Dokumen tersebut membahas tentang pirogen, yaitu endotoksin yang dihasilkan bakteri gram negatif yang melekat pada permukaan bakteri dan dapat menyebabkan hipertermi. Pirogen perlu dibebaskan dari air, bahan obat, dan peralatan melalui pemanasan, sinar, atau bahan kimia untuk menguji kebebasannya menggunakan tes terhadap kelinci. Hasil tes dianalisis berdasarkan kenaikan suhu tubuh kelinci.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
360 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pirogen, yaitu endotoksin yang dihasilkan bakteri gram negatif yang melekat pada permukaan bakteri dan dapat menyebabkan hipertermi. Pirogen perlu dibebaskan dari air, bahan obat, dan peralatan melalui pemanasan, sinar, atau bahan kimia untuk menguji kebebasannya menggunakan tes terhadap kelinci. Hasil tes dianalisis berdasarkan kenaikan suhu tubuh kelinci.
Dokumen tersebut membahas tentang pirogen, yaitu endotoksin yang dihasilkan bakteri gram negatif yang melekat pada permukaan bakteri dan dapat menyebabkan hipertermi. Pirogen perlu dibebaskan dari air, bahan obat, dan peralatan melalui pemanasan, sinar, atau bahan kimia untuk menguji kebebasannya menggunakan tes terhadap kelinci. Hasil tes dianalisis berdasarkan kenaikan suhu tubuh kelinci.
Dokumen tersebut membahas tentang pirogen, yaitu endotoksin yang dihasilkan bakteri gram negatif yang melekat pada permukaan bakteri dan dapat menyebabkan hipertermi. Pirogen perlu dibebaskan dari air, bahan obat, dan peralatan melalui pemanasan, sinar, atau bahan kimia untuk menguji kebebasannya menggunakan tes terhadap kelinci. Hasil tes dianalisis berdasarkan kenaikan suhu tubuh kelinci.
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19
PIROGEN
suhu tubuh kelinci berkisar
antara 38,0-40,1°c dengan rata- rata 39,5' Nur Dina Amalina, M.Sc., Apt. PENDAHULUAN
• Pirogen merupakan endotoksin, yaitu
hasil produksi bakteri gram negatif (Salmonella, Pseudomonas, dan lain-lain) yang melekat kuat pada permukaan bakteri. Lanjutan ,,
Bahan pirogen yang berukuran antara
0,05-1,0 μm dapat tersaring Bahan pirogen tahan terhadap panas pendidihan dan stabil terhadap panas pengeringan sampai suhu 180oC • Adanya pirogen dapat menyebabkan hipertermi • Penyebab hipertermi: 1. Senyawa seng yang berasal dari tutup 2. Logam berat, seperti ion besi dan tembaga 3. Sejumlah besar senyawa organik Pirogen perlu dibebaskan dari
1. Air atau larutan air
a. Dengan bantuan penyaringan b. Penyaring karbon aktif 0,1% dari volume total c. Sinar ϒ (kobalt 60) d. H2O2 0,1% dipanaskan selama 1 jam e. Ditambah 10 ml larutan KMnO4 dan 5 ml larutan NaOH 1 N per liter larutan sewaktu aqua dest disuling Lanjutan,,
2. Bahan obat atau bahan pembantu
a.Melalui pemanasan selama 30 menit pada suhu 250oC atau 1 jam pada suhu 200oC b.Dilarutkan, kemudian dibebas pirogenkan Lanjutan,,
• 3. wadah, bahan penutup, dan sebagainya
a. Gelas piala, corong, botol infus, dan lain-lainnya membebaskan pirogen denga cara sterilisasi b. Metode kimia penggunaan asam kromsulfat atau asam nitrat dibilas kembali dengan air suling bebas pirogen c. Material karet silikon dipanaskan 30 menit pada suhu 90oC dalam larutan fenil merkuriborat 0,002% d. Autoklaf 121-124oC selama 120 menit e. Disterilkan secara dingin, yaitu dengan penyaringan sinar terionisasi atau dengan etilen oksida Pengujian bebas pirogen (Tes terhadap kelinci) Kriteria h.u menurut FI ed III
Kelinci yang dapat digunakan sebagai uji pirogen jika:
Selama 4 minggu tidak boleh memberikan penurunan BB. Kriteria yang tidak boleh digunakan uji : 1.3 hari sebelumnya sudah digunalan untuk tes, hasil uji – 2.3 hari sebelumnya sudah digunalan untuk tes, hasil uji + 3.Telah digunalan kapan saja untuk pengujian pirogentas dan respon rata-rata kelompok kelinci > 1,2oC Uji Pendahuluan Uji Utama Tes untuk pirogen menurut FI ed III Lanjutan,, Penafsiran Hasil Penafsiran Hasil Hasil uji pirogen
Jumlah Larutan uji memenuhi Larutan uji tidak
kelinci syarat bila jumlah respon memenuhi syarat jika tidak melebihi (oC) jumlah respon melebihi(oC)