGRAFI ATAU AUTOBIOGRAFI YAITU PENGALAMAN YANG
DITULIS SENDIRI OLEH SUBJEK PENELITIAN.
SEJARAH KEHIDUPAN YAITU REKAMAN SEJARAH UTUH TENTANG
KEHIDUPAN SESEORANG.
SEJARAH TUTUR YAITU SEJARAH KEHIDUPAN YANG DIPEROLEH DARI
HASIL INGATAN PENELITI.
2. STUDI FENOMENOLOGI
MERUPAKAN STUDI YANG BERUSAHA MENCARI “ESENSI”
MAKNA DARI SUATU FENOMENA YANG DIALAMI OLEH
BEBERAPA INDIVIDU. UNTUK MENERAPKAN RISET
FENOMENOLOGIS, PENELITI BISA MEMILIH
ANTARAFENOMENOLOGI HERMENEUTIK YAITU YANG
BERFOKUS PADA “PENAFSIRAN” TEKS-TEKS KEHIDUPAN
DAN PENGALAMAN HIDUP ATAU FENOMENOLOGI
TRANSENDENTAL DIMANA PENELITI BERUSAHA MENELITI
SUATU FENOMENA DENGAN MENGESAMPINGKAN
PRASANGKA TENTANG FENOMENA TERSEBUT
3. STUDI GROUNDED THEORY
GROUNDED THEORY BISA DILAKUKAN DENGAN BERPIJAK PADA PENDEKATAN PROSEDUR
SISTEMATIS YANG MEMANFAATKAN KAUSALITAS, KONSEKUENSI, CODING SELEKTIF, DAN
SEBAGAINYA DARI FENOMENA YANG DITELITI ATAU PROSEDUR KONSTRUKTIVIS YANG
MEMANFAATKAN PENGUMPULAN DATA DENGAN CARA MEMOINGTERHADAP PANDANGAN,
KEYAKINAN, NILAI, ATAU IDELOGI DARIPARA PARTISIPAN. PROSEDUR GROUNDED
THEORY UMUMNYA BERPIJAK PADA CODING TERBUKA ATAS KATEGORI DATA,
SELANJUTNYA CODING AKSIAL DI MANA DATA DISUSUN DALAM SUATU DIAGRAM LOGIKA,
DAN TERAKHIR MENGIDENTIFIKASI KONSEKUENSI DARI PROSES CODING TERSEBUT, AGAR
BISA SEPENUHNYA MENGEMBANGKAN SUATU MODEL TEORITIS TERTENTU
4.STUDI ETNOGRAFIS
STUDI ETNOGRAFIS BERUSAHA MENELITI SUATU KELOMPOK
KEBUDAYAAN TERTENTU BERDASARKAN PADA PENGAMATAN
DAN KEHADIRAN PENELITI DI LAPANGAN DALAM WAKTU
YANG LAMA. PADA UMUMNYA, ADA DUA TIPE ETNOGRAFI
YAITU ETNOGRAFI REALIS DIMANA PENELITI BERPERAN
SEBAGAI PENGAMAT “OBJEKTIF”, MEREKAM FAKTA DENGAN
SIKAP YANG TIDAK MEMIHAK DAN ETNOGRAFI KRITIS DIMANA
STUDINYA DIARAHKAN UNTUK MENELITI SISTEM KULTURAL
DARI KEKUASAAN, HAK ISTIMEWA, DAN OTORITAS DALAM
MASYARAKAT UNTUK MENYUARAKAN ASPIRASI KAUM
MARJINAL DARI BERBAGAI KELAS, RAS DAN GENDER
5. STUDI KASUS
STUDI KASUS MERUPAKAN SALAH SATU JENIS PENDEKATAN
KUALITATIF YANG MENELAAH SEBUAH “KASUS” TERTENTU DALAM
KONTEKS ATAUSETTING KEHIDUPAN NYATA KONTEMPORER.
PENELITI STUDI KASUS DAPAT MEMILIH TIPE PENELITIANNYA
BERDASARKAN TUJUAN, YAKNI STUDI KASUS INSTRUMENTAL
TUNGGAL YANG BERFOKUS PADA SATU ISU ATAU PERSOALAN
TERTENTU, STUDI KASUS KOLEKTIF YANG MEMANFAATKAN
BERAGAM KASUS UNTUK MENGILUSTRASIKAN SUATU PERSOALAN
PENTING DARI BERBAGAI PERSPEKTIF, STUDI KASUS INTRINSIK YANG
FOKUSNYA ADALAH PADA KASUS ITU SENDIRI, KARENA DIANGGAP
UNIK ATAU TIDAK BIASA.
DAFTAR PUSTAKA