1. Promosi kesehatan dan pencegahan penularan untuk orang sehat, tanpa gejala, dalam pemantauan, dan dalam pengawasan.
2. Asuhan keperawatan fisik dan kesehatan jiwa untuk pasien dalam pemantauan, pengawasan, dan konfirmasi COVID-19 dengan diagnosis seperti hipertermia, gangguan pernafasan, ansietas, gangguan citra tubuh, dan ketidakberdayaan.
3. Konsultasi ke perawat spesialis ji
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan21 halaman
1. Promosi kesehatan dan pencegahan penularan untuk orang sehat, tanpa gejala, dalam pemantauan, dan dalam pengawasan.
2. Asuhan keperawatan fisik dan kesehatan jiwa untuk pasien dalam pemantauan, pengawasan, dan konfirmasi COVID-19 dengan diagnosis seperti hipertermia, gangguan pernafasan, ansietas, gangguan citra tubuh, dan ketidakberdayaan.
3. Konsultasi ke perawat spesialis ji
1. Promosi kesehatan dan pencegahan penularan untuk orang sehat, tanpa gejala, dalam pemantauan, dan dalam pengawasan.
2. Asuhan keperawatan fisik dan kesehatan jiwa untuk pasien dalam pemantauan, pengawasan, dan konfirmasi COVID-19 dengan diagnosis seperti hipertermia, gangguan pernafasan, ansietas, gangguan citra tubuh, dan ketidakberdayaan.
3. Konsultasi ke perawat spesialis ji
1. Promosi kesehatan dan pencegahan penularan untuk orang sehat, tanpa gejala, dalam pemantauan, dan dalam pengawasan.
2. Asuhan keperawatan fisik dan kesehatan jiwa untuk pasien dalam pemantauan, pengawasan, dan konfirmasi COVID-19 dengan diagnosis seperti hipertermia, gangguan pernafasan, ansietas, gangguan citra tubuh, dan ketidakberdayaan.
3. Konsultasi ke perawat spesialis ji
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21
DKJPS PADA OS, OTG,
ODP, PDP, KONFIRMASI
COVID-19 TIM PENULIS DKJPS COVID-19 : KEPERAWATAN JIWA DKJPS COVID - 19 Pe ↑ Imunitas Fisik T Orang Sehat Promosi Upaya I Kesehatan N (OS) Pe ↑ Imunitas Keswa dan PS D Tinda A kan Orang Tanpa Pencegahan Pencegahan Penularan K Gejala Masalah Upaya A (OTG) Kesehatan Pencegahan Masalah Keswa dan PS N Pencegahan Penularan Orang Dalam Isolasi mandiri di rumah Pandemi Pencegahan Masalah Keswa dan PS B Pemantauan E COVID-19 (ODP) Isolasi di RS Tipe C & D ASKEP Dx Fisik R ASKEP Dx Keswa dan PS K Pasien Dalam Isolasi mandiri di rumah Pencegahan Penularan dan Masalah E Keswa serta PS L Pengawasan Dirawat di RS ASKEP Dx Fisik, Keswa dan PS A (PDP) N ASKEP Dx Fisik, Keswa dan PS serta J Dirawat di RS (R. Isolasi & ICU) U Konfirmasi Dukungan Keluarga Dukungn Klien, Keluarga, Sosial dan Sembuh dan Pulang T COVID-19 Layanan Lanjutan Keswa dan PS A Perawatan Jenazah dan Pemakaman, Meninggal Dunia Dukungan keluarga dan Sosial N 1. ORANG SEHAT (OS) 1. Promosi Kesehatan 1.1. Peningkatan Imunitas Fisik • Makanan bergizi • Minum yang cukup • Olah raga minimal 30 menit sehari • Berjemur di pagi hari • Istirahat yang cukup 1. ORANG SEHAT (OS) Cont’ 1.2. Peningkatan Ketahanan Kesehatan Jiwa dan Psikososial •Emosi positif •Pikiran positif •Hubungan sosial yang positif •Kegiatan ibadah 1. ORANG SEHAT (OS) Cont’ 1.2. Pencegahan Masalah Kesehatan 1.2.1. Pencegahan Penularan Droplet • Jarak Sosial (Social Distancing) 2 meter • Jarak Fisik (Physical Distancing) 2 meter • Cuci Tangan • Masker Kain • Tinggal di rumah saja (stay at home) • Membersihkan Handphone dengan Sabun 1. ORANG SEHAT (OS) Cont’ 1.2.2.1. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Individu a. Sikap Reaktif reaksi yang cepat, tegang, agresif kecemasan, kepanikan contoh memborong bahan makanan, masker, hands-sanitizer, vitamin dll b. Sikap Responsif sikap tenang, terukur, mencari tahu apa yang harus dilakukan dan memberikan respons yang tepat dan wajar Breathe Assess Action Reflect 1.2.2.2. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Keluarga Tugas Keluarga 5 M 1. ORANG SEHAT (OS) Cont’ 1.2.2.3. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial: Belajar dan Bekerja dari Rumah Tinggal dirumah (Stay at home), belajar dari rumah (Study from home) , bekerja dari rumah (Work from home) Salam-apresiasi-harapan (greeting-appreciation-hope) Saling memuji (other-reinforcement) Bergembira bersama (hati yang gembira adalah obat) Melakukan kegiatan 5 B (belajar, beribadah, bermain, bercakap - cakap, dan berkreasi bersama) Bagi pekerja yang masih harus masuk kantor Protokol kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan pencegahan dan penanganan COVID-19 2. ORANG TANPA GEJALA (OTG) 2.1. Promosi Kesehatan Sama dg OS 2.2. Pencegahan Masalah Kesehatan 2.2.1. Pencegahan Penularan Sama dg OS + masker biasa setiap saat 2.2.2.1. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Individu a. Mengurangi stressor Mendapatkan informasi yang benar tentang COVID-19 Mengurangi membuka media sosial terutama tentang COVID-19 Menjauhi orang yang selalu memberitakan hal yang negatif tentang COVID-19 2. ORANG TANPA GEJALA (OTG) Cont’ 2.2.2.1. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Individu Cont’ b. Relaksasi fisik Latihan Tarik nafas dalam Relaksasi Otot Progresif (Progressive Muscle Relaxation) c. Latihan Berfokus pada lima jari d. Latihan Berfikir Positif e. Latihan menghentikan pikiran a. 2.2.2.2. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Keluarga 5 M + melaporkan kondisi kesehatan secara rutin (tanda – tanda terkait COVID-19 : suhu tubuh > 37.5, sesak, tengorokan kering, batuk) 2. ORANG TANPA GEJALA (OTG) Cont’ 2.2.2.3. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial : Belajar dan Bekerja dari Rumah sama dg OS + meningkatkan hubungan interpersonal : Saling menyapa, memberi pujian atau penghargaan dan harapan dengan memanfaatkan daring Berbagi cerita positif / let's talk melalui media sosial Berbagi perasaan dan pikiran pada orang yang dapat dipercaya Membangun jaringan sosial dalam memenuhi kebutuhan dasar diantaranya pangan, sandang, papan 3. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 3.1. Orang Dalam Pemantauan (ODP) Isolasi Mandiri di Rumah 3.1.1. Pencegahan Penularan sama dengan OTG + Masker bedah setiap saat + diperiksa rutin petugas faskes yan primer 3.1.2. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Orang sehat dan OTG dapat diteruskan pada ODP. tidak teratasi layanan online kesehatan jiwa yang tersedia di wilayah masing-masing. 3.2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) diisolasi di RS Tipe C dan D 3.2.1. Asuhan Keperawatan Dx Fisik Hipertermia + Pola Nafas Tidak Efektif 3.2.2. Asuhan Keperawatan Dx keswa dan PS Ansietas tidak teratasi dapat konsultasi ke Perawat Spesialis Jiwa DPJP + PPA dilatih DKJPS COVID-19: Keperawatan Jiwa 4. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 4.1. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Isolasi di Rumah 4.1.1. Pencegahan Penularan ODP dilanjut + Pasien ditempatkan di ruangan tersendiri, Selalu menggunakan masker bedah Alat kebutuhan pribadi dipisahkan dengan anggota keluarga lain: alat makan, alat mandi, pakaian, tempat tidur Edukasi keluarga cara perawatan isolasi di rumah 4.1.1.2. Petugas Puskesmas Memantau PDP Askep fisik hipertermia, pola nafas tidak efektif ditambah kemungkinan ketidakefektifan bersihan jalan nafas dan intoleransi aktifitas 4.1.2. Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial OS, OTG ODP diteruskan, Dx keswadan PS minimal Ansietas 4. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Cont’ 4.2. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang Dirawat di Rumah Sakit 4.2.1. Asuhan Keperawatan Dx Fisik Askep dx hipertermia, pola nafas tidak efektif, ketidakefektifan bersihan jalan nafas, dan intoleransi aktifitas sama dengan PDP yang diisolasi di rumah 4.2.2. Asuhan Keperawatan Diagnosis Terkait Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial Askep Ansietas sama dengan ODP ditambah kemungkinan diagnosis gangguan citra tubuh dan harga diri rendah situasional Jika gejala tidak teratasi konsultasi ke Perawat Spesialis Jiwa DPJP + PPA dilatih DKJPS COVID-19: Keperawatan Jiwa 5. Konfirmasi COVID-19 5.1. Pasien COVID-19 yang Dirawat di Ruang Isolasi Rumah Sakit 5.1.1. Asuhan Keperawatan Dx Fisik hipertermia, pola nafas tidak efektif, ketidakefektifan bersihan jalan nafas, dan intoleransi aktifitas sama dengan PDP ditambah kemungkinan diagnosa resiko jatuh 5.1.2. Asuhan Keperawatan Diagnosis Terkait Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial Asuhan keperawatan kesehatan jiwa dan psikososial kemungkinan Ansietas, Gangguan Citra Tubuh, Harga Diri Rendah Situasional sesuai (sama dengan PDP) ditambahkan kemungkinan diagnosis keperawatan Ketidakberdayaan dan Keputusasaan Jika gejala tidak teratasi konsultasi ke Perawat Spesialis Jiwa DPJP + PPA dilatih DKJPS COVID-19: Keperawatan Jiwa 5. Konfirmasi COVID-19 Cont’ 5.2. Pasien COVID-19 yang Dirawat di Ruang Intensif (ICU) 5.2.1. Asuhan Keperawatan Diagnosis Terkait Masalah Fisik Mengikuti standar yang ditetapkan Rumah Sakit 5.2.2. Asuhan Keperawatan Diagnosis Terkait Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial membisikkan ke telinga klien 5.2.2.1. Prinsip tindakan pada Klien tidak sadar di ICU Setiap melakukan tindakan kepada pasien, panggil nama pasien dan jelaskan tindakan yang akan dilakukan, dan sedapat mungkin berikan pujian atas perkembangan kesehatan yang membaik. Pertahankan komunikasi positif dengan pasien di ICU Perdengarkan musik yang lembut dan menenangkan dapat juga berupa ayat- ayat kitab suci, voice note yang positif dari anggota keluarga dan teman. 5. Konfirmasi COVID-19 Cont’ 5.2. Pasien COVID-19 yang Dirawat di Ruang Intensif (ICU) Cont’ 5.2.1.2. Dukungan pada Keluarga Informasi tentang kondisi pasien diberikan secara teratur, menyiapkan keluarga untuk dapat menghadapi hasil pelayanan kesehatan yang baik maupun terburuk. Asuhan keperawatan pada OS, OTG, ODP, PDP dapat diberikan juga kepada keluarga agar keluarga dapat mengatasi stres dan kecemasan yang dirasakan. 5.3. Pasien COVID-19 yang Sembuh dan Pulang Self-Stigma edukasi arti sembuh dari COVID-19, kemungkinan menularkan atau tertular kembali perlu dijelaskan sebelum pulang Public-stigma Untuk hal ini maka diperlukan edukasi kepada masyarakat luas 5.3.1. Dukungan pada Pasien di Rumah Perhatian, tidak menolak dan mengucilkan, lebih banyak menguatkan, menyiapkan berbagai fasilitas dan kebutuhan Promosi kesehatan dan pencegahan masalah kesehatan pada orang sehat, OTG dan ODP dapat tetap dilaksanakan untuk meningkatkan imunitas fisik, kesehatan jiwa dan psikososial. 5.3. Pasien COVID-19 yang Sembuh dan Pulang Cont’ 5.3.2. Dukungan pada Keluarga di Rumah informasi yang benar tentang status anggota keluarganya yang sembuh, dan memberikan kontak hotline 5.3.3. Dukungan Sosial untuk Pasien dan Keluarga tidak dijauhi, ditolak, tidak melakukan tindakan reaktif agresif dari warga di lingkungannya. Masyarakat tetap mendukung pasien dan keluarga melalui media sosial. 5.3.4. Asuhan Keperawatan Pasien COVID-19 yang Sembuh dan Pulang Asuhan keperawatan ansietas, gangguan citra tubuh, harga diri rendah, ketidakberdayaan, dan keputusasaan dapat diteruskan, ditambah dengan kemungkinan diagnose Isolasi Sosial Jika kondisi tidak teratasi konsultasi ke Perawat Spesialis Jiwa 5.4. Pasien COVID-19 yang Meninggal 5.4.1. Perawatan Jenazah dan Pemakaman Pedoman Pemulasaran Jenazah COVID 19 menurut Dirjen P2P Kemenkes RI (2020) Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengurusan Jenazah Muslim yang Terinfeksi COVID-19 Tidak ada lagi penolakan pemakaman terhadap jenazah klien COVID-19 yang telah meninggal dunia 5.4. Pasien COVID-19 yang Meninggal Cont’ 5.4.2. Asuhan Keperawatan pada Keluarga yang Kehilangan Kemungkinan diagnosis keperawatan yang dialami keluarga adalah ansietas, isolasi sosial sama dengan pasien COVID-19 yang sembuh dan pulang), ditambah dengankemungkinan Berduka dan Distres Spiritual Jika kondisi pasien belum ada perbaikan dianjurkan konsultasi dengan Perawat Spesialis Jiwa. 5.4.3. Dukungan sosial pada keluarga Masyarakat tidak melakukan isolasi secara sosial pada anggota keluarga dari pasien yang sudah meninggal, tidak memberikan stigma sebagai penyebab dari meluasnya wabah, serta memberikan tempat untuk pemakaman pasien secara layak Salam Sehat Jiwa