YOGURT Oleh SISKA

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

YOGURT

disusun oleh:

SISKA RAHAYU
NIM.
A. SEJARAH
PENEMUAN
Tahun Perkembangan

4000 SM Ditemukan bangsawan timur tengah

2000 SM Penamaan “Yogurt” oleh Turki

1542 Raja Prancis menjadikan obat diare

1900an Satmen Grigorov menemukan bakteri dalam


yogurt

1904 Elie Menicof menyatakan yogurt makanan sehat

1942 Yogurt dikenal berbagai belhan negara


https://www.sains.kompas.com
 
B. Pengertian Yogurt

Berikut definisi dan pengertian yoghurt dari beberapa sumber buku:


■ Menurut Taufik (2009), yoghurt adalah produk pangan yang berasal dari susu yang
difermentasi menggunakan bakteri tertentu. Biasanya digunakan bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri inilah yang akan memfermentasi
laktosa (gula susu) menjadi asam laktat, sehingga dihasilkan flavor yoghurt yang khas, cita
rasanya asam dan teksturnya mengental karena koagulasi protein susu oleh asam. 
■ Menurut Purwiyanto (2005), yoghurt adalah hasil olahan susu yang diproses melalui
proses fermentasi dengan penambahan kultur organism yang baik, salah satunya yaitu
bakteri asam laktat(sebagai starter). Dalam aksinya, bakteri ini akan mengubah laktosa (gula
susu) menjadi asam laktat. 
■ Menurut Budiastuti (2012), yoghurt adalah sejenis produk susu terkoagulasi, diperoleh
dari fermentasi asam laktat melalui aktivitas Lactobacillus acidhopilus, Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, dimana mikroorganisme dalam produk akhir
harus hidup-aktif dan berlimpah.
■ Menurut Samui (2003), yoghurt adalah produk hasil fermentasi susu dengan
menggunakan Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus sebagai bakteri
starternya. Sebagai akibat dari inokulasi kedua starter tersebut dimungkinkan terjadinya
degradasi laktosa dan produksi asam laktat yang berakibat pada penurunan pH dan
terbentuknya gumpalan. 
■ Menurut Wahyudi dan Sri (2008), yoghurt adalah hasil fermentasi susu menggunakan
bakteri asam laktat (umumnya kombinasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus) yang mempunyai cita rasa yang khas karena mengandung
komponen flavor seperti diasetil, asetaldehit dan karbondioksida. 
Sehingga, kesimpulan yang kita peroleh bahwa yogurt adalah:

Yoghurt adalah produk pangan berupa hasil olahan susu melaui proses
fermentasi menggunakan bakteri tertentu, yaitu Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
C. Proses Pembuatan

Pembuatan yoghurt dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut: 


■ Perebusan. Siapkan 500 cc susu dan tuang ke dalam panci, sambil memanaskan susu di
atas api sedang 70 C, aduk secukupnya. Begitu susu mulai mendidih, api dikecilkan.
Biarkan susu mendidih sekitar 10 menit. Tambahkan 20gram susu skim dan 25gram
gula halus dan aduk lagi dan masukan daun adas sowa(dill leaves). 
■ Pendinginan. Selesai perebusan, susu dihomogenisasi dan didinginkan hingga suhu 45
C pada saat pendinginan. 
■ Penginokulasian. Siapkan starter berupa yoghurt plain. Susu dengan suhu 45 C itu
diinokulasikan dengan starter yogurt plain tersebut. Pencampuran starter dengan susu
harus merata dan dilakukan secara bersih agar tidak tercemar oleh bakteri lain. 
■ Pemeraman. Suhu yang baik untuk pertumbuhan biakan yoghurt adalah sekitar 45 C
Calon yoghurt tersebut sebaiknya diinkubasi pada suhu 45 C. selanjutnya Anda tinggal
menunggu 5 jam suhu ruangan. Perhatikan apakah susu sudah menggumpal atau belum
(Maskuro, 2011).
D. Manfaat Yogurt

Meningkatkan Perbaikan gizi


pertumbuhan

Penghambat
Mengatur sistem Diet alami
patogen
pencernaan

Antikanker Anti diare


(Taufik, 2009)
Daftar Pustaka
Budiastuti. 2012. Produksi Yoghurt Graviola Sebagai Makanan Fungsional Sejalan dengan
Pengembnagan Potensi Pertanian di Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Fakultas Peternakan
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hartanto, Rudi. 2019 (https://www.sains.kompas.com)

Maskuro, A., Juri, M., Sutrisno. 2011. Eksperimen Pembuatan Yogurt Rasa Kenitu (Chrysophyllum
cainito) sebagai Peningkatan Kreasi Disertivikasi Buah Khas Jember. Jakarta: Universitas
Indonesia.

Purwiyanto, Hariyadi. 2005. Southeast Asian Food and Agricultural Science and


Technology (SEAFAST).

Surajudin, Kusuma, F.R., Purnomo, Dwi. 2006. Yoghurt, Susu Fermentasi yang Menyehatkan.
Jakarta: Agromedia Pustaka.

Taufik, H. 2009. Mengenal Pembuatan dan Manfaat Yoghurt. Jakarta: Sinar Cemerlang Abadi.

Wahyudi, A., dan Sri, S. 2008. Bugar dengan Susu Fermentasi. Malang: UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai