Trend Dan Issue Keperawatan Maternitas 2G

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 1

• Mia Nurhayati
• Muhammad Rizal Fadilah
• Naufal Azis
• Neng Wina Fitaloka
• Nursari Irwan
• Putri Agnia Yuniar
• Ria Fitri Marlia
TREND DAN ISSUE
KEPERAWATAN MATERNITAS

“FAMILY CENTERED MATERNITY CARE”


Definisi Trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar
dalam berbagai pendekatan analisa, tren
juga dapat di definisikan salah satu
gambaran ataupun informasi yang terjadi
pada saat ini yang biasanya sedang
popular di kalangan masyarakat. Trend
adalah sesuatu yang sedang di bicarakan
oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta
Definisi Issue
Issu adalah suatu peristiwa atau
kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa
mendatang, yang menyangkut
ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional,
bencana alam, hari kiamat, kematian,
ataupun tentang krisis. Issu adalah
sesuatu yang sedang di bicarakan oleh
banyak namun belum jelas faktannya
atau buktinya
Definisi Trend dan Issu Keperawatan
Trend dan Issu Keperawatan adalah
sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu
berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan issu
keperawatan tentunya menyangkut tentang
aspek legal dan etis keperawatan
Saat ini trend dan issu keperawatan yang
sedang banyak dibicarakan orang adalah
Aborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ
manusia, tentunya semua issu tersebut
menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan
etis dalam keperawatan.
Tujuan keperawatan maternitas adalah:
1. Membantu wanita usia subur & keluarga dalam
masalah produksi & menghadapi kehamilan
2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan,
persalinan, & nifas adalah normal.
3. Member dukungan agar ibu memandang
kehamilan, persalinan, & nifas adalah
pengalaman positif & menyenamgkan.
4. Membantu mendeteksi penyimpangan secara
dini.
5. Member informasi tentang kebutuhan calon
orang tua.
6. Memahami keadaan social & ekonomi ibu.
Peran perawat dalam keperawatan
maternitas menurut Reeder (1997):
1. Pelaksana
2. Pendidik
3. Konselor
4. Role model bagi para ibu
5. Role model bagi teman sejawat
6. Perumus masalah
7. Ahli keperawatan
Paradigma keperawatan pada
keperawatan maternitas meliputi :
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Sehat
4. Keperawatan.
(Konfensi sedunia IV tentang
wanita,beijing 1995).
Family Centered Maternity Care

Salah satu aspek terpenting keperawatan


adalah pelayanan yang diberikan kepada unit
keluarga. Secara empiris, kesehatan anggota
keluarga berhubungan erat dengan kualitas
kehidupan dalam sebuah keluarga. Keluarga
merupakan unit dasar dalam masyarakat dan
merupakan lembaga sosial yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap anggotanya.
Next…

Pemberian layanan keperawatan khususnya keperawatan

maternitas juga berfokus pada keluarga (family centered

maternity care). Keperawaatan maternitas yang berfokus pada

keluarga adalah pelayanan profesional, bermutu, mengakui serta

berfokus pada adaptasi terhadap kebutuhan fisik dan psikososial

ibu, keluarga dan bayinya. Melalui perspektif keperawatan

maternitas, keluarga dipandang sebagai unit dasar masyarakat

dalam memberikan dukungan selama periode kehamilan,

melahirkan, dan masa nifas sampai membesarkan anak.


Next…
Konsep keperawatan maternitas berfokus pada keluarga juga
diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan ibu dan keluarga
pada masa kehamilan, persalinan dan nifas,
mempromosikan dan melindungi kesejahteraan ibu dan
bayinya dengan melibatkan keluarga dan lingkungan dalam
intervensi keperawatan baik intervensi edukasi maupun
kebutuhan ibu pada saat menjalani kehamilan, persalinan
dan nifas (Pilliteri,2003). Keberhasilan implementasi asuhan
keperawatan yang berpusat pada keluarga meliputi
pengetahuan bahwa pemberian asuhan bermutu tinggi
memerlukan upaya tim yang terdiri atas ibu dan
keluarganya.
Next…

Dapat disimpulkan bahwa keperawatan


maternitas berfokus pada keluarga (family
centered maternity care)  merupakan bentuk
pemberian asuhan keperawatan pada klien yang
berfokus pada keluarga sebagai sistem pendukung
dalam pemenuhan kebutuhan ibu dan bayi pada
masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Falsafah Family Centered Maternity Care
(FCMC)
Falsafah merupakan keyakinan terhadap nilai-nilai
yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan.
Falsafah menjadi ciri utama pada suatu komunitas, baik
komunitas berskala besar maupun skala kecil, salah
satunya adalah profesi keperawatan (Meleis, 2007).
Falsafah keperawatan maternitas yang berfokus pada
keluarga adalah nilai yang menjadi pedoman dalam
memberikan layanan keperawatan pada klien melalui
proses keperawatan.
Falsafah Family Centered Maternity Care menurut
May & Mahlmeister (1990) menyatakan bahwa:

1. Keluarga dapat membuat keputusan


sendiri jika diberikan informasi yang
adekuat dan dukungan profesional
dari petugas kesehatan
2. Kelahiran adalah peristiwa yang
normal atau sehat
3. Kelahiran adalah proses awal
hubungan keluarga yang penting
Falsafah yang mendasari konsep keperawatan
maternitas berfokus pada keluarga meliputi:
1. Peristiwa kelahiran merupakan peristiwa normal dan
sehat dalam kehidupan suatu keluarga serta awal tahap
perkembangan baru bagi suatu hubungan keluarga.
2. Pengalaman reproduksi dan proses melahirkan
merupakan bagian dari keluarga sehingga perlu
dukungan yang adekuat dari keluarga untuk memenuhi
tugas dalam tahap perkembangan ini.
3. Adaptasi selama periode persalinan dan merawat bayi
menjadikan keluarga rentan karena merupakan periode
transisi peran orang tua sehingga membutuhkan
dukungan yang adekuat dari seluruh anggota keluarga
dan petugas kesehatan.
Bentuk Tindakan Dalam  Family Centered Maternity Care (FCMC)

Beberapa bentuk implementasi family centered maternity


care yang bisa diterapkan di rumah sakit maupun
fasilitas kesehatan yang lain yaitu:
1. Melaksanakam kelas prenatal untuk mempersiapka
ibu dan keluarga dalam merencanakan kehamilan,
kelahiran, dan merawat bayi.
2. Melibatkan keluarga dalam proses pemeriksaaan
kehamilan dan persalinan.
3. Kehadiran keluarga saat ibu harus dilakukan
tindakan operasi.
4. Penggunaan rooming-in yaitu menggabungkan
ruang rawat ibu dan bayi agar tercipta bounding
attachment antara ibu dan bayi.
5. Kontak orang tua dan bayi sedini mungkin jika
kondisi ibu dan bayi dalam keadaan baik tanpa
komplikasi.
Next…

6. Kunjungan keluarga tidak ketat. Dalam artian keluarga


mempunyai akses yang adekuat untuk bersama dengan ibu dan
bayi apabila kondisi ibu dan bayi dalam keadaan optimal.
7. Keluarga berpartisipasi dalam perawatan ibu dan bayi.
8. Pemulangan secepat mungkin. Hal ini ditujukan agar ibu dan
bayi tidak berada terlalu lama di rumah sakit sehingga
meminimalkan resiko infeksi dan mengembalikan ibu dan
bayi ke tengah-tengah keluarga di rumah.
9. Follow-up di rumah. Peran petugas kesehatan adalah
melakukan tindak lanjut dengan tim kesehatan dikomunitas
untuk memantau kondisi ibu, bayi dan keluarga saat di rumah.
Segala bentuk implementasi dalam keperawatan maternitas
yang berfokus pada keluarga pada dasarnya mempunyai
tujuan agar terjadi satu kesatuan sistem yang saling
mendukung antara ibu dan keluarga dalam proses persalinan,
nifas, dan dalam perawatan bayi baru lahir. Dengan adanya
dukungan yang adekuat dari keluarga diharapkan kondisi
perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang dialami selama
periode ini dapat berjalan optimal dan sehat sesuai dengan
tahap mengasuh anak (childbearing) yang didalamnya selain
mengasuh bayi, juga memenuhi seluruh anggota keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. 2002. Dasar- Dasar Keperawatan, Profesional.
Widya Medika : Jakarta.
Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth
edition. St.Louis: Mosby.
Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing.
W.B.Saunders Company.
May, K.A dan Laura R. Mahlmeister. (1944). Maternal and
neonatal nursing family-center care. Philadelphia : JB.
Lippicott
Meleis, A.I., 2007. Theoritical Nursing: Development &
Progress, 4th ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wlkins

Anda mungkin juga menyukai