Produksi Hasil Ikan APHP
Produksi Hasil Ikan APHP
Produksi Hasil Ikan APHP
(part 1)
c. Bentuk pipih
Bentuknya memipih pada kedua sisi
atau pada bagian atas
Contoh: ikan pari
d. Bentuk seperti ular
Panjang, bulat, sedikit memipih pada kedua sisi dan geraknya
mengombak
Contoh: belut dan sidat
2. Ukuran
Panjang dan berat dapat dipakai untuk mementukan ukuran dari ikan.
Laju pertumbuhan ikan tergantung dari pakan yang tersedia di air
tempat hidupnya sehingga ikan pada umur dan spesies sama yang
ditangkap pada perairan yang berbeda mungkin bervariasi dalam berat
dan panjang
4. Berat kamba
Berat kamba adalah berat (dalam kilogram atau ton) per unit volume
(meter kubik). Faktor iniharus diperhitungkan ketika melakukan
kalkulasi kapasitas penyimpanan, transportasi dan pengemasan.
5. Sudut natural repose
9. Konduktivitas panas
6. Sudut luncur dan koefisien gerak Konduktivitas panas adalah kapasitas
ikan di dalam mengalirkan panas ketika
7. Tekstur tekstur atau dipanasi atau didinginkan
konsistensi sangat penting dalam
memperkirakan mutu ikan dan 10. Difusi suhu
memperkirakan tingkat kesulitan Difusi suhu adalah laju perubahan suhu
dalam memotongnya badan ikan pada saat dipanaskan atau
didinginkan. Difusi suhu dipengaruhi oleh
8. Panas spesifik konduktivitas panas, kapasitas panas,
dan gravitasi spesifik
Panas spesifik adalah jmlah panas
yang harus diberikan ke ikan atau 11. sifat-sifat elektrik
harus dihilangkan dari ikan dalam Salah satu sifat elektrik ikan yang
rangka meningkatkan atau penting adalah tahanan listrik. Nilai
menurunkan suhu sebesar 1 tahanan listrik tergantung pada kondisi
derajat celcius ikan, frekuensi aliran, dan suhu
C. KOMPOSISI KIMIA DAN NILAI GIZI
KOMPOSISI KIMIA IKAN TERGANTUNG PADA SPESIES,
UMUR, JENIS KELAMIN, DAN MUSIM PENANGKAPAN,
SERTA KETERSEDIAAN PAKAN DI AIR, HABITAT DAN
KONDISI LINGKUNGAN.
Kandungan protein dan mineral daging ikan relative konstan,
tetapi kadar air dan kadar lemak sangat berfluktuasi. Jika
kandungan lemak pada daging semakin besar, kandungan air
akan semakin kecil dan sebaliknya.
1. AIR
Daging ikan laut mengandung air sekitar 50-85%, tergantung pada spesies
dan status gizi dari ikan . Air dalam daging ikan dibedakan atas air terikat da
air bebas
2. PROTEIN
Protein adalah komponen ikan yang sangat penting ditinjau dari sudut gizi
dan biasanya terkandung sekitar 15-25% dari berat total daging ikan, molekul
protein terutama terdiri dari asam amino.
Berdasarkan kelarutannya, protein pada daging ikan dibedakan atas 3 kelas
yaitu protein larut air, protein larut garam, dan protein tidak larut
3. Lipid
6. Vitamin
Vitamin dalam jaringan ikan walaupun terdapat dalam jumlah yang kecil tapi merupakan regulator yang
sangat penting bagi proses metabolik. Terdapat 2 jenis vitamin pada ikan yaitu vitamin larut air vitamin B,
vitamin H (biotin). Dan PP (asam nikotinat, niasin), inositol, dan asam panthotenat, dan sejumlah kecil vit C
Vitamin larut lemak vitamin A, Vitamin D3, dan Vitamin E
7. Mineral
Kandungan total mineral pada daging mentah ikan dan invertebrate adalah 0,6 - 1,5%
8. Logam berat
Logam berat yang banyak mendapat perhatian adalah merkuri, asenat, cadmium, dan timbal.
Merkuri secara alami terdapat di alam serta di binatang dan jaringan tanaman. Mikroorganisme perairan menyebabkan
metilasi merkuri yang menghasilkan metilmerkuri, dan senyawa tersebut akan terdapat pada ikan yang berasal dari
perairan tersebut.
9. Toksin organik
Lchthyotoxism adalah keracunan ikan akibat mengonsumsi jaringan ikan yang mengandung racun. Racun atau toxin
tersebut tidak musnah akibat panas atau pengolahan. Ikan buntal mengandung tretodotoxin yang merupakan racun
sangat mematikan apabila dikonsumsi sehingga memerlukan keahlian untuk memasaknya.