Uji Tarik
Uji Tarik
Uji Tarik
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh media pendingin air laut terhadap
sifat mekanik baja karbon medium yang disambung dengan las SMAW.
Dilakukan pengujian pada 2 jenis specimen yaitu baja karbon medium yang
dilas dan tanpa dilas, dilakukan quenching pada temperature 850 ⁰C, kemudian
dilakukan uji tarik. Hasil penelitian pengaruh media pendingin air laut terhadap
sifat mekanik baja karbon medium yang disambung dengan las SMAW pada uji
tarik diketahui bahwa rata-rata keuletan tarik pada spesimen yang dilas lebih
rendah daripada yang tidak dilas. Pada specimen yang diquenching baik yang
dilas maupun tidak dilas mengalami peningkatan rata-rata keuletan tarik (σu).
Akan tetapi rata-rata nilai keuletan tarik (σu) pada specimen yang dilas dan
diquenching lebih rendah dibanding yang tidak dilas. Kata kunci : Las SMAW,
Uji Tarik, Quenching dengan Air Laut.
3 SIFAT MEKANIK
• Pengujian Mekanik :
Proses pengujian untuk mengetahui sifat mekanik dari
suatu material
TEGANGAN (STRESS)
gaya
tegangan
luas penampang
Satuan :
newton
2
atau Pascal (Pa)
meter
4
REGANGAN (STRAIN)
• Ketika suatu beban atau gaya dikenakan pada suatu benda, material akan
berdeformasi
• Batang sepanjang L diberi beban sebesar W batang berdeformasi dan
mengalami perpanjangan sebesar ΔL
Satuan:
mm/mm atau m/m atau
%
5
PENGUJIAN TARIK (TENSILE TEST)
6
• Mudah, tidak mahal namun spesimen rusak ketika diuji
• Distandarkan (mis: ASTM Standard E8 dan E 8M “Standard Test
Methode for Tension Testing of Metallic Materials” )
• Diperlukan mesin untuk pengujian: mesin uji tarik
• Mesin uji tarik :
- Memberikan gaya tarik pada spesimen
- Mengukur perubahan panjang
- Merekam reaksi material ketika ditarik, ouput adalah kurva gaya
vs perubahan panjang
7 MESIN UJI TARIK
Pengukur regangan
DATA UJI TARIK
8
• Data spesimen
F
(tegangan teknik)
A0
l l - l 0
(regangan teknik)
l0 l0
10
DEFORMASI ELASTIS
11
12 MODULUS ELASTISITAS
• Modulus elastisitas (Young’s Modulus) merupakan ukuran
kekakuan bahan atau ketahanan material terhadap deformasi
elastis
• Modulus elastisitas :
secant modulus atau
tangent modulus
MODULUS ELASTISITAS
15
• E logam lebih rendah dari E keramik, namun lebih
tinggi dari E polimer
• Pada logam semakin tinggi temperatur, semakin
rendah E
16 DEFORMASI PLASTIK
• Merupakan tegangan
maksimum yang dapat
ditahan oleh material
ketika ditarik
20
DUKTILITAS
l f l0 A0 A f
% E.L .100 % AR .100
l0 A0
dimana : dimana :
l f panjang pada saat patah A0 luas penampang awal
l0 panjang semula ( gauge length) A f luas penampang pada saat patah
21
DUKTILITAS
22
DUKTILITAS
23
• Duktilitas:
- menunjukkan pada perancang seberapa besar deformasi plastik
yang terjadi sebelum patah pada struktur
- menunjukkan besarnya deformasi yang diijinkan selama
proses fabrikasi
24 DUKTILITAS
• Duktilitas meningkat dengan naiknya temperatur
25
KELENTINGAN
• Kelentingan (resilience): kapasitas
material untuk mengabsorbsi energi
ketika berdeformasi elastis (loading)
dan memberikan energi tersebut ketika
beban dilepaskan (unloading)
y
1 y y
2
1
U r .d y y y Joule/m 3
0
2 2 E 2E
26
27 KETANGGUHAN
• Ketangguhan (Toughness): ukuran
kemampuan material untuk
mengabsorbsi energi sampai dengan
patah
• Merupakan luas sampai dengan
patah di bawah kurva tegangan-
regangan
• Material tangguh: kuat dan duktil
• Meskipun material getas mempunyai
tegangan luluh dan tarik yang lebih
besar daripada material duktil,
material getas mempunyai
ketangguhan lebih rendah
Luas ABC > Luas A’B’C’
Material ductile lebih tangguh
daripada material brittle
KURVA TEGANGAN-REGANGAN
SEBENARNYA (TRUE STRESS-STRAIN
CURVE)
• Setelah terjadi necking, luas
penampang material menurun
dengan cepat
• Kurva Tegangan-regangan teknik
didasarkan pada luas penampang
awal (A0)
• Kurva tegangan-regangan
sebenarnya didasarkan pada luas
penampang sesaat
F li
T T ln
Ai l0
Ai li A0l0
T (1 )
T ln(1 )
28
HASIL DATA UJI TARIK NON PERLAKUAN
PANAS TANPA DILAS
29
HASIL DATA PENGUJIAN NON
PERLAKUAN PANAS DILAS
30
HASIL DATA PENGUJIAN DILAS DAN
QUENCHING 850°C
31
HASIL DATA PENGUJIAN TANPA DILAS
DAN DI QUENCING 850°
32
KESIMPULAN
33
REFERENSI
34